Anda di halaman 1dari 30

SKILL LAB KEBUTUHAN

NUTRISI

A. B. RUMAYARA, S.KEP.,NS
TINGGI BADAN

TUJUAN
- Mengidentifiasi status gizi
- Melihat pertumbuhan

Alat
- Meteran
- Mikrotois
- Buku catatan, alat tulis
- Timbangan
Prosedur kerja
- Identifikasi kebutuhan/indikasi klien
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat

- Ucapkan Salam, perkenalkan diri


- Jelaskan tujuan atau prosedur tindakan
- Menanyakan persetujuan klien untuk tindakan
 Posisikan klien berdiri tegak, tanpa alas kaki, kaki
dirapatkan, punggung, kepala, betis, pantat, tumit
bersandar pada dinding
 Meletakan benda padat dan lurus di atas kepala
klien secara horizontal
 Mencatat angka pada midline (meteran) yang
ditunjukan oleh benda padat tersebut dalam satuan
centi meter
BERAT BADAN

 Memastikan jarum penunjuk pada timbangan


menunjukan angka nol
 Meminta klien melepas alas kaki dan berdiri di atas
timbangan
 Membaca angka yang ditunjukan jarum penunjuk
pada timbangan
 Mencatat hasil pengukuran dibuku catatan dalam
satuan kilo gram
MENGUKUR LILA

 PERSIAPAN
 Alat : Pita Lila atau Meteran Kain
Persiapan Pasien
 Jelaskan tujuan dan cara pengukuran pada pasien
 Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada
pasien bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan
kiri pasien sampai pangkal bahu. Bila pasien keberatan,
minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang
tertutup.
 Pasien diminta berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak
memegang apapun serta otot lengan tidak tegang
 Baju pada lengan kiri (lengan yang kurang dominan)
disingsingkan ke atas sampai pangkal bahu terlihat atau
lengan bagian atas tidak tertutup.
 Tentukan posisi pangkal bahu
 Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat
dengan telapak tangan ke arah perut.
 Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung
siku dengan menggunakan pita LiLA atau meteran, dan
beri tanda dengan pulpen/spidol.
 Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling
lengan pasien sesuai tanda (di pertengahan antara
pangkal bahu dan siku).
 Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita
LiLA.
 Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau
longgar.
 Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada
pita LiLA (kearah angka yang lebih besar).
 Nilai normal : Wanita 28,5 cm, Pria : 29,5.
 Batas terendah Gizi Baik Pria : 25,0 & Wanita : 23,5.
MEMBERI MAKAN PER ORAL

Tindakan keperawatan yg diberikan kepada pasien yg tidak


mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri melalui oral,
yg bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan
membangkitkan selera makan.

Persiapan Alat :
- Piring - Sendok
- Garpu - Gelas - Sarbet
- Mangkok cuci tangan - Pengalas
- Makanan dengan Porsi dan menu sesuai dgn porsi dan
program
Prosedur Pelaksanaan

1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
3. Atur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk
sesuai dengan kondisi pasien
4. Pasang pengalas
5. Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
6. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makanan sedikit
demi sedikit dan berikan minum sesudah makan
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan
anjurkan duduk sebentar
8. Catat hasil atau respon pemenuhan terhadap makan
9. Cuci tangan.
MENGUKUR LINGKAR PERUT

Alat :
 Ruangan yang tertutup dari pandangan umum. Jika
tidak ada gunakan tirai pembatas.
 Pita pengukur, bila tidak ada bisa digunakan meteran
kain
 Spidol atau pulpen
Pasien :
- Jelaskan pada pasien tujuan pengukuran lingkar perut
dan tindakan apa saja yang akan dilakukan dalam
pengukuran
 Untuk pengukuran ini pasien diminta dengan cara yang
santun untuk membuka pakaian bagian atas atau
menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang
rusuk terakhir pasien untuk menetapkan titik
pengukuran.
 Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
 Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul.
 Tetapkan titik tengah di antara di antara titik tulang
rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan
alat tulis.
 Minta pasien untuk berdiri tegak dan bernafas dengan
normal (ekspirasi normal).
 Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari
titik tengah kemudian secara sejajar horizontal
melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik
tengah diawal pengukuran.
 Apabila pasien mempunyai perut yang gendut ke
bawah, pengukuran mengambil bagian yang paling
buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi.
 Pita pengukur tidak boleh melipat
 Mencatat hasil pengukuran
 Mengucapkan terimakasih kepada pasien
Nilai normal pengukuran lingkar perut di Indonesia.

 Baik
Laki-laki 90
Perempuan 80
 Obesitas sentral

Laki-laki > 90
Perempuan > 80

Anda mungkin juga menyukai