Anda di halaman 1dari 7

EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 1

proses dan interaksi yang berlangsung simultan di

PRODUKTIVITAS TUMBUHAN

C. N. Aqila, K. Millah, S. A. Santi, W. P. Pratiwi


Aunurohim, I. Desmawati, I. T. D. Tjahyaningrum
Departeme Biologi Fakultas Sains Dan Analitika Data Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: Iska_atem@yahoo.co.id

Abstrak— Produktivitas tumbuhan adalah istilah yang dalam ekosistem, jika produktivitas pada suatu
digunakan untuk menggambarkan tingkat dimana ekosistem hanya berubah sedikit dalam jangka waktu
tumbuhan menghasilkan senyawa organik dalam yang lama maka hal ini menandakan kondisi
sebuah ekosistem.pada umumnya prosuktivitas dibagi lingkungan yang stabil, tetapi jika terjadi perubahan
menjadi dua macam yaitu produktivitas primer,dimana
yang dramatis, maka menunjukkan telah terjadi
produktivitas ini dilakukan oleh organisme fotosintesis
dan produktivitas sekunder,dimana produktivitas ini perubahan yang penting dalam interaksi di antara
dilakukan oleh organisme heterotrof.Perbedaan hasil organisme-organisme yang menyusun ekosistem.
produktifitas disebabkan adanya faktor pembatas
dalam setiap ekosistem,antara lain; Secara garis besar produktivitas autotrof seperti
cahaya,air,suhu,nutrisi,dan tanah.praktikum dilakukan tanaman disebut produktivitas primer, sedangkan
dengan memilih satu tapak hamparan rerumputan heterotrof seperti hewan disebut produktivitas
bersifat homospesies.Spesies dipilih dengan habitat yang sekunder [1].
berbeda. Dilakukan identifikasi jenis tumbuhan pada
tapak yg sudah disediakan.kemudian dibuat suatu Macam-macam produktivitas
kuadrat dalam tapak tersebut atau plot berukuran 50 ×
50 cm,kemudian semua bagian tegakan rumput yang
berada diatas permukaan tanah dalam kuadrat Produktivitas digolongkan menjadi dua,yaitu:
dipotong kemudian dibuang. Setelah 14 hari dilakukan
pengecekan kondisi rumput dalam kuadrat pada tapak 1. Produktivitas primer
praktikum. Semua tegakan rumput dipotong kembali Produktivitas primer vegetasi diwakili oleh jumlah
(dengan tinggi yg sama seperti sebelumnya). Hasil karbon dioksida (CO2) yang ditetapkan oleh
pemotongan diberihkan dan ditimbang. Tanaman fotosintesis, proses di mana tanaman menggunakan
dibungkus alumunium foil lalu di oven dengan suhu 120 energi sinar matahari untuk menghasilkan senyawa
derajat selama beberapa hari hingga kering. Tanaman
ditimbang kembali.Dilakukan perhitungan untuk
organik dari CO2 dan air [3].
mencari produktivitas tumbuhan yang
direpresentasikan dalam satuan berat per satuan luas Gonsamo,A.,J.M.Chen.2017.Vegetation
per satuan waktu.Hasil praktikum menunjukkan bahwa
produktivitas suatu tumbuhan.. Produktivitas primer merupakan laju dimana energi
pancaran atau cahaya disimpan oleh kegiatan
A. Kata Kunci— Produktivitas,Rumput,Tumbuhan, fotosintesis atau kemosintesis organisme-organisme
produsen dalam bentuk senyawa.
Produktivitas primer dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
II. PENDAHULUAN a. Produktivitas primer bersih
Produktivitas Produktivitas primer bersih ialah laju penyimpanan
bahan organik di dalam jaringan tumbuh – tumbuhan

D alam ekologi, produktivitas mengacu pada laju


generasi biomassa dalam suatu ekosistem.
Biasanya dinyatakan dalam satuan massa per satuan
selama jangka waktu tertentu waktu pengukuran.

