Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MAha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kebutuhan
Dasar Manusia berjudul “Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Dan Balita”. Dalam menyelesaikan
tugas makalah ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu kami yaitu :
1. ibu novya selaku dosen pembimbing
2.      Teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini
Kami menyadari dalam penyelesaian tugas makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
kesempurnaan tugas makalah ini.
Kami menyadari dalam penyelesaian tugas makalah ini masih sangat banyak kekurangan
dan kesalahan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
kesempurnaan tugas makalah ini.

Denpasar, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan masalah.............................................................................
1.3 Tujuan ..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi.............................................................................................
2.2 Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita / deteksi dini...........
2.3 Imunisasi..........................................................................................
2.4 Masalah yang ada pada posyandu....................................................
2.5 Penatalaksanaan untuk meningkatkan keaktifan dalam posyandu...

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................
3.2 Saran….................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai


pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik
yang ada pada anak tersebut. Hal ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar
anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup asah, asih, dan asuh.
Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi berada
dalam kandungan.

Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi
oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan.
Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang
secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.

Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah


kurangnya pengetahuan ibu mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi anak pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam
hal ini adalah memberi informasi yang baik dan benar berkaitan dengan
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah ?
1.2.2 Bagaimanakah kebutuhan tindakan dasar bagi neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah ?
1.2.3 Bagaimanakah kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah.
1.3.2 Untuk mengetahui kebutuhan tindakan dasar bagi neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah.
1.3.3 Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene

1.      Pemberian minum


a.       ASI
adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam (pada semua bayi).
Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti
payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6
bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI
sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.

b.      Pedoman menyusui ASI antara lain:


Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu
segera setelah minimal 1 jam.Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu
menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang
menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan
areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat
namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.

c.       Perawatan payudara selama ibu menyusui


Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui
untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap
susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.

2.      Menolong BAB pada Bayi


BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi
yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces
akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agarbtidak terjadi
iritasi didaerah genetalia.
3.      Menolong BAK pada bayi
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK lebih
dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera ganti popok
supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
4.      Kebutuhan Istirahat/ tidur
Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya bayi
mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar yang hangat dan
selimut bayi.
5.      Menjaga kebersihan kulit
Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa
suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi dengan ibu
minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di
tempat yang hangat.

6.      Menjaga keamanan bayi


Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan
menggunakan alat penghangat buatan.
7.      Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi
a.       Sulit bernafas
b.      Hipotermi atau hipertermi
c.       Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar
d.      Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk
e.       Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah
f.       Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, sulit bernafas
g.      Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam
h.      Diare
i.        Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang
8.      Penyuluhan sebelum bayi pulang
a.       Perawatan tali pusat
b.      Pemberian ASI
c.       Refleks laktasi
d.      Memulai pemberian ASI
e.       Posisi menyusui
f.       Jaga kehangatan bayi
g.      Mencegah kehilangan panas
h.      Tempatkan dilingkungan yang hangat
i.        Tanda-tanda bahaya
j.        Imunisasi
k.      Perawatan harian
2.2  Kebutuhan Kesehatan Dasar meliputi pakaian,perumahan,sanitasi lingkungan yang baik
1.      Bounding attachment
a.       Definisi : proses interaksi terusmenerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling
mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
b.      Manfaat : bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan eksplorasi;
hambatan kurangnya support system, ibu dengan risiko, bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak
diinginkan.
c.       Cara melakukan bounding
1)    IMD
2)    ASI eksklusive
3)    Rawat gabung
4)    Kontak mata
5)    Suara
6)    Aroma
7)    Entertainment
8)    bioritme
d.      kondisi yang mempengaruhi bounding attactment
1)      kesehatan emosional orang tua
2)      tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
3)      dukungan social seperti keluarga, teman, dan pasangan
4)      kedekatan orang tua ke anak
5)      Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
2.3 Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih Sayang,Harga Diri,Rasa Memiliki,Kebutuhan
mendapat Pengalaman,Kebutuhan Stimulasi.
Pemantauan Tumbuh Kembang neonatus, bayi dan anak balita
1.    Pertumbuhan dan perkembangan
a.  Konsep dasar
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur.
Perkembangan adalah suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya
kemampuan dan ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non
fisik. Pertumbuhan dan perkembangan termasuk suatau proses yang saling berkaitan dan sulit
dipisahkan.
Definisi pertumbuhan dan perkembangan : suatu proses pertumbuhan fisik yang ditandai
bertambahnya ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik
menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai dengan bertambahnya kemampuan/ ketrampilan
yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh.

