Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki potensi dan cadangan bahan galian yang cukup besar dan
menyebar hampir merata di seluruh wilayah. Namun, untuk saat ini umumnya bahan
galian yang ditemukan dialam sudah jarang mempunyai mutu atau kadar mineral
berharga yang tinggi dan siap utntuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh karena itu,
diperlukan pengolahan dan analisis bahan galian untuk meningkatkan kualitas dan
mutu bahan galian sesuai dengan kriteria.
Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk
meningkatkan mutu dan kualitas bahan galian. Karena umumnya material bahan
berharga pada saat proses penambangan masih belum bisa digunakan secara langsung
karna masih bercampur dengan impurutis atau zat pengotor (Tailing) yang umumnya
berasal dari material koalisinya.
Hukum pertambangan tidak pernah terlepas dari bagian lingkungan hidup
merupakan anugrah Tuhan yang Maha Esa yang wajib dilestarikan dan dikembangkan
kemampuanya agar tetap dapat menjadi sumber penunjang hidup bagi manusia dan
mahluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.
Dewasa ini, kejahatan lingkungan sering terjadi disekeliling lingkungan kita,
namun semua itu tanpa kita sadari. Misalnya saja pada pertambangan, pertambangan
merupakan usaha untuk menggali berbagai potensi-potensi yang terkandung dalam
perut bumi.
Negara menguasai secara penuh semua kekayaan yang terkandung didalam bumi
dan dipergunakan sebaik – baiknya untuk kemakmuran rakyat. Akan tetapi
kenyataanya rakyat melakukan kegiatan pertambangan dengan tidak memperhatikan
aspek –aspek yang penting didalamnya, seperti tidak memperhatikan akibat yang di
timbulkan atau pengaruh dengan adanya pertambangan tersebut (pertambangan liar),
namun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh perusahaan tambang yang
telah memiliki izin resmi.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan bahan galian?
2. Bagaimana dampak pengolahan bahan galian?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan dalam makalah ini yaitu untuk mengetahui:


1. Pengertian pengolahan bahan galian
2. Bagaimana dampak pengolahan bahan galian terhadap lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Galian Atau Pertambangan

1. Pengertian Bahan Galian


Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan diperoleh dengan cara
pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.
Bahan galian menurut UU No 11/1967 tentang ketentuan-ketentuan Pokok
Pertambangan diartikan sebagai : unsur-unsur kimia mineral-mineral, bijih-bijih dan
segala macam batuan termasuk batu-batu mulia merupakan endapan-endapan alam.
Sedangkan menurut kamus pertambangan dinyatakan bahwa bahan galian adalah
sinonim dari mineral.

2. Pengertian Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,
penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian
(mineral, batubara, panas bumi, migas) . Sektor pertambangan, khususnya
pertambangan umum, menjadi isu yang menarik khususnya setelah Orde Baru mulai
mengusahakan sektor ini secara gencar. Pada awal Orde Baru, pemerintahan saat itu
memerlukan dana yang besar untuk kegiatan pembangunan, di satu sisi tabungan
pemerintah relatif kecil, sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah
mengundang investor-investor asing untuk membuka kesempatan berusaha seluas-
luasnya di Indonesia.
Adanya kegiatan pertambangan ini mendorong pemerintah untuk
mengaturnya dalam undang-undang (UU). UU yang berkaitan dengan kegiatan
pertambangan, UU No. 11/1967 tentang Pokok-pokok Pengusahaan Pertambangan.
Dalam UU tersebut pemerintah memilih mengembangkan pola Kontrak Karya (KK)
untuk menarik investasi asing. Berdasarkan ketentuan KK, investor bertindak
sebagai kontraktor dan pemerintah sebagai prinsipal. Di dalam bidang pertambangan
tidak dikenal istilah konsesi, juga tidak ada hak kepemilikan atas cadangan bahan
galian yang ditemukan investor bila eksploitasi berhasil. Berdasarkan KK, investor
berfungsi sebagai kontraktor. Pertambangan dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Pertambangan adalah kegiatan untuk mendapatkan logam dan mineral dengan
cara hancurkan gunung, hutan, sungai, laut dan penduduk kampung.

