Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RUTIN MEKANIKA

FLUIDA

SKOR NILAI :

“Jenis-jenis Aliran Fluida”

NAMA KELOMPOK 2 :

ZULFKAHRI SITANGGANG (5183122014)


SUTRISNO HADI (5183122025)
WISNU PRAMUJAYA (5183122018)

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Siman,M.Pd.


Mata Kuliah : Mekanika Fluida

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tugas rutin yang berjudul “Jenis-jenis aliran fluida”
untuk memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Fluida di Universitas Negeri Medan.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.Dr.Siman,M.Pd..
sebagai dosen pengampu kami mata kuliah Mekanika Fluida di Universitas Negeri Medan,
atas bimbingan dan segala kesempatan yang telah diberikan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan dorongan
dan doa serta memberikan bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa pengerjaan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diiharapkan demi karya yang lebih baik
dimasa mendatang. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi penulis
khususnya.

Medan, 6 Maret 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. i


Daftar Isi ........................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan Tugas Rutin ............................................................................................ 1

BAB II Pembahasan
A.Pengertian Fluida.... ............................................................................................... 2
B.Jenis Aliran Fluida ................................................................................................ 3
C. Bilangan Reynolds....................................................................................... ........ 5

Daftar Pustaka .................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu mahasiswa karena mahasiswa
merupakan titik pusat (subjek) proses belajar mengajar. Oleh karena itu dalam meningkatkan
mutu pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator langsung terhadap mutu pendidikan.
Dimana upaya peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan usaha meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa. Semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai mahasiswa maka
semakin berhasil proses pembelajaran dan sebaliknya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah adanya pemberian
tugas rutin. Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan untuk
diselesaikan. Tugas rutin adalah tugas yang diberikan oleh dosen dalam setiap pembelajaran.
Bentuknya dapat berbentuk pertanyaan yang harus dijawab secara mandiri maupun
kelompok, pengamatan/observasi atau membuat rangkuman berkaitan dengan materi yang
sedang diajarkan yaitu materi jenis aliran fluida. Tugas rutin ini adalah suatu pekerjaan yang
menuntut pelaksanaan untuk diselesaikan berkaitan dengan materi jenis aliran fluida pada
mata kuliah mekanika fluida.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat menentukan beberapa
rumusan masalah seperti:
1.Apa Pengertian dari fluida?
2.Apa saja jenis aliran fluida?

C. Tujuan Penulisan Tugas Rutin

Tujuan dari penulisan tugas rutin ini adalah:

a. Meningkatkan pemahan dan pengetahuan mahasiswa.

b. Menguatkan dan memperkuat topik-topik yang diajarkan di dalam kelas.


1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Fluida

Fluida adalah istilah yang digunakan untuk menyebut segala jenis zat yang dapat
mengalir. Baik itu dalam bentuk cairan ataupun gas, selama bisa mengalir maka akan di sebut
fluida. Hampir semua bentuk air dan gas disebut fluida. Karena zat cair dan gas memiliki
sifat fisik yang sama, yaitu dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh
fluida yang paling sederhana adalah air dan udara.
Fluida merupakan suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya
secara terus-menerus, jika terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atau bisa juga
dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida sendiri mencakup zat cair, gas, air, dan udara
karena zat-zat ini dapat mengalir. Sebaliknya batu dan benda2 keras (seluruh zat-zat padat
tidak bisa dikategorikan sebagai fluida karena zat-zat tersebut tidak bisa mengalir secara terus
menerus).

Fluida di bagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Fluida Statis (Fluida yang diam)


2. Fluida dinamis (Fluida yang bergerak)

1.Fluida Statis

Fluida Statis merupakan fluida yang berada pada fase diam atau fluida dalam keadaan
bergerak namun tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa pula
dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak mempunyai gaya geser.

2
Contoh dari fenomena fluida statis ini bisa dibagi menjadi statis sederhana dan tidak
sederhana. Adapun contoh fluida statis sederhana ialah air bak yang tidak dikenai gaya oleh
gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan gaya lainnya yang mengakibatkan air di bak
tersebut tidak bergerak. Dan contoh dari fluida statis tidak sederhana yaitu air sungai yang
mempunyai kecepatan seragam pada setiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan
sampai ke dasar sungai.

