THALASEMIA
1. Elektroensefalografi (EEG) : menetapkan
jenis dan fokus kejang
2. CT scan : mendeteksi perbedaan
kerapatan jaringan
3. MRI : memperlihatkan daerah-daerah
otak yang tidak jelas terlihat bila
menggunakan pemindaian CT
4. Positron Emission Tomography (PET) :
menetapkan lokasi lesi, perubahan
metabolik atau aliran darah dalam otak
1. Serangan kejang klonik atau tonik- 5. Uji laboratorium : Pungsi lumbal, hitung
klonik bilateral darah lengkap, panel elektrolit, skrining
2. Mata terbalik ke atas toksik dari serum dan urin, GDA, kadar
3. Gerakan sentakan berulang tanpa kalsium darah, kadar natrium darah,
didahului kekakuan atau hanya kadar magnesium darah.
sentakan atau kekakuan fokal
4. Umumnya kejang berlangsung kurang
dari 6 menit, kurang dari 8%
berlangsung lebih dari 15 menit 1. Kerusakan sel otak
5. Kejang dapat diikuti hemiparesis 2. Penurunan IQ pada kejang demam yang
sementara (hemiparesis todd) berlangsung lama lebih dari 15 menit dan
6. Suhu 38oC atau lebih bersifat unilateral
3. Kelumpuhan