Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tugas rekayasa ide kepemimpinan.
Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu penyelesaian tugas ini
dan kepada dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan yang telah membimbing
saya dalam menyelesaikan tugas ini. Saya sangat berharap laporan rekayasa ide ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam
lingkup kepemimpinan.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
laporan ini menjadi lebih baik lagi pada waktu yang akan datang.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
5181143002
1
ABSTRAK
Penulisan rekaya ide ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan
dan motivasi serta kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Pemikiran yang
tercantum di dalam rekayasa ide adalah hasil penelitian dari beberapa ahli dan
jurnal serta pemikiran pribadi penulis untuk mengembangkan kemampuan menulis,
berpikir, dan kritik. Terdapat permasalahan dalam dua bagian dan disertakan solusi
pada masing-masing subjek permasalahan. Beberapa variabel pendukung diterakan
untuk mendukung tulisan rekayasa ide.
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................1
ABSTRAK.................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Rasionalisasi Pentingnya Rekayasa Ide Gaya Kepemimpinan.............................................4
B. Tujuan Tugas Rekayasa Ide.....................................................................................................4
C. Manfaat Tugas Rekayasa Ide...................................................................................................4
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN......................................................................5
A. Permasalahan Umum Kepemimpinan....................................................................................5
B. Identifikasi Permasalahan Kepemimpinan Operasional......................................................5
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN......................................................................................................9
A. Solusi dan Pembahasan Permasalahan B1 – Motivasi dan Komunikasi..............................9
B. Solusi dan Pembahasan Permasalahan B2 – Kepuasan Kerja............................................11
BAB IV PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................................13
B. Rekomendasi...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
3
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
KEPEMIMPINAN
5
Motivasi KerjaTerhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di
Jawa Timur
Penulis : Slamet Riyadi
Volume :
6
terhadap motivasi kerja karyawan. Motivasi kerja menurut Gibson et al.
(1997) adalah kekuatan yang mendorong seorang karyawan yang
menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Motivasi merupakan hasrat di
dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan.
Wahyusumidjo (1987) menyatakan bahwa motivasi merupakan daya dorong
sebagai hasil proses interaksi antara sikap, kebutuhan, dan persepsi
bawahan dari seseorang dengan lingkungan, motivasi timbul diakibatkan oleh
faktor dari dalam dirinya sendiri disebut faktor instrinsik, dan faktor yang
dari luar diri seseorang disebut faktor ekstrinsik.
Kepuasan kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap orang
dalam bekerja. Tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi
seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai dengan baik. Kepuasan kerja pada dasarnya
merupakan sesuatu yang bersifat individual, setiap individu memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku
dalam dirinya.
Kepuasan kerja adalah bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika dia
mampu/tidak mampu memenuhi harapan dari proses kerja dan
kinerjanya. Timbul dari proses transformasi emosi dan pikiran dirinya
yang melahirkan sikap atau nilai terhadap sesuatu yang dikerjakan dan
diperolehnya. Coba saja kita lihat dalam lingkugan kerja. Bisa jadi
dtemukan beragam ekspresi karyawan. Ada yang murah senyum dan
tertawa, ada yang suka mengeluh, ada yang akrab dengan sesama mitra
kerja, ada yang senang mengisolasi diri, dan bahkan ada yang terbiasa
bereks[resi emosional marah-marah atau kurang bersahabat dengan
lingkungan kerja. Salah satu fakttor penyebab itu semua adalah
perbedaan derajat kepuasan kerja. Semakin tinggi derajat kepuasan kerja
semakin bersahabat sang karyawan dengan lingkungan kerja. Dengan kata
lain dia memeroleh nilai pengakuan dari lingkungan kerja.
Kepuasan kerja seseorang juga berhubungan dengan jenis pekerjaan yang
dilakoninya. Jenis-jenis pekerjaan yang menantang sangat disukai oleh
7
mereka yang memiliki posisi top manajemen. Sementara mereka yang
bekerja di tingkat operator atau staf sudah cukup puas kalau bekerja
sesuai dengan prosedur operasi standar. Itu semua juga tidak lepas dari
siapa dan seperti apa pemimpin lingkungan kerja tersebut.
