Anda di halaman 1dari 39

MANAJEMEN FT

BURSITIS SUBACROMIALIS

Kelompok 6 :
- Winda Meyzulvina (R021191007)
- Annisa Tsabitha Diwantika (R021191025)
- Fahira Azzahra Nooraini (R021191036)
- Dewi Sartika (R021191044)
- A. Hajriana Mulda (R021191060)
Anatomi & Fisiologi

SHOLDER
TULANG
&
Sendi
OTOT
SARAF
L
I
G B
A U
M R
E S
N A
T
SUBAKROMIAL

Subakromial atau Bursa Subdeltoidea, berfungsi sebagai perlekatan otot dan


tendon. Otot-otot yang berhubungan adalah M.Deltoideus yang berinsersio
pada tuberositas deltoidea yang berfungsi untuk gerakan abduksi
FISIOLOGI

Sendi bahu dibentuk oleh kepala tulang humerus dan mangkok sendi, disebut
cavitas glenoidalis. Sendi ini menghasilkan gerakan fungsional sehari-hari seperti
menyisir, menggaruk-garuk kepala, mengambil dompet dan sebagainya atas
kerjasama yang harmonis dan stimulan dengan sendi-sendi lainnya
BIOMEKANIK

SHOLDER
BIOMEKANIK

Gerakan arthokinematika
Gerakan osteokinematika
Pada sendi glenohumeral gerakan
Gerakan fleksi yaitu pada bidang
fleksi-ekstensi dan abduksi-adduksi terjadi
sagital dengan axis pusat caput humeri. Otot
karena rolling dan sliding caput humerus pada
penggerak utama adalah m.deltoid anterior dan
fossa glenoid. Arah slide berlawana arah
m. Supraspinatus rentang 0º- 90º, untuk
dengan shaft humerus. Pada gerakkan fleksi
rentang 90º-180º dibantu oleh m. Pectoralis
shoulder caput humerus slide ke arah posterior
mayor, m. Corachobracialis dan m. Biceps
dan inferior, pada gerakan ekstensi slide ke
brachii.
arah anterior dan superior.
(A, Charles Rockwood:2009).
(A, Charles Rockwood:2009).
SHOLDER COMPLEX JOINT

Acromioclavicular joint Glenohumeral joint


Sterno-clavicular joint Scapulothoracic joint
GERAKAN PADA SHOLDER
PATOLOGI
BURSITIS SUBACROMIALIS

Bursitis merupakan radang pada bursa, yaitu kantung tertutup yang


dilapisi oleh jaringan ikat mirip dengan sinovial dan dilumasi oleh sedikit
cairan sinovial ( Saputra, 2009 ). Subacromialis Bursitis adalah salah
satu bagian dari frozen shoulder yang ditandai dengan adanya inflamasi
pada daerah subacromialis (Murtagh, 2013).
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 0,4% penderita bursitis subacromialis diderita
oleh individu yang memiliki aktivitas overhead yang
berulang seperti atlet dan pekerja pabrik.(Taha,2020)
• Orang tua lebih rentan mengalami bursitis subacrom-
ialis
ETIOLOGI

Arthritis Impingement Kelemahan Rotator Cuff


Overuse
Syndrom otot Tendinitis
• Nyeri, terutama pada malam hari dan saat tidur pada bahu
yang mengalami gangguan
• Nyeri tekan pada pada bagian depan bahu
TANDA • Keterbatasan gerak sendi terutama gerakan abduksi,
& • Kelemahan otot, berhubungan dengan rotator cuff tendinitis

GEJALA • Terdapat kemerahan pada kulit bahu dan pembengkakan


(fase akut)
• Adanya painful arc atau Impingement Syndrom, nyeri saat
mengangkat lengan melewati kepala.
Patomekanisme

AKUT KRONIK
Prognosis
Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi
sendi. Latihan sendi bisa membantu
mengembalikan kekuatan otot dan daya jangka
sendi. Bursitis dapat kambuh jika penyebabnya
tidak diatasi.
MANAJEMEN
FISIOTERAPI
CHARTS
ANAMNESIS

