Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN DISKUSI

Rabu,15 April 2020

Materi : Tren Dan Issue Penyakit Infeksi Dan Tropis Serta Peran,Fungsi Dan Wewenang
Perawat Terhadap Penyakit Infeksi Dan Tropis

Pemateri : Irmawati Yunus (17144010071) kls VI/b

1.pertanyaan pertama dari Ansar Djafar :

- coba saudari pemateri menyebutkan penyakit tropis yang


umum dan rentan terjadi diwilayah perkotaan maupun
pedesaan,serta bagaimana tanggapan saudari mengenai
sajauh mana peran dari pemerintah pada umumnya dan
dinas kesehatan pada khususnya dalam meminimalisir
prevalensi yang setiap tahunnya bertambah?

Dijawab oleh irmawati yunus:

- yang sering terjadi didaerah perkotaan dan pedesaan tidak jauh


beda karena sesuai iklim atau cuaca yang mana pada saat musim
hujan dan kemarau,yang menjadi tolak ukur yaitu tergantung
bagaimana masyarakat di daerah perkotaan dan pedesaan berupaya
untuk mencegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan
bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis
(Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN). Selanjutnya Menteri Kesehatan
mengamanahkan bahwa Renstra Kementerian Kesehatan harus
dijabarkan dalam Rencana Aksi Program Unit Eselon I.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Program Indonesia
dituangkan dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2)
meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah
terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat
dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan
pemberdayaan masyarakat. Pilar penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis risiko kesehatan. Sementara itu pilar jaminan
kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran
dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Program
Indonesia Sehat dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan
GERMAS. Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara
Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat
melalui Pendekatan Keluarga dilaksanakan oleh Puskesmas
dengan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach,
mengutamakan upaya promotif-preventif, disertai penguatan upaya
kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). Kunjungan Keluarga
dilakukan Puskesmas secara aktif untuk peningkatan outreach dan
total coverage. Melalui kunjungan keluarga, tim Puskesmas
sekaligus dapat memberikan intervensi awal terhadap permasalah
kesehatan yang ada di setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga
dan permasalahannya akan dicatat pada Profil Kesehatan Keluarga
(Prokesga), yang akan menjadi acuan dalam melakukan evaluasi
dan intervensi lanjut. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular, pendekatan keluarga dan
GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang
merupakan upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent
(mencegah) yang merupakan upaya untuk untuk mengendalikan
faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon)
yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit, penggerakan
masyarakat, dan pelaporan kejadian penyakit; to protect
(melindungi) yang merupakan upaya untuk melindungi
masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak
menular; dan to promote (meningkatkan) yang merupakan upaya
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga tidak
mudah terpapar penyakit menular dan tidak menular.

- Tanggapan dari saudara ansar djafar :

Baik untuk jawaban yang saya tangkap yaitu


sebagaimana yang tertuang dalam program menkes dalam
upaya meningkatkan status derajat kesehatan pada setiap
lapisan masyarakat dengan menjalankan program teraebut
saya rasa cukup membantu.. Harapannya agar setiap orang
mempunyai derajat kesehatan yang baik... Saya kira jelas..
Terima kasih

2. Pertanyaan oleh Asmin Alfirah:

-Anda sebagai calon perawat melihat keadaan sekarang


terkait virus covid-19, apa yang harus dilakukan perawat
mengenai wewenangnya sebagai penyuluh dan konselor?

Dijawab oleh Irmawati Yunus :

- kita sebagai calon perawat atau perawat kita harus membantu


klien untuk mengenali dan menghadapi sebuah permasalahannya
dengan cara memberitahu tentang upaya prefentif itu sendiri
dengan cara kita terapkan arahan dari pemerintah yaitu berdiam
diri di rumah, jaga jarak,cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan sesame orang atau benda-benda yang ada sisekitar kita,
kemudian gunakan masker ketika sakit, dan menerapkan etika
batuk yang baik dan benar.

3. Pertanyaan dari saudara Fajri Junaidi :

-bagaimana pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan


keperawatan diindonesia jika suatu daerah rentan terhadap
penyakit tropis?

Dijawab oleh Irmawati Yunus :


-disini saya mengambil salah satu contoh Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Untuk Penanggulangan Penyakit Tropis
Demam Berdarah Dengue Melihat kondisi yang cukup
mengkhawatirkan ini, Kementerian Kesehatan melalui dinas-dinas
Kesehatan di seluruh Indonesia lebih gencar melakukan Gerakan
"1 Rumah 1 Jumantik". Gerakan ini merupakan program
pemberantasan sarang nyamuk yang mengajak seluruh masyarakat
berperan aktif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk,
khususnya jentik nyamuk Aedes Spp. berkat ini peningkatan
pelayanan kesehatan puskesmas untuk penanggulangan penyakit
tropis demam berdarah dengue.

4. Pertanyaan oleh Wahyu Yuniarti Udin Hatari :


- dimenit ke 2:15 penjelasannya,faktor umur bisa
menjadi salah satu penyebabnya,yang ingin saya
tanyakan,diumur berapakah rentan terjadi
penyakit,dan apakah ada peneliti yang memperkuat
itu, kalau ada tolong di paparkan?

Dijawab oleh Irmawati Yunus :


- jadi di usia 45 tahun keatas lebih rentah terkena penyakit,karena
di usia lanjut fungsi anatomi fisiologi tubuh manusia itu menurun.

Anda mungkin juga menyukai