Penyakit Kekurangan Dan Kelebihan Vitamin
Penyakit Kekurangan Dan Kelebihan Vitamin
Kekurangan Vitamin A
Kelebihan Vitamin A
Jika asupan vitamin A melebihi dosis harian yang dianjurkan, maka dapat
menyebabkan keracunan vitamin A yang bisa terjadi secara akut atau kronis.
Kelebihan vitamin A dapat menimbulkan rasa pusing-pusing, rambut rontok, kulit kering dan
bersisik, iritasi pada kulit dan pembengkakan pada limfa dan hati. Selain itu, ketidakstabilan
emosi, perasaan mudah marah, sakit kepala dan muntah sering terjadi pada kelebihan vitamin
A.Keracunan kronis vitamin A dapat terjadi karena pemberian tablet vitamin A dosis tinggi
(lebih dari 10 kali dosis harian yang dianjurkan). Tanda-tanda keracunan kronis vitamin A
antara lain seperti rontoknya sebagian bulu mata, pertumbuhan rambut yang jarang dan kasar,
bibir pecah-pecah, dan kulit kering. Pada anak-anak, biasanya disertai dengan gangguan pada
pertumbuhan tulang dan sendi.
Bagi beberapa orang yang lebih sensitif, terlalu banyak mengonsumsi vitamin C bisa
menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, antara lain:
1. Penyakit Batu Ginjal
Selain peningkatan risiko batu ginjal yang dijelaskan dalam studi di atas, overdosis
vitamin C juga meningkatkan risiko masalah ginjal yang lain. Konsumsi suplemen vitamin C
tingkat tinggi dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urin dan menghasilkan batu ginjal
kalsium oksalat, jenis yang paling umum dari batu ginjal.
Oksalat ditemukan secara alami dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan coklat,
dan juga diproduksi oleh hati.
2. Gejala Alergi
Siapapun yang memiliki alergi jagung harus memeriksa apakah suplemen vitamin C
yang dikonsumsinya, karena beberapa suplemen vitamin C terbuat dari jagung.
3. Penyakit Jantung pada Wanita
Suplemen vitamin C mungkin berbahaya bagi beberapa wanita, terutama wanita
postmenopause yang menderita diabetes. Sebuah studi terhadap lebih dari 1.900 wanita
pascamenopause dengan diabetes menemukan bahwa wanita yang memiliki asupan vitamin C
tertinggi (lebih dari 300 mg per hari) dari suplemen (bukan dari makanan) memiliki
peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
4. Darah Encer
Dosis tinggi vitamin C dapat mengencerkan darah karena memiliki sifat antikoagulan
seperti warfarin. Siapapun yang telah diresepkan untuk mengambil obat pengencer darah
harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen vitamin C.
5. Penyakit Diabetes
Mengambil dosis tinggi vitamin C dapat berdampak pada kadar glukosa darah pada
pasien diabetes dan dengan demikian mempengaruhi kebutuhannya untuk obat antidiabetes.
Jika Anda memiliki diabetes, Anda harus berbicara dengan dokter sebelum mengambil
suplemen vitamin C
6. Gangguan Kesehatan lainnya
Siapapun yang memiliki kondisi medis yang terkait dengan pemuatan asam, seperti
asam urat, sirosis, hemoglobinuria nokturnal paroksismal, atau asidosis tubulus ginjal harus
berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengambil dosis tinggi vitamin C.
Nah, itu dia beberapa gejala dan penyakit yang timbul akibat kelebihan konsumsi vitamin C.
Jadi, penuhi kebutuhan vitamin C harian namun jangan berlebihan.
Selain beberapa hal di atas, tubuh yang kekurangan vitamin C juga dapat ditandai oleh gejala
seperti berikut ini:
1. Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
Kekurangan vitamin C bahkan juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang. Tingkat
vitamin C yang rendah juga dapat menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.
4. Kulit memar
Kulit yang mudah memar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, bisa
menjadi indikasi kekurangan vitamin C. Lambatnya penyembuhan luka ringan secara alami
oleh tubuh juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam tubuh kurang memadai.
