Anda di halaman 1dari 6

RESUME PBL

SKENARIO 3
“Kaki Bengkak’’

Nama : Anindhita Almadevy M.J


NPM : 118170018
Kelompok : 9B
Tutor : dr.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
Skenario 3

Kaki Bengkak

Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke dokter dengan keluhan kedua


kakinya bengkak. Pasien tidak memiliki keluhan lain. Pasien merupakan pegawai
swasta yang rutin menggunakan KRL dan seringkali berdiri selama perjalanan karena
jarang mendapatkan kursi. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan
pasien untuk memposisikan kaki lebih tinggi dari tubuh untuk memperlancar sirkulasi
pembuluh darah vena.

Step 1

1) Sirkulasi : suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dari dan ke
suatu sel.
2) Pembuluh darah vena : pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung,
darah disini lebih banyak mengandung CO2 dibanding dengan O2

Step 2

1) Bagaimana mekanisme terjadinya kaki bengkak dan apa hubungannya sering


berdiri dengan kaki bengkak?
2) Apa saja yang termasuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah?
3) Mengapa dokter menyarankan posisi kaki lebih tinggi dari tubuh?

Step 3

1) Di awali dengan gangguan sirkulasi sehingga terjadinya penumpukan zat-zat


yang seharusnya di alirkan dengan lancar, tetapi terjadi penyumbatan
Tekanan yang mendorong darah ke atas di vena tungkai bawah, untuk
melawan daya gravitasi yang menariknya turun.
2) Aliran darah di pengaruhi oleh gradient tekanan dan resistensi perifer.
Sistem sirkulasi pembuluh darah :
 Arteri
 Arteriol
 Kapiler dan limfe
 Venule
 Vena
3) Mengapa dokter menyarankannya?
a. Menyehatkan pencernaan
b. Meningkatkan aliran darah
c. Meredakan rasa sakit
d. Mengurangi stress dan kecemasan
e. Peregangan pada pinggul, kaki, dan punggung

Bertujuan untuk melancarkan peredaran darah dan untuk melawan efek


gravitasi sehingga bendungan darah di ekstremitas akan berkurang.

Step 4

1) Tekanan di atrium kanan tetap sekitar 0 mmHg karena jantung memompa


kedalam arteri setiap kelebihan darah yang berusaha menumpuk di tempat ini
(di kaki). Akan tetapi, pada saat seseorang berdiri atau sering berdiri, tekanan
di vena kurang lebih sekitar 90 mmHg akibat berat gravitasi darah di vena,
antara jantung dan kaki. Tekanan vena pada ketinggian tubuh lainnya secara
proporsional antara 0-90 mmHg. Tekanan darah tinggi karena adanya
gravitasi. Pada saat peningkatan tekanan akibat gravitasi, mempengaruhi
sistem sirkulasi darah melalui beberapa cara :
a) Peningkatan tekanan hidrostatik yang terjadi di kaki. Ketika seorang
berdiri, akan mendorong keluar dinding vena sehingga menyebabkan
distensi yg hasilnya adalah mengumpulnya darah di pembuluh vena
sebagian darah yang berasal dari kapiler akan masuk ke pembuluh
vena yang melebar, dalam waktu yang sama peningkatan tekanan
kapiler yg di sebabkan oleh gaya gravitasi menyebabkan peningkatan
filtrasi cairan dari cairan dari kapiler ke ruang interstitial
2) Gradien tekanan : tekanan di awal dan di akhir dari suatu pembuluh darah.
Darah mengalir dari tekanan tinggi ke rendah
Resistensi perifer : ukuran tahanan dari aliran darah yang melalui suatu
pembuluh darah . Ketika resistensi tinggi, aliran darah tidak akan mengalir.
Kalau rendah, aliran darah yang mengalir akan deras. Dipengaruhi juga oleh
kondisi jari-jari pembuluh darah. Saat jari-jari kecil, akan mengalir deras tapi
volume nya akan berkurang. Kalau lebar, alirannya semakin lambat tapi
volume nya akan lebih banyak.
Viskositas darah, di nilai dari jumlah sel darah merah di dalam suatu
pembuluh darah.
Arteri akan mengangkut darah menjauhi jantung
Arteriol arteri berukuran sedang kemudian terbagi menjadi arteri-
arteri kecil yang pada gilirannya akan terbagi menjadi yg lebih kecil
Kapiler cabang dari arteriol yang akan menjadi banyak atau pembuluh
halus
Venula dinding tipis kapiler yang memungkinkan pertukaran bahan
bahan darah antara jaringan tubuh
Vena pembuluh darah yg menyalurkan darah dari jaringan yg akan
kembali ke jantung

Arteri dinding nya tebal, elastic, dan radiusnya besar


Arterio dindingnya sangat berotot, radiusnya kecil
Kapiler dinding tipis, luas penampang
Vena dinding tipis, sangat mudah teregang, radiusnya besar

Vena berfungsi : mampu berkonstriksi dan berdilatasi sehingga mampu


menyimpan darah dalam jumlah besar maupun kecil, serta menyediakan
kembali bila di perlukan dari bagian lain sirkulasi.

Sirkulasi, secara garis besar terbagi menjadi dua, antara lain :


a) Sirkulasi pulmonal : Jantung – pulmo - jantung
b) Sirkulasi sistemik : Jantung – seluruh tubuh – jantung
Sirkulasi sistemik : memenuhi kebutuhan organ berbeda, darah yg melewati
vena kaya akan O2

Sirkulasi pulmonal : darah yang melewati vena kaya akan CO 2, dan


permulaannya rendah

3) Agar kekuatan dari aliran darah kembali ke jantung tidak membutuhkan lagi
effort yang lebih keras. Untuk memperingan keluhan, maka memperkecil gaya
gravitasi. Maka dari itu, aliran darah yang mengalir ke tungkai menuju
jantung lebih mudah.
Saat tekanan hidrostatik darah menurun, maka dorongan dari cairan interstitial
dari kapiler, menurun. Maka saat kaki keatas, tekanan hidrostatik menurun,
maka filtrasi akan menurun. Saat filtrasi menurun, terjadi re-absorbsi.

Mind map

Sistem Pembuluh
Darah
Hubungan aliran,
Mekanisme tekanan, dan
Aliran Darah resistensi

Jenis Pembuluh
Darah

Kapiler
Arteri Arteriol Vena Venule
dan Limfe
Step 5
1) Struktur mikroskopis pembuluh darah, dihubungkan dengan sirkulasi darah
dan tahanan perifer
2) Faktor yang mempengaruhi sirkulasi darah, di hubungkan dengan komponen
daarah
3) Pengaturan local sirkulasi oleh humoral dan saraf
4) Mengapa dokter menyarankan posisi kaki lebih tinggi daripada tubuh?

Anda mungkin juga menyukai