Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Helath Organization (WHO) pada tahun

2013 menyampaikan bahwa diperkirakan pada tahun 2030

kejadian atau insiden pengidap kanker dapat mencapai 26

juua orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker ,

terlebih untuk negara miskin dan berkembang , kejadiannya

akan bertambah dan lebih cepat. (Kemenkes RI,2015 : 55).

Global Cancer Observatory dari WHO pada tahun selanjutnya

yaitu pada tahun 2018, menyebutkan bahwa terdapat 18,1 juta kasus

baru penyakit kanker dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian,

dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian

kanker. Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11

perempuan, meninggal karena kanker. Di Indonesia menunjukkan

kasus kanker yang paling banyak terjadi adalah kanker

payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809

kasus kanker. Kanker serviks (leher rahim) merupakan jenis

kanker kedua yang paling banyak terjadi di Indonesia

sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus.(Kemenkes

RI, 2019).
Masalah kesehatan reproduksi yang banyak dialami oleh wanita saat

ini yaitu kanker serviks. Kanker serviks menempati urutan kedua sebagai

penyebab kematian wanita diseluruh dunia setelah kanker payudara. Kanker

serviks dalahtumor ganas yang terjadi pada serviks atau leher rahim suatu

daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah

rahim dan ling senggama. (Notodiharjo 2002 dalam Ria Riksani &

Reimediaservis 2016)

Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah penyakit keganasan

dari serviks yang disebabkan oleh Human papiloma virus (HPV).Faktor

lain yang menyebabkan terjadinya kanker serviks yaitu pernikahan pada usia

muda, berganti–ganti pasangan seksual, jarak kelahiran yang terlalu dekat,dan

kondisi sosial ekinomi yang rendah. Terjadinya kanker serviks diawali pada

inveksi lapisan sel–sel serviks. Sel ini tidak tiba–tiba berubah menjadi sel

kanker, tetapi berkembang secara bertahap karena pangaruh zat–zat yang

bersifat karsinogen (zat pemicu kanker). Awalnya sel yang normal berubah

menjadi sel prakanker, kemudian menjadi sel kanker.(Ria Riksani &

Reimediaservis 2016).

Pengobatan penyakit kanker telah dikembangkan berbagai macam

pengobatan dari terapi farmakologi, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi,

immunoterapi, bahkan tindakan pembedahan dengan resiko yang timbul

sehingga pasien penderita kanker serviks memerlukan pendekatan sistemik

pada pengobatan penyakit tersebut.Dimana penderita kanker sebagian besar

memilih terapi kemoterapi, terapi ini menjadi pilihan utama yang tersedia saat

ini untuk mengatasi penyakitnya. (Sudiyanti. 2017)


Keluarga adalah teman terbaik bagi pasien kanker serviks dalam

menghadapi pertempuran dengan penyakitnya. Dukungan keluarga terhadap

pasien kanker sangat dibutuhkan dengan tujuan mengangkat mental dan

semangat hidup pasien. Kanker adalah penyakit keluarga, dimana setiap orang

terkena kanker akan berpengaruh juga kepada seluruh keluarga baik berupa

emosional, psikologis, finansial maupun fisik. (Ratna, 2010)

Dengan semakin banyaknya kasus kanker terutama kanker serviks dan

akan pentingnya peran dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang

mengalami kanker serviks maka penting bagi kita sebagai perawat untuk dapat

memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. Berdasarkan hal-hal

yang dikemukakan di atas penulis ingin menyusun karya tulis yang berjudul

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Menderita

Kanker Serviks.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memaparkan tentang asuhan keperawatan Asuhan Keperawatan

Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Menderita Kanker Serviks.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran umum pasien dengan Kanker Serviks

b. Mengetahui diagnosa keperawatan yang terjadi pada pasien denga

n Kanker Serviks

c. Mengetahui intervensi keperawatan pada pasien dengan Acute My


eloid Leukemia (AML)

d. Mengetahui implementasi keperawatan dan evaluasi pada pasien d

engan Kanker Serviks

e. Mengetahui gambaran implikasi keperawatan yang dapat diterapka

n pada Anggota Keluarga Yang Menderita Kanker Serviks.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Penulisan laporan akhir mata kuliah analisis keperawatan ko
mprehensif ini dapat menambah wacana bagi mahasiswa kesehatan k
hususnya mahasiswa keperawatan dalam mempelajari konsep maupu
n praktik asuhan keperawatan keluarga pada anggota keluarga yang
menderita kanker serviks. Mahasiswa keperawatan diharapkan mamp
u mempraktikkan asuhan keperawatan dengan tepat pada masalah ke
perawatan Kanker Serviks saat praktik di lapangan dengan pemaham
an yang baik terhadap asuhan keperawatan tersebut.

2. Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan


Penulisan laporan akhir mata kuliah analisis keperawatan ko
mprehensif ini diharapkan dapat berguna bagi instansi pendidikan PS
IK FK UNSRI sebagai laporan hasil asuhan keperawatan keluarga pa
da anggota keluarga yang menderita kanker serviks

3. Masyarakat

Penulisan laporan akhir mata kuliah analisis keperawatan ko


mprehensif ini diharapkan mampu memberikan informasi terhadap m
asyarakat dalam memilih perawatan anggota keluarga yang menderit
a kanker serviks

Anda mungkin juga menyukai