Anda di halaman 1dari 2

Metabolit Sekunder Memiliki ciri:

 Tidak terlibat langsung dalam metabolism/kehidupan dasar: pertumbuhan, perkembangan dan


reproduksi.
 Tidak esensial, ketiadaan jangka pendek tidak berakibat kematian. Ketiadaan jangka panjang
mengakibatkan kelemahan dalam pertahanan diri, survival, estetika, menarik serangga.
 Golongan metabolit sekunder distribusi hanya pada spesies pada filogenetik /familia tertentu.
 Seringkali berperan di dalam pertahanan terhadap musuh.
 Senyawa organik dengan berat molekul 50-1500 Dalton. Sehingga disebut mikro molekul.
 Penggolongan utama: terpenoid, fenil propanoid, poliketida, dan alkaloid adalah metabolit
sekunder.
 Pemanfaatan oleh manusia: untuk obat, parfum, aroma, bumbu, bahan rekreasi dan relaksasi.

Gambar alur biosintesis metabolit sekunder. Starting mula-mula adalah air dan CO2 (fotosintesis)
yang menunjukkan bahwa fotosintesis adalah proses biokimiawi dasar yang mendasari kehidupan.
Dari fakta ini tampak sekali bahwa air adalah starting material mula-mula semua makhluk hidup :

Dengan demikian berdasarkan jalur biosintesis, metabolit sekunder digolongkan menjadi:

1. Golongan asetat (C2): poliketida dan asam lemak.

2. Golongan mevalonat dan deoksisilulosa (C5): terpenoid

3. Golongan sikimat: fenil matanoid (C7) dan fenil propanoid (C9)

4. Golongan alkaloid

5. Golongan campuran: kombinasi antar metabolit sekunder atau metabolit sekunder dengan metabolit
primer.
a. Golongan senyawa poliketida dan asam lemak (C2)

Senyawa C2 digolongkan menjadi 2 yakni golongan poliketida dan turunan asam lemak. Asam asetat
adalah building block dan kerangka dasar golongan ini. Sehingga jumlah karbon golongan metabolit
sekunder ini berjumlah 2 dan kelipatannya (C2 x n). Senyawa ini sangat luas distribusinya. Mulai dari
makhluk jasad renik, tumbuhan dan vertebrata menghasilkan senyawa golongan ini. Berbagai golongan
antibiotik, asam lemak, bahkan aflatoksin penyebab hepatitis adalah senyawa-senyawa poliketida. C2
jika membentuk struktur siklik maka ia menjadi poliketida dan jika membentuk rantai alifatik panjang
maka membentuk kerangka asam lemak. Dengan demikian C2 berkontribusi membentuk metabolit
primer.

Jalur biosintesis poliketida:

 Biosintesis golongan asam lemak dari starting material asam asetat (C2) :

 Mekanisme biosintesis golongan poliketida (diadaptasi dari Dewick, 2006) :

Anda mungkin juga menyukai