Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Gait merupakan suatu pola dari siklus gerakan muskuloskeletal yang mengusung
tubuh untuk maju ke depan. Gait yang normal memiliki karakteristik yang halus simetris
dan ergonomis dengan masing!masing kaki terdistribusi "#$ pada tiap gerakan.

%ntuk masing!masing kaki gait memiliki dua tahap yaitu tahap sikap &stan'e
phase( dan tahap ayunan &s)ing phase(. *ahap sikap dimulai dari pijakan kaki sampai
diangkatnya ujung kaki merupakan tahap dimana dialihkannya beban ke kaki tersebut.
*ahap ayunan dimulai dari diangkatnya ujung kaki sampai pijakan kaki tahap dimana
kaki melayang di udara. +etika kedua kaki berada dipijakan disebut dengan sikap
pijakan ganda.

Istilah pin'ang yang sering kita dengar merupakan gait abnormal disebabkan oleh
karena nyeri perubahan struktural &misalnya adanya perbedaan panjang tungkai
kelainan tonus dan kontraksi otot( ataupun kelemahan

B. *ipe!*ipe Gait,

-. *abeti' atau Ata i' Gait

Merupakan 'iri khas penyakit pada 'olumna posterior dan timbul akibat
hilangnya sensasi propriosepti/ pada ekstremitas. Pasien!pasien seperti ini
berjalan dengan langkah!langkah yang lebar membantingkan kakinya dan
biasanya mengamati tungkainya sehingga mengetahui dimana tungkainya berada.
Pada keadaan gelap atau mata tertutup ata ia semakin memburuk. Gerakan yang
'anggung dan tidak menentu merupakan 'iri khas. +aki diletakkan terpisah terlalu
lebar anatara yang satu dengan yang lainnya dan ketika melangkah penderita
mengangkat kaki dengan tiba!tiba dan terlalu tinggi untuk kemudian
membantingkan atau menghentakkannya kuat!kuat pada lantai. *imbul
ketidakteraturan dalam jarak setiap langkahnya berjalan terhuyung!terhuyung dan
limbung biasanya dengan de0iasi ke salah satu sisi.
1. Hemiplegi' Gait

*ungkai yang sakit tampak kaku dan diayunkan pada panggul dengan gerak
setengah lingkaran oleh gerakan tubuh2 pasien doyong ke sisi yang sakit dan lengan
pada sisi tersebut berada dalam keadaan kaku serta semi/leksi. Suatu gaya berjalan
yang serupa terjadi pada setiap gangguan yang menyebabkan paggul atau lutut tidak
bergerak. Ekstremitas yang sakit dan spastik digerakkan ke depan dengan susah
payah karena mobilitas sendinya terganggu. 3ari!jari kaki pada tungkai yang
hemiplegia 'enderung tertarik ke ba)ah sehingga gerakkan abduksi dan 'ir'umduksi
dari ekstremitas diperlukan untuk menggerakan ke depan.

4. S'issors Gait

Merupakan 'iri khas paraplegia spastik. +edua tungkai adduksi menyilang


silih berganti di depan tungkai yang satu dengan lutut saling begesek. Akibatnya
langkah!langkahnya pendek dan jalannya menjadi lambat. +edua tungkai spastik.
Ekstremitas ba)ah tersebut bergerak ke depan dengan sikap yang kaku tersentak!
sentak dan kadang!kadang disertai gerakan kompensasi yang menonjol dari tubuh
dan ekstremitas atas.

5. 6runken atau Staggering Gait

Gaya berjalan terhuyung!huyung ini terlihat pada alkoholisme akut yang


dapat pula terjadi akibat kera'unan obat neuritis multiple tumor otak multiple
s'lerosis atau paresis umum.

