Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMAD RIDWAN NAWAWI

MPM : 1702040057

MK : KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

1. A. Pengertian kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintahdalam bidang anggaran dan belanja negara
yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian.

contoh kebijakan fiskal:

1. Pada saat perekonomian nasional sedang mengalami inflasi, maka pemerintah akan
mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan
atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan kembali. Cara seperti ini disebut dengan
pengelolaan anggaran.

2. Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak

3. Melakukan pinjaman negara, misalnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah

4. Melakukan penghematan pengeluaran negara

5. Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak) untuk meningkatkan wajib
pajak.

B. Pengertian moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank central
guna mengatur penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman.

Contoh Kebijakan Moneter Berikut ini beberapa contoh kebijakan moneter:

1. Bank Indonesia melelang sertifikatnya, atau bisa juga membeli surat-surat berharga di
pasar modal.

2. Jika kondisi tingkat kegiatan ekonomi masih berada di harapan, maka bank sentral akan
menurunkan tingkat suku bunga. Hal ini akan membuat masyarakat melakukan pinjaman
sehingga banyak investasi yang ada di masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika bank sentral
ingin membatasi kegiatan ekonomi, maka tingkat suku bunga akan dinaikkan, hal ini akan
membuat masyarakat/pengusaha banyak menabung sehingga uang yang beredar dapat
dikurangi.
3. Pada saat perekonomian mengalami resesi, maka uang yang beredar perlu dilakukan
penambahan untuk mendorong kegiatan ekonomi yaitu dengan cara membeli surat-surat
berharga.

4. Di dalam mengurangi kegiatan ekonomi yang berlebihan pada saat terjadinya inflasi,
maka harus mengurangi uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.

5. Jika sedang terjadi inflasi maka bank sentral akan menaikkan cadangan kas minimumnya
sehingga uang yang beredar bisa dikurangi. Sebaliknya jika kondisi perekonomian sedang
lesu, maka pemerintah akan menurunkan cadangan kas minimumnya, sehingga uang yang
beredar akan bertambah akibat banyaknya pinjaman yang diberikan kepada masyarakat.
Kemudian akibat dari naiknya cadangan kas, maka kemampuan bank umum untuk
memberikan pinjaman akan berkurang atau bahkan bank umum tidak mampu memberikan
pinjaman, sehingga dana yang menganggur di bank akan semakin bertambah.

2.

Tujuan Kebijakan Fiskal Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan Menciptakan


stabilitas perekonomian Menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan Menciptakan
lapangan pekerjaan.

Tujuan Kebijakan Moneter Mencapai keseimbangan internal yaitu berupa pertumbuhan


ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,pemerataan pembangunanMencapai keseimbangan
eksternal yaitu berupa keseimbangan neraca pembayaran Tercapainya tujuan ekonomi
makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja,
kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan
dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk
memulihkan (tindakan stabilisasi). Mengendalikan inflasi dengan cara mengatur
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang.

3.

Peran Kebijakan Fiskal

1. Mampu menurunkan tingkat inflasi dengan cara memperkecil pengeluaran pemerintah yang
dilakukan dengan mengurangi atau menunda atau bahkan membatalkan proyek-proyek
pemerintah untuk sementara waktu.

2. Menyejahterakan masyarakat melalui aturan pemerintah yang mengatur perekonomian


berupa pengeluaran, pajak,perbelanjaan dan hutang agar lebih stabil.
3.Mengurangi tingkat pengangguran dengan cara memperbesar pengeluaran dan transfer
pemerintah. Untuk memperbesar transfer pemerintah, perlu adanya subsidi atau mengurangi
pungutan pajak dari masyarakat.

4. Meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional dengan cara pemerintah


meningkatkan pendapatan nyata masyarakat dan mengurangi tingkat pendapatan yang lebih
tinggi.

5. Berperan meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu dengan cara memperbesar


pengeluaran pemerintah, seperti pengadaan proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung
pemerintah, atau membelian peralatan militer, rumah sakit, perkantoran. Cara tersebut akan
bisa memberikan keuntungan kepada masyarakat

6. Mampu menanggulangi inflasi yang dilakukan dengan menerapkan pajak langsung progresif
yang dilengkapi dengan pajak komoditi.

7. Mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan cara memperbesar


pengeluaran pemerintah. Misalnya pemerintah melakukan pengeluaran dengan cara
menjalankan proyek pembangunan yang didanai oleh APBN, maka dengan cara ini nantinya
akan timbul permintaan barang dana jasa, sehingga hal tersebut akan mendorong produksi
masyarakat atas barang dan jasa. Cara yang lainnya yaitu dengan meningkatkan transfer
pemerintah, maksudnya adalah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, bantuan
bencana alam, beasiswa pelajar, atau berupa subsidi.

8. Mampu meningkatkan laju investasi dengan cara mendorong dan memacu atau
menghambat investasi pada sektor swasta maupun sektor negara.

9. Mampu mendorong investasi optimal secara sosial yang dilakukan

4. Peran Kebijakan Moneter

1. Mampu mengatur persentase cadangan minimum yang ada di bank berdasarkan jumlah uang
yang beredar di masyarakat.

2. Berperan dalam penetapan suku bunga kredit agar kestabilan ekonomi terjaga.

3.Mampu memelihara kestabilan nilai tukar uang melalui Bank Indonesia yang menjalankan
kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar agar tidak berlebihan.

4.Mampu memainkan jumlah cadangan perbankan melalui jumlah cadangan perbankan yang
harus disimpan oleh pemerintah.
5. Imbauan moral kepada pelaku ekonomi dengan cara pemerintah akan menghimbau setiap bank
agar Mampu mengatur suku bunga deposito, sehingga apabila pemerintah ingin adanya
pertambahan peredaran uang, maka suku bunga deposito harus dinaikkan.

6. Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi peredaran uang, maka suku bunga deposito juga
harus diturunkan.

7. Mampu mengendalikan uang dengan menjual atau membeli surat berharga.

8. Mengatur persediaan uang dan barang agar perekonomian negara bisa stabil melalui kebijakan
moneter di bidang perdagangan.

9. Mampu mempertahankan kestabilan harga dengan cara mengurangi peredaran uang.

10 .Berperan dalam memainkan tingkat bunga bank.

Anda mungkin juga menyukai