Anda di halaman 1dari 17

Lo.1.

Memahami dan menjelaskan pencemaran lingkungan


1.1.Definisi
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air
atau udara. Pencemaran juga bisa diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media
yang dicemari misalnya saja tanah atau air atau udara yang disebabkan oleh beberapa faktor
seperti oleh manusia, proses alam, dan lainnya yang mengakibatkan adanya penurunan kualitas
media yang dicemari tersebut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Pengertian Pencemaran Lingkungan Hidup sendiri dalam Pasal 1 butir (14) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan :
“Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”

Segi Kimia Lingkungan


Peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan
keseimbangan pada daur materi baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu
keseimbangan.

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982)
1.2.Klasifikasi
- Pencemaran Air
- Pencemaran Tanah
- Pencemaran Udara
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam
(Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan
minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam,
misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

Berdasarkan Tingkat Pencemaran


1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan
gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan
bermotor.
2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan
penyakitkronis. Contohnya pencemaran Minamata, Jepang.
3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.
Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang
didalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.

1.3.Penyebab
1.Pembuangan sampah di sembarang tempat
Sampah atau sisa limbah rumah tangga di buang ke sungai dapat menyebabkan air menjadi keruh
dan kotor sehingga dapat mengganggu keberlangsungan hidup biota yang ada di sungai tersebut.
Kebutuhan manusia juga akan terganggu karena air sungai tersebut sudah berubah menjadi keruh
dan kotor akibat sampah-sampah yang di buang di sungai. Membuangan sampah sembarangan
dapat juga menyebabkan banjir.
2. Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan

Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan dapat membuat air terkontaminasi
dengan bahan-bahan kimia yang ada pada bahan peledak dan racun.selain itu ekosistemnya akan
menjadi rusak dan airnya pun tidak sehat lagi serta terumbu karang dan habitat laut akan hancur
karena penggunaan bahan peledak dan racun.
Bagi para nelayan yang mencari dan menangkap ikan sebaiknya menggunakan alat-alat atau
bahan yang tidak merusak penghuni atau habitat yang ada di laut, misalnya ikan, terumbu karang
dan habitat laut lainya.
3. Penebangan pohon secara liar

Hutan yang gudul akibat penebangan pohon secara liar dapat menyebabkan permukaan tanah
menjadi semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawah arus air yang mengalir
ke sungai
maupun danau. Penebangan pohon secara liar juga dapat menyebabkan longsor karena ketika
hujan air yang mengalir dengan mudah mengikis tanah, sehingga tanah tersebut ikut terbawa
karena tidak ada lagi akar-akar pohon yang menahan tanah tersebut. Karena sering menebang
pohon secara berangsur-angsur dapat menyababkan kerusakan alam dan lingkungan sekitarnya.

4. Pencemaran polusi udara


Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih subtansi fisik, kimia
atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,mengganggu estetika dan
kenyamanan atau merusak properti. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi, suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai
polusi udara.
Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan local, regional maupun global. Pencemaran udara di bedakan
menjadi pencemaran primer dan pencemaran skunder. Pencemaran primer
adalah substansi pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Sedangkan pencemaran sekunder adalah substansi
pencemaran yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di
atmosfer.

Pencemaran lingkungan hidup dapat disebabkan oleh dua faktor,


diantaranya :
A. Faktor Internal Pencemaran Lingkungan Hidup (secara ilmiah) :
1) Debu beterbangan oleh tiupan angin.
2) Abu atau debu dan gas-gas volkanik dari letusan gunung berapi.
3) Proses pembusukan sampah.
4) Letusan gunung berapi yang memuntahkan debu, pasir, batu,dan
bahan vulkanik lain yang menutupi dan merusak daratan/permukaan
tanah.
B. Faktor Eksternal (karena ulah manusia) :
1) Pembakaran bahan bakar fosil
2) Debu atau serbuk dari kegiatan industri dan pertambangan
3) Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
1.4.Mekanisme
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal
gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan
manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat
dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran,
dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak
mencemari lingkungan.
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia.
Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau,
laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di
darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses
pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro
organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk
memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam
yang kian hari kian bertambah parah.

