Nama :............................................................
Nim :............................................................
NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Definisi
Berat badan adalah ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk menilai
keadaan suatu gizi manusia.
Tujuan
1. Untuk menilai keseimbangan cairan pada pasien dengan
penumpukan cairan, penyakit ginjal dan penyakit jantung.
2. Untuk menilai respon terhadap terapi, seperti diuretic
3. Untuk memastikan respon terhadap perubahan fisiologis atau diet
yang dianjurkan, seperti ; kehamilan, diet tinggi kalori.
4. Untuk mendapatkan data awal tentang status kesehatan pasien.
Persiapan; alat dan bahan
Mesin timbangan (timbangan electronic) atau timbangan
selendang (sling scale)
Pita pengukur ,dan
Penggaris
Tahap orientasi
1. Memperkenalkan diri.
2. Bina hubungan saling percaya.
3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilaksananakan.
5. Menyepakati waktu yang akan digunakan (bila perlu).
Tahap Kerja
Lakukan penilaian terhadap kemampuan pasien untuk berdiri
sendiri di atas timbangan.
Cuci tangan
Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan mintalah pasien
untuk BAK . instruksikan pasien untuk mengunakan baju RS.
Letakkan mesin timbangan di dekat pasien.
Nyalakan timbangan dan kalibrasi ke angka 0.
Instruksikan pasien untuk tidak naik ketimbangan sampai
anggak digital menampilkan angka 0.
Mintalah pada pasien untuk melepaskan sepatu dan pakaian yang
bera dan kemudian naik ke atas timbangan serta berdiri tegak
dan tidak goyang.
Bacalah angka yang tertera setelah angka digital erhenti
berubah-ubah.
Instruksikan pasien untuk turun dari timbangan dan bantu pasien
kembali ketempat tidur atau bangku.
Cuci tangan.
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Ket :
0 = Tidak dikerjakan
Tahap orientasi
1. Memperkenalkan diri.
2. Bina hubungan saling percaya.
3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilaksananakan.
5. Menyepakati waktu yang akan digunakan (bila perlu).
Tahap Kerja
Mintalah pada pasien untuk melepas sepatunya
Meteran dapat di pegang atau di tempelkan di dinding secara
vertical
Instruksikan pasien untuk berdiri tegak, dengan tumit di rapatkan
Dengan pengngaris yang di letakkan secara horizontal di atas
kepala pada sudut 90 derajat terhadap meteran, tinggi badan di ukur
dalan inci atau cm
Bantu pasien kembali ke posisi nyaman di tempat tidur
Rapikan kembali alat
Cuci tangan
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Ket :
0 = Tidak dikerjakan
Tahap orientasi
1. Memperkenalkan diri.
2. Bina hubungan saling percaya.
3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilaksananakan.
5. Menyepakati waktu yang akan digunakan (bila perlu).
Tahap Kerja
1. Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)
2. Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku
3. Tetukan titik tengah lengan
4. Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan
5. Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Ket :
0 = Tidak dikerjakan