Rumus perhitungan :
permukaan (atau volume) per satuan waktu [1].
NPP = GPP-R
Menurut [2] Produktivitas adalah laju produksi Keterangan :
makhluk hidup dalam ekosistem. Produktivitas NPP : produktivitas primer bersih atau laju
ekosistem merupakan suatu indeks yang penyimpanan energi di dalam ekosistem.
mengintegrasikan pengaruh kumulatif dari banyak
EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 2

GPP : produktivitas primer kotor taua laju Umumnya biomassa merujuk pada materi tumbuhan
pemasukan energi ke dalam ekosistem. yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi
R : respirasi atau laju nergi yang digunakan bagi dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan
aktivitas ekosistem. yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia,
b. Produktivitas primer kotor atau panas [5].
Produktivitas primer kotor ialah laju total dari
fotosintesis, termasuk bahan organik di dalam respirasi Faktor faktor yang mempengaruhi produktivitas
selama waktu pengukuran tertentu.
1. Cahaya
Rumus perhitungan :
Memiliki peran yang sangat vital dalam produktivitas
GPP = NPP + R primer. Oleh karena hanya dengan energi cahaya
Keterangan : tumbuhan dan fitoplankton dapat menggerakkan mesin
NPP : Produktivitas primer bersih atau laju fotosintesis dalam tubuhnya. Hal ini berarti bahwa
wilayah yang menerima lebih banyak dan lebih lama
penyimpanan energi ke dalam ekosistem.
penyinaran cahaya matahari tahunan akan memiliki
GPP : Produktivitas primer kotor atau laju kesempatan berfotosintesis yang lebih panjang
pemasukan energi kedalam ekosistem. sehingga mendukung peningkatan produktivitas
primer. Pada ekosistem terestrial seperti hutan hujan
R : respirasi atau laju nergi yang digunakan bagi tropis memilik produktivitas primer yang tinggi karena
aktivitas ekosistem [4]. wilayah hutan hujan tropis menerima lebih banyak
sinar matahari tahunan yang tersedia bagi fotosintesis
dibanding dengan iklim sedang [8].
Total energi sekunder semakin kecil pada tingkat
trofik berikutnya. Arus energi total pada tingkat 2.Air
heterotrofik yang analog dengan produktivitas kotor Air merupakan bahan dasar dalam proses fotosintesis,
pada tingkat autotrofik, sebaiknya dinamakan asimilasi sehingga ketersediaan air merupakan faktor pembatas
bukan kata produksi [5]. terhadap aktivitas fotosintetik. Secara kimiawi air
berperan sebagai pelarut universal, keberadaan air
Pengukuran produktivitas sekunder dapat ditentukan memungkinkan membawa serta nutrien yang
dengan memperkirakan pertambahan bobot atau dibutuhkan oleh tumbuhan. tingginya kelembaban
ukuran hewan atau tumbuhan selama jangka waktu pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas
tertentu. Energi yang terdapat pada makanan tidak mikroorganisme [8].
digunakan 100%. Bila dinyatakan dalam persamaan,
maka: 3.Kelembapan dan air
Kelembapan berkaitan dengan air. Air sangat penting
Ei = Enp + Ep dalam proses perkecambahan. Kelembapan yang
Keterangan : terlalu tinggi menyebabkan penguapan yang terjadi
Ei = masukan energi dalam bentuk pemasukan sedikit [9].
makanan
Enp = energi yang digunakan untuk pemeliharaan 4.Nutrisi
hewan dan yang hilang melalui kotoran dan ekskresi Nutrien entuk sejumlah klorofil dan enzim yang
Ep = energi yang digunakan dalam membangun berperan aktif dalam proses fotosintesis. Misalnya
jaringan tubuh. Ep mewakili produksi sekunder, energi magnesium yang merupakan bagian utama dari
yang ditahan setelah semua kehilangan pernafasan, molekul klorofil. Tumbuhan membutuhkan berbagai
ekskresi dan degestian [6]. ragam nutrien anorganik dalam jumlah tertentu [6].

Biomassa tumbuhan 5.Suhu


menyatakan bahwa secara umum biomasa adalah total Faktor suhu juga mempenggaruhi pertumbuhan
kandungan material organik suatu organisme hidup tanamansuhu optimal pada tanaman umumnya antara
pada tempat dan waktu tertentu. biomasa tumbuhan 22-37 C.temperatur ini mempengaruhi laju
merupakan material kering dari suatu organisma hidup pertumbuhan tanaman [9].
(tumbuhan) pada waktu, tempat dan luasan tertentu,
sehingga satuan biomasa tumbuhan biasanya 6.Tanah
dinyatakan dalam kg/m2 atau ton/ha [7]. Tanah mengandung berbagai macam zat atau senyawa
yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Salah satunya
kandungan hidrogen. Potensi ketersedian hidrogen
yang tinggi pada tanah-tanah tropis disebabkan oleh
EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 3

