Disusun Oleh
Tingkat 1-D3B Kelompok 3
1. Puteri Ullyana Saragih (P21345119059)
2. Randi Nurhakiki (P21345119065)
3. Salsabila Nurul Andya (P21345119076)
4. Shabrina Arviyanti (P21345119080)
5. Zahrah Nanda Elvira (P21345119089)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nyalah,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Interaksi Manusia Dengan
Lingkungan “ sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari bahwa yang
diungkapkan dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga akan menjadi suatu
kehormatan besar bagi penulis apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun
makalah ini sehingga selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan sebagai media pembelajaran kimia lingkungan khususnya dalam segi
teoritis sehingga dapat membuka wawasan ilmu pengetahuan serta akan menghasilkan yang
lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak sampai tersusunnya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
2.1 Pertimbangan Penduduk ........................................................ 3
2.1.1 Pengertian Demograsi ................................................... 3
2.1.2 Proyeksi Penduduk........................................................ 4
2.1.3 Angka Pertumbuhan Penduduk .................................... 5
2.1.4 Rasio Jenis Kelamin ..................................................... 6
2.1.5 Faktor Utama Pertimbangan Penduduk ........................ 7
2.2 Distribusi Penduduk ............................................................... 8
2.2.1 ......................................................................................
2.2.2 .......................................................................................
2.3 Komposisi Penduduk..............................................................
2.3.1 Pengertian Penduduk ....................................................
2.3.2 Konsep Dasar Komposisi Penduduk ............................
2.3.3 Macam Jenis Komposiisi Penduduk .............................
2.3.4 Kriteria Komposisi Penduduk .......................................
2.3.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia .......................
2.3.6 Piramida Penduduk .......................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Philip M. Hauser dan Dudley Ducan (1959) mengusulkan defenisi demografi sebagai
berikut:
Studi kependudukan (Population Study) mempunyai kajian yang lebih luas dari
kajian demografi murni, karena dalam memahami struktur dan proses kependudukan di
suatu daerah, faktor-faktor non demografis ikut dilibatkan.
Ada beberapa macam ukuran untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Pertumbuhan Aritmatika
Pn = Po (1+rn)
dimana :
Pn = Jumlah Penduduk pada n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal
r = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
n = Periode waktu dalam tahun
2. Pertumbuhan Geometri
Pn = Po (i+r)n
dengan :
3. Pertumbuhan Eksponensial
Pt = Po . e rt
dengan :
e = jumlah konstanta yang besarnya 2,718282
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
PO= jumlah penduduk pada tahun dasar
r= tingkat pertumbuhan penduduk
t= jangka waktu antara PO dan Pt
Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan
tertentu dan biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100
perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan :
Rasio jenis kelamin (SR) menurut kelompok umur dapat dituliskan dengan rumus
sebagai berikut :
Dengan :
1. Sex Rasio at Birth Di beberapa Negara umumnya berkisar antara 103-105 bayi
laki-laki per 100 perempuan.
2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan perempuan Jika kematian laki-laki
lebih besar daripada jumlah kematian perempuan maka rasio jenis kelamin
semakin kecil.
3. Pola Migrasi Penduduk Laki-laki dan Perempuan Jika suatu daerah SR > 100
berarti daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-lakinya dan sebaliknya jika SR
< 100 di daerah tersebut lebih banyak perempuan daripada laki-laki
2.1.5 faktor utama yang menjadi pertimbangan penduduk untuk memilih lokasi
permukimannya
1. Faktor lingkungannya (Seperti lingkungan yang bersih dan asri akan lebih
diminati)
2. Faktor posisinya (Seperti pemukiman di lokasi strategis akan lebih diminati
daripada yang berlokasi terpencil)
2.2 Komposisi Penduduk
2.3 Komposisi Penduduk
Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah
sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun
ke depan. Komposisi menurut umur biasanya dijabarkan dalam kelompok-kelompok
umur 6 tahun, sedangkan menurut jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.
Komposisi penduduk juga dapat diartikan sebagai sebuah mata statistik dari
statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi
umur dan jenis kelamin. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting
bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka
untuk beberapa tahun ke depan.
Menurut Umur dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk menurut jenis kelamin
sering digunakan untuk analisis dan perencanaan pembangunan (Bagoes, Mantra,
2000:24). Pada masa Pemerintahan Orde baru Kantor Menteri Negara Kependudukan/
Kepala BKKBN dalam mempersiapkan alat kontrasepsi membutuhkan data pasangan
usia subur. Kantor Menteri Pendidikan Nasional membutuhkan data penduduk usia
sekolah dalam merencanakan wajib belajar atau pembangunan sarana pendidikan.
Tingkat pendidikan penduduk yang dicapai oleh suatu negara akan memberikan
gambaran tentang kualitas sumber daya manusia yang tinggal di negara tersebut. Negara-
negara maju tingkat pendidikan penduduknya termasuk tinggi, sebaliknya dengan
negara-negara berkembang, apalagi negara miskin.
2. Komposisi Berdasarkan Agama
Aktivitas perekonomian negara akan tergambar dari bidang usaha yang digeluti
oleh penduduknya. Negara-negara miskin dan berkembang biasanya lebih banyak
penduduknya yang bekerja dalam bidang usaha pertanian. Sebaliknya, penduduk negara
maju lebih banyak yang bekerja dalam bidang perdagangan, jasa, dan industri. Bidang
usaha penduduk Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan lapangan pekerjaannya
menjadi pertanian, industri,konstruksi, perdagangan, transportasi, keuangan, jasa
kemasyarakatan, dan lainnya.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara
visual pada sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk (Bagoes, Mantra, 2000:24).
Penggambaran suatu piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang
saling tegak lurus. Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol
lalu naik. Kenaikan ini dapat tahunan atau dapat pula dengan jenjang lima tahunan.
Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu baik secara absolut
ataupun relative (persen). Pada bagian kiri sumbu vertikal dapat digambarkan jumlah
penduduk laki- laki, dan dibagian kanan digambarkan jumlah penduduk perempuan.
Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting diketahui
agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku
pembangunan. Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi
dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan
pengembangan kebijakan kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan
sumber daya manusia.
Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal
dalam pembangunan. Selain itu, dengan mengetahui komposisi penduduk dapat juga
diketahui penduduk usia produktif, belum produktif dan tidak lagi produktif, sehingga
dapat diketahui berapa angka beban ketergantungan (dependency ratio) suatu negara
serta angka harapan hidup suatu negara.
https://sobatmateri.com/komposisi-penduduk-berdasarkan-usia/
https://duniapendidikan.co.id/komposisi-penduduk/
https://brainly.co.id/tugas/8418614