1. Menjelaskan fungsi micronutrient untuk metabolisme tubuh.
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk mikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral. 2. Menjelaskan fungsi kelenjar pencernaan yang terdapat pada area sekitar mulut. 1. Kelenjar submandibularis Merupakan kelenjar ludah nomer dua terbesar, letaknya adai di bawah rahang disetiap sisinya. Ukurannya kira-kira sebesar buah kenari. Nantinya sekret akan dituang ke dalam mulut melewati saluran submandibularis atau yang disebut juga saluran Wharton yang nantinya akan bermuara di dasar mulut dekat dengan frenulum linguae. Kelenjar yang memproduksi air liur terbanyak. 2. Kelenjar parotis Kelenjar parotis merupakan kelenjar yang paling besar, terletak di sebelah kiri dan sebelah kanan bawah telinga. Sekret akan dituang ke mulut melewati saluran parotis atau yang disebut juga saluran stensen yang nantinya akan bermuara di pupu bagian dalam yang berhadapan dengan geraham kedua atas. Kelenjar ini dibungkus oleh jaringan ikat padat mengandung sejumlah enzim antara lain amylase, fosfatase, aldolase, dan kolinesterase. 3. Kelenjar sublingualis Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling kecil, terletak di bawah lidah sebelah kanan dan kiri frenulum linguae. Sekretnya akan dituang ke dasar mulut dengan melewati beberapa muara kecil. 3. Menjelaskan proses proses pencernaan makanan pada lambung. Pada lambung terjadi 2 pencernaan yaitu : secara mekanik dan kimiawi. Secara mekanik makanan di olah/di cerna melalui dinding lambung dengan membolak-balikkan makan yang sebelumnya telah di cerna di mulut. Sedangkan secara kimiawi makan di cerna dengan bantuan enzim. Di antranya 1.Enzim renin: menggumpalkan kasein susu 2.Enzim Pepsin: mengubah protein menjadi pepton atau peptida 3.Enzim Lipase: mengubah lemak menjadi gloserol 4.HCL(asam klorida) : membantu membunuh mikroorganisme yang masuk melalui makan yang kita makan. 4. Menjelaskan fungsi kelenjar pencernaan yang terdapat pada area sekitar perut. 5. Menjelaskan fungsi kelenjar pencernaan yang terdapat pada area sekitar perut. 6. Mengurutkan organ-organ sistem pencernaan. Mulut-laring-kerongkongan-lambung-pankreas-hati-empedu-usus halus-usus besar-anus 7. Menganalisis kelainan pada panca indera. 1. Mata (miopi, hipermetropi, presbiopi, rabun senja, katarak) 2. Lidah (sariawan, kanker lidah, glosoptosis, glossophyrosis, atrophic glositis) 3. Telinga (penumpukan kotoran, presbikusis, gendang telinga pecah, otosklerosis) 4. Kulit (kudis, eksim, jerawat, panu, dermatitis) 5. Hidung (flu, pilek, alergi, sinusitis) 8. Menganalisis penyebab kelainan pada kelenjar pencernaan. Menjelaskan akibat defisiensi micronutrient pada tubuh. Penurunan berat badan. Mudah lelah. Konsentrasi menurun. Gusi dan mulut sering luka atau nyeri. Kulit dan rambut kering. Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang. Pipi dan mata cekung. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah atau kaki. Mudah terkena infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh. Proses penyembuhan luka menjadi lambat. Mudah kedinginan. Perubahan mood atau suasana hati. Kehilangan selera makan. Mudah terjatuh karena otot melemah. 9. Menganalisis kelainan dan gangguan pada proses pencernaan makanan. SILAHKAN BUKA BUKU PAKET HALAMAN 281-283 10.Menganalisis peranan enzim dan tempat aktivasinya pada organ pencernaan.
11.Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada gambar yang telah disajikan. 12.Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi.
13.Menganalisis kapasitas volume udara pada paru-paru.