diproduksinya asam organik secara kontinu melalui jauh dari sumber air. Dilakukan identifikasi jenis
respirasi yang dilangsungkan oleh mikroorganisme tumbuhan pada tapak yg sudah disediakan. Dibuat
tanah dan akar (respirasi tanah). Jika tanah dalam suatu kuadrat dalam tapak tersebut atau plot berukuran
keadaan basah, maka karbon dioksida (CO2) dari 50 × 50 cm sehingga diperoleh luasan 0,25 m2. Semua
respirasi tanah beserta air (H2O) akan membentuk bagian tegakan rumput yang berada diatas permukaan
asam karbonat (H2CO3 ) yang kemudian akan tanah dalam kuadrat dipotong kemudian dibuang.
mengalami disosiasi menjadi bikarbonat (HCO3-) dan Setelah 14 hari dilakukan pengecekan kondisi rumput
sebuah ion hidrogen bermuatan positif (H+). Ion dalam kuadrat pada tapak praktikum. Semua tegakan
hidrogen selanjutnya dapat menggantikan kation hara rumput dipotong kembali (pada tinggi yg sama pada
yang ada pada koloid tanah,kemudian bikarbonat pemotongan sebelumnya). Hasil pemotongan
bereaksi dengan kation yang dilepaskan oleh koloid, diberihkan dan ditimbang. Tanaman dibungkus
dan hasil reaksi ini dapat tercuci ke bawah melalui alumunium foil lalu di oven dengan sushu 120 derajat
profil tanah [8]. selama beberapa hari hingga kering. Tanaman
ditimbang kembali. Selisih berat basa dengan kering
Praktikum produktivitas bertujuan untuk mengetahui merupakan biomassa atas tanah tumbuhan .Dilakukan
dan memahami prinsip serta metode pengukuran perhitungan untuk mencari produktivitas tumbuhan
produktivitas tanamanmengukur produktivitas suatu yang direpresentasikan dalam satuan berat per satuan
populasi tumbuhan. luas per satuan waktu, misalnya gram/m2/bulan..

II. METODOLOGI I.HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Waktu dan Tempat A.Produktivitas Tumbuhan
Praktikum Produktivitas Tumbuhan dilakukan Produktivitas merupakan suatu laju produksi biomassa
pada hari Jumat tanggal 10 April 2020 pukul 09.00 makhluk hidup di dalam ekosistem. Dalam suatu
sampai dengan pukul 11.30 WIB. Berlokasi di ekosistem terjadi suatu indeks yang mengintegrasikan
Laboratorium Ekologi Departemen Biologi Fakultas pengaruh komulatif dari berbagai interaksi dan proses
Sains dan Analitika Dara, Institut Teknologi secara simultan yang disebut produktivitas ekosistem.
Sepuluh Nopember Surabaya. Sumber energy utama semua tingkatan trofik adalah
matahari [5]. Hal tersebut berlaku pula dalam
B. Alat dan Bahan
produktivitas tumbuhan yang melakukan fotosintesis
Beberapa Alat dan bahan yang digunakan dalam dengan mengubah energy matahari menjadi molekul
praktikum Produktivitas Tanaman ini adalah simpanan kimia di dalam struktur tumbuhan [2].
tanaman hasil uji kompetisi(opsional), pisau dan Energi matahari yang masuk ke ekosistem dan
atau gunting, kertas koran bekas, alumunium foil, dimanfaatkan secara nyata oleh organisme autotrof
kertas label, tumbuhan liar dengan pertumbuhan hanya sebgaian kecil dari energy tersebut [12]. Hal
yang cepat (misalnya : Poaceae), oven, neraca tersebut dibuktikan ketika intensitas radiasi matahari
analitik, form table data prngamatan dan alat tulis. berada dalam kondisi maksimal, peningkatan
C. Cara Kerja efektifitas fotosintesis tidak selamanya terjadi. Karena
terdapat beberapa faktor pembatas seperti ketersediaan
Pengukuran Produktivitas tanaman uji kompetisi
air, CO2, dan unsur-unsur hara lingkungan lainnya
bersifat opsional, setelah empat minggu tanaman
[13].
hasil uji kompetisi dipanen. Tanaman dicuci lalu
Pada ekosistem, apabila produktivitas hanya
dikeringkan. Tanaman ditimbang (Seluruh Bagian
mengalami perubahan sedikit dalam jangka waktu
atau Organ) untuk diketahui berat basahnya, setelah
yang lama, maka dapat dikatakan bahwa kondisi
ditimbang, tanaman dibungkus lalu dikeringkan
ekosistem stabil. Begitu pula sebaliknya, apabila
dalam oven dengan suhu 120 derajat celcius selama
terjadi perubahan yang signifikan, maka dapat dikatan
beberapa hari hingga benar-benar kering. Setelah
kondisi ekosistem tidak stabil. Hal tersebut diduga
tanaman dikeringkan dengan oven. Maka tanaman
karena terjadinya perubahan hal penting dalam
ditimbang kembali untuk mencari berat keringnya.
interaksi dan proses di ekosistem [2].
Selisih berat basah dengan berat kering merupakan
Setiap ekosistem ataupun struktur lain dalam
biomassa tanaman yang merepresentasikan
organisai makhluk hidup oleh organisme autotrof
produktivitas. Lalu data pengamatan dan pengukuran
menjadi suatu senyawa kimia disebut dengan
dicatat dalam lembar pengamatan.
produktivitas primer [5]. Produktivitas primer dapat
pula diartikan sebagai kecepatan energi radiasi
Pengukuran produktivitas tumbuhan liar dilakukan
matahari yang dikonversi dan disimpan melalui
dengan memilih satu tapak hamparan rerumputan
fotosintesis atau kemosintesis dalam bentuk senyawa
bersifat homospesies. Dipilih salah satu jenis habitat
organic [14]. Energi tersebut dapat diperhitungkan
missal dibawah naungan ata tanpa naungan, dekat atau
EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 4

