Abstrak
Abstract
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) is a pandemic which is now a global threat
where this virus causes many people to die every day in various countries, one of which is
Indonesia, this disease is caused by SARS-CoV-2. The many impacts caused by COVID-
19 make simple handwashing station one of the prevention efforts that can build proper
hand washing behavior. Based on the results of research conducted from 13-18 April 2020
which is divided into 4 strategic points in Dilem Village. This study uses a Quasy
experimental research design with a One Group Pre Post test design approach with a sample
of residents of Dilem Village precisely RT 5 and 6 RW 1 Lemah Dhuwur. The analysis
technique uses Paired Sample T Test with the results that show that there is an influence of
the application of simple handwashing station on the proper hand washing behavior of the
residents of Dilem Village with a P value <0.05, based on these results it can be concluded
that there is an effectiveness of the application of simple hand washing station for hand
washing behavior in preventing COVID-19 transmission in Dilem Village Kepanjen
District, with this result it is expected to be able to add a simple handwashing station in
several other strategic points in Dilem Village in COVID-19 prevention.
1 Mendekati 16 10 (9-
nilai min 13)
2 Mendekati 17
nilai maks
Kurang 20 17
Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui
bahwa nilai median perilaku cuci tangan
responden sebelum aplikasi handwashing
station yaitu sebesar 8 , dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa responden dengan skor
mendekati nilai minimum diartikan bahwa
Gambar 1. Grafik Perilaku cuci tangan mempertimbangkan faktor psikososial.
sebelum dan sesudah aplikasi simple Fakto psikososial yang dimaksud seperti
handwashing station tingkat kepatuhan warga terhadap
Perangkat Desa Dilem di mana RT 6
Perilaku Cuci Tangan merupakan salah satu RT yang memiliki
tingkat kepatuhan cukup tinggi; tingkat
50 kepadatan penduduk; tingkat sosial
ekonomi dikarenakan hasil observasi
0 menunjukkan bahkan penduduk dengan
sebelum sesudah sosial ekonomi tinggi kurang kooperatif
baik kurang ketika diminta mencoba Simple Hand
Berdasarkan tabel 3. hasil mini riset Washing Station.
Kemudahan akses juga akan
tabel 2.5 yang dilakukan di Rt 5 dan
Rt 6 Rw 1 Desa Dilem di dapatkann hasil mempengaruhi perilaku masyarakat
terdapat keefektifitan aplikasi handwashing dalam menerapkan cuci tangan 6
station terhadap perilaku cuci tangan warga langkah. Hal itu sejalan dengan
RT 5 dan Rt 6 Rw 1 Desa Dilem Kabupaten penelitian (Ibm-Wash, 2017) yang
Malang, bahwa uji SPSS menggunakan uji mengatakan bahwa akses dan
Paired Sample T Test di dapatkan hasil 0,000 ketidaktahuan merupakan dasar dari
P=value <0,05 yang berarti terdapat nilai perilaku ibu untuk tidak mencuci tangan
yang signifikan effektifitas aplikasi sebelum memberikan makanan pada
handwashing station terhadap perilaku cuci anaknya.
tangan warga RT 5 dan Rt 6 Rw 1 Desa Dilem
Penggunaan Simple Hand
Kabupaten Malang.
Washing Station juga dipengaruhi oleh
PEMBAHASAN faktor kebiasaan, yang terbukti sebagai
faktor penting dalam penelitian ini,
Hasil penelitian ini menunjukkan
sesuai dengan penelitian di Bangladesh
bahwa adanya keefektifan Simple Hand
(Hulland, 2013). Umumnya ibu – ibu lebih
Washing terhadap perilaku cuci tangan 6
memiliki penerimaan yang tinggi
langkah dalam pencegahan penularan
dikarenakan kepedulian mereka terdahap
Covid-19 dengan nilai p value sebesar
kebersihan dan pola hidup sehat anak –
0,00. Dari hasil riset yang telah dilakukan
anak (Hulland, 2013) sehingga mereka
selama 1 minggu di beberapa pos di RT 6,
melihat Simple Hand Washing Station
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
sebagai salah satu upaya untuk
skor perilaku cuci tangan pada warga desa
membantu mereka dalam mendidik
Dilem setelah pengaplikasian Simple
perilaku hidup sehat kepada anak – anak
Hand Washing. Skor perilaku cuci tangan
mereka. Hal ini dibuktikan dengan
pada warga desa Dilem setelah diberikan
keantusiasan ibu dalam mendidik
intervensi lebih tinggi dibandingkan
anaknya melakukan cuci tangan 6
dengan skor sebelum pemberian
langkah dengan benar ketika
intervensi.
pengaplikasian Simple Hand Washing
Hampir serupa dengan penelitian di
Station dilaksanakan. Namun dalam
Bangladesh (Hulland, 2013), penelitian
penelitian ini didapatkan bahwa anak-
menganalisa kemungkinan faktor – faktor
anak yang paling sering menggunakan
yang mempengaruhi penerimaan Simple
alat Simple Hand Washing Station.
