Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BINTANG LAUT BERBAHAYA


Mata Kulia : Gawat Darurat ( Gadar )

Di Susun Oleh :
Astri Lambo
Nim : P07120217048
Kelas : III/B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji Dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjudul BINATANG LAUT BERBAHAYA” dengan
tepat waktu.

Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, dalam penambahan literatur belajar kita.

Penulis menyadari sebagai manusia biasa, tentunya makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari para pembaca selalu penulis harapkan dalam perbaikan pembuatan makalah
ini selanjutnya.

Tual. 03 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB.I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
3. Tujuan Penulisan................................................................................................... 1

BAB.II. PEMBAHASAN

1. Pengertian Biota Laut............................................................................................ 2


2. Jenis-jenis bintang laut berbahaya......................................................................... 2
3. Pencegahan........................................................................................................... 4

BAB.III. PENUTUP
1. Kesimpulan........................................................................................................... 5
2. Saran..................................................................................................................... 5

Daftar Pustaka
BAB. I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya alam dan keanekaragaman hayati
semakin tumbuh diseluruh dunia. Sudah 23 negara yang telah menetapkan lebih dari 100
kawasan konservesi laut sebagai upaya konservasi kawasan perairan dengan tujuan
perlindungan keanekaragaman hayati,pengelolaan perikanan, dan memperbaharui populasi
iakan dan biota laut lainnya terancam punah. Manfaat yang didapat dengan adanya kawasan
konser-vasi laut yaitu berhubungan den-gan proses biologi fisik seperti ekspor spesies ikan
Sengatan hewan laut dapat menimbulkan gejala-gejala seperti rasa perih di lokasi
sengatan, kulit kemerahan, kulit bengkak, demam, pusing, mual dan muntah, berkeringat.
Terkadang sengatan hewan air bahkan dapat menimbulkan kejang, kesulitan bernapas,
kelumpuhan hingga gangguan irama jantung.
2. Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini diantaranya addalah :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan bintang-bintang laut apa saja yang berbahaya..?
2. Mahasiwa mampu menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh bintang laut berbahaya
tersebut..?
3. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang diambil oleh penuli, dalam penulisan makalah ini,
diantaranya yaitu :
1. Pengertian bintang laut
2. Jenis bintang laut yang berbahaya
3. Pencegahan

1
BAB.II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Biota Laut
Biota Laut adalah semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan atau
karang . Secara umum kita dapat mengelompokkan biota laut menjadi tiga kelompok besar,
yakni Plankton, Nekton, dan Bentos.Bahwa pembagian ini tidak ada kaitannya dengan
kalsifikasi ilmiah, ukuran,atau jenis spesies saja, tetapi berdasarkan pada kebiasaan hidupnya
secara umum masing-masing, juga berdasarkan gerak berjalan, pola hidup dan sebaran menurut
ekologi.
2. Jenis-jenis bintang laut berbahaya
Adapun beberapa jenis bintang laut berbahaya diantaranya, yaitu :
a. Ikan Hiu
 Pengertian
Ikan hiu, disamping dapat menggigit manusia, ada pula yang mengeluarkan
racun. Ikan hiu yang beracun mempunyai sirip di punggungnya.
Ikan hiu yang mengandung racun adalah born shark, memunyai sirip di
punggung yang berhubungan dengan kelenjar pembuat racun. Orang yang tertusuk
sirip beracun ikan hiu ini,
 Tanda dan Gejala
 Berat & luas area gigitan
 Luka ringan sampai amputasi jaringan
 Perdarahan
 shock
 Penangana
 Resusitasi ditempat
 Hentikan perdarahan
 Anti nyeri
 Tranfusi plasma/cairan
 Jangan memberi apapun via mulut
 Rujuk ke RS Terdekat untuk OP
b. Sea Waps ( Ubur-ubur )
 Pengertian
Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Cnidaria, ubur-ubur yang dimaksud disini adalah hewan dari kelas Schypozoa,
 Tanda dan Gejala
 Rasa nyeri akibat sengatan

2
 kematian bisa terjadi karena sengatannya dan juga bisa menyebabkan
tenggelam
 Penangana
 cegah tenggelamSingkirkan korban
 Tuangkan spirtus/alcohol
 antinyeri
 Resusitasi
 Antitoksin
c. Kerang beracun
 Pengertian
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska)
 Jenis kerang beracun
1. Kerang darah
Kerang dara cukup mudah dikenali karena saat dibuka, terdapat cairan
merah seperti darah yang menjadi ciri khasnya. Konon di dalam cairan merah
tersebut, terdapat kandungan hemoglobin yang bermanfaat untuk tubuh dalam
menambah sel darah merah.
Tapi kalian harus ekstra hati-hati saat makan kerang dara karena jenis
kerang ini masuk dalam daftar 17 makanan paling berbahaya seperti yang
ditulis di nytimes. Kerang ini dianggap berbahaya karena mengandung virus
dan bakteri, seperti hepatitis A, tifoid yang menyebabkan tifus, dan disentri
yang menyebabkan diare berdarah.
2. Kerang hijau
Kerang hijau cukup mudah dikenali karena warnanya yang hijau yang
menjadi ciri khasnya.
Tapi kalian mesti berhati-hati karena menurut Spesialis Gizi Klinis, dr
Verawati Sudarma, SpGK, racun yang terkandung dalam kerang hijau itu
lebih bahaya dari sianida. Ini berlaku untuk kerang hijau yang didapat dari
Teluk Jakarta.
 Tanda dan Gejala
mual, mulas, pusing, kram perut, hingga gatal-gatal
 Penangana
Minum banyak air putih, jangan paksakan untuk muntah
2. Pencegahan
a. Ikan Hiu
 Pemasangan jaring sepanjang pantai

3
 Penyelam : pakaian pelindung warna gelap, jangan kencing di air, bergerak perlahan-
lahan, tenang tanpa panik, berenang bergerombol, berenang berpasangan.
b. Sea Waps ( Ubur-ubur )
 Tidak menyelam saat musim ubur ubur
 Pakaian selam yang standar
 Vaksinasi
c. Kerang Beracun
Makan kerang tidak boleh berlebihana

4
BAB.III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ada banyak bahaya yang mengintai ketika asyik bersnorkeling,memancing, mulai dari
terbentur terumbu karang, dan ikan Hiu. Sengatan hewan laut dapat menimbulkan gejala-gejala
seperti rasa perih di lokasi sengatan, kulit kemerahan, kulit bengkak, demam, pusing, mual dan
muntah, berkeringat. Terkadang sengatan hewan air bahkan dapat menimbulkan kejang,
kesulitan bernapas, kelumpuhan hingga gangguan irama jantung.
2. Saran
Penulis menyerangkan kepada semua pembacah agar dapat memahami isi makalah ini karena
makalah ini menjelaskan tentang bahaya beberapa bintang laut, serta cara penangana dan
pencegahan

5
Daftar Pustka

Anonim, 2013. Penjelasan Singkat Mengenai Bentuk Tubuh Bintang


Laut. http://www.bimbingan.org/tubuh-bintang-laut.htm.(diakses pada hari: Rabu, 01 April
2020)

Anonim. 2010. Bintang Laut Sebagai Obat Asma. http://baitulherbal.com/macam-macam-penyakit-


dan-cara-pengobatannya/jenis-penyakit-dan-pengobatannya. (diakses pada hari: Rabu, 01 April
2020)

Anda mungkin juga menyukai