Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 4.1 Larutan Standar Glukosa

No Konsentrasi (ppm) Nilai Absorban

1 0 0
2 10 0,310
3 20 0,223
4 30 0,401
5 50 0,675
6 70 0,915

Tabel 4.2 Sampel Sprite

No Sampel Nilai Absorban


1 Tepung Ubi Ungu (1) 0,506
2 Tepung Ubi Ungu (2) 0,385

B. Pembahasan

Kadar gula total merupakan kandungan gula keseluruhan dalam suatu bahan pangan yang
terdiri dari gula pereduksi dan gula non-pereduksi, jenis gula total yaitu dari golongan
monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Sehingga yang terhitung pada kadar
gula total tidak hanya gula yang dapat mereduksi saja, namun gula non-pereduksi juga akan
terhitung (Rohman dan Soemantri, 2007).

Dari praktikum yang dilakukan mengenai analisis uji gula total secara spektrofotometri kami
menggunakan tepung ubi ungu dengan 2000 kali pengenceran. Dilakukan 2000 kali pengenceran
pada tepung ubi ungu agar larutan tepung ubi ungu berwarna jernih dan tidak mempengaruhi
warna uji gula total nantinya. Dari perhitungan uji gula total dengan alat spektrofotometer
didapat nilai absorban dengan hasil yang ditunjukkan oleh tabel 1.
Namun dalam konsentrasi didapat hasil grafik turun. Hasil absorban yang turun terdapat
pada konsentrasi 20 dengan nilai absorban 0,223. Nilai ini turun sebanyak 0,087. Terjadinya
selisih penurunan nilai ini mungkin diakibatkan saat penuangan larutan atau saat pipet larutan
tidak akurat. Sehingga cairan yang digunakan pada setiap konsentrasi dan sampel berbeda karena
ketidakakuratan saat menggunakan pipet pada larutan. Pada saat penambahan asam sulfat
kedalam larutan dengan konsentrasi berbeda serta sampel harus berhati-hati, karena asam sulfat
sangat keras dan mudah menguap.

Terdapat penambahan prosedur yang dilakukan pada praktikum ini. Setelah penambahan
asam sulfat dilakukan maka didiamkan selama 30 menit. Namun, setelah 30 ,menit larutan masih
terasas panas. Maka larutan dengan konsentrasi berbeda serta sampel diletakkan dalam gelas
beaker yang berisi air dan didiamkan selama 15 menit agar saat penuangan ke kuvet tidak terlalu
panas. Selanjutnya kami memindahkan larutan ke kuvet menggunakan pipet yang seharusnya
memindahkan larutan dari tabung reaksi bisa dengan dituang ke kuvet secara langsung tanpa
menggunakan pipet.

Selain itu tepung ubi jalar mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi sehingga dalam
pembuatan produk olahan berbahan tepung ubi jalar dapat mengurangi penggunaan gula
sebanyak 20% (Nuraini, 2004). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyo (2006)
menyatakan bahwa total gula dalam ubi jalar berkisar antara 0,38% hingga 5,64% dalam berat
basah . Berdasarkan SNI (1966) Syarat kriteria mutu tepung ubi jalar pada kadar pati (minimal)
memiliki nilai 55%. Dalam rata-rata kadar gula total yang didapat saat praktikum adalah 43,76
mg/L Jika dalam bentuk persentase didapat 43,76%. Maka dapat dikatakan bahwa kadar gula
total dalam tepung ubi ungu memenuhi syarat kriteria mutu pangan karena memenuhi range dan
sampel dapat diterima.

Rohman, A & Soemantri. 2007. Analisa Makanan. Yogyakarta : UGM Press


Ambasari, Indi, dkk. 2009. Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar.
Jawa Tengah : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

Anda mungkin juga menyukai