1.5.Dampak
a. Dampak Pencemaran Tanah
Dampak dari adanya pencemaran tanah ini adalah bahwa tanah yang tidak subur mengakibatkan
sulit berkembangnya makluk hidup yang berada didalam tanah selain itu juga tumbuhan tidak
akan menjadi subur ketika suatu tanah itu telah mengalami perusakan dan/atau pencemaran.

b. Dampak Pencemaran Udara

Dampak pencemaran udara ini tidak hanya merugikan bagi kesehatan namun dampak dari
pencemaran udara ini mergikan terhadap lingkungan lainnya seperti hewan, tanaman, bangunan
dll. Hal yang paling mendasar dari dampak pencemaran udara ini adalah terhadap kesehatan
masyarakat. Menurut para ahli, pada sekitar tahun 2000-an kematian yang disebabkan oleh
pencemaran udara akan mencapai angka 57.000 (lima puluh tujuh ribu) per tahunnya.

c. Dampak Pencemaran Air

Dampak pencemaran air ini merupakan suatu ancaman besar bagi manusia, bahwa seperti yang
kita ketahui air merupakan kebutuhan semua makhluk hidup. Kerugian yang disebabkan oleh
pencemaran air diantaranya adalah air menjadi tidak bermanfaat lagi dan air menjadi penyebab
timbulnya penyakit.

1.6.Pencegahan dan penanggulangan


- Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
- Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
- Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia
lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
- Melakukan penghijauan.
- Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari
lingkungan
- Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
Lo.2.Memahami dan menjelaskan pencemaran air
LO.2.1. Definisi Pencemaran Air

Definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU
tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997. Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan
manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).

LO.2.2. Klasifikasi Pencemaran Air


1. Pencemaran Mikroorganisme Air
2. Pencemaran dari Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik
4. Pencemar Bahan Kimia Organik

LO.2.3. Penyebab Pencemaran Air


1. Pencemaran dari Pertanian
2. Pencemaran dari Peternakan dan Perikanan
3. Pencemaran dari Industri
1. Industri produk makanan
2. Indukstri produk tekstil
3. Industri pulp dan kertas
4. Industri bahan kimia
5. Industri penyamakan kulit
4. Pencemaran dari Aktivitas Perkotaan

LO.2.4. Mekanisme Pencemaran Air

- Pencemaran air permukaan.


Air yang semula merupakan air hujan, akan menghanyutkan berbagai macam limbah dan kotoran
lain baik yang berada dipermukaan tanah maupun yang telah dialirkan oleh air
sungai. Kotoran tersebut sangat bervariasi, dapat merupakan kotoran organik (kotoran manusia,
hewan dan sisa tumbuhan), maupun kotoran anorganik. Air itu menyerap karbon dan nitrogen
yang berasal dari tumbuhan dan tercampur debu. Air tersebut mengalir sepanjang sungai,
terakumulasi di danau yang
akhirnya mengalir ke laut. Air yang tingkat kotorannya mencapai tingkat yang membahayakan
manusia dan kehidupan lain disebut sebagai air yang telah tercemar
- Pencemaran air dalam tanah.
Air permukaan yang sudah tercemar sebagian mengalir di permukaan dan sebagian yang lain
masuk ke dalam lapisan tanah. Air yang menguap sesudah berada di
udara yang suhunya dingin, akan segera terkondensasi dan kemudian jatuh
lagi sebagai air hujan atau salju. Air yang merembes ke dalam tanah mengalir melalui berbagai
lapisan tanah dan akhirnya berkumpul di suatu tempat dan
membentuk lapisan air dalam tanah.
Pencearan air sumur dangkal atau air sumur pompa dangkal sangat dimungkinkan terjadi sebagai
akibat rembesan air kotor, septi tank yang merembes ke bawah masuk ke dalam lapisan dalam
tanah atau melalui retakan. Air yang masuk ke dalam tanah dapat mengalami penyaringan
alamiah, namun
penyaringan itu tidak cukup untuk membersihkan air dalam tanah secara
alamiah.

LO.2.5. Dampak Pencemaran Air

- dampak terhadap kehidupan biota air


- dampak terhadap kualitas air tanah
- dampak terhadap kesehatan
- dampak terhadap estetika lingkungan

Dampak terhadap kehidupan biota air


Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut
dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan
oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula
disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan
air.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya
terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit terurai. Panas dari
industri juaga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan dahulu.