SILAHKAN BUKA BUKU PAKET HALAMAN 306-308 14.Menjelaskan proses percobaan menggunakan respirometer. SILAHKAN BUKU TULISNYA KALO GAADA YA CARI DIINTERNET AJA WES 15.Menganalisis fenomena penyelam alami, suku Bajo. Hasilnya, ukuran rata-rata limpa suku Bajau 50 persen lebih besar daripada milik suku Saluan. "Jika ada sesuatu yang terjadi pada tingkat genetik, Anda harus memiliki limpa berukuran tertentu. Di sana kami melihat perbedaan yang sangat signifikan," ujarnya. Limpa merupakan salah satu organ terpenting dalam aktivitas menyelam. Itu karena limpa akan melepaskan lebih banyak oksigen ke dalam darah ketika tubuh sedang tertekan atau menahan napas dalam air. 16.Menjelaskan faktor yang mempengaruhi laju pernafasan. SILAHKAN BUKA BUKU PAKET HALAMAN 303-304 17.Menjelaskan macam gangguan pernafasan dan penyebabnya. SILAHKAN BUKA BUKU PAKET HALAMAN 315-317 18.Menjelaskan proses pernafasan eksternal. Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru(alveolus) dengan darah dalam kapiler. 19.Menganalisis penyebab kelainan dan penyakit pada paru-paru. CARI DIINTERNET AJA YA SUSAH INI HARUS DIPELAJARI 20.Menganalisis problematika aliran darah pada sirkulasi sistemik. Sirkulasi darah sistemik membawa darah yang mengandung banyak oksigen dari jantung di bagian bilik kiri menuju ke seluruh bagian tubuh lainnya dan kembali lagi ke jantung di bagian serambi kanan.Selanjutnya, darah yang kembali ke jantung akan mengambil banyak oksigen dari paru-paru, sehingga bisa keluar ke tubuh. Pada setiap bagian tubuh, jaringan pembuluh darah yang disebut kapiler menghubungkan cabang arteri yang sangat kecil ke pembuluh darah yang sangat kecil. Kapiler memiliki dinding yang sangat tipis, dan melalui saluran tersebutlah nutrisi dan oksigen dialirkan ke sel. 21.Menjelaskan fungsi kulit pada manusia. Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. Sebagai indra peraba. Sebagai pelindung organ dibawahnya. Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh. Tempat menimbun lemak. 22.Menjelaskan proses pembentukan urin. No Tahapan Tempat Terjadi Hasil Akhir 1 Filtrasi Badan malpighi (glomerulus dan kapsula bowman) Urine primer 2 Reabsorpsi Tubulus kontortus proksimal Urine sekunder 3 Augmentasi Tubulus kontortus distal Urine sesungguhnya 23.Menjelaskan fungsi stratum pada epidermis. 1. Ini merupakan lapisan teratas dan menutupi semua lapisan epiderma. Stratum corneum juga disebut sebagai lapisan kulit mati (corneocytes) yang dapat terkelupas dan digantika oleh sel- sel kulit yang baru. Lapisan ini terdiri dari 15 hingga 20 lapisan sel gepeng tanpa inti dan organ sel. Stratum korneum berfungsi untuk menghalangi serta melindungi jaring yang ada di bawahnya dari infeksi, dehidrasi, stres mekanik, maupun paparan bahan kimia. 2. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah lapisan tanduk yang menghubungkan stratum korneum dengan stratum granulosum. Di lapisan inilah proses keratinisasi dimulai. Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel berwarna jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak tangan dan kaki. 3. Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun atas keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen keratin 4. Merupakan lapisan epidermis yang terletak antara stratum granulosum dan stratum basal. Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam mensintetis protein fibrilar yang dikenal dengan cytokeratin. 5. Ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Stratum ini terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap sebagaii sel induk epidermis. Beberapa jenis sel yang bisa ditemukan dalam stratum ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang menghasilkan pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel merkel (sentuhan reseptor). 24.Menjelaskan fungsi stratum pada epidermis dan dermis. Stratum Papilare yang merupakan bagian yang berbatasan dengan epidermis yang mengandung jaringan terminal kapiler. Lapisan Retikular yang merupakan bagian yang terletak di bawah papiler dan memiliki ukuran yang lebih tebal. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam lapisan ini terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku, serta pembuluh darah
25.Menjelaskan proses metabolisme ornitin dan urea.
