Anda di halaman 1dari 18

Dasar – Dasar

Biolistrik dan
Transmisi Sinaptik
Kelompok 3
Nama Kelompok
01 Rini Maghfirah

02 Rahsinta Eka Febrianty

03 Maryam Nurul Pratiwi

04 Akram Ibnu Syawal


Dasar – Dasar Biolistrik
Definisi
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang
bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena
sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis
muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada
permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons)
menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting. Biolistrik merupakan fenomena
kelistrikan dalam jaringan sel. Biolistrik berkaitan dengan komponen ion dalam tubuh,
yaitu ion dalam sel dan ion di luar sel. Sel mengahsilkan potensial listrik yang berupa
lapisan tipis (thin film), bagian luar bermuatan positif, dan bagian dalam negatif
Dasar – Dasar Biolistrik

Biolistrik : kelistrikan di dalam sel atau


jaringan hidup

Semua kerja jaringan tubuh diatur oleh


sistem saraf; termasuk sistem
pengendali tubuh

Sel saraf merupakan sel yang peka pada


rangsang

Berbagai transport zat melalui plasma


sel
Penghantaran Impuls
Proses Penghantaran
Impuls Saraf

(Penghantaran impuls melalui membran sel atau


membran plasma)

Konduksi Transmisi Sinaptik


(Penghantaran impuls melalui sinapsis
(antar sel saraf).
Konduksi
Penghantaran impuls sepanjang neuron karena adanya perbedaan
potensial listrik dan perubahan permeabilitas membran neuron.

+ Terpolarisasi : neuron dalam keadaan istirahat, membran sel


impermeabel, saluran ion tertutup sama sekali, sisi luar membran
lebih positif.

+ Depolarisasi : neuron dirangsang, membran sel permeabel,


saluran ion terbuka, sisi luar membran lebih negatif.

+ Repolarisasi : terjadi setelah perambatan impuls selesai.


Konduksi

a. Polarisasi (Istirahat)

d. Impuls syaraf berjalan

b. Ada Rangsangan

c. Depolarisasi e. Neuron kembali terpolarisasi


Transmisi Sinaptik
Sinapsis
Pada setiap neuron, terminal aksonnya
membengkak membentuk suatu tonjolan kecil
yang disebut tombol sinapsis. Permukaan
membran tombol sinapsis ini dinamakan
membran prasinapsis yang menghantarkan
impuls dari terminal sinapsis menuju dendrit
atau badan sel berikutnya. Impuls
tersebut akan diterima oleh permukaan
membran dendrit atau badan sel yang dituju.
Membran yang demikian dinamakan
membran pascasinapsis. Di antara kedua
membran ini dipisahkan oleh suatu celah yang
disebut celah sinapsis.
Transmisi Sinaptik
Transmisi Sinaptik merupakan Proses Penghantaran impuls
saraf melalui sinapsis yang dimana pengantaran impuls saraf ini
dari neuron presinaptik ke neuron postsinaptik melalui daerah
synapsis kimiawi terjadi dengan perantaraan suatu zat kimia yang
disebut neurotransmitter
Mekanisme Transmisi Sinaptik
1: Depolarisasi membuka kanal Ca2+
2: Ca2+ influks memicu pelepasan NT
3: Interaksi dengan kanal ion
4: Interaksi dengan GPCR
5: Interaksi dengan autoreseptor
6: Reuptake
7: Removal NT dengan difusi
8: Uptake/breakdown NT oleh sel glia
9: Pembentukan vesikel baru
Struktur sinapsis

       
Transmisi Sinaptik
Terdapat 2 jenis transmisi sinaptik

Transmisi sinaptik Elektrik


(electrical synaptic transmission

Transmisi sinaptik Chemis


( chemical synaptic transmission )
Perbedaan sinapsis listrik dan
sinapsis kimia
Berdasarkan kecepatan transmisi

- Sinaps elektris menghantarkan impuls dalam dua jurusan


(transmisi bidireksional).Arah : transmisi antidromik

- Sinaps khemis menghantarkan impuls hanya dalam jurusan


(transmisi unidireksional).Arah : transmisi ortodromik
Perbedaan sinapsis listrik dan
sinapsis kimia
- Pada sinaps elektrik terdapat synaptic delay atau perlambatan berlangsung singkat sekali oleh
Oleh karena tidak di butuhkan pelepasan neutrotransmitter

- Pada sinaps khemis terdapat synaptik delay


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai