Anda di halaman 1dari 4

Bakteri termasuk prokariotik, yang kekurangan nucleus dan organel dan

mempunyai kromosom yang berbeda dibanding kromosom manusia.

Kromosom dalam bakteri seperti Escherichia coli, single, double-stranded,


molekuler circular dari DNA.

Klasifikasi Bakteri diklasifikasikan :


 Makroskopik & Mikroskopik
 Karakteristik Tumbuh dan Metabolisme
 Antigen
 Genotip

Bakteri tumbuh dalam kolon, tiap koloni dari berjuta dan lebih organisme
Jumlah karakteristik koloni menyediakan koloni dengan membedakan seperti
warna, ukuran, bentuk, dan bau.

Tampilan Mikroskopik termasuk ukuran, bentuk, dan konfigurasi bentuk


organisme (cooci, rods, curved, atau spiral)
Dan kemampuan mempertahankan pewarnaan gram yaitu gram-positive dan
gram-negative yang paling membedakan antara bakteri

- spherical bacterium : Staphylococcus (bentuk coccus)


- rod shape : E.coli (bentuk bacillus)
- snakelike treponeme : spirillum

Pewarnaan gram pada gram-positive bakteri yaitu menjadi ungu, tebal, cross-
linked, meshlike structure, peptidoglycan layer yang menyelubungi sel

Pada gram-negative mempunyai peptidoglycan yang tipis, yang tidak


mempertahankan warna crystal violetnya jadi sel harus diulangi pewarnaan
dengan safranin dan berubah menjadi merah.

Berdasarkan metabolic nya yaitu


- lingkungan aerobic dan anaerobic
- nutrisi (kemampuan fermentasi karbohidrat atau bahan yg berbeda sebagai
sumber karbon untuk tumbuh)
- produksi dari macam produk metabolic (acid alcohol)
- spesifik enzim (staphylococcal catalase)

Beberapa pewarnaan bisa dibedakan menggunakan antibody untuk mendeteksi


karakteristik antigen dalam bakteri disebut serotyping.
Yang berguna untuk mengidentifikasi organisme yang sulit atau berbahaya, yang
tidak tumbuh di laboratorium yang berhubungan dengan spesifik
penyakit/syndrome yang butuh segera diidentifikasi, serta untuk menspesifikasi
bagian bakteri apa untuk penyebabnya.

Metode klasifikasi bakteri yang paling akurat yaitu dengan cara analisis materi
genetiknya. Yaitu dengan DNA hybridization, PCR (polymerase chain reaction),
DNA sequencing
Yang tidak memerlukan perkembangan bakteri dan sangat cepat untuk
mendeteksi bakteri dari bakteri pertumbuhan yang lambat seperti mycobacteria
dan fungi.

Aplikasi yang umum untuk teknik ini yaitu analisis dari urutan ribosomal DNA
untuk mendeteksi family ar genus dan variable urutan yang tinggi untuk
membedakan spesies atau subspecies, dan untuk organism yang susah untuk
berkembang.

Metode lain yang digunakan adalah : plasmid analysis, ribotyping, analisis


kromosom DNA fragments.

STRUKTUR BAKTERI
 struktur sitoplasma
dalam sitoplasma terdapat DNA kromosom, messengerRNA
(mRNA), ribosom, protein dan metabolit

- prokariot tidak terdapat nucleus tetapi terdapat discrete area


yang disebut nucleoid yang terdapat single, double-stranded circle
- sitoplasma juga terdapat plasmids, yang lebih kecil, circular, DNA
extrakrosomal
- walaupun plasmid tidak sepenuhnya essential tetapi
menguntungkan seperti resisten terhadap satu atau lebih
antibiotik

membrane sitoplasma mempunyai lipid bilayer yang mirip dengan


eukariotik membrane, tetapi tidak mempunyai steroid
(kolesterol), membrane ini mempunyai fungsi transport electron,
filament mempertahankan bentuk.

 Wall cell
Peptidoglycan merupakan layer yang menutupi sitoplasma
membrane dari semua prokariotik, dan berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel.
Kecuali archaebacteri yg mempunyai pseudoglycans dan
mycoplasma

- gram positive bacteria


peptidoglycan yang tebal yaitu multilayer layer, berguna untuk struktur,
replikasi, dan adaptasi tumbuhnya bakteri dimanapun bakteri tumbuh.
Peptidoglycan didegradasi oleh lisosom enzim. Pemindahan cell wall
memproduksi protoplast yang lyses kecuali kalau distabilisasi osmotic.

Selain itu di bakteri gram positive, trdpt protein, teichoic, dan asam
lipoteichoic dan kompleks polisakarida

- gram negative bacteria


lebih kompleks dibanding gram positive, terdiri dari 2 layer external dari
sitoplasma membrane, yang membuktikan bahwa ia mempunyai
peptidoglycan yang tipis.
Tidak ada teiochic atau asam lipoteiochic.
Area antara permukaan luar dan dalam disebut periplasmic space yang
berfungsi komponen transport system for iron, proteins, sugar dan
metabolic lainnya untuk mengubah molekul besar menjadi kecil.
Terdapat enzim termasuk protease, fosfatase, lipase, nuclease, enzim
degradasi karbohidrat.