5. Nyeri sendi
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang
mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang penyakit kudis yang
parah juga dapat menyebabkan pendarahan di dalam sendi dan menimbulkan rasa sakit yang
tak tertahankan.
6. Anemia
Anemia adalah tanda lain dari kemungkinan kekurangan vitamin C. Orang yang
kekurangan vitamin C juga gampang jatuh sakit karena sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu
makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.
Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam kulit, hipertensi (tekanan
darah tinggi), palpitasi jantung, agitasi. Akan dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan
vitamin B1 ini. Pertama akan dibahas tentang ruam kulit.
Ruam Kulit
Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh darah atau kapilari yang
sesak. Dengan begitu sebab dari ruam kulit ini banyak sekali. Bisa karena kulit terkena zat
kimia, kotoran hewan yang tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri. Tapi karena
kelebihan vitamin B1 pun bisa mengakibatkan ruam pada kulit. Ruam ini bermacam-macam
bentuknya. Yang pasti pada saat kulit teriritasi dengan menjadi merah, bengkak, atau
berbintik dan berbintil seperti bisul lalu ada gejala gatal-gatal yang mengikutinya. Bahkan
biasanya ruam ini meluas tidak pada satu daerah kulit saja. Pengobatannya tentu
menggunakan salep kulit dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga mengurangi
penggunaan vitamin B1.
Hipertensi
Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada arteri di tubuh yang menyebabkan
jantung bekerja lebih keras. Hipertensi inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal
jantung, dan ginjal kronis. Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan
menyebabkan ginjal bermasalah. Untuk itu ada pentingnya untuk mengkonsultasikan
hipertensi anda ke dokter. Dengan cara pemeriksaan gula darah, kolesterol darah, fungsi
ginjal, karena ginjal yang mengalami fungsi yang tidak semestinya bisa terjadi akibat
kelebihan vitamin B1 yang mengendap di dalam tubuh. Setelah diketahui ada tidaknya
hipertensi dalam tubuh, perlu adanya keseimbangan kembali mengkonsumsi sayuran dan
buah serta berolah raga rutin.
Palpitasi Jantung
Palpitasi jantung adalah jantung berdebar keras. Biasanya akibat dari hyperkalemia. Yaitu
adanya kadar kalium yang tinggi pada darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini
dalam urin sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi vitamin B1
berlebihan yang menyebabkan pengendapan di ginjal, maka dari itu, kalium pun menjadi
lebih banyak di darah. sehingga menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan
kalium dalam jumlah tertentu pun jadi terbebani sehingga ikut memperparah ginjal yang
sudah terbebani vitamin B1. Secara berkelanjutan, palpitasi jantung bisa menyebabkan gagal
jantung dan serangan jantung. Pemeriksaan adanya kelebihan kadar kalium bisanya
menggunakan pemeriksaan EKG.
Agitasi
Agitasi atau kegelisahan, masalah pada diri yang mudah emosi bisa terjadi akibat kelebihan
vitamin B1 ini. Atau gangguan psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan
aktivitas motorik. Seperti seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas,
meremas tangan karena panik, dan hal-hal kegiatan yang dianggap aneh dari kebiasaan
umumnya. Jika agitasi ini akut, kegiatan seseorang itu bisa melukai orang lain. Bisa
mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri. Agitasi terjadi akibat kelebihan vitamin B1 dan
biasanya kekurangan vitamin B6. Sehingga vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi
dengan artian adanya keseimbangan antara vitamin B yang satu dengan yang lain tidak
terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan dokter lebih lanjut. Karena berbeda dari akibat lain
dari kelebihan vitamin B1 diatas, agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini
dengan psikologi seseorang.
Dosis Vitamin B1
Dosis vitamin B1 harian untuk bayi yang baru lahir sampai 6 bulan pertama adalah 0,2
miligram. Dari usia 7 bulan sampai 12 bulan dosisnya vitamin B1 adalah 0,3 miligram. Untuk
usia 1 tahun sampai 3 tahun, dosisnya adalah 0,5 miligram. Untuk usia 4 tahun sampai 8
tahun sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9 tahun sampai 13 tahun dosisnya adalah 0.9
miligram. Sedangkan untuk usia 14 tahun keatas 1 miligram sampai 1,2 miligram perhari.
