Anda di halaman 1dari 2

Kitab Yosua Bag.

3
“Ciri Khas Kitab Yosua”

Kitab Yosua memiliki tiga ciri khas yang membedakan dirinya dengan kitab-kitab lain di
dalam Perjanjian Lama, yaitu:
1. Kesetiaan Tuhan Dibuktikan
Janji pemberiaan tanah Kanaan telah diberikan jauh sebelumnya dan Tuhan menggenapi
rencana-Nya tersebut. Tahapan penggenapan janji Allah dalam kitab ini adalah:
a) Kanaan dimasuki
Kitab ini diawali dengan peneguhan Yosua sebagai pemimpin yang harus berpegang pada
hukum yang diberikan di Sinai, dan diikuti dengan peristiwa 2 orang pengintai masuk ke
kota Yerikho sebagai persiapan orang Israel memasuki tanah Kanaan. Pada akhirnya
dengan menyeberangi sungai Yordan orang Israel memasuki tanah perjanjian.
b) Kanaan ditaklukan
Yerikho adalah kota pertama yang ditaklukkan dan diikuti oleh penaklukkan bagian
Selatan dari Kanaan. Penaklukan ini begitu ajaib dengan berhentinya matahari dan bulan
sehingga hari tersebut diperpanjang, sehingga orang Israel dibuat Tuhan mampu
memenangkan perserikatan raja-raja Selatan, dan kemudian menaklukkan semua kota-
kota besar mereka (Yos. 10:1-28). Setelah bagian Selatan ditaklukan, maka gantian
bagian Utara juga ditaklukan (Yos. 11-12).
c) Kanaan dibagi-bagi
Tiap-tiap suku Israel diberi bagian masing-masing. Pembagian tersebut: bagian-bagian di
sebelah Timur Sungai Yordan diberikan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah
Manasye; di sebelah Barat sungai Yordan diberikan kepada Yehuda, Efraim, setengah
Manasye, Benyamin, Simeon, Zebulon, Isakhar, Asyer, Dan, dan Naftali. Sedangkan
orang-orang Lewi mendapatkan 48 kota dari suku-suku yang lain yang membuat para
pembimbing agama Yahudi tersebar di antara seluruh bangsa untuk menjaga kemurnian
iman dan ibadah mereka.
2. Kekudusan Tuhan Ditegakkan
Penegakkan kekudusan Allah diwujudkan melalui pembinasaan penduduk asli Kanaan.
Ditegaskan beberapa kali bahwa ini adalah kherem (perang suci, sebab dikhususkan oleh
Tuhan untuk dimusnahkan) dan bahwa Israel akan berhasil hanya jika mereka membinasakan
semua kejahatan. Kherem ini harus ditempatkan dalam hubungan perjanjian Allah dengan
Israel. Allah telah memerintahkan Musa agar Israel harus membinasakan suku-suku yang
berdiam di Kanaan (Ul. 7:2; 20:16-17; Yos. 11:15,20). Allah juga mengatakan hal ini secara
langsung kepada Yosua (Yos. 6:17). Bila Allah menyuruh orang Israel membinasakan suku-
suku yang berdiam di tanah Kanaan, lalu yang menjadi pertanyaannya adalah apa alasan
Allah menyuruhnya?
a) Tuntutan ibadah kemurnian Israel
Bangsa Israel adalah bangsa yang dikuduskan oleh Tuhan. Kata ‘kudus’ dalam bahasa
Ibraninya adalah qadosh, yang artinya dipisahkan. Oleh karena itu, bangsa Israel
merupakan bangsa yang eksklusif, karena dipisahkan atau dikhususkan oleh Tuhan dari
keduniawian dan dari kejahatan. Pada umumnya, bangsa-bangsa di Kanaan bukan
merupakan bangsa yang kudus. Sebab, mereka menyembah berhala. Allah tidak ingin
bangsa Israel ikut-ikutan menyembah berhala. Itu sebabnya bangsa-bangsa di Kanaan
harus di bunuh agar bangsa Israel terjaga peribadatannya dengan cara menyembah satu
Allah yang benar.
b) Disebabkan oleh dosa bangsa Kanaan sendiri
Tuhan menyuruh bangsa Israel untuk memusnahkan bangsa-bangsa di Kanaan karena
bangsa Kanaan merupakan bangsa yang fasik atau berlaku jahat (Ul. 9:4-5).
3. Keselamatan dari Tuhan Dibuktikan
Jika dalam kitab Keluaran, keselamatan dari Tuhan dinyatakan melalui pembebasan dari
perbudakan, maka Yosua melanjutkan dengan mengajarkan bahwa keselamatan juga meliputi
kemenangan, pemilikan, dan perhentian (Yos. 21:43-44). Selain itu, nama Yosua sama
dengan nama Yesus. Oleh sebab itu, bayangan Kristus terlihat di sini.

Anda mungkin juga menyukai