Dampak terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak
penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

Dampak terhadap kesehatan


Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
- air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
- air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- jumlah air yang tersedia tak cukup,

Dampak terhadap estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan
tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping
tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga
dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya
menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang
sangat banyak. Inipun dapat mengurangi estetika.

LO.2.6. Pencegahan Pencemaran Air


penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan,
diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia
lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian

LI.3. Memahami dan menjelaskan Pencemaran Tanah


LO.3.1. Definisi Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk
hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia,
hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi
sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan
pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia,
atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

LO.3.2. Klasifikasi Pencemaran Tanah


a. Pencemaran Tanah Berdasarkan
Pencemaran yang disebabkan limbah domestic

Jenis pencemaran tanah yang pertama adalah pencemaran yang disebabkan oleh limbah
dosmetik. Pencemaran ini disebabkan oleh aktivitas harian manusia dalam kegiatan rumah
tangganya. Berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah domestik, seperti sektor
perdagangan, industri, bahkan pariwisata sekalipun. Dengan kata lain limbah domestik
merupakan limbah rumah tangga atau perdagangan yang sering timbul di sekitar kita. Contoh
dari limbah domestik antara lain adalah plastik, kertas, serta air sisa detergen.

b. Pencemaran Tanah Berdasarkan


1. Pencemaran sedimen: pencemaran karena zat-zat padat
2. Pencemaran kimia: disebabkan adanya senyawa kimia dalam tanah
c. Berdasarkan sifat polutan, pencemaran tanah dibedakan menjadi :
1. Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam
misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.
2. Nonbiogradable, yaitu yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh
proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam
toksit.

LO.3.3. Penyebab Pencemaran Tanah

1. Limbah domestic
2. Limbah padat
3. Limbah cair
4. Limbah industri
2. Limbah pertanian
LO.3.4. Mekanisme Pencemaran Tanah

Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk
manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga
kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan
limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri
dan alam (tumbuhan).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.

LO.3.5. Dampak Pencemaran Tanah

1. Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-
menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena
leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan
karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang
disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.

2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa
bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia
derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

LO.3.6. Pencegahan Pencemaran Tanah

Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah

1. Remidiasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
2. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan


mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampahsampah menjadi barang-barang
yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding. Limbah industri, cara
penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau
kelaut. Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan
berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan
pupuk kompos.

LI.4. Memahami dan menjelaskan Pencemaran Udara


LO.4.1. Definisi Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan
atau zat asing didalam udara dalam jumlah tertentu serta berada diudara dalam waktu yang cukup
lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Bila keadaan itu
terjadi maka diudara dikatakan telah tercemar. Udara merupakan campuran beberapa macam gas
yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan
lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi
sangat penting bagi kehidupan didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas,
karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar
ultra violet. Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida,
hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan udara menglami
perubahan dari susunan keadaan normal seperti tersebut diatas dan kemudian mengganggu
kehidupan manusia, hewan dan binatang, maka udara telah tercemar.

LO.4.2. Klasifikasi Pencemaran Udara

Menurut asalnya, pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pencemaran Udara Alami Adalah : Masuknya zat pencemar ke dalam
udara / atmosfer, akibat prosesproses alam seperti asap kebakaran hutan,
debu gunung, pancaran garam dari laut, debu meteroid dan sebagainya.
b. Pencemaran Udara Non- Alami Adalah : Masuknya zat pencemar oleh
aktivitas manusia, yang pada umumnya tanpa disadari dan merupakan
produk sampinga, berupa gas-gas beracun, asap, partikel-partikel halus,
senyawa belerang, senyawa kimia, buangan panas dan buangan nuklir

LO.4.4. Mekanisme Pencemaran Udara

Mekanisme Pencemaran Udara


Pencemaran udara berawal dari berbagai jenis emisi alami dan antropogenik
Emisi ini didefenisikan sebagai pencemar primer,karena pencemar-
Pencemar golongan ini diemisikan langsung ke udara darisumbernya(misalnya:SO2,NO,CO,Pb,
zat-zat organic dan partikel)yang pada dasarnya ditentukan oleh factor-faktor
meteorology.Bersamaan dengan itu terjadi pula
proses- proses transformasi fisik dan kimia yang mengubah pencemar
primer menjadi unsure gas atau partikulat