Gram – negative sel juga dilalui oleh berbagai transport system seperti
type I, II, III, IV, V dan sekresi. Type III sangat major virulence, yang dilalui
membrane dalam dan luar dan bisa sebagai injeksi protein terhadap sel
lain. Membrane luar mempertahankan struktur bakteri dan permeabilitas
barrier untuk molekul besar seperti protein yaitu enzim lisosom, dan
molekul hidrofobik seperti antimikroba. Membrane luar tersusun atas
lipopolisakarida (LPS) atau endotoxin.

LPS berikatan dengan pathogen dan mengaktivasi B cells yang


menginduksi makrofag, dendritic, dan sel lain untuk release interleukin,
tumor necrosis factor (TNF), dll.

Sekumpulan protein yang memungkinkan bagian metabolites dan


antimikroba hidrofilik kecil mengizinkan melewati yaitu porin channels.

EXTERNAL STRUCTURES

Beberapa bakteri diselubungi polisakarida yg disebut capsules/slime layer/


glycolax. Kecuali bacillus anthracis. Capsule tidak terlalu penting untuk
pertumbuhan bakteri tetapi untuk adaptasi di host (tempat tumbuh bakteri
tersebut). Capsule merupakan antigenic dan antifagotik yang buruk.

Capsule menjadi pembatas untuk molekul hidrofobik yang toxic seperti


detergents, dan mempromosi adherence kepada baktteri lain atau jaringan
permukaan host.

Flagella merupakan baling-baling ropelike yang tersusun dari


subunit protein yang digulung secara heli (flagellin), yang terdapat pada
membrane bakteri dan basal body structure. Spesies bakteri mempunyai satu
atau lebih flagella di permukaannya, yang terbentuk dari beberapa subunits dari
flagellin. Flagella berfungsi untuk motility bakteri untuk sel berenang
(kemotaksis) menuju makanan dan menghindar dari racun.

Fimbriae (pili) merupakan struktur yang seperti rambut diluar bakteri yang
terdiri dari protein subunit/pilin. Morfologi fimbrae berbeda dengan flagella
yaitu fimbrae lebih kecil ukurannya dan tidak melilit dalam strukturnya. Fimbrae
terdiri dari protein (lectins) yang mengikat spesifik sugars/mannose, sebagai
adherence factor (adhesin) fimbrae penting untuk kolonisasi dan infeksi saluran
kemih dari E.coli, Neisseria gonorrhea. F pili (sex pili) terikat dengan bakteri lain
dan merupakan transfer untuk bagian yang besar dari kromosom bakteri antara
sesame bakteri. Pili ini dikodekan dengan plasmid.

BAKTERI DENGAN STRUKTUR ALTERNATIVE CELL WALL


Mycobacteria mempunyai layer peptidoglycan (sedikit perbedaan struktur) yg
terjalin dengan polimer arabinogalactan dan diselubungi waxlike lipid coat dari
mycolic acid
Bakteri ini sebagai pewarnaan asam yang cepat. Mycoplasma tidak mempunyai
peptidoglycan dan memasukkan steroids dari host ke membrane.

STRUKTUR DAN BIOSINTESIS DARI KOMPONEN BAKTERI CELL WALL


Komponen besar Cell wall yang terdiri dari bagian polimer, digunakan untuk
sintesis. Sintesis dari peptidoglycan, LPS, teichoic acid dan capsule terjadi di luar
bakteri, jauh dari mesin sintetis dan sumber energy sitoplasma.
Untuk bakteri, molekul yang berbentuk seperti conveyor yang membawa ke
permukaan bakteri disebut bactoprenol, yang diaktifkan oleh precursor (fosfat).
Untuk gram-negative bakteri, komponen membrane luar diantarkan melalui
adhesion sites.

PEPTIDOGLYCAN (MUCOPEPTIDE, MUREIN)


Bersifat kaku yang berbentuk seperti linear bulu rantai polisakarida tautan yang
menyebrang oleh peptide. Polisakarida terdiri dari disakarida yang berulang
oleh N-asetilglukosamin dan N-asetilmuramic.

PEPTIDOGLYCAN SINTESIS
Terjadi dalam 4 fase,
1. precursor disintesis dan diaktivasi dalam sel. Enzim glucosamine dirubah
menjadi MurNAc dan aktivasi oleh UTP untuk memproduksi UDP-MurNAc
2. UDP-MurNAc pentapeptide bergabung bersama bactopenor “conveyor
belt” di membrane sitoplasma dengan merelease UMP. Dan ditambahkan
GlcNAc untuk disakarida peptidoglycan
3. Translokasi molekul bactoprenol disakarida (precursor peptide diluar
sel)
4. Peptidoglycan diperpanjang diluar permukaan membrane plasma.
GlcNAc-MurNAc disakarida bergabung dengan rantai peptidoglycan
menggunakan pyrophosphate link dan bactoprenol sebagai energy untuk
reaksi enzim transglycosylase.

Anda mungkin juga menyukai