Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vira Dwi Rizky

NIM : PO5130219048
Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan dan Ners
Mata Kuliah : Komunikasi Keperawatan

“Transkrip Dialog Komunikasi Terapeutik pada Lansia”

1. Fase Pra Interaksi (Fase Persiapan)


Sebelum berjumpa dengan pasien sebaik nya perawat mengetahui terlebih dahulu berbagai
hal diantaranya : indentitas, alamat, pekerjaan dan penyakit yang saat ini sedang diderita oleh
pasien, sehingga perawat pada tahap ini secara tidak langsung sudah berkenalan dengan
pasien.

2. Tahap Orientasi (Tahap Perkenalan)


Pada tahap ini perawat sudah datang dan bertatap langsung dengan pasien dengan melihat
kondisinya secara langsung. Fase ini disebut juga dengan fase perkenalan. Adapun contoh
dialognya adalah sebagai berikut:
Perawat : Selamat pagi ibu
Pasien : Pagi..
Perawat : Apa ini benar dengan ibu indri ?
Pasien : Ia benar sus
Perawat : Perkenal kan bu’ saya perawat Vira. Saya yang akan memeriksa ibu pagi hari
menggantikan piket nya perawat Novi yang biasa memeriksa ibu’ (senyum lalu
bertanya) “ Bagaimana keadaan ibu hari ini ?
Pasien : Oh iya, keadaan saya hari ini udah sedikit mendingan dari yang kemarin.
perawat : Syukur bu. berarti itu tanda nya ibu akan segera pulih kembali.
Pada tahap ini walaupun kita telah mengetahui nama pasien akan tetapi agar lebih dekat
sebaiknya kita kembali menanyakan nama pasien, inilah titik awal kerja sama antar perawat
dengan pasien.
3. Tahap Kerja
Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari komunikasi terapeutik. Pada tahap ini sudah
masuk pada rencana apa yang akan kita berikan sebagai seorang perawat.
Perawat : Apakah saya bisa mulai memeriksa ibu?
Pasien : iya silahkan suster
Perawat : Saya akan memulai dengan memeriksa tekanan darah ibu, Bisa kah ibu menjulur
kan tangan ibu..
Pasien : Oh iya bisa sus
Perawat : tekanan darah ibu saat ini 120/80 MmHg, lebih baik dari kemarin. Yang saya lihat
di catatan darah ibu’ 140/90 MmHg.
Pasien : oohh iya? akan tetapi saya sedikit takut karna kepala saya sampai saat ini masih
terasa pusing seperti beputar – putar. Apakah itu tak mengapa?
Perawat : ooohhhngga’ kok bu’ itu adalah hal yang wajar akan tetapi seiring dengan waktu
rasa pusing yang ibu rasa kan akan perlahan–lahan hilang.
Pasien : Apakah sebaik nya itu tidak diberikan obat saja oleh dokter Fanny?
Perawat :Oh tidak perlu di berikan obat itu bu’ karna ditakutkan jika ibu banyak
mengonsumsi obat bukan malah sembuh penyakit ibu akan tetapi lebih parah.
Pasien : Ohh ya ? baik lah. Jika begitu terima kasih untuk saran nya
Perawat : Sama – sama ibu

4. Tahap Terminasi
Tahapan Ini merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang perawat harus berpisah
dengan seorang pasien.
Perawat : Apakah ibu masih ingin bertanya
Pasien : Tidak
Perawat : baiklah, jika ibu sudah tidak ingin bertanya lagi maka saya izin permisi ya ibu,
nanti saya akan kembali melihat perkembangan ibu.
Pasien : Baik suster vira
Perawat : Permisi ibu, selamat pagi….
Pasien : Selamat pagi…
Setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi meninggalkan ruangan kamar ibu Indri.

Anda mungkin juga menyukai