Guidelines Thalassemia
Guidelines Thalassemia
..
DIAGNOSIS THALASSEMIA MAYOR Diagnosis
Thalassemia (-)
Presentasi klinis: Pemeriksaan laboratorium:
Anamnesis: Esensial:
1. Pucat yang lama (kronis) Darah tepi lengkapa
2. Mata tampak kuning o Hemoglobin
3. Mudah infeksi Tetap curiga TIDAK curiga
o Sediaan apus darah tepi: mikrositer,
4. Perut membesar akibat
cari sebab lain
hipokrom, anisositosis, poikilositosis, analisis DNA
hepatosplenomegali sel eritrosit muda (normoblast),
5. Pertumbuhan terhambat/pubertas fragmentosit, sel target.
terhambat. o Indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC,
6. Riwayat fraktur patologis RDW) bila tidak ada cell counter , ,
7. Riwayat keluarga yang menderita lakukan uji resistensi osmotik 1 tabung
thalassemia (fragilitas)
8. Riwayat transfusi berulang (jika sudah Analisa hemoglobin: D/: Thalassemia atau (+)
pernah transfusi sebelumnya) 1. Elektroforesis Hemoglobin - Mayor
o Hb varian kuantitatif - Intermediac
Pemeriksaan fisik: (elektroforesis cellulose acetat
1. Anemia/pucat membrane)
2. Ikterus o HbA2 kuantitatif (metoda mikrokolom)
3. Facies Cooley o HbF (alkali denaturasi modifikasi Betke
4. Hepatosplenomegali 5. 2 menit) Lihat Pengobatan
Gizi kurang/buruk o HbH inclusion bodies Utama (TM-2)
6. Perawakan pendek (pewarnaan supravital /
7. Hiperpigmentasi kulit retikulosit)
8. Pubertas terlambat Atau
2. Metoda HPLC (Beta short variant
Biorad ): analisis kualitatif dan k Lihat Usaha
uantitatif Pencegahan
(TM-7)
Pada keadaan tertentu :
Analisis DNA (molekuler)b
a
Bila sudah pernah transfusi, dapat dibantu melalui pemeriksaan darah tepi lengkap kedua orangtua, bila memungkinkan diikuti p emeriksaan analisa
hemoglobin
b
Dilakukan bila sudah transfusi berulang dan hasil skirining orang tua sesuai dengan pembawa sifat thalassemia atau hasil pemeriksaan esensial
tidak khas (umumnya pada dugaan Thalassemia alfa delesi 1 gen atau mutasi titik)
c
Thalassemia intermedia yang umumnya manifestasi dimulai pada masa anak-anak (> 2 tahun) dan bersifat dependen (bergantung pada transfusi
darah) – lihat klasifikasi Ho, dkk (1999).
PANDUAN PENATALAKSANAAN Nomor
THALASSEMIA MAYOR : Revisi
PERHIMPUNAN HEMATOLOGI DAN TRANSFUSI :
DARAH
Tangga
PENGOBATAN UTAMA:
Hb < 7 g/dL
(pemeriksaan 2 kali berturutan
jarak 2 minggu)
Hb ≥ 7 g/dL Lihat
DISERTAI: Pengobatan Tambahan (TM-3)
Perubahan muka/Facies CooelyG
angguan tumbuh kembang Fraktur tulang
Curiga masa hematopoetik ekstra medular a.l: masa mediastinum
Keadaaan Khusus :
Transfusi
e
Hb ≥ 7 g/dL Hb < 7 g/dL Darah
Obati infeksi
Dengan klinis infeksi, tetapi TANPA disertai: (max 2 minggu)
Perubahan muka Tunda
Gangguan tumbuh kembang Fraktur tulang Hb ≥ 7 g/dL transfusi observasi
Hematopoetik ekstra medular
PENGOBATAN TAMBAHAN
Medikamentosa:
Asam folat Vitamin E
: 2 x 1 mg/hari
: 2 x 200 IU/hari
DESFEROKSAMIN ,g
(Desferal ®)
Dimulai bila: Deferiprone / L1 :
Feritin ≥ 1000 ng/mL Dewasa & anak ≥ 3 tahun: 75-100 mg/kg/hari, 3
