NIM : K1A016016
Kelas : Farmasi B
TUGAS ETNOMEDISIN
(SKRINING HIPOKRATIK)
A. Pengertian
Skrining hipokratik adalah salah satu cara untuk menapis aktivitas suatu obat atau
bahan obat yang belum diketahui sebelumnya, baik yang berasal dari alam maupun
semisintetis. Dasar dari metode ini yaitu, bahwa bila obat berinteraksi dengan materi
biologis dalam tubuh akan menghasilkan efek tertentu, tergantung pada dosis yang
diberikan.
B. Teknis pengerjaan
1. Timbang hewan, tandai dan tentukan dosis yang akan diberikan.
2. Amati parameter-parameter seperti yang tertera pada tabel 2 dan beri skor 1 atau
0 untuk respon kualitatif dan 1,2,3 untuk respon kuantitatif.
3. Respon kuantitatif dapat dilihat pada tabel 3.
4. Gunakan alat yang tersedia untuk mendeteksi gejala tertentu, seperti :
Tonus otot melalui kemampuan hewan memegang jaring atau
bergelantungan pada alat gelantung.
Laju pernapasan dihitung persatuan waktu memakai stopwatch.
Reaksi jepit ekor menggunakan pinset.
Reaksi plat panas menggunakan hotplate.
Temperature tubuh menggunakan thermometer.
Chromodacriorea (air mata berdarah), salvitasi, lakrimasi menggunakan
kertas saring.
5. Setelah semua parameter teramati (pada keadaan tak di beri obat = kontrol)
injeksi masing-masing hewan pada dosis yang telah ditentukan.
6. Amati lagi semua parameter diatas pada 5, 10, 15, 30, dan 60 menit setelah
penyuntikan obat.
7. Lakukan pengolahan data dengan cara :
Data kuantitatif ditransformasikan ke dalam skala nilai
Semua parameter diberi faktor bobot menurut nilai FB (faktor bobot)
Kumpulkan setiap catatan parameter dan jumlahkan skor yang teramati
menurut dosis, kemudian kalikan dengan faktor bobot
Kelompokkan parameter yang menunjukkan salah satu aktifitas
farmakodinamik dalam satu tabel bersama skor bobot setiap parameter
tersebut. Jumlahkan skor bobot menurut dosis sehingga didapatkan skor
bobot total
Hitung skor maksimum total untuk salah satu aktivitas farmakodinamik
dengan cara mengalikan faktor bobot dengan frekuensi pengamatan dan
nilai maksimum yang dapat diberikan
Persentase dihitung dari perbandingan skor bobot total terhadap skor
maksimum total dikalikan 100%
2. Simpatolitik
Parameter:
Kelopak mata menurun Konvulsi
Aktivitas motoric menurun Temperature rectum menurun
3. Relaksasi otot
Parameter:
Kelopak mata menurun Paralisis kaki
Aktivitas motoric menurun Jatuh dari totaroad
Respirasi menurun Tonus tubuh menurun
Rasa ingin tahu menurun Reaksi jepit ekor menurun
Reflex telinga hilang Menggeliat
4. Simpatomimetik
Parameter:
Bola mata menonjol Temperature rectum
Lakrimasi menurun meningkat
Konvulsi
5. Parasimpatomimetik
Parameter:
Bulu berdiri Konvulsi
Fasikulasi Urinasi
Salivasi Diare
Lakrimasi meningkat Temperature rectum menurun
Air mata berdarah
6. Analgetik
Parameter:
Ekor berdiri
Gerak berputar
Reaksi jepit ekor menurun
7. Vasodilatasi
Parameter:
Ekor/telinga merah
8. Vasokontriksi
Parameter:
Ekor/telinga pucat
9. Stimulasi sistem saraf pusat
Parameter:
Fasikulasi Agresif
Tremor Rasa ingin tahu
Aktivitas motoric meningkat Konvulsi
Respirasi meningkat Temperature rectum
Gerak berputar meningkat
Ekor bergelombang Tonus tubuh menurun
10. Parasimpatolitik
Parameter:
Pupil melebar