". 7addling atau 8lumsy Gait

Gaya berjalan terombang!ambing ini terjadi akibat dislokasi sendi panggul


atau distro/i otot dengan kelemahan panggul. Pada kedua keadaan tersebut otot!otot
badan dipaksa bekerja sehingga penderita terombang!ambing ke kanan dan ke kiri.
+elemahan otot badan dan lengkung panggul menyebabkan pel0is miring. Gaya
berjalan terombang!ambing ini terjadi akibat kesukaran dalam mempertahankan
pel0is dengan sudut yang tepat terhadap ekstremitas penunjang berat tubuh dengan
jatuhnya pel0is ke sisi kiri yang tidak menunjang sebaliknya sebagai suatu
kompensasi berlebihan menimbulkan gerak tubuh ke sisi yang menunjang. 6istro/i
otot mempunyai 'iri khas berupa kelemahan otot!otot badan dan lengkung
panggul yang menyebabkan punggung melengkung ke depan perut menonjol dan
gaya berjalan terombang!ambing.

9. Steppage Gait

6itandai oleh gerakan lutut yang tinggi dan kaki terkulai. Bahkan kalau tungkai
diangkat jari!jari kaki terseret sepanjang lantai terjadi pada paralisis. +elompok otot
tibialis anterior seperti pada neuritis alkohol 'edera ner0us peroneus poliomyelitis
dan atro/i mus'ular progesi/. +alau terjadi /ood drop bilateral maka gaya berjalannya
dapat menyerupai gaya berjalan seekor kuda yang mengangkat kakinya tinggi!tinggi.

:. 8erebellar Gait atau Ata ia

6itandai oleh irregularitas dan keadaan limbung yang nyata dengan 0ertigo
dan 'enderung terhuyung!huyung ke satu sisi. Ekstremitas ba)ah tampak lemas2
gerakan tungkai untuk melangkah dimulai lambat!lambat tetapi kemudian se'ara
kasar mendadak dan tidak menentu tungkai tersebut dijatuhkan ke depan serta
tiba di lantai dengan hentakkan. ;angkahnya lebar irregular terhuyung!huyung
atau menyimapang dengan langkah yang limbung pada saat membelok.

<. Propulsion atau =estination Gait

Gaya berjalan propulasi pada paralisis agitans ditandai oleh sikap tubuh
yang limbung ke depan dan langkah!langkahnya diseret yang mula!mula dimulai
dengan perlahan dan kemudian makin menjadi 'epat. Penderita dengan gambaran
Parkinsonisme yang klasik memperlihatkan sikap tubuh yang miring langkahnya
pendek!pendek dan kerapkali makin bertambah 'epat sehingga seolah!olah
penderita tengah mengejar pusat gra0itasinya.

>. Hysteri'al Gait

Gaya berjalan histerik menyerupai berbagai paralisis &misalnya monoplegia


hemiplegia atau paraplegia( tetapi berbeda dengan bentuk!bentuk organik pada
gejala yang lebih nyata dan lengkap dengan kemampuan menggunakan tungkai
tersebut dalam keadaan darurat. Gata berjalannya tampak aneh dan tidak masuk di
akal ditandai oleh gerakan mengatur keseimbangan yang berlebih!lebihan dan tidak
terlihat konsisten antara gaya berjalannya dengan kemampuan penderita yang
sesungguhnya untuk menggerakkan tungkainya se'ara 0olunter. Mungkin
terdapat gerakan tiba!tiba berbentuk ?ig?ag gerakan nai turun yag irregular atau
gerakan yang berlebihan sangat lambat ragu!ragu dan slo) motion.

-#. Astasia!Abasia

Merupakan ata ia histerikal dengan inkoordinasi yang aneh sehingga


penderita tidak mampu berdiri atau berjalan padahal semua tungkainya dapat
digerakkan dengan normal ketika penderita duduk atau berada di ranjang.

