PENGENDAPAN
DARAT
Fasies yang terendapkan pada lingkungan pengendapan darat kebanyakan berupa endapan
silisiklastik, yang dicirikan langkanya fosil dan tidak adanya fosil laut, serta berupa endapan
nonsilisiklastik seperti batu gamping air tawar. Dalan jumlah yang Lebih sedikit endapan evaporates
juga dijumpai pada lingkungan pengendapan darat.
Beberapa endapan pada lingkungan pengendapan darat dapat mempunyai nilai ekonomis,
beberapa di antaranya mengandung gas dan minyak bumi, batu bara, oil shale, uranium, dan
endapan ekonomis lainnya.
Endapan fluvial meliputi endapan yang terbentuk akibat aktivitas sungai dan proses-proses aliran
gravitasi yang masih berhubungan. Kebanyakan endapan fluvial purba dapat dimasukkan ke dalam
satu atau dua setting lingkungan pengendapan, yaitu kipas alluvial dan sungai. Kedua lingkungan
ini dapat saling berhubungan dan saling bertampalan. (Boggs,2006)
Keberadaan danau hanya mencakup sekitar 1-2% saja pada permukaan bumi, dan endapan danau
purba (pricambrian-Holosen) hanya merupakan bagian minor dari rekaman stratigrafi secara
keseluruhan. (Boggs 2006)
Dalam hal mekanisme sedimentasinya , danau dapat dibedakan menjadi dua yakni, danau terbuka
dan danau tertutup
Glacial
pegunungan glacier (Nichols,2009)