LO.4.5. Dampak Pencemaran Udara


1. Hujan asam
2. Penipisan lapisan ozon
3. Pemanasan global

LO.4.6. Pencegahan Pencemaran Udara

Jadi secara garis besar, pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :

- Untuk mengurangi pencemaran udara dari gas CO, para ahli motor dan
industri merancang katalis yang disebut Catalytik Converter yang
digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO
dan NO menjadi gas yang tidak beracun.
- Mengurangi Konsentrasi CO2 diatmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2,
maka diperlukan pelaksanaan pengelolahan hutan dengan system tebang
tanam, memperluas hutan konservasi, penghijauan pegunungan gundul,
gerakan menanam pohon belakang rumah dan memperbanyak taman kota. - Menggunakan
bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga
dari surya atau bahan bakar dari jenis alkohol.

Lo.5.Memahami dan menjelaskan sanitasi


Definisi Klinik Sanitasi
Klinik adalah balai pengobatan khusus seperti keluarga berencana, penyakit
paru-paru atau juga merupakan organisasi kesehatan yg bergerak dalam
penyediaan pelayanan kesehatan kuratif (diagnosis dan pengobatan),
biasanya terhadap satu macam gangguan kesehatan. Sanitasi adalah perilaku
disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan
harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia. Sanitasi dasar adalah Sarana sanitasi rumah tangga yang
meliputi sarana buang air besar, sarana pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.

Klinik sanitasi merupakan wahana untuk mengatasi masalah kesehatan


masyarakat melalui upaya terintegrasi kesehatahn lingkungan-pemberantasan penyakit dengan
bimbingan, penyuluhan dan bantuan teknis dari petugas.

Tujuan Klinik Sanitasi

Secara umum tujuan klinik sanitasi yaitu meningkatnya derajat


kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang di
lakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
Tujuan lainnya yaitu :
1) Menyediakan dukungan teknis bagi mereka yang mempunyai masalah
kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan.
2) Mencegah penularan penyakit berbasis lingkungan, misalnya malaria,
demam berdarah dengue (DBD), TB paru, ISPA, diare, penyakit kulit
dan lain-lain.
3) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan klien/pasien untuk menggali
potensi dan sumber daya serta pelayanan kesehatan yang dapat membantu klien memecahkan
masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang mereka hadapi.
4) Peningkatan kualitas hidup yang lebih baik

Sumber Daya Klinik Sanitasi

1. Tenaga Pelaksana
Tenaga pelaksana dalam kegiatan klinik sanitasi di UPTD Puskesmas Lebaksiu adalah tenaga
inti di bidang kesehatan lingkungan yaitu sanitarian .Sebagai tenaga pendukung adalah tenaga
kesehatan lainnya yaitu bidan, perawat, petugas gigi, dan yang lainnya.

2. Prasarana dan Sarana


Prasarana dan sarana yang ada di ruang klinik sanitasi yang sesuai standar yaitu ruangan, alat
transportasi, alat peraga penyuluhan dan formulir konseling.
3. Sumber Dana
Sumber dana untuk kegiatan Klinik Sanitasi dari APBD II dan dana BOK (rincian biaya
pelaksanaan kegiatan Klinik Sanitasi terlampir).

Kegiatan Klinik Sanitasi

Kegiatan dalam gedung (Indoor Activity)

Kegiatan dalam gedung di fokuskan pada identifikasi penyakit yang di


derita pasien, kegiatan konseling yaitu tenaga kesling/sanitarian
mewawancarai dan memberikan penyuluhan kepada pasien serta janji
kunjungan rumah. Kegiatan di dalam gedung di lakukan adalah

Kegiatan luar gedung (outdoor Activity)


Indikator Keberhasilan Klinik Sanitasi
1. Kunjungan Klien Meningkat, Pasien Turun
2. Cakupan SAB/S Swadaya Meningkat
3. Kunjungan Lapangan Meningkat
4. Penyakit Lingkungan Kurang
5. Hub. baik dg L/P dan L/S

Anda mungkin juga menyukai