ATAU Tidak patuh / kali/hari sesudah makan
30-50 mg/kgBB/hari, 5 kali pasien menolak
Bila pemeriksaan feritin seminggu subkutan (SK) atau
tidak tersedia, dapat selama 8-12 jam dengan Deferasirox / ICL 670:
digantikan dengan 20-30 mg/kg/hari, 1
syringe pumph
pemeriksaan saturasi kali/hari
Anak < 3 tahun: 15-25
transferin ≥ 55%
mg/kgBB/hari dengan
ATAU
monitoring ketat (ES: Patuh
Bila tidak memungkinkan Lihat
gangguan pertumbuhan) (5-7 kali per Desferoksamin
dilakukannya pemeriksaan Monitoring
Pasien dengan gangguan minggu) diteruskan
laboratorium, maka
fungsi jantung: 60-100
Efek
digunakan kriteria sudah Samping
mg/kgBB/hari IV
menerima 3-5 liter atau (TM-5)
Pasien hamil: Hentikan
10-20 kali transfusi PRC
kecuali gangguan
jantung berat , berikan
kembali pada trimester
akhir dengan dosis 20-30
mg/kgBB/hari
Darah tepi dan hitung jenis (absolute neutrophil count) 5-10 hari sekali
DESFERASIROX
Feritin setiap bulan
(ICL 670)
Ibu hamil dan menyusui?
PANDUAN PENATALAKSANAAN Nomor
THALASSEMIA MAYOR : Revisi
PERHIMPUNAN HEMATOLOGI DAN TRANSFUSI :
DARAH
Tangga
Kerjasama lintas Departemen: Penyakit Dalam, Psikiatri (terutama untuk anak-anak di usia remaja), Kebidanan dan kandungan (fetomaternal), Mata, THT, Gigi Mulut, Orthopedi, Respirologi, Lembaga Eijk
PANDUAN PENATALAKSANAAN Nomor :
THALASSEMIA MAYOR Revisi :
PERHIMPUNAN HEMATOLOGI DAN TRANSFUSI
Tanggal :
DARAH INDONESIA
Halaman : TM-7
RETROSPEKTIF Skrining pada anggota keluarga lain dengan riwayat keluarga yang menderita Thalassemia mayor
Sosialisasi penyakit thalassemia kepada masyarakat: seminar untuk tenaga medis, masyarakat awam
Deteksi pada kelompok tertentu (misalnya: ibu hamil, mahasiswa, karyawan, dan anak sekolah) Konseling pranikah
PROSPEKTIF Diagnosis prenatal pada pasangan risiko tinggi (bila memungkinkan)
PANDUAN PENATALAKSANAAN Nomor :
THALASSEMIA MAYOR Revisi :
PERHIMPUNAN HEMATOLOGI DAN TRANSFUSI
Tanggal :
DARAH INDONESIA
Halaman : REF-1
SPLENEKTOMI
Pertimbangkan: Syarat-syarat
1. Splenomegali umumnya akibat transfusi TIDAK adekuat Sebaikknya usia > 5 tahun Imunisasi pre-operasi.
buat program transfusi adekuat beberapa bulan re-evaluasi 2. Splenomegali + kelasi besi adekuat feritin ↓
TIDAK/BELUM perlu operasi PENCEGAHAN SEPSIS PASCA OPERASI:
3. INGAT bahaya trombosis dan sepsis pasca operasi
Imunoprofilaksis: Pneumokokus dan H.Influenza B
HANYA dilakukan pada keadaan / Indikasi: 2 minggu pre-operasi dan diulang 3-5 tahun pasca operasi
Atau segera ( 2 minggu) pasca operasi
Kemoprofilaksis:
Kebutuhan transfusi / tahun > 1,5x normal, tanpa sebab yang lain seperti infeksi, auto antibodi, KONTROVERSI
ditandai kebutuhan PRC
>200 ml/kgbb/tahun SEMUA balita terutama selama 2 tahun pasca splenektomi Edukasi: pasien, orangtua, d
Pasien dengan peningkatan feritin, walaupun kelasi besi adekuat
Splenomegali masif disertai gejala klinis, atau takut terjadi ruptur
Pansitopenia / hipersplenisme