8
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
9
kompensasi finansial tidak mempengaruhi motivasi kerja maupun kinerja
karyawan. Sedangkan gaya kepemimpinan secara signifikan
mempengaruhi motivasi kerja maupun kinerja karyawan.
Solusi yang didapatkan adalah dengan pemberian sebuah penghargaan
dalam bentuk kompensasi finansial ataupun pujian dari seorang pemimpin
kepada anggotanya akan meningkatkan motivasi kerja anggota yang
bersangkutan dan memberi pengaruh kepada anggota lain yang juga ingin
mendapatkan penghargaan tersebut.
Dalam konteks komunikasi, solusi yang didapatkan adalah seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, yang bisa
didapatkan secara alami (sifat bawaan) atau dilatih secara rutin untuk
mendapatkan hasil terbaik. Komukasi seorang pemimpin dengan
anggotanya memiliki tujuan untuk memperbaiki organisasi itu sendiri dan
untuk kemajuan organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan
menyesuaikan perkataan dengan kondisi dan situasi organisasi/perusahaan
yang dipimpinnya.
Dua solusi diatas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
Motivasi :
10
Komunikasi :
11
pekerja akan mendapatkan kepuasan apabila dia mencintai pekerjaannya,
bekerja dengan sepenuh hati, dan memfokuskan diri untuk sebuah projek
secara utuh tanpa beralih pada projek lain, sehingga projek-projek itu
dikerjakan secara menyicil. Tidak lupa bahwa seorang pekerja harus
menerima kekurangan dan kelebihan dirinya, juga memaklumi sikap
pekerja lain terutama sikap pemimpinnya. Sementara pada sisi pemimpin,
pemimpin disarankan untuk mendedikasikan dirinya untuk organisasi dan
seluruh item di dalamnya. Pemimpin harus bisa memaklumi dan
memaafkan kesalahan yang dilakukan anggota dan memberikan motivasi
serta pengarahan lebih kepada anggotanya agar tidak melakukan
kesalahan lagi di masa yang akan datang. Semakin peduli seorang
pemimpin pada organisasinya, semakin puas dia akan dirinya sendiri
begitu pula pada rasa puas anggotanya.
Berikut langkah-langkah untuk mencapai kepuasan dalam bekerja :
Pekerja :
1. Memfokuskan diri untuk satu pekerjaan dan dilakukan satu persatu
2. Mengerahkan seluruh usaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
baik dan tepat waktu
3. Tidak bermalas-malasan dan terus mencari pengetahuan
4. Bekerja dengan landasan niat dan semangat, bukan hanya untuk
mendapat gaji.
Pemimpin :
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gaya kepemimpinan secara signifikan mempengaruhi motivasi kerja maupun
kinerja karyawan, dan motivasi kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja
karyawan. Kemampuan seorang pemimpin untuk mengerti dan mendalami
kemampuan dan kedewasaan bawahannya sangat berpengaruh pada gaya
yang dipilihnya. Mempelajari pendekatan-pendekatan dalam gaya
kepemimpinan sangat bermanfaat apabila kita benar-benar memimpin di
lapangan dan menghadapi pengikut dengan berbagai latar belakang, naik
pendidikan maupun sikap yang berbeda. Bila pemimpin memberi dorongan
yang lebih besar terhadap pemenuhan harapan tersebut, maka semakin besar
pula prestasi yang akan diperoleh para pegawainya. Kepuasan kerja
merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap orang dalam bekerja.
Tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi seseorang dalam
menyelesaikan pekerjaannya, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai
dengan baik.
B. Rekomendasi
Rekomendasi untuk mencapai tujuan
Beberapa aspek yang belum tercapai dalam tujuan penulisan perlu ditinjau
ulang dan diselesaikan pada kegiatan sejenis di masa yang akan datang.
Penulisan rekayasa ide dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir
pembaca dan kemampuan kritik yang dapat diterapkan dalam lingkup
pendidikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/pengertian-kepuasan-kerja.html?
m=1
https://www.kompasiana.com/www.kresensia_01.com/54f7a3ffa333112a1f8b464e/
hubungan-kepemimpinan-dan-komunikasi-dalam-organisasi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Motivasi
14