2.Fluida Dinamis

Fluida Dinamis merupakan fluida yang bergerak. Fluida ini dianggap memiliki
kecepatan yang konstan terhadap waktu (steady), tidak mengalami perubahan volume, tidak
kental, dan tidak pula mengalami putaran (turbulen).Penyelesaian dalam menghitung fluida
dinamis biasanya akan melibatkan perhitungan banyak properti sebagai kecepatan, tekanan,
kepadatan, serta suhu sebagai fungsi ruang dan waktu. Fluida ini memiliki aplikasi yang luas
dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh yang sangat mudah kita temukan ialah untuk menghitung gaya dan moment
pada sebuah pesawat terbang, mass flow rate dari petroleum dalam jalur pipa bensin, bahkan
digunakan untuk perkiraan cuaca.

B.Jenis Aliran Fluida

Aliran  dapat diklasifikasikan (digolongkan) dalam banyak jenis seperti: turbulen,


laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak seragam, rotasional, tak
rotasional.
Aliran fluida melalui instalasi (pipa) terdapat dua jenis aliran yaitu :
1.  Aliran laminer
2.  Aliran turbulensi
Cairan dengan rapat massa yang  akan lebih mudah mengalir dalam keadaan  laminer.
Dalam aliran fluida  perlu ditentukan besarannya, atau arah vektor kecepatan aliran pada
suatu titik ke titik yang lain. Agar memperoleh penjelasan tentang medan fluida, kondisi rata-
rata pada daerah atau volume yang kecil dapat ditentukan dengan instrument yang sesuai.

3
Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran  tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga,
kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.
Dalam  pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien
kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan pengukuran-
pengukuran, misalnya : langsung, tak langsung, gravimetrik,volumetrik, elektronik,
elektromagnetik  dan optik. Pengukuran  debit secara langsung terdiri dari atas penentuan
volume atau berat fluida yang melalui suatupenampang dalam suatu  selang waktu  tertentu.
Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan penentuan tinggi tekanan,
perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa dititik pada suatu penampang dan dengan
besaran perhitungan debit. Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan
gravimerik atau penentuan volumetrik  dengan berat atau volume diukur atau penentuan
dengan mempergunakan tangki yang dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.

Aliran fluida dapat diaktegorikan:

1. Aliran laminar 

Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan–lapisan, atau lamina–lamina


dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi
untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif  antara lapisan. Sehingga aliran
laminar memenuhi hukum viskositas Newton yaitu :  τ  = µ dy/du

4
2. Aliran turbulen

Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak menentu karena
mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling
tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar.
Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser
yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.

3. Aliran transisi 

Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.

C.Bilangan Reynolds (Reynolds Number)

Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ)
terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan
suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran
yang berbeda, misalnya laminar , turbulen atau transisi. Namanya diambil dari Osborne
Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.

5
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting
dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain,
untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang
mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis.

Rumus bilangan Reynolds umumnya adalah sebagai berikut:

Dimana:

· Re–bilangan renolds
· U – kecepatan fluida,
· d – diameter pipa,
· μ – viskositas absolut fluida dinamis,
· ν – viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
· ρ – kerapatan (densitas) fluida.
Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika
penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat.Dilihat dari
kecepatan aliran, dapat diasumsikan/dikategorikan sbb:

o Aliran laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re kurang dari 2000,

o Aliran transisi berada pada pada bilangan Re (2000 - 4000 )biasa juga disebut sebagai
bilangan Reynolds kritis, sedangkan

o Aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.

6
DAFTAR PUSTAKA

 Sugeng.(2016). Fluida adalah Pengertian dan Definisi.Diakses dari:


https://www.kamusq.com/2012/12/fluida-adalah-pengertian-dan-definisi.html.

 Bos Babecom.(2019). Perbedaan Fluida Statis dan Dinamis Dalam Kehidupan


Sehari Hari.Diakses dari :
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/7478/Perbedaan-Fluida-Statis-dan-
Dinamis-Dalam-Kehidupan-Sehari-Hari.

 Khairul.(2014). ALIRAN FLUIDA.Diakses dari:


http://khairullahtulah.blogspot.com/2014/10/aliran-fluida.html.

 Turmudi.(2016). BILANGAN REYNOLDS (Reynolds Number) dan LAPISAN BATAS


(Boundary Layer).Diakses dari :http://turmudikemiri.blogspot.com/2016/01/bilangan-
reynolds-reynolds-number-dan.html.

Anda mungkin juga menyukai