KENAPA MELAKUKAN Penelitian ini dilakukan karena nyeri sendi adalah masalah
PENELITIAN/MASALAH umum dan penyebab kecacatan terbanyak pada lansia.
Prevalensi nyeri sendi di antara orang tua 45-64 tahun
adalah 30,3% dan di antara orang tua lebih dari 65 tahun
adalah 49,7% (Barbour, 2013). Selain itu, di Indonesia,
nyeri sendi adalah satu dari 12 penyakit menular yang
memiliki prevalensi lebih dari 24,7%. (Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, 2013).
OBJEK/SAMPEL Sampel pada penelitian ini terdapat 20 orang tua dengan
PENELITIAN nyeri sendi yang sesuai dengan kriteria inklusi di Pusat
Kesehatan Masyarakat di Malang digunakan sebagai
sampel.
METODE Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan dua
kelompok desain pre-posttest. Sampel acak sederhana
digunakan untuk membagi sampel menjadi 2 kelompok,
kelompok intervensi / terapi kompres jahe merah grup (n =
10) dan grup kontrol / grup kompres hangat (n = 10). Data
dianalisis menggunakan uji-t independen.
HASIL Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan :
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua
kelompok menunjukkan ada penurunan skala nyeri
sebelum dan sesudah intervensi yang kompres jahe
merah dapat diduduki deklinasi skala nyeri dari
rata-rata 6,5 ke 2,5. dari Independent t-test antara
kompres jahe merah dan nilai kompres hangat nilai
sig 0,037 (p <0,05), menunjukkan bahwa ada yang
signifikan secara statistik berbeda dalam
mengurangi skala nyeri sendi yang efektif pada
orang tua.
Disusun Oleh :
Nama :Debbi Ernest Lumban Gaol, S.Tr.Kep
Nim :P051204190
Prodi :Profesi Ners
Megetahui ,
Preceptor Akademik
( )