AKIBAT KEKURANGAN B1
Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang
ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung.Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme
sel darah merah mengalami perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan
menurun tajam.
Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan
semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan
toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat
diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Bisa juga terjadi wristdrop.
Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu
kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian
alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu
kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun.
Akibat Kekurangan B2
Mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan lebih erat kaitannya dengan kekurangan
vitamin C dibandingkan dengan vitamin B2. Perlu diketahui, saat imunitas tubuh berkurang
atau kekurangan vitamin B2, maka jaringan kulit juga akan mulai rusak yang menyebabkan
terjadika kulit kering. Sehingga jaringan epitel pada kulit lain semisal mulut dan bibis pun
mengalami penurunan kualitas kesehatannya. Sehingga mulut kering, bibir pecah-pecah, dan
sariawan bisa terjadi. Kekurangan vitamin B2 juga menyebabkan gangguan pada dinding
lapisan pencernaan. Sehingga makanan yang mengandung vitamin C untuk ikut mencegah
mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan tidaklah dapat diserap oleh tubuh secara maksimal.
Kulit kering bersisik diakibatkan kekurangan vitamin B2 juga bisa terjadi. Kulit
kering dan bersisik karena sel darah merah yang dibentuk dengan vitamin B2 tidak tercukupi
jumlahnya. Sehingga sel darah merah ini yang membawa vitamin lainnya seperti vitamin C
untuk membuat kolagen pada kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik. Untuk
menghindari kulit kering bersisik ini tentu dengan mengkonsumsi suplemen vitamin
(biasanya suplemen vitamin mengandung beberapa macam vitamin). Namun jika tidak parah,
anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen, tapi cukup makanan berserat seperti sayuran dan
buah dengan konsumsi rutin dan diperbanyak sudah mampu membuat kulit anda kembali
normal dan tidak kering dan bersisik.
Penglihatan mata kabur bisa terjadi juga akibat kekurangan vitamin B2. Katarak dan keratitis
adalah menyebabnya. Namun sebab awalnya tentu kekurangan vitamin B2 ini. Pertama
katarak adalah keadaan mata dimana serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa.
Keratitis adalah radang pada kornea yang menimbulkan gangguan penglihatan secara
signifikan. Dengan penyakit mata baik katarak maupun keratitis terjadi karena vitamin B2
sebagai vitamin yang meregenerasi sel tidak diasup ke dalam tubuh dalam konsumsi yang
cukup setiap harinya. Sehingga pada aliran darah terdapat radikal bebas yang dapat membuat
organ mata tersebut rusak.
Pertumbuhan tubuh bisa terganggu dengan kekurangan asupan vitamin B2. Kekurangan
vitamin B2 ini lebih banyak terjadi pada anak-anak jika menyerang pertumbuhan tubuh. Hal
ini lebih kepada kondisi dimana ibu hamil tidak mengkonsumsi makanan bergizi sejak masa
kehamilannya. Sehingga mempengaruhi pada kesehatan bayi dan tumbuh kembang bayi
nantinya beranjak dewasa. Biasanya saat ibu hamil mengalami anemia, lidah bengkak,
sariawan, kulit kering menandakan tubuh sedang mengalami kekurangan vitamin. Untuk itu
memenuhi vitamin B2 mampu membuat tumbuh kembang janin akan menjadi lebih baik lagi.
Kulit Berminyak
Saat tubuh kekurangan vitamin B2, memang gejala paling mudah diketahui adalah dengan
adanya perubahan pada kulit. Seperti kulit menjadi bersisik, kering, bahkan berminyak.
Karena selaput lendir pada kulit tidak bekerja sebagaimana mestinya saat tubuh tidak
mendapatkan vitamin B2 yang cukup. Bisa dilihat pada kuku tangan dan kaki juga. Bagi yang
merasa kuku tangan dan kaki mengalami masalah yang tidak biasanya, bisa ditandai dirinya
sedang mengalami kekurangan vitamin B2. Karena peran pentingnya juga dalam
pembentukan sel darah merah, sehingga nutrisi yang dibawa sel darah merah untuk bisa
sampai diterima kulit pun berkurang. Inilah mengapa kulit berminyak bisa terjadi. Kulit
mengeluarkan minyak dari kelenjarnya karena merespon keadaan lingkungan yang tidak baik
untuk melindungi kulit. Karena mencegah juga dari kulit bersisik, kasar, dan mudah terluka.