• Nama: Tn. S
• Umur: 58 tahun
• Jenis kelamin: laki-laki
• Agama: islam
• Pekerjaan: PNS Kelurahan
• Alamat: Jl. Tentara Geni Pelajar No: 21b RT: 01 RW: 08 Potrobangsan, Magelang
VITAL SIGN

• Tekanan Darah = 120/80 mm Hg


• Denyut Nadi = 93 x / menit
• Frekuensi Pernafasan = 22 x / menit
• Suhu = 36,5◦C
• Tinggi Badan = 158 cm
• Berat Badan = 50 kg
Chief of Complaint

Rasa nyeri pada bahu kiri


F : Kenapa bisa terjadi pak? Bisa bapak ceritakan kronologi
kejadiannya?
P: Jadi begini pak, saya mengalami kecelakaan kendaraan motor dan
menimbulkan rasa sakit pada bahu kiri saya
F : kapan kejadiannya pak?

History
P : sekitar dua minggu yang lalu.
F: nyerinya menjalar atau tidak pak?

Taking
P : tidak
F : apakah sebelumnya bapak melakukan beberapa aktivitas ?
P : Tidak, saya tidak melakukan apa apa , tetapi rasa nyeri makin
bertambah.
F : Pernah ke dokter sebelumnya pak?
P : pernah, dan saya disarankan untuk ke fisioterapi pak.
F : Diberi obat sama dokter pak?
P : iya, saya diberi obat anti nyeri sama dokter
F : apakah setelah minum obat nyerinya hilang pak?
P : hilang tapi kembali lagi seperti yang sebelumnya
F : Bagaimana aktifitas sehari-hari bapak?
P : sangat terganggu, pada saat mau menyisir rambut, mengambil
pakaian yang digantung, ataupun berbaring miring. Saya juga

History kesulitan kembali kerja karena kondisi seperti ini.


F : Kalau hobi nya bagaimana pak? Apakah ikut terganggu?

Taking P : Iya, saya sudah tidak bisa bermain tennis lagi semenjak bahu
saya sakit.
F : oh iya, saya mengerti pak, maka dari itu sabar yah pak, bapak
pasti bisa sembuh , apakah bapak sudah pernah foto roentgen?
P : belum pernah.
F : bapak punya riwayat penyakit lain?
P : Alhamdulillah, tidak ada.
ASIMETRIC
a. Inspeksi
• Statis : bahu kiri lebih tinggi daripada bahu sebelah kanan,
ada pembengkakan pada area bahu kiri , warna kulit sedikit
kemerah-an.
• Dinamis : Lengan kiri pasien cenderung terlihat lebih pasif
daripada lengan kanan pasien.
• Tes Orientasi : Ketika pasien diminta melakukan gerakan
seperti menyisir rambut, mengambil dompet , dan mengangkat
tangan ke atas, pasien merasakan nyeri.
PFGD
GERAKAN AKTIF PASIF TIMT

FLEKSI Agak nyeri Agak nyeri Agak nyeri

EKSTENSI Tidak nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri

ABDUKSI nyeri nyeri Nyeri

ADDUKSI Agak nyeri Agak nyeri Agak nyeri

ENDOROTASI Tidak nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri

EXOROTASI Nyeri Nyeri Nyeri

ELEVASI Nyeri Nyeri Nyeri

DEPRESI Tidak nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri


P
A
L - Respon nyeri
- Rasa hangat lokal
P - Seperti ada penumpukan cairan (Pembengkakan)

A
S
I
RESTRICTIVE

1 2 3 4

Limitasi ROM : Limitasi ADL : Limitasi Rekreasi : Limitasi Pekerjaan


Terdapat keterbatasan : Terdapat limitasi
Terdapat Terdapat limitasi
ADL, terutama disaat
pekerjaan
keterbatasan gerak mengangkat tangan ,
saat melakukan melakukan gerakan

gerakan abduksi, menyisir rambut dan


mengambil dompet
exorotasi dan elevasi
Tissue impairment

• Musculotendinogen : iritasi pada bursa subacromialis,


Rotator cuff, deltoid, pectoralis major mengalami kelem-
ahan
• Osteoarthrogen : Stiffnes AC joint
• Neurogen : -
• Psikogenik : -
Spesifik Test

