MPM : 1702040057
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintahdalam bidang anggaran dan belanja negara
yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian.
1. Pada saat perekonomian nasional sedang mengalami inflasi, maka pemerintah akan
mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan
atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan kembali. Cara seperti ini disebut dengan
pengelolaan anggaran.
5. Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak) untuk meningkatkan wajib
pajak.
B. Pengertian moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank central
guna mengatur penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman.
1. Bank Indonesia melelang sertifikatnya, atau bisa juga membeli surat-surat berharga di
pasar modal.
2. Jika kondisi tingkat kegiatan ekonomi masih berada di harapan, maka bank sentral akan
menurunkan tingkat suku bunga. Hal ini akan membuat masyarakat melakukan pinjaman
sehingga banyak investasi yang ada di masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika bank sentral
ingin membatasi kegiatan ekonomi, maka tingkat suku bunga akan dinaikkan, hal ini akan
membuat masyarakat/pengusaha banyak menabung sehingga uang yang beredar dapat
dikurangi.
3. Pada saat perekonomian mengalami resesi, maka uang yang beredar perlu dilakukan
penambahan untuk mendorong kegiatan ekonomi yaitu dengan cara membeli surat-surat
berharga.
4. Di dalam mengurangi kegiatan ekonomi yang berlebihan pada saat terjadinya inflasi,
maka harus mengurangi uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.
5. Jika sedang terjadi inflasi maka bank sentral akan menaikkan cadangan kas minimumnya
sehingga uang yang beredar bisa dikurangi. Sebaliknya jika kondisi perekonomian sedang
lesu, maka pemerintah akan menurunkan cadangan kas minimumnya, sehingga uang yang
beredar akan bertambah akibat banyaknya pinjaman yang diberikan kepada masyarakat.
Kemudian akibat dari naiknya cadangan kas, maka kemampuan bank umum untuk
memberikan pinjaman akan berkurang atau bahkan bank umum tidak mampu memberikan
pinjaman, sehingga dana yang menganggur di bank akan semakin bertambah.
2.
3.
1. Mampu menurunkan tingkat inflasi dengan cara memperkecil pengeluaran pemerintah yang
dilakukan dengan mengurangi atau menunda atau bahkan membatalkan proyek-proyek
pemerintah untuk sementara waktu.
6. Mampu menanggulangi inflasi yang dilakukan dengan menerapkan pajak langsung progresif
yang dilengkapi dengan pajak komoditi.
8. Mampu meningkatkan laju investasi dengan cara mendorong dan memacu atau
menghambat investasi pada sektor swasta maupun sektor negara.
1. Mampu mengatur persentase cadangan minimum yang ada di bank berdasarkan jumlah uang
yang beredar di masyarakat.
2. Berperan dalam penetapan suku bunga kredit agar kestabilan ekonomi terjaga.
3.Mampu memelihara kestabilan nilai tukar uang melalui Bank Indonesia yang menjalankan
kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar agar tidak berlebihan.
4.Mampu memainkan jumlah cadangan perbankan melalui jumlah cadangan perbankan yang
harus disimpan oleh pemerintah.
5. Imbauan moral kepada pelaku ekonomi dengan cara pemerintah akan menghimbau setiap bank
agar Mampu mengatur suku bunga deposito, sehingga apabila pemerintah ingin adanya
pertambahan peredaran uang, maka suku bunga deposito harus dinaikkan.
6. Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi peredaran uang, maka suku bunga deposito juga
harus diturunkan.
8. Mengatur persediaan uang dan barang agar perekonomian negara bisa stabil melalui kebijakan
moneter di bidang perdagangan.