--. ;imping Gait atau Antalgi' Gait

+alau timbul rasa nyeri ketika ekstremitas ba)ah harus menerima bebannya
maka pasien akan meletakkan ekstermitas yang menderita tersebut dengan perlahan!
lahan dan mengambil langkah!langkah yang pendek agar kaki yang sakit se'epat
mungkin bebas dari bebannya. *ungkai yang baik dilangkahkan dengan 'epat ke
depan dan dihentakkan kuat!kuat ke lantai. +eadaan timpang ini dapat menyertai
berbagai keadaan termasuk memendeknya ekstremitas ba)ah dan de/ormitas kaki.

8. Ma'am @ Ma'am Penyebab Gait

-. Gait Akibat Nyeri

Gait antalgi' adalah sebutan untuk gait yang dilakukan untuk mengurangi rasa
sakit. Nyeri di tungkai ba)ah biasanya diperburuk dengan menahan beban tubuh
ke tungkai tersebut sehingga tubuh akan mengurangi atau menggunakan )aktu
minimal dalam tahap sikap di sisi itu. Hal ini menyebabkan gait yang sering
disebut juga dot!dash . 3ika sumber nyeri ada di tulang belakang gerakan berputar
aksial diminimalkan sehingga gait berupa gerakan lambat dengan langkah ke'il.
Pasien dengan nyeri pinggul akan memiringkan tubuh ke arah sisi yang terkena
karena dapat mengurangi gaya tekan pada sendi panggul.
1. Gait Akibat Perubahan Struktur

Pasien dengan tungkai ba)ah yang berbeda panjangnya akan berjalan berjinjit di
sisi yang lebih pendek dengan lutut /leksi dan pinggul terkompensasi pada sisi
satunya lagi. Perubahan struktural lainnya menghasilkan gait abnormal adalah
joint /usion malunion tulang dan kontraktur.

4. Gait Akibat +elemahan

Gait ini dikarenakan kelainan sara/ atau otot ataupun perubahan dalam tonus otot.
6alam gait yang normal otot!otot abduktor pinggul dari tahap sikap menaikan
hemipel0is ke arah kontralateral. 6alam *rendelenburg sign /ungsi abduktor jelek
ketika yang menahan beban merupakan sisi yang terkena sehingga hemipel0is
kontralateral turun.

5. Gait Akibat Peninggian *onus

Hal ini terjadi akibat lesi upper motor neuron misalnya sumbatan serebro0askular
&stroke( atau 'erebral palsy. Gait yang dihasilkan tergantung pada lesi spesi/ik
kontraktur dan mekanisme kompensasi. Pola umum dalam 'erebral palsy adalah
gait berjongkok dimana pinggul dan lutut selalu tertekuk.
Pengertian ,

*indakan suatu pola dari siklus gerakan muskuloskeletal yang mengusung tubuh untuk
maju ke depan.

*ujuan , teknik pemeriksaan dan rehabilitasi

Persiapan alat , !

Prosedur Pelaksanaan

A. *ahap Prainteraksi
-. Melakukan 0eri/ikasi data sebelumnya bila ada
1. Men'u'i tangan
B. *ahap Crientasi
-. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluargaDpasien
4. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien
8. *ahap +erja

-. menentukan garis lurus yang akan dilalui pasien setidaknya 1!4 meter.

1. Pasien dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang tidak menghambat dirinya berjalan
dan tidak terlalu tertutup untuk mengamatinya.

4. Minta pasien untuk berjalan tanpa alas kaki mengikuti garis lurus dengan menempatkan
tumit didepan jari kaki sisi yang lain se'ara bergantian

5. Amati pasien dari belakang depan dan dari samping.

" Pera)at mengikuti dibelakang pasien dengan kedua tangan siap menyangga pasien jika
pasien jatuh & pada kelainan sereblar pasien tidak dapat melakukan jalan tandem dan jatuh ke satu
sisi (
6. *ahap *erminasi

-. Melakukan e0aluasi tindakan


1. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat!alat
5. Men'u'i tangan
". Men'atat kegiatan dalam lembar 'atatan pera)atan

Anda mungkin juga menyukai