dalam skala per unit area per unit waktu, dengan kata
lain produktivitas primer kotor. Sedangkan
produktivias primer bersih akan didapatkan melalui
pengurangan hasil fotosintesis dengan proses respirasi
[15].
Total produktivitas primer dikenal sebagai
produktivitas primer kotor (gross primary
productivity). Sedangkan produktivitas primer bersih
disebut (net primary productivity). Pada sebagian
besar produsen primer, NPP dapat mencapai 50-90%
dari GPP. Rasio perbandingan NPP terhadap GPP
pada umumnya lebih kecil pada produsen primer besar
yang mendukung strutur batang dan system akar yang
besar dan aktif secara metabolic [16]. Gambar 1 Grafik Perlakuan Produktivitas Tumbuhan
Produktivitas primer dapat dinyatakan dalam bentuk
energy persatuan luas persatuan waktu (J/m 2/tahun)
atau dengan menggunakan biomassa vegetasi yang Berdasarkan hasil grafik menunjukkan bahwa pada
ditambahkan pada ekosistem persatuan luas persatuan tanaman 2, 3, dan 6 menunjukkan bahwa tanaman
waktu (g/m2/tahun). Dalam konteks ini, yang disebut dengan naungan memiliki pertumbuhan yang lebih
sebagai biomassa merupakan tanaman tegakan tinggi daripada tanpa naungan. Berdasarkan literatur,
(standing crop biomass). Selain itu, nilai produktivitas hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena naungan
primer ditunjukkan oleh laju organisme mensintesis berpengaruh nyata terhadap intensitas cahaya.
ulang biomassa baru [16]
Semakin tinggi intensitas naungan semakin rendah
B. Tanaman Monospesies Imperata sp. tingkat penerimaan cahaya matahari. Rendahnya
Alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv) intensitas cahaya saat perkembangan tanaman akan
merupakan tumbuhan rumput menahun yang tersebar menimbulkan gejala etiolasi yang disebabkan oleh
hampir di seluruh belahan bumi dan dianggap sebagai aktivitas hormon auksin. Bagian tajuk tanaman yang
gulma pada lahan pertania di wilayah Asia Tenggara terkena cahaya pertumbuhannya akan lambat karena
dapat dijumpai sekitar 35 juta ha, dan sekitar 8,5 juta kerja auksin dihambat oleh cahaya sedangkan pada
ha tersebar di Indonesia. Sejauh ini, alang-alang bagian tajuk tanaman yang tidak terkena cahaya
dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan, bahan
pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin
baku kertas, pupuk, selebihnya dipotong dan dibuang
karena menghambat pertumbuhan tanaman utama [10]. tidak dihambat. Kondisi ini membuat bagian tajuk
(apikal) tanaman mengalami pertumbuhan yang paling
Rimpang alang-alang memiliki kemampuan aktif sehingga tanaman tumbuh mencari cahaya untuk
penetrasi sangat dalam mencapai 120 cm dan memiliki melakukan fotosintesis yang lebih optimal [17].
daya adaptasi yang tinggi pada kondisi lingkungan Sedangkan tanaman naungan 1 menunjukkan
minimal dan kemampuan tumbuh kembang yang pertumbuhan yang rendah dibaningkan dengan
sangat cepat. Usaha pemanfaatan alang-alang tanaman tanpa naungan 1. Sama seperti halnya pada
memberikan kontribusi yang sangat berarti. Salah satu tanaman 4 dan 5 yang mana memiliki pertumbuhan
upaya pemanfaatan alang-alang adalah dengan rendah pada tanaman dengan naungan. Hal ini dapat
menggunakannya sebagai herbisida hayati disebakan karena cahaya yang diterima oleh tanaman
(bioherbisida). Hal ini berdasarkan kandungan berpengaruh pada laju fotosintesis, ketika cahaya
allelopat (senyawa kimia) yang dihasilkan alang-alang cukup atau tinggi menyebabkan laju fotosintesis
yang dapat menghambat atau meracuni tumbuhan lain menjadi cepat yang pada akhirnya menyebabkan
[11]. fotosintat yang dihasilkan meningkat. Fotosintat yang
C. Produktivitas Imperata sp. Dibawah Naungan Dan tinggi menyebabkan bobot tanaman, baik bobot basah
Tanpa Naungan maupun bobot kering tanaman juga meningkat. Bobot
basah atau bobot kering berhubungan langsung dengan
produktivitas, sehingga apabila bobot basah tanaman
per petak tinggi maka produktivitasnya juga akan
tinggi [18].
EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 5