Jadi hal ini wajar, namun lebih baik ditanggulangi dengan mengkonsumsi vitamin B2.
Produksi minyak berlebih pada kulit juga menciptakan rasa terlalu panas pada tubuh.
Kebutuhan harian vitamin B2 ini dapat dikonsumsi mulai dari 0,3 miligram sampai 1,4
miligram secara harian. Namun dosis yang lebih tinggi bisa juga dikonsumsi jika telah
mendapatkan saran dari dokter. Biasanya karena terkena suatu penyakit sehingga konsumsi
vitamin B2 diperbanyak untuk masa penyembuhan.
Kebutuhan per hari dari konsumsi vitamin B2 untuk pria dewasa mengambil 1,7 mcg perhari
sedangkan untuk wanita dewasa mengambil 1,3 mcg perharinya. Karena vitamin B2
termasuk vitamin yang larut dalam air, maka saat berlebihan mengkonsumsi vitamin B2, akan
dikeluarkan melalui urin. Bagi tubuh saat kekurangan vitamin B2, maka diharuskan bagi
Anda agar mengkonsumsi banyak air untuk mempermudah pembuatan urin agar meringankan
kinerja dari ginjal.
AKIBAT KEKURANGAN B3
Peminum alkohol menahun memiliki resiko tinggi menderita pellagra karena makanannya
yang buruk. Pellagra juga terjadi pada penderita penyakit Hartnup, suatu penyakit yang
jarang terjadi dan diturunkan, dimana penyerapan triptofan di usus dan ginjal mengalami
gangguan. Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita ini memerlukan niasin dosis
tinggi. Pellagra ditandai adanya kelainan di kulit, saluran pencernaan dan otak. Gejala
pertama berupa daerah kemerahan di kulit yang simetris, mirip dengan luka bakar karena
sinar matahari dan akan bertambah buruk jika terpapar oleh sinar matahari (fotosensitif).
Perubahan kulit tersebut tidak menghilang dan akan berwarna coklat dan bersisik.
Gejala kulit biasanya diikuti oleh gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan
dan diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah. Seluruh saluran pencernaan dapat
terkena:
- lidah serta mulut mengalami peradangan, yang kemudian warnanya berubah menjadi merah
tua terang.
Vagina juga bisa terkena. Pada akhirnya terjadi perubahan mental, berupa kelelahan,
insomnia (sulit tidur) dan apati. Gejala tersebut biasanya didahului oleh kelainan fungsi otak
(ensefalopati, berupa kebingungan, disorientasi, halusinasi, amnesia dan bahkan psikosa
manik-depresif.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat makanan, gejala-gejala dan kadar niasin yang
rendah dalam air kemih. Pemeriksaan darah juga dapat membantu diagnosa. Diberikan
niasin-amida dosis tinggi (sekitar 25 kali dosis harian yang dianjurkan) ditambah vitamin B
lainnya dalam dosis tinggi (10 kali dosis harian yang dianjurkan). Vitamin B1, B2, B6 dan
asam pantotenat seharusnya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat
menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.
AKIBAT KELEBIHAN B3
Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian yang
dianjurkan, diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam darah.
Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan:
- kemerahan yang hebat
- gatal-gatal
- kerusakan hati
- kelainan kulit
- gout
- ulkus dan
- gangguan toleransi glukosa.
Kekurangan Vitamin B6
Gejala awal saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah kualitas kesehatan mulut
menurun. Ditandai dengan adanya luka di sudut bibir. Kemudian gejala lidah dan gusi
yang luka tidak seperti biasanya. Tanda ini mirip dengan sariawan namun tidak kekurangan
vitamin C. Gejala awal lain adalah tubuh mudah menjadi lelah. Karena metabolisme
yang seharusnya terjadi tidak terjadi dengan maksimal sehingga tubuh kekurangan energi
untuk beraktivitas. Gejala lainnya seseorang menjadi mudah tersinggung, bahkan bisa
mengalami kejang dan mati rasa pada tubuh.