Siklus Urea Pada tubuh yang normal, nitrogen akan selalu berada pada fase keseimbangan, dimana jumlah yang masuk sama dengan jumlah yang keluar. Produk ekskresi nitrogen adalah urea, yang akan keluar dalam urin. Urea diproduksi melalui siklus urea dalam hati sebagai buangan amonia. Amonia secara normal akan berada dalam darah dengan konsentrasi μm. Amonia dalam darah akan secara cepat disingkirkan dari darah dan dikonversi menjadi nitrogen dalam liver. Reaksi Siklus Urea 1. Sintesis carbamoyl phosphate NH4, bicarbonate, dan ATP bereaksi membentuk carbamoyl phosphate 2. Carbamoyl Phosphate dan Ornithine membentuk Citrulline L-Ornithine transcarbamoylase mengkatalisis transfer grup karbamoil pada karbamoil fosfat pada ornitin membentuk citrulline dan orthophosphate. Citrulin ditranspor keluar mitokondria ke sitosol sebagai ganti ornitin sitoplasma. 3. Citrulline plus Aspartate membentuk Argininosuccinate Argininosuccinate synthase menggabungkan aspartat dan citrulin via gugus amino aspartat. 4. Pemecahan Argininosuccinate membentuk Arginine & Fumarate. Pemecahan argininosuccinate, dikatalisis oleh argininosuccinase, melibatkan proses pelepasan fumarat dan membentuk arginin. 5. Pemecahan Arginine melepaskan Urea & pembentukan ulang Ornithine. Arginase akan memecah gugus guanidin arginin sehingga melepaskan urea dan menghasilkan produk samping ornitin yang akan masuk kembali ke mitokondria untuk terlibat pada siklus urea selanjutnya.
26.Menjelaskan proses transport CO2.
Singkatnya, karbon dioksida merupakan produk limbah metabolik dari sintesis ATP. Saat sel- sel kita menghasilkan karbon dioksida, berdifusi ke dalam darah, di mana ia diangkut ke paru- paru. Beberapa karbon dioksida yang diangkut terlarut dalam plasma. Beberapa karbon dioksida yang diangkut sebagai carbaminohemoglobin. Namun, sebagian besar karbon dioksida diangkut sebagai bikarbonat. Saat darah mengalir melalui jaringan, karbon dioksida berdifusi ke dalam sel darah merah, di mana ia diubah menjadi bikarbonat. Enzim Karbonat anhidrase mengkatalisis reaksi ini dalam sel darah merah, di mana karbon dioksida dan air diubah menjadi bikarbonat dan ion hidrogen. Sementara masih dalam jaringan, bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah ke dalam plasma, di mana ia berfungsi sebagai penyangga pH yang sangat penting. Selain itu, ion hidrogen yang dihasilkan bersama dengan bikarbonat menyebabkan oksigen akan dibebaskan dari hemoglobin dalam jaringan kita. Hal sebaliknya terjadi pada paru-paru kita. Saat darah mengalir melalui paru-paru, bikarbonat memasuki sel darah merah, di mana ia diubah menjadi karbon dioksida. Karbon dioksida kemudian berdifusi keluar dari sel darah merah dan ke paru- paru, di mana ia akan berakhir. Selain itu, ion hidrogen dilepaskan dari hemoglobin, sehingga memungkinkan oksigen untuk mengikat hemoglobin saat darah mengalir melalui paru-paru. Ada beberapa cara pengangkutan co2. 1. diangkut melalui bentuk karbaminohemoglobin dimana co2 berikatan dengan hb: co2 + Hb ---> HBCO2. 2. diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3-) melalui suatu rangkaian proses yang disebut pertukaran klorida. Pengangkutan dalam bentuk ini lebih banyak, sekitar 60% 3. dalam bentuk asam karbonat (H2CO3) dari hasil reaksi antara CO2 dengan H2O. Jumlah ini sangat sedikit Kalao transpor O2 yang utama berikatan denga Hb mementuk oksihemoglobin: O2 + HB ---> HbO2 27. Menganalisis penyebab kelainan pada ginjal dan kandung kemih. 28.Menganalisis penyebab kelainan pada ginjal dan kandung kemih. 29.Menganalisis penyebab kelainan pada ginjal dan kandung kemih. Saluran kemih terdiri dari: Ginjal (untuk membersihkan kotoran dari darah dan membuat kencing) Ureter (tabung tipis, satu untuk setiap ginjal, yang membawa kencing ke kandung kemih Anda) Kandung kemih: ( tempat penampungan kencing sementara) Uretra: (buang air kecil dari kandung kemih ke luar tubuh Anda) Biasanya, dimulai dengan infeksi kandung kemih yang menyebar ke ginjal. Bakteri yang disebut E. coli menyebabkan infeksi pada ginjal. Akan tetapi, bakteri lain juga bisa menyebabkan infeksi ginjal. Merupakan hal yang langka, Anda juga dapat memiliki infeksi yang masuk melalui kulit yang kemudian masuk ke dalam darah, lalu berjalan ke ginjal. Anda juga bisa mendapatkan infeksi setelah operasi ginjal, tetapi itu sangat jarang terjadi. 30.Menganalisis proses kerja indera penglihatan. Mekanisme indra Penglihatan 1. Sumber cahaya Masuk ke mata melalui kornea 2. Kemudian Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris 3. Dibiaskan oleh lensa 4. Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil 5. Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik 6. Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina 7. Obyek terlihat sesuai dengan aslinya
31.Menjelaskan fungsi bagian neuron pada gambar.
32.Menjelaskan fungsi bagian neuron pada gambar. Dendrit, berfungsi untuk menerima rangsangan (impuls) yang datang dari ujung akson neuron lain Badan sel, berfungsi untuk mengintegrasikan informasi sinaptik dan mengirimkan informasi ini ke sel lain melalui akson Akson, berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke neuron lainnya Selubung mielin, berfungsi untuk memfasilitas konduksi impuls listrik melalui sel-sel saraf Modus Ranvier, berfungsi untuk mempercepat pengiriman impuls saraf Sel schwan, berfungsi untuk menyediakan nutrisi bagi akson dan membantu regenerasi akson 33.Menjelaskan proses penghantaran impuls.
34.Menjelaskan proses jalur impuls pada gerak refleks.
35.Menjelaskan proses jalur impuls rangsang pada tubuh. 36.Menjelaskan bagian-bagian mata pada manusia. 37.Menjelaskan keadaan fase-fase neuron untuk menimbulakn potensial aksi. 38.Menjelaskan proses mendengar bunyi. 39.Menjelaskan fungsi hormon dan kelenjar penghasil hormon. 40.Menganalisis akibat defisiensi hormon tertentu. 41.Menjelaskan bagian-bagian pada gambar organ reproduksi wanita. 42.Menjelaskan bagian-bagian pada gambar organ reproduksi pria. 43.Menganalisis siklus menstruasi pada wanita. 44.Mendeskripsikan proses spermatogenesis pada organ reproduksi pria. 45.Menjelaskan penyakit dan kelainan pada organ reproduksi pria. 46.Menjelaskan macam kekebalan tubuh. 47.Menjelaskan proses respon spesifik imun terhadap antigen. 48.Menjelaskan reaksi autoimunitas dan alergi. 49.Menjelaskan bagian imun yang berperan untuk mekanisme pembuangan antigen. 50.Menjelaskan antibodi yang berperan untuk mencegah infeksi pada ephitelium. 51. Macam macam imunoglobulin