Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982)
1.2.Klasifikasi
- Pencemaran Air
- Pencemaran Tanah
- Pencemaran Udara
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam
(Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan
minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam,
misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
1.3.Penyebab
1.Pembuangan sampah di sembarang tempat
Sampah atau sisa limbah rumah tangga di buang ke sungai dapat menyebabkan air menjadi keruh
dan kotor sehingga dapat mengganggu keberlangsungan hidup biota yang ada di sungai tersebut.
Kebutuhan manusia juga akan terganggu karena air sungai tersebut sudah berubah menjadi keruh
dan kotor akibat sampah-sampah yang di buang di sungai. Membuangan sampah sembarangan
dapat juga menyebabkan banjir.
2. Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan
Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan dapat membuat air terkontaminasi
dengan bahan-bahan kimia yang ada pada bahan peledak dan racun.selain itu ekosistemnya akan
menjadi rusak dan airnya pun tidak sehat lagi serta terumbu karang dan habitat laut akan hancur
karena penggunaan bahan peledak dan racun.
Bagi para nelayan yang mencari dan menangkap ikan sebaiknya menggunakan alat-alat atau
bahan yang tidak merusak penghuni atau habitat yang ada di laut, misalnya ikan, terumbu karang
dan habitat laut lainya.
3. Penebangan pohon secara liar
Hutan yang gudul akibat penebangan pohon secara liar dapat menyebabkan permukaan tanah
menjadi semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawah arus air yang mengalir
ke sungai
maupun danau. Penebangan pohon secara liar juga dapat menyebabkan longsor karena ketika
hujan air yang mengalir dengan mudah mengikis tanah, sehingga tanah tersebut ikut terbawa
karena tidak ada lagi akar-akar pohon yang menahan tanah tersebut. Karena sering menebang
pohon secara berangsur-angsur dapat menyababkan kerusakan alam dan lingkungan sekitarnya.
1.5.Dampak
a. Dampak Pencemaran Tanah
Dampak dari adanya pencemaran tanah ini adalah bahwa tanah yang tidak subur mengakibatkan
sulit berkembangnya makluk hidup yang berada didalam tanah selain itu juga tumbuhan tidak
akan menjadi subur ketika suatu tanah itu telah mengalami perusakan dan/atau pencemaran.
Dampak pencemaran udara ini tidak hanya merugikan bagi kesehatan namun dampak dari
pencemaran udara ini mergikan terhadap lingkungan lainnya seperti hewan, tanaman, bangunan
dll. Hal yang paling mendasar dari dampak pencemaran udara ini adalah terhadap kesehatan
masyarakat. Menurut para ahli, pada sekitar tahun 2000-an kematian yang disebabkan oleh
pencemaran udara akan mencapai angka 57.000 (lima puluh tujuh ribu) per tahunnya.
Dampak pencemaran air ini merupakan suatu ancaman besar bagi manusia, bahwa seperti yang
kita ketahui air merupakan kebutuhan semua makhluk hidup. Kerugian yang disebabkan oleh
pencemaran air diantaranya adalah air menjadi tidak bermanfaat lagi dan air menjadi penyebab
timbulnya penyakit.
Definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU
tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997. Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan
manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak
penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan
tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping
tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga
dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya
menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang
sangat banyak. Inipun dapat mengurangi estetika.
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia
lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk
hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia,
hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi
sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan
pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia,
atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Jenis pencemaran tanah yang pertama adalah pencemaran yang disebabkan oleh limbah
dosmetik. Pencemaran ini disebabkan oleh aktivitas harian manusia dalam kegiatan rumah
tangganya. Berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah domestik, seperti sektor
perdagangan, industri, bahkan pariwisata sekalipun. Dengan kata lain limbah domestik
merupakan limbah rumah tangga atau perdagangan yang sering timbul di sekitar kita. Contoh
dari limbah domestik antara lain adalah plastik, kertas, serta air sisa detergen.
1. Limbah domestic
2. Limbah padat
3. Limbah cair
4. Limbah industri
2. Limbah pertanian
LO.3.4. Mekanisme Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk
manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga
kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan
limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri
dan alam (tumbuhan).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-
menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena
leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan
karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang
disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa
bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia
derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
2. Bioremediasi
Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampahsampah menjadi barang-barang
yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding. Limbah industri, cara
penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau
kelaut. Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan
berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan
pupuk kompos.
Menurut asalnya, pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pencemaran Udara Alami Adalah : Masuknya zat pencemar ke dalam
udara / atmosfer, akibat prosesproses alam seperti asap kebakaran hutan,
debu gunung, pancaran garam dari laut, debu meteroid dan sebagainya.
b. Pencemaran Udara Non- Alami Adalah : Masuknya zat pencemar oleh
aktivitas manusia, yang pada umumnya tanpa disadari dan merupakan
produk sampinga, berupa gas-gas beracun, asap, partikel-partikel halus,
senyawa belerang, senyawa kimia, buangan panas dan buangan nuklir
Jadi secara garis besar, pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :
- Untuk mengurangi pencemaran udara dari gas CO, para ahli motor dan
industri merancang katalis yang disebut Catalytik Converter yang
digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO
dan NO menjadi gas yang tidak beracun.
- Mengurangi Konsentrasi CO2 diatmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2,
maka diperlukan pelaksanaan pengelolahan hutan dengan system tebang
tanam, memperluas hutan konservasi, penghijauan pegunungan gundul,
gerakan menanam pohon belakang rumah dan memperbanyak taman kota. - Menggunakan
bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga
dari surya atau bahan bakar dari jenis alkohol.
1. Tenaga Pelaksana
Tenaga pelaksana dalam kegiatan klinik sanitasi di UPTD Puskesmas Lebaksiu adalah tenaga
inti di bidang kesehatan lingkungan yaitu sanitarian .Sebagai tenaga pendukung adalah tenaga
kesehatan lainnya yaitu bidan, perawat, petugas gigi, dan yang lainnya.