Selain itu penyakit yang dimungkinkan saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah
insomnia, cepat marah, lelah, paranoia, depresi, gelisah, kurangnya dorongan seksual, retensi
air, berat badan cepat naik atau malah cepat turun, bermasalah dalam konversi gula, masalah
dengan cara berjalan.Selain itu juga seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B6 akan
mengalami anemia. Karena fungsi dari vitamin B6 ini sendiri adalah membantu membentuk
hemoglobin yang mana dapat mengikat oksigen dalam darah. Sehingga saat seseorang
mengalami kekurangan vitamin B6 tubuh akan terserang anemia. Gejala awal tentu adalah
kelelahan. Walaupun sebab dari kelelahan itu sangat banyak, cara mengetahui bahwa tubuh
sedang mengalami kekurangan vitamin B6 pun tidak diketahui cara pastinya. Namun jika
Anda mengalami rasa lelah yang terus menerus dan berhari-hari maka konsultasikan ke
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Akibat Kelebihan Vitamin B6
Vitamin B6 dapat menimbulkan berbagai penyakit. Namun kelebihan vitamin B6 pun
juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada tubuh. Masalah seperti kesemutan dan mati
rasa, rendahnya koordinasi otot hingga kelumpuhan, sulit bernafas, alergi pada kulit, sakit
kepala, kelelahan berat, iritasi saraf, kerusakan saraf dan perubahan psikis adalah akibat
kelebihan vitamin B6. Pada artikel ini akan dibahas masalah pada tubuh tersebut satu persatu.
Perubahan Psikis
Karena overdosis vitamin B6 mengakibatkan seseorang mengalami kelelahan berat.
Sehingga asupan darah ke otak yang tidak stabil diikuti dengan gangguan zat kimia pada
otak. Sehingga orang yang mengalami overdosis akan mudah tersinggung dan depresi.
Dengan begitu kelebihan vitamin B6 dapat mengalami perubahan psikis seseorang. Banyak
yang mengira bahwa dirinya akan mengalami gangguan mental atau jiwa. Padahal belum
tentu demikian. Karena kelebihan vitamin B6 membuat seseorang kesulitan mengontrol
emosinya akibat tubuh tidak mampu digerakkan sesuai yang diinginkannya.
Kelelahan Berat
Saat tubuh mengalami kelelahan yang berkepanjangan atau benar-benar kelelahan
dengan berat, maka Anda sedang mengalami kelebihan vitamin B6. Ditimbulkan dengan
gejala kaki tidak tenang, diikuti sakit kepala sampai kram pada bagian-bagian tubuh. Akibat
lainnya tidur pun menjadi tidak nyenyak karena kelelahan mengganggu untuk tubuh lebih
rileks. Keracunan vitamin B6 akibat overdosis ini menimbulkan fungsi otot tidak teratur dan
menyebabkan kelelahan berat.
Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf pun terjadi akibat kelebihan vitamin B6. Hal ini lebih berbahaya
dibandingkan iritasi saraf. Saat saraf mengalami iritasi, maka tubuh akan mengalami
kesemutan, kejang otot, badan linu, sulit tidur. Berbeda dengan iritasi saraf, kerusakan saraf
tentu sarafnya telah rusak. Bahkan dapat mengalami kelumpuhan total. Dimana saraf yang
seharusnya bekerja dengan baik benar-benar rusak. Dengan mengurangi konsumsi vitamin
B6 pun belum tentu dapat menyembuhkan kerusakan saraf yang sudah terjadi. Karena butuh
waktu berbulan-bulan untuk dapat mengetahui apakah saraf yang rusak dapat difungsikan
kembali. Walaupun tetap kasusnya banyak yang tidak bisa pulih sepenuhnya.
Kesemutan dan Mati Rasa
Kesemutan dan mati rasa terjadi saat diri kelebihan vitamin B6. Hal ini terjadi karena
vitamin B6 berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu pembentukan sel
darah merah. Saat terlalu banyak vitamin B6 maka tubuh terutama saraf akan mengalami
iritasi. Sehingga mengalami kesemutan dan mati rasa. Kesemutan terjadi di kaki dan tangan.
