Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hani Nur Indah Anggaresti

NIM : 20118035
Kelas : D4-TLM/2B

RESUME HB ELEKTROFLORESIS
PRAKTIKUM HEMATOLOGI III

A. Hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi
sebagai media tansport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan
membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Faktor-faktor yang memengaruhi kadar hemoglobin :
1. Kecukupan Zat Besi dalam Tubuh
2. Metabolisme Zat Besi dalam Tubuh
3. Defisiensi Zat Besi
Jenis-jenis hemoglobin :
1. Hemoglobin A, jenis hemoglobin paling umum yang ada di tubuh orang dewasa
sehat.
2. Hemoglobin F atau hemoglobin fetal, ditemukan pada janin dan bayi baru lahir.
Hemoglobin F akan segera terganti oleh hemoglobin A setelah bayi lahir.
Apabila kadar hemoglobin A atau F terlalu tinggi atau rendah, kondisi ini
dapat menandakan adanya anemia jenis tertentu.
Sementara itu, terdapat pula ratusan tipe hemoglobin yang abnormal atau
bermasalah, seperti:
3. Hemoglobin S, tipe yang umum ditemukan pada penyakit anemia sel sabit.
4. Hemoglobin C, tipe ini tidak dapat membawa oksigen di dalam sel darah merah
dengan baik. Umumnya ditemukan pada anemia tingkat ringan.
5. Hemoglobin E, tipe ini umum ditemukan pada orang keturunan Asia Tenggara,
dan disertai dengan gejala-gejala anemia ringan atau tidak bergejala sama sekali.

B. Hb Elektrofloresis
Tujuan dari tes elektroforesis
Hb adalah untuk mendiagnosis
penyakit kelainan hemoglobin. Salah
satunya adalah penyakit thalasemia,
yaitu kelainan yang membuat tubuh
tidak dapat menghasilkan sel darah
merah normal. Tes ini berguna untuk
proses diagnosis pada seseorang yang
mengalami gejala-gejala thalasemia.
Selain thalasemia,
elektroforesis Hb juga bertujuan
untuk mendiagnosis penyakit-
penyakit lain yang berkaitan dengan
masalah pada hemoglobin, seperti anemia sel sabit dan polisitemia vera. 
Elektroforesis Hb juga dapat membantu proses screening pada pasangan
suami istri yang memiliki riwayat penyakit kelainan hemoglobin sebelum memiliki
anak. Hal ini penting untuk memeriksa peluang Anda memiliki anak yang mewarisi
penyakit kelainan hemoglobin.

 Pra Analitik :
a. Tujuan : untuk mengetahui jenis hemoglobin
b. Metode : elektroforesis konvensional
c. Prinsip : Pemisahan molekul bermuatan (protein, DNA) dengan bantuan arus
listrik
d. Sampel : Darah atau serum (Serum baru bisa disimpan pad suhu 2-8, Serum
kontrol komersial kit
e. Reagen :
1. Buffer running TAE (Tris-acetate EDTA) 1X : menjaga
kesetimbangan pH saat migrasi molekul berlangsung, perubahan pH
dapat mendenaturasi struktur molekul sehingga merubah
elektromobilitas molekul
2. Gel agarose (DNA), poliakrilamid, Hydragel HB : (semakin besar
konsentrasi agarose yang digunakan maka semakin kecil pori-pori gel,
dan semakin kecil konsentrasi agarose maka semakin besar pori-pori
gel)
3. Buffer gel : TAE 1 X
4. Loading day : untuk memudahkan sampel turun ke dasar sumur pada
gel staning : pewarna agar dapat di lihat dibawah sinar uv (gelred,
BCB, ETBR)
5. Marker HB
 Analitik :
1. Prosedur :
a. Migrasi :
1) Tempatkan applicator carrier pada tempat yang datar
2) Tempatkan agarosa gel pada aplicator carrier dengan kutub+
di atas
3) Serum 10 µL pada sumuran applicator
4) Tempatkan aplicator yang berisi serum pada handle
applicator carrier
5) Pindahkan agarosa gel dengan tank holder ke chamber
6) Nyalakan power supply dengan waktu 15’, 165 V, 72 mA (set
alat 60 mA)
b. Fiskasi :
1) Pindahkan gel
2) Fiksasi dalam fixation sol 15’
3) Keringkan pada 80o

c. Staining dan Destaining :


1) Pewarnaan 4 destaining 3x sampai bersih
2) Keringkan
3) Scanning, gel menghadap ke bawah λ 570 nm

Anda mungkin juga menyukai