Anda di halaman 1dari 1

Thalasemia adalah penyakit anemia

hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah


Factor genetic yaitu factor perkawinan merah (eritrosit) sehingga umur eritrosit
MANIFESTASI KLINIS
antara dua heterozigot (carrier) yang pendek (kurang dari 100 hari), yang
menghasilkan keturunan Thalasemia disebabkan oleh defisiensi, yang diturunkan
dari Beta dan Alfa produksi satu atau lebih dari
(homozigot). satu jenis rantai kedua orang tua kepada anak-
anaknya secara resesif.

THALASEMIA
1. Elektroensefalografi (EEG) : menetapkan
jenis dan fokus kejang
2. CT scan : mendeteksi perbedaan
kerapatan jaringan
3. MRI : memperlihatkan daerah-daerah
otak yang tidak jelas terlihat bila
menggunakan pemindaian CT
4. Positron Emission Tomography (PET) :
menetapkan lokasi lesi, perubahan
metabolik atau aliran darah dalam otak
1. Serangan kejang klonik atau tonik- 5. Uji laboratorium : Pungsi lumbal, hitung
klonik bilateral darah lengkap, panel elektrolit, skrining
2. Mata terbalik ke atas toksik dari serum dan urin, GDA, kadar
3. Gerakan sentakan berulang tanpa kalsium darah, kadar natrium darah,
didahului kekakuan atau hanya kadar magnesium darah.
sentakan atau kekakuan fokal
4. Umumnya kejang berlangsung kurang
dari 6 menit, kurang dari 8%
berlangsung lebih dari 15 menit 1. Kerusakan sel otak
5. Kejang dapat diikuti hemiparesis 2. Penurunan IQ pada kejang demam yang
sementara (hemiparesis todd) berlangsung lama lebih dari 15 menit dan
6. Suhu 38oC atau lebih bersifat unilateral
3. Kelumpuhan

Anda mungkin juga menyukai