Siklus Otto 4 langkah

Siklus Otto 2 langkah

Diagram P-v Siklus Otto
Qin - Qout
h siklus =
Qin

Qin = Cv(T3 - T2 )

Qout= Cv(T4 - T1 )
 Proses dalam siklus Otto
 1- 2. Kompresi isentropik
 2- 3. Kalor masuk dengan volume konstan
 3- 4. Ekspansi isentropik
 4- 1. Kalor keluar dengan volume konstan
 Kompresi rasio = r = V1/ V2
k -1
k -1
 T2   P2  k  V1 
  =   =  
 T1   P1   V2 
 Contoh Soal
 Suatu siklus Otto ideal bekerja dengan nisbah
kompresi sebesar 9 : 1 pada kondisi pemasukan
berupa 14 psia dan 70 F. Volume silinder pada
awalnya 125 in3 . Apabila 4 Btu energi
ditambahkan sebagai panas ke gas selama proses
pemanasan volume konstan. Hitunglah efisiensi
siklus tersebut.
 Penyelesaian :
= V =9
r 1
V2
P1 = 14 psia, T1 = 70 + 460 = 530 R
Va 125 in , Qin = 4 Btu
= 3

k -1
k -1
T2  P2   V1 
k
=   =  
T1  P1   V2 
T2 = 1276 R
3
R.T1 53,34 x530 ft
V1 = = = 14
P1 14 x144 lbm
Lanjutan
Va 125
m= = 3
= 0,005 lbm
V1 14 x12
Qin = Cv(T3 - T2 ) = 0,172(T3 - 1276 ).0,005
T3 = 5927 R
k -1
T3  V4 
=    T4 = 2461 R
T4  V3 
Qout = Cv (T4 - T1 ) = 1,66 Btu
Qin - Qout
h siklus = = 0,585 atau 58,5%
Qin
 Tugas Siklus OTTO
 Suatu siklus Otto ( fluida udara, dan H2 ) bekerja
dengan nisbah kompresi sebesar 9 : 1 pada
kondisi pemasukan berupa 14 psia dan (70 F+ 2
NBI ). Volume silinder pada awalnya (125 + 2 NBI
)in3 . Apabila ( 4 + 2 NBI ) Btu energi ditambahkan
sebagai panas ke gas selama proses pemanasan
volume konstan. Hitunglah efisiensi siklus
tersebut.