Karena saraf mengalami toksisitas terutama pada saraf tepi pada kaki dan tangan sehingga
menimbulkan kesemutan dan mati rasa. Dengan menghentikan kelebihan vitamin B6 maka
akan mengurangi kesemutan dan mati rasa.
Dengan mempelajari akibat dari kelebihan vitamin B6 ini, Anda dapat mengetahui bahwa
ternyata memang benar baik kekurangan ataupun kelebihan vitamin B6 tidaklah boleh sampai
terjadi. Hindari overdosis vitamin B6 ini dengan cara mengkonsumsi saja makanan alami
yang mengandung vitamin B6 tanpa harus mengkonsumsi suplemen vitaminnya. Jika perlu
tetap datang ke dokter untuk penggunaan suplemen vitamin B6 atau tubuh mengalami gejala
kekurangan vitamin B6.
KEKURANGAN VITAMIN E
Bayi prematur memiliki cadangan vitamin E yang sangat sedikit dan bisa menderita
kekurangan vitamin E bila diberi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan
sedikit mengandung vitamin E.Lemak tak jenuh merupakan prooksidan (bahan-bahan yang
mudah teroksidasi menjadi radikal bebas), yang merupakan lawan vitamin E dan bisa
menyebabkan pecahnya sel darah merah (hemolisa). Penyakit yang berhubungan dengan
penyerapan lemak juga bisa mengurangi penyerapan vitamin E dan meningkatkan resiko
terjadinya kekurangan vitamin E:
- Penyakit Seliak
- Penyumbatan saluran empedu
- Fibrosis kistik
- Penyakit Chrohn.
KELEBIHAN VITAMIN E
Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko
terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti.
Pada orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping.
KEKURANGAN VITAMIN D
Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari yang tidak
mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil
dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D
dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan
meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka
menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari. Beberapa bentuk rakitisyang
jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini
diturunkan. Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa
merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan
terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel)
mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang
belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.
Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan. Tulang panggul
yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.
Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan
tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.
Diagnosa rakitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejalanya
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.
Rakitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan)
sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu. Bentuk-bentuk rakitis
tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.
KELEBIHAN VITAMIN D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa
bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam
darah. Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan
muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih,
kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh,
terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan
terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah
meningkat. Pengobatan terdiri dari penghentian pemakaian suplementasi vitamin D dan
mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam
darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan.
Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko
terbentuknya batu kalsium.
Ternyata tulang pun kepadatannya ada hubungannya dengan vitamin K ini. Diketahui
osteocalcin, suatu senyawa protein yang berperan penting di dalam proses penyerapan
kalsium, pengikatan kalsium, dan mineralisasi tulang sehingga kepadatan tulang tetap terjaga.
Nah, vitamin K inilah yang membantu sistem sintesa zat tersebut. Dengan semakin
terpenuhinya vitamin K ini maka kepadatan tulang pun bisa ditingkatkan.
Jika anda sadar bahwa ternyata tulang sangat berperan penting dalam pembentukan tulang
yang padat serta menunjang aktivitas normal lainnya. Sehingga kurangi akibat kekurangan
vitamin K yaitu tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan bervitamin K. Asupan
vitamin K memang banyak simpang siur atas berapa takaran yang jelas untuk
mengkonsumsinya. Namun ternyata minimal konsumsi harian vimtain K ini bisa dimulai dari
50 mikrogram sampai 150 mikrogram. Dan bisa dipenuhi hanya dengan konsumsi susu
rendah lemak serta tinggi kalsium dan vitamin K.
Gejala kelebihan vitamin K ini perlu diperhatikan. Kalaupun jarang terjadi, biasanya
tentu karena asupan suplemen vitamin K ini berlebihan. Gejalanya bisa terjadi seperti, mual,
muntah, anemia, diare, dan ruam kulit. Untuk itu jangan sampai mengkonsumsi berlebihan
vitamin K dalam bentuk sintetiknya atau suplemennya. Makanan alami pun diharapkan tidak
dikonsumsi secara harian adalah teh hijau. Karena kandungan vitamin E-nya mampu
mencapai dosis 712 mikrogram/100 gram. Atau setara dengan 300-500 SI vitamin K yang
dikandungnya. Sehingga cukup tinggi kadar vitamin K-nya bisa menjadi over dosis jika
dikonsumsi.
