Anda di halaman 1dari 2

Nama : dr.

Marselya Ulfa

Tanggal : 7-9-2018

Piracetam adalah obat-obatan nootropik masuk dalam golongan racetams, dengan nama kimia 2-oxo-1-
pyrrolidine acetamid. Ini dibagi menjadi 2 macam yaitu struktur dasar 2-oxo-pyrrolidine dengan asam
proglutamic dan derivate siklik dari neutransmitter asam gama aminobutyric (GABA).

Piracetam mempunyai sifat neuroprotektif dan antikonvulsan.

Piracetam memiliki efek pada system vascular dengan mengurangi adhesi eritrosit ke dinding sel
endotel, mengurangi vasospasme, dan meningkatkan mikrosirkulasi termasuk aliran darah otak dan
ginjal.

Piracetam adalah nootropik pertama untuk modulasi fungsi kognitif tanpa penyebab sedasi atau
stimulasi.

Penggunanan terapi:

Pasien yang mengalami myoclonus dari kortikal, dan biasanya digunakan dengan anti mioklonik yang
lain.

Peringatan penggunaan

Kontraindikasi :

 Gangguan ginjal (peningkatan creatinine clearance < 20 ml)


 Gangguan hati
 < 16 tahun
 Pasien dengan hemorragik cerebral
 Pasien dengan hipersensitivitas piracetam, derivate pyrrolidone,

Efek samping piracetam adalah agregrasi trombosit, jadi baik diberikan pada pasien dengan
hemostasisis, operasi besar, atau hemorragik berat.

Pengehentian terapi piracetam secara mendadak tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kejang
mioklonik ata kejang umum pada beberapa pasien mioklonik.

Piracetam dieksresikan dalam ASI, sehingga piracetam harus dihindari pada ibu yang menyusui.

Efek samping obat :

1. Hyperkinesia
2. Peningkatan berat badan
3. Gugup yang terlalu berlebihan
4. Somnolen
5. Depresi
6. Asthenia
Pada kasus anak yang mengalami perdarahan cereberral, pemberian piracetam tidak dianjurkan karena
dapat mengurangi agregasi trombosit. Selain itu efek lain yang didapatkan adalah meningkatkan
deformabilitas eritrosit di endotel vascular dan vasospasme pembuluh darah.

Pada kondisi sehat, piracetam mengurangi level plasma fibrinogen, dan factor willebrand.

1. Sebagai neuroprotektif
Mencegah kerusakan spinal ocrd dari iskemia, stroke, kejang atau trauma, dengan
mengahasilkan asam amino
2. Agent nootropik
Untuk daya ingat memori, mencegah deficit kognitif yang berhubungan dengan demensia

Absorbsi

Setelah pemberian piracetam, dibutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai puncak plasma, waktu maksimal
5 jam untuk mencapai bagian cairan cerebrospinal. Tetap bertahan selama 3 hari di plasma setelah
pemerian dihentikan.

Piracetam menembus blood barrier dan plasenta barrier dan membrane diffuse yang didialisis di ginjal.

Efek nootropik lainnya adalah menghilangkan gangguan kalsium yang diinduksi klorida pada ritme
jantung dan meningkatkan tresshold pada atrial fibrilasi selama stimulasi elektrik  mencegah aritmia.

Anda mungkin juga menyukai