b.  Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan


Untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal, untuk mengetahui kelainan dalam
pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin, untuk mengarahkan agar pertumbuhan
dan perkembangan bayi langsung selaras sesuai dengan usia.
c.  Tahap/fase tumbuh kembang anak
1)      Fase neonatus lahir-28 hari
2)      Fase bayi 28 hari-1 tahun
3)      Fase prasekolah 1-5 tahun
4)      Fase anak sekolah 6-12 tahun
5)      Fase remaja 12-18 tahun
d. Pola tahapan perkembangan, pada masa ini dibagi menjadi:
Pola ini mencerminkan cirri khusis dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan
untuk medeteksi dini perkembangan selanjutnya
1)      Masa pra lahir terjadi pertumbuhan yang cepat pada alat dan jaringantubuh
2)      Masa neonatus terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim dan hamper sedikit
aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan
3)      Masa bayi terjadi perkembangan sesuai dengna lingkungan yang mempengaruhinya dan
mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal mengancam dirinya
4)      Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat dan cara
penyesuaian d\engan lingkungan.
e.  Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
1)      Faktor herediter merupakan factor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan
jenis kelamin.
2)      Faktor lingkungan
a.    Lingkungan pra natal adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
b.   Lingkunagn pot natal adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan setealh bayi lahir.
3)      Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses
pertumbuhan dan perkembangan.
4)      Lingkungan dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan mempengaruhi bagaimana
mereka mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku
ibu hamil.
5)      Status social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan dalam ke;uarga dengan ekonomi
tinggi akan tercukupi kebutuhan gizinya, selain itu pendidikan rang tua juga mendukung pola
pemenuhan nutrisi anak dalam suatu negara.
6)      Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan anak, misalnya musin penghujan.
7)      Olah raga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah
sehingga meningkatkan supali oksigen keseluruh tubuh, menigkatkan aktifitas fisik dan
memstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.
8)      Posisi anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai anak tunggal, anak sulung,
anak bungsu, atau anak angkat akan mempengaruhi pola asuh anak dalam suatu keluarga.
9)      Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangan,hal
ini dapat dilihat apabila anak dalam kondidi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan
dan perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
10)  Faktor hormonal
a.    Somatotropin adalah hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan
b.   Glukokortikoroid adalah hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis
untuk memproduksi estrogen selanjutnya hormone tersebut akan menstimulasi perkembangan
seks baik pada anak laki-laki maupun perempuan sesuai peran hormonnnya.
f.   Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai cirri-
ciri tersendiri, yaitu tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
g.  Tumbuh kembang neonatus
Pertumbuhan janin intrauterine adalah pertumbuhan pada masa janin merupakan yang paling
pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya
h.  Perubahan-perubahan kemampuan
1)      Perkembangan penglihatan bayi selama 6 minggu pertama bayi belum dapat melihat dengan
baik ketika baru lahir bayi hanya mampu melihat sejauh 20-25cm
2)      Perkembangan pendengaran bayi selama 6 mingu pertama bayi telah mendengar kan suara-
suara semenjak dalam kandungan, bayi sangat mengenali suara ibunya meskipun baru lahir, bayi
akan menunjukkan ekspresi berbeda jika mendenga suara.
3)      Perkembangan sentuhan selama 6 minggu pertama sentuhan ibu sangat penting baginya, bayi
sangat menikmati pijatan dan sentuhan lembut ibunya, dengan pelukan bayi selalu merasa
terlindungi.
4)      Bergerak (motorik kasar) pada bayi 6 minggu pertama bayi mulai bisa mengendalikan ototnya,
selama 6 minggu pertama masih membutuhkan dukungan anda untuk menahan kepalanya,
jagalah kepala bayi agar tidak terguncang.
2.    Denver Development Stress Test (DDST)
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini
bukan tes diagnostic atau tes IQ. DDST mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai
dalam penilaian perkembangan anak balita yaitu :
a.  Personal social
b.  Fine motor adaptive
c.  Language
d. Gross motor
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a.    Tahap I
Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3
tahun, 4 tahun, 5 tahun
b.    Tahap II
Dilaukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan perkembangan pada tahap I, kemudian
dilanjutkan pada evaluasi diagnostic yang lengkap.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang meliputi ASI,
susu formula, dan makanan pendamping ASI sebagai kebutuhan bayi. Ketiganya
digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas seiring dengan makin bertambahnya usia
anak. Produksi ASI relative tetap, dengan pengaturan makanan untuk bayi dan anak
sehat, kebutuhan nutrisi pada usia toddler, kebutuhan nutrisi pada balita serta kebutuhan
imunisasi. Kebutuhan asah yaitu pada kebutuhan ini diperlukan stimulasi serta deteksi
untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan dari neonatus, bayi, balita,
serta masa pra sekolah.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat diterima bagi semua pembaca dan dapat memberikan
kritik untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://artiasofftiyani.blogspot.com/2013/12/makalah-pelayanan-kesehatan-pada-bayi.html

Anda mungkin juga menyukai