Hemolisis Sel Darah Merah
Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Apa itu sendiri
hemolisis? Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin bebas ke dalam
medium sekelilingnya. Akibat dari hemolisis sel darah merah tentu adalah anemia.
Penyebabnya hemolisis ini ada dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Biasanya pasien yang
mengalami hemolisis ini terjadi meningkatnya LDH serum dan menurunnya haptoglobin.
Spesifitasnya mencapai 90%. Sebenarnya hemolisis anemia ini sangat banyak sebabnya. Bisa
dari obat-obatan, keracunan vitamin K, sampai kelainan hal lain seperti infeksi, masa
kehamilan, dan autoimun.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh adanya perubahan warna pada kulit, bagian bola
mata (putih mata), kelenjar ludah, serta adanya peningkatan bilirubin pada tubuh manusia.
Jadi semua bertolak pada bilirubin yang mengakibatkan penyakit ini terjadi. Biasanya
menyerang pada bayi yang baru lahir. Tentu kelebihan vitamin K dapat memicunya juga.
Tentu tanda utama adanya hemolisis pada sel darah merah. Pada bayi hal ini bisa terjadi.
Walau adanya gangguan pembuangan bilirubin lebih banyak kasus yang mengakibatkan
penyakit kuning ini.
Jika terjadi pada orang dewasa, penyakit kuning ini menjangkiti mereka yang sering
meminum alkohol. Berlebihannya alkohol inilah yang dapat mengakibatkan peradangan dan
kelainan pada hati. Sehingga pembuangan bilirubin terganggu. Penyakit kuning ini perlu
dikontrol oleh dokter. Baik pasien yang menderita di usia bayi ataupun yang sudah dewasa.
Tentu jika sebelumnya mengkonsumsi suplemen vitamin K berlebih, perlu dikurangi agar
penyakit ini bisa diobati. Namun jika tidak karena kelebihan vitamin K, ada baiknya
penanganan dokter lebih utama.
Kerusakan Pada Otak
Karena vitamin K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin K yang terkandung
akan tersimpan di hati. Tentu kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja hati berlebih.
Mengeluarkan bilirubin yang salah pada tempatnya. Mengakibatkan warna kulit dan mata
berubah. Namun juga bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Pada normalnya sebanyak
40% vitamin K yang diserap akan dikeluarkan melalui empedu dan 20% melalui urin.
Ternyata simpanan di hati vitamin K3 atau sintesa ini mencapai 90%. Itupun dari sumber
makanan alami. Jika dibebani dengan konsumsi suplemen vitamin K yang tidak tepat,
mengakibatkan racun pada hati akan menyebar melalui pembuluh darah. Jika sampai di otak
bisa mengakibatkan kerusakan otak.
Kerusakan mata akibat penyakit kuning menandakan adanya juga kerusakan otak.
Karena kerusakan mata sangat dekat kaitannya dengan kerusakan otak. Untuk itu penting
segera memeriksakan diri ke dokter jika masalah pada penyakit kuning dan akibat lainnya
diatas yang lebih ringan telah terjadi. Karena kerusakan otak merupakan masalah serius yang
bisa dihadapi penderita kelebihan vitamin K ini.
Perlu diingat memang kelebihan vitamin K sangat jarang terjadi. Karena bilirubin
merupakan zat warna untuk feses pada manusia. Jika tubuh sering mengalami buang air besar
atau rutin maka tercegah dari kelebihan vitamin K. Namun sebaliknya kontrolah diri ke
dokter, perubahan warna pada feses atau sulitnya buang air besar bisa menimbun vitamin K
dalam tubuh. Ingat juga gejala yang telah disebutkan diatas untuk mencegah adanya
kelebihan vitamin K yang tidak diketahui.
https://www.academia.edu/8786514/Penyakit_Kelebihan_dan_Kekurangan_Vitamin