basahnya, dimasukkan ke oven, dan ditimbang berat


keringnya. Produktivitas berhubungan langsung
dengan bobot basah atau bobot kering. Hasil
praktikum menunjukkan tanaman Imperata sp. tanpa
naungan lebih tinggi produktivitasnya daripada dengan
naungan, dikarenakan faktor dari Imperata sp. yang
tahan dengan penyinaran yang tinggi.

LAMPIRAN
Jika ada, lampiran muncul di sini.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada
Gambar 2 Grafik Rata-Rata Produktivitas Tumbuhan
Departemen Biologi ITS yang telah memberikan
Berdasarkan grafik rata-rata produktivitas fasilitas tempat untuk melakukan praktikum, Dosen
menunjukkan bahwa tanaman Imperata sp. tanpa pengampu mata praktikum Ecology Project Bu Iska
naungan memiliki rata-rata produktivitas lebih tinggi Desmawati dan kepada asisten laboratorium kami Elsa
dibandikangkan dengan tanaman dengan naungan. Dianita Aulia yang telah membimbing kami
Dikarenakan Imperata sp. merupakan tumbuhan melakukan praktikum amensalisme ini.
dengan jalur fotosintesis C4 yang lebih tahan terhadap
penyinaran yang tinggi. Tumbuhan C4 memiliki DAFTAR PUSTAKA
struktur anatomi daun yang berbeda. Kehadiran
seludang berkas pada daun tumbuhan C4 merupakan [1] Allaby, Michael.A Dictionary of Ecology (4ed.).
hal yang menguntungkan karena seludang berkas Oxford,UK: Oxford University Press.(2010).
digunakan oleh tumbuhan untuk mengikat CO 2 pada [2] Lakitan. dasar-dasar agronomi. Jakarta: PT. Raja
malam hari dan disimpan dalam bentuk asam Grafari. (2008).
oksaloasetat pada sel tersebut, sehingga walaupun [3] Gonsamo,A.,J.M.Chen.VegetationPrimaryyProduc
tumbuhan ini harus menutup stomata saat terik tivity.Comprehensive Remote Sensing.vol 3.
matahari bukan merupakan factor yang sangat (2017).
mempengaruhi pertumbuhannya [19] Intensitas cahaya [4] Jamin, Hasan Basri. Ekologi Tanaman. Rajawali
yang tepat bagi tanaman krisan karena intensitas Press : Jakarta. Michael, P. 1994.Metode Ekologi
cahaya berhubungan erat dengan aktifitas fotosintesis Untuk Penyelidikan Lapangan dan
tanaman. Besarnya cahaya yang tertangkap pada Laboratorium.UI Press: Jakarta. (1989).
proses fotosintesis menunjukkan biomassa, sedangkan [5] Resosoedarmo, Soedjiran.Pengantar Ekologi.PT
besarnya biomassa dalam jaringan tanaman Remaja Rosdakarya: Bandung.(1993).
mencerminkan bobot kering. Sehingga ketika [6] Michael,P.Metode Ekologi Untuk Penyelidikan
intensitas cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan Lapangan dan Laboratorium.UI Press: Jakarta.
dan menyebabkan laju fotosintesis meningkat maka (1994).
hasil fotosintesis bersih yaitu biomassa yang tersimpan [7] Purwanto.H,Rohman,Ahmad,M.,Teguh Y.,Dwiko
dalam jaringan tanaman banyak yang menyebabkan B.P.,Makmun,S.Potensi Biomassa dan Simpanan
bobot kering pada Imperata sp. meningkat [20]. Bobot Karbon Jenis-jenis Tanaman Berkayu Di hutan