Hand Washing Station di komunitas,
Penelitian ini sejalan dengan
yaitu masyarakat desa Dilem. Selain
penelitian mempertimbangkan alat dan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian
(Ibm-Wash, 2017). Dimana dalam
bahan sederhana dalam pembuatan
penelitian tersebut didapatkan hasil
Simple Hand Washing Station, seperti
bahwa Simple Hand Washing Station
kayu, kaleng cat bekas, dan sebagainya;
merupakan suatu cara yang efektif untuk
faktor keadaan seperti dekatnya dengan
membangun perilaku cuci tangan yang
akses air; penelitian ini juga
tepat. Dengan dibuatnya alat tersebut
dalam penelitian ini dapat meningkatkan https://m.detik.com/news/berita-
kemudahan akses masyarakat dalam jawa-timur/d-4960599/kasus-
meningkatkan perilaku cuci tangan 6 corona-di-jatim-tembus-7078-ini-
langkah sebagai salah salah satu upaya peta-persebarannya.
warga dalam mencegah penularan 3. BNPB (2020) Gugus Tugas
Covid-19. Berdasarkan pernyataan diatas Percepetan Penanganan COVID-
dapat disimpulkan bahwa terdapat 19, Badan Nasional
keefektifan pengaplikasian Simple Hand Penanggulangan Bencana.
Washing Station terhadap perilaku cuci Available at: www.covid19.go.id.
tangan dalam pencegahan penularan 4. Dahlan, U. (2013) Buku Ajaran
Covid-19 di Desa Dilem Kecamatan Ketrampilan Dasar Praktik
Kepanjen. Kebidanan. Malang: Inti Media.
Namun dalam proses 5. KemendagriRI (2020) ‘PP No.20
pengaplikasian Simple Hand Washing Tahun 2020 tentang Percepatan
Station beberapa kendala. Wadah untuk Penanganan Corona Virus Disease
sabun cair yang pertama kali dibuat 2019 Di Lingkungan Pemerintah
menggunakan botol bekas, sedotan dan Daerah’.
lem, terbukti tidak mampu bertahan 6. KEMENDES (2020) ‘Surat Edaran
lama. Selanjutnya ketika wadah botol No. 8 Tahun 2020 tentang Desa
bekas diganti dengan wadah yang lebih Tanggap COVID-19 dan Penegasan
kuat, didapati hasil adanya pihak yang Padat Karya Tunai Desa’.
mengganti wadah baru yang lebih kuat 7. Notoatmodjo, S. (2013) Ilmu
dengan wadah sebelumnya (wadah botol Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
bekas) tanpa adanya pemberitahuan Rineka Cipta.
kepada pihak peneliti. 8. PERPRES (2020) ‘PP No. 21 Tahun
2020 Tentang Pembatasan Sosial
KESIMPULAN DAN SARAN Berskala Besar Dalam Rangka
Berdasarkan riset yang telah Percepatan Penanganan Corona
dilakukan pada warga RT5 dan 6 di Desa Virus Disease 2019 (COVID-19)’.
Dilem dapat disimpulkan terdapat
efektivitas aplikasi simple hand
washing station terhadap perilaku
cuci tangan dalam pencegahan
penularan COVID-19 di Desa Dilem
Kecamatan Kepanjen, dengan adanya
hasil ini diharapkan dapat menambah
simple handwashing station dibeberapa
titik strategis lainnya di Desa Dilem
dalam pencegahan COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adhikari, S. P. et al. (2020)
‘Epidemiology , Causes , Clinical
Manifestation and Diagnosis ,
Prevention and Control of
Coronavirus Disease ( COVID-19 )
During the Early Outbreak Period : a
Scoping Review’, BMC, 29(9), pp.
1–12.
2. Azmi, F. (2020) ‘Kasus Corona di
Jatim Tembus 7.078, Ini Peta
Persebarannya’, Detik News, April.
Available at: