Bakteri tumbuh dalam kolon, tiap koloni dari berjuta dan lebih organisme
Jumlah karakteristik koloni menyediakan koloni dengan membedakan seperti
warna, ukuran, bentuk, dan bau.
Pewarnaan gram pada gram-positive bakteri yaitu menjadi ungu, tebal, cross-
linked, meshlike structure, peptidoglycan layer yang menyelubungi sel
Metode klasifikasi bakteri yang paling akurat yaitu dengan cara analisis materi
genetiknya. Yaitu dengan DNA hybridization, PCR (polymerase chain reaction),
DNA sequencing
Yang tidak memerlukan perkembangan bakteri dan sangat cepat untuk
mendeteksi bakteri dari bakteri pertumbuhan yang lambat seperti mycobacteria
dan fungi.
Aplikasi yang umum untuk teknik ini yaitu analisis dari urutan ribosomal DNA
untuk mendeteksi family ar genus dan variable urutan yang tinggi untuk
membedakan spesies atau subspecies, dan untuk organism yang susah untuk
berkembang.
STRUKTUR BAKTERI
struktur sitoplasma
dalam sitoplasma terdapat DNA kromosom, messengerRNA
(mRNA), ribosom, protein dan metabolit
Wall cell
Peptidoglycan merupakan layer yang menutupi sitoplasma
membrane dari semua prokariotik, dan berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel.
Kecuali archaebacteri yg mempunyai pseudoglycans dan
mycoplasma
Selain itu di bakteri gram positive, trdpt protein, teichoic, dan asam
lipoteichoic dan kompleks polisakarida
Gram – negative sel juga dilalui oleh berbagai transport system seperti
type I, II, III, IV, V dan sekresi. Type III sangat major virulence, yang dilalui
membrane dalam dan luar dan bisa sebagai injeksi protein terhadap sel
lain. Membrane luar mempertahankan struktur bakteri dan permeabilitas
barrier untuk molekul besar seperti protein yaitu enzim lisosom, dan
molekul hidrofobik seperti antimikroba. Membrane luar tersusun atas
lipopolisakarida (LPS) atau endotoxin.
EXTERNAL STRUCTURES
Fimbriae (pili) merupakan struktur yang seperti rambut diluar bakteri yang
terdiri dari protein subunit/pilin. Morfologi fimbrae berbeda dengan flagella
yaitu fimbrae lebih kecil ukurannya dan tidak melilit dalam strukturnya. Fimbrae
terdiri dari protein (lectins) yang mengikat spesifik sugars/mannose, sebagai
adherence factor (adhesin) fimbrae penting untuk kolonisasi dan infeksi saluran
kemih dari E.coli, Neisseria gonorrhea. F pili (sex pili) terikat dengan bakteri lain
dan merupakan transfer untuk bagian yang besar dari kromosom bakteri antara
sesame bakteri. Pili ini dikodekan dengan plasmid.
PEPTIDOGLYCAN SINTESIS
Terjadi dalam 4 fase,
1. precursor disintesis dan diaktivasi dalam sel. Enzim glucosamine dirubah
menjadi MurNAc dan aktivasi oleh UTP untuk memproduksi UDP-MurNAc
2. UDP-MurNAc pentapeptide bergabung bersama bactopenor “conveyor
belt” di membrane sitoplasma dengan merelease UMP. Dan ditambahkan
GlcNAc untuk disakarida peptidoglycan
3. Translokasi molekul bactoprenol disakarida (precursor peptide diluar
sel)
4. Peptidoglycan diperpanjang diluar permukaan membrane plasma.
GlcNAc-MurNAc disakarida bergabung dengan rantai peptidoglycan
menggunakan pyrophosphate link dan bactoprenol sebagai energy untuk
reaksi enzim transglycosylase.