basah atau bobot kering berhubungan langsung dengan Rakyat Desa Nglanggeran Gunung Kidul, Daerah
produtivitas, sehingga apabila bobot basah tanaman Istimewa Joyjakarta. Jurnal Ilmu
per petak tinggi maka produktivitasnya juga akan Kehutanan.Vol.6(2). (2012).
tinggi [18]. [8] Wiharto, M. Produktivitas Vegetasi Hutan Hujan
Tropis. Jakarta: Science. (2007).
[9] Ewusie, J.Y.Pengantar Ekologi Tropika.Bandung:
II. KESIMPULAN Penerbit ITB. (1990).
Berdasarkan pratikum ini dapat disimpulkan bahwa [10] Kartikasari, Sevy Dwi, Sri Nurhatika, and Anton
produktivitas adalah laju produksi makhluk hidup Muhibuddin. "Potensi Alang-alang (Imperata
dalam ekosistem. pengukuran produktivitas liar dapat cylindrica (L.) Beauv) dalam Produksi Etanol
dimulai dengan pemilihan hamparan bersifat Menggunakan Bakteri Zymomonas
monospesies, kemudian identifikasi jenisnya, diambil mobilis." Jurnal Sains dan Seni ITS 2.2 (2013):
ukuran 50x50 cm, dipotong sehingga menyisakan E127-E131.
tanaman 2 cm, kemudian dilakukan perlakuan naungan
dan tanpa naungan, dipotong kembali, ditimbang berat
EKOLOGI 2 : KELOMPOK 1 6

[11] Pujiwati, Istirochah. "Pemanfaatan Lahan Melalui Merrill) di Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon
Potensi Alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai Progo. Vegetalika. 5(3): 1-14. (2016)
bioherbisida." Jurnal Geografi Gea 11.2 (2011). [18] Rina, E., Anas, D. S., Juang, G. K. pengaruh
[12] Vickery, M.L. 1984. Ecology of Tropical Plants. naungan tegakan pohon terhaap pertumbuhan an
John Wiley and Sons. New York: Penerbit prouktivitas beberapa tanaman sayuran inigenous.
Yayasan Obor Indonesia. J. Hort. Inonesia. 1(1): 46-52. (2010).
[13] Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: PT. [19] Dwijowati, A. S., Marlina, K., Shinta, A., Siti, F.
Bumi Aksara Perubahan Anatomi Dan Morfologi Daun Kedelai
[14] Odum, E. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan (Glysin max L. (Merril), Dan Alang-Alang
oleh Tjahjono Samingan dari buku Fundamental (Imperata cylindrica L.) Yang Tumbuh Di Tempat
of Ecology. Yogyakarta: Gadjah Mada University Terbuka Dan Ternaungi. Bioedukasi .Vol 10. No 1
Press (2019).
[15] Jumin. 2008. Dasar-dasar Agronomi. Jakarta: PT. [20] Libria, W., Tohari, Endang, S. Pengaruh Intensitas
Raja Grafindo Persada Cahaya Dan Kadar Daminosida Terhadap Iklim
[16] Campbell, N. A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. Mikro Dan Pertumbuhan Tanaman Krisan Dalam
2002. Biologi (terjemahan), Edisi kedua. Jakarta: Pot. Ilmu Pertanian. Vol. 11 No. 2: 35-42. (2004).
Penerbit Erlangga [21]
[17] Adwitya, H., Dyah, W. R., Tohari. Pengaruh [22]
Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tiga Kultivar Kedelai (Glycine max (L.)

Anda mungkin juga menyukai