Neurotransmiter Dalam Komunikasi Sel Saraf
Neurotransmiter Dalam Komunikasi Sel Saraf
Potensial Aksi
RM Siklus Hodgkin
Proses Sinaps
GPSP
( EPSP & IPSP )
Pendahuluan
Di hampir semua sel tubuh terdapat potensial listrik yang melintasi
membran.
Sel saraf mampu membangkitkan impuls elektrokimia ini dan
dimanfaatkan untuk sinyal sepanjang membran saraf.
Tetanus sendiri adalah infeksi klostridial yang disebabkan oleh bakteri
Clostridium tetani yang masuk melalui luka yang kotor.
Ekresi racun (eksotoksin) oleh bakteri Clostridium tetani diabsorpsi oleh
ujung saraf motorik dan bergerak ke sel kornu anterior dan menyebabkan
kontraksi spatik dan trimus (kaku rahang/lockjaw), spasme otot-otot
wajah (risus sardonikus), kekakuan dan kejang ekstensor.
Homeostatis tubuh akan sulit untuk dicapai.
Komunikasi antar Sel
Terdapat 4 cara dasar komunikasi antar sel
1. Gap junction
2. Contact dependent signals
3. Local comunication (autocrine & paracrine)
4. Long distance comunication (sistem saraf dan endokrin)
Potensial Membran Istirahat
Potensial membran istirahat terjadi saat sel tidak menghasilkan listrik
Polarisasi: terjadi pada saat sel bernilai 0 milivolt (mV), dalam arah
nilai 0
Contoh: potensial pasca sinaps, reseseptor, end-plate, pacemaker dan
Slow-wave potential
Potensial Aksi
Ketika diberi rangsangan akan timbul depolarisasi. Jika melewati
ambang letup maka pintu natrium akan terbuka sehingga natrium
masuk ke dalam sel dan sel semakin positif (30+)
Ketika melewati ambang letup maka kalium akan keluar
Terkadang natrium yang keuar berlebih sehingga terjadi