1. VAS maka didapatkan hasil :


Nyeri Diam :5
Nyeri Tekan :6
Nyeri Gerak :8
2. Mengukur ADL dengan indeks Barthel
3. Mosley Test
4. Pengukuran ROM
5. MMT, didapatkan nilai : 1 (Sangat lemah)
6. Painful Arc Test
DIAGNOSIS

Adanya Peradangan pada bursa Subacromialis


PROBLEM FT

1 2 3

PRIMER : SEKUNDER : KOMPLEKS :


• Nyeri pada • Limitasi ROM Gangguan ADL
bahu kiri • Kelemahan
Otot
• Kontraktur
otot
PROGRAM FT
No Problem Ft Modalitas Ft Metode/ tehnik Dosis
1 Nyeri Electroterapi Interferensi F : 1x sehari
I : 30-45 mA
T : animal segmental
T : 10 menit
2 Kaku sendi Exercise Traksi-translasi F: 1x sehari
I: 3x pengulangan untuk 3
kali perlakuan per satu kali
terapi
T: caudal traksi-translasi
T: 30 detik
No Problem Ft Modalitas Ft Metode/ tehnik Dosis
3 Kelemahan otot Exercise Strengthening F : 1x sehari
I : 3 kali pengulangan untuk
3x perlakuan per 1x terapi
T : PNF
T : 1 menit
4 Kontraktur otot Exercise Stretching F : 1x sehari
I : 8 hitungan per satu kali
perlakuan dengan dua kali
pengulangan per satu kali
terapi
T : stretching
T : 1 menit
5 Gangguan ADL Exercise ADL exercise F: 1x sehari
I: 3x pengulangan untuk 3
kali perlakuan per satu kali
terapi
T: PNF
T: 1 menit
EVALUASI
SESAAT BERKALA

• Nyeri (VAS)
• Nyeri (VAS) • ROM
• ROM • Kekuatan otot
• Gangguan ADL
D Dokumentasi
O
K
Mencatat hasil pemeriksaan dan proses program FT yang
K akan di jalankan E
U M
M I
E T
Kemitraan
N R
T Pengembangan kemitraan dapat dilakukan dengan
A
profesi kesehatan lainnya dalam rangka memberikan
A pelayanan kesehatan sepenuhnya terhadap kondisi
pasien. Hal ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan A
S pasien dan perkembangan patofisiologinya. Dalam
I memberikan intervensi kepada pasien, fisioterapis N
dapat bermitra dengan dokter.
REFRENSI
• Suharti, A., Sunandi, R., Abdullah, F. (2018). “Penatalaksanaan Fisioterapi pada
Frozen Shoulder Sinistra terkait Hiperintensitas Labrum Posterior Superior di Ru
mah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto”. Jurnal Vokasi Indonesia
• Wahyuni, D. (2016). “Penatalaksanaan Fisioterapi pada Subacromialis Bursitis d
i RST. dr. Soedjono Magelang”. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
• Arif Pristianto, Wijianto, Farid Rahman. (n.d). “Terapi Latihan Dasar”. https://
books.google.co.id/books?id=dc95DwAAQBAJ&pg=PA181&dq=biomekanik+se
ndi+scapulothoracic&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj8vPrkvu3uAhXBF3IKHUW
TAC0Q6wEwAHoECAAQBA#v=onepage&q=biomekanik%20sendi%20scapulot
horacic&f=false

• Faruqi, T., & Rizvi, T. J. (2020). “Bursitis subakromial”. StatPearls Publishing LL


C.
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://www.ncbi.nlm.nih.g
ov/books/NBK541096/&

Anda mungkin juga menyukai