b. Pertambangan adalah kegiatan paling merusak alam dan kehidupan sosial yang
dimiliki orang kaya dan hanya menguntungan orang kaya.
c. Pertambangan adalah lubang besar yang menganga dan digali oleh para
pembohong (Mark Twian)
d. Pertambangan adalah industri yang banyak mitos dan kebohongan
Ada beberapa fase yang harus dilalui oleh perusahaan sebelum melakukan
eksploitasi. Saat proses tersebut di lalui oleh perusaan, maka saat itu pula beredar
mitos-mitos pertambangan di masyarakat.

3. Permasalahan Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambahan Energi


Masalah-masalah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan dapat
dijelaskan dalam berbagai macam hal. Berikut ini adalah maslah lingkungan dalam
pembangunan lahan pertambangan:
a. Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertambangan
minyak dan gas bumi, logam-logam mineral antara lain seperti timah putih, emas,
nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain dan bahan-bahan
organik seperti batubara, batu-batu berharga seperti intan, dan lain- lain.
b. Pembangunan dan pengelolaan pertambangan perlu diserasikan dengan bidang
energi dan bahan bakar serta dengan pengolahan wilayah, disertai dengan
peningkatan pengawasan yang menyeluruh.
c. Pengembangan dan pemanfaatan energi perlu secara bijaksana baik itu untuk
keperluan ekspor maupun penggunaan sendiri di dalam negeri serta kemampuan
penyediaan energi secara strategis dalam jangka panjang. Sebab minyak bumi
sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, sedangkan
jumlah persediaannya terbatas. Karena itu perlu adanya pengembangan sumber-
sumber energi lainnya seperti batu bara, tenaga air, tenaga air, tenaga panas bumi,
tenaga matahari, tenaga nuklir, dan sebagainya.
d. Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya
disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik, faktor biologis. Pencemaran lingkungan
ini biasanya lebih dari pada diluar pertambangan. Keadaan tanah, air dan udara
setempat di tambang mempunyai pengaruh yang timbal balik dengan
lingkunganya. Sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat
dipengaruhi oleh keaneka ragaman udara, pencemaran oleh tekanan panas
tergantung keadaan suhu, kelembaban dan aliran udara setempat.
e. Melihat ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas, yaitu mulai
dari pemetaan, eksplorasi, eksploitasi sumber energi dan mineral serta penelitian
deposit bahan galian, pengolahan hasil tambang dan mungkin sampai penggunaan
bahan tambang yang mengakibatkan gangguan pad lingkungan, maka perlua
adanya perhatian dan pengendalian terhadap bahaya pencemaran lingkungan dan
perubahan keseimbangan ekosistem, agar sektor yang sangat vital untuk
pembangunan ini dapat dipertahankan kelestariannya.
f. Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai eksplorasi,
produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutan, serta kemudian menjualnya
tidak lepas dari bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran terhadap lingkungan
oleh bahan-bahan minyak yang mengakibatkan kerusakan flora dan fauna,
pencemaran akibat penggunaan bahan-bahan kimia dan keluarnya gas-gas/uap-
uap ke udara pada proses pemurnian dan pengolahan.

4. Cara Pengelolaan Pembangunan Pertambangan


Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal
mungkin untuk tercapainya pembangunan. Maka perlu adanya survey dan evaluasi
yang terintegrasi dari para alhi agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan
sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan ekologis
dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu
hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas
pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang
lebih luas.
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas
perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan
sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan
ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada
memperbaikinya. Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti
perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien mungkin. Harus
tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil
pembangunan pertambangan ini.

5. Kecelakaan di Pertambangan
Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh dengan bahaya.
Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-tambang yang
lokasinya jauh dari tanah. Kecelakan baik itu jatuh, tertimpa benda-benda, ledaka-
ledakan maupun akibat pencemaran atau keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena
itu tindakan-tindakan penyelamatan sangatlah diperlukan, misalnya memakai pakaian
pelindung saat bekerja dalam pertambangan seperti topi pelindung, boot, baju kerja,
dan lain-lain.
Dalam rangka menghindari terjadinya kecelakaan pencemaran lingkungan dan
gangguan keseimbangan ekosistem baik itu berada dalam lingkungan pertambangan
ataupun berada di luar lingkungan pertambangan, maka perlu adanya pangawasan
lingkungan terhadap:
a. Cara pengolahan pembangunan dan pertambangan
b. Kecelakaan pertambangan
c. Penyehatan lingkungan pertambangan
d. Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul

Contoh sederhana karena kecelakaan kerja adalah terjadinya lumpur lapindo


yang terdapat di Porong, Sidoarjo, Jawa timur. Tragedi semburan lumpur lapindo
yang terjadi beberapa tahun silam, setidaknya menjadi\ bukti adanya kelalaian
pekerja tambang minyak yang lupa menutup bekas lubang untuk mengambil minyak
bumi. Semburan di Porong, Sidoarjo bukan fenomena baru di kawasan Jawa Timur.
Fenomena yang sama terjadi di Mojokerto, Surabaya, Gunung Anyar, Rungkut,
Purwodadi, Jawa Tengah.

6. Pencemaran dan Penyakit-Penyakit yang Mungkin Timbul Karena Aktivitas


Pertambangan

Usaha pertambangan memang sangat berperan penting bagi jaman sekarang.


Soalnya semua kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari
pertambangan. Contohnya:
1. Biji besi digunakan sebagai bahan dasar membuat alat-alat rumah tangga, mobil,
motor, dll
2. Alumunium digunakan sebagai bahan dasar membuat pesawat
3. Emas digunakan untuk membuat kalung, anting, cincin
4. Tembaga digunakan sebagai bahan dasar membuat kabel
5. Masih banyak lagi seperti perak, baja, nikel, batu bara,timah,pasir kaca, dll.

Seperti yang dikatakan bahwa dimana ada suatu aktivitas pasti disitu ada
kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan di pertambangan yaitu:

1. Pembukaan lahan secara luas dalam masalah ini biasanya investor membuka lahan
besar-besaran, ini menimbulkan pembabatan hutan di area tersebut. Di takutkan
apabila area ini terjadi longsor banyak memakan korban jiwa. Sedikitnya ialah
terjadi penyakit yang mengganggu saluran pernafasan.
2. Menipisnya SDA yang tidak bisa diperbarui. Hasil petambangan merupakan
Sumber Daya yang tidak dapat diperbarui lagi. Ini menjadi kendala untuk masa-
masa yang akan datang.
3. Masyarakat dipinggir area pertambangan menjadi tidak nyaman. Biasanya
pertambangan membutuhkan alat-alat besar yang dapat memecahkan telinga. Dan
biasanya kendaraan berlalu-lalang melewati jalanan warga. Dan terkadang warga
menjadi kesal.
4. Pembuangan limbah pertambangan yang tidak sesuai tempatnya. Dari
sepenggetahuan saya bahwa ke banyakan pertambangan banyak membuang
limbahnya tidak sesuai tempatnya. Biasanya mereka membuangnya di kali,
sungai, ataupun laut. Limbah tersebut tak jarang dari sedikit tempat pertambangan
belum di filter. Hal ini mengakibatkan rusaknya di sector perairan dan
mengakibatkan penyakit pencernaan.
5. Pencemaran udara atau polusi udara. Di saat pertambangan memerlukan api untuk
meleburkan bahan mentah, biasanya penambang tidak memperhatikan asap yang
di buang ke udara. Hal ini mengakibatkan rusaknya lapisan ozon.
Daftar Pustaka

http://pustakamakalah.com

http://aerorobotic.blogspot.com

http://blogriani.blogspot.com

http://pustakatambang.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai