PERTEMUAN KE 3
Jawabannya = PSAK 50(Revisi 2004) menjelaskan prinsip untuk membedakan antara liabilitas
keuangam dan instrumen keuangan. Yang membedakannya adalah substansi dari perjanjian
kontraktual instrumen keuangan terkait, bukan bentuk legalnya. Berikut adalah definisi liabilitas
keuangan dan instrumen keuangan:
Pengertian Liabilitas keuangan menurut PSAK 50 adalah setiap liabilitas yang berupa:
1. Kewajiban kontraktual: (i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas
lain; (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;
2. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas dan merupakan suatu: (i) nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin
diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; (ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Atau dalam pengertian sehari-harinya Liabilitas
Keuangan adalah instrumen keuangan yang selangkah lagi mengeluarkan kas.
Contoh Liabilitas Keuangan: Hutang dagang, Hutang Bank, Hutang Jangka panjang lainnya, dsb.
Dimana kita kemungkinan akan mengeluarkan uang untuk membayar hutang-hutang yang akan
jatuh tempo (munculnya kewajiban atas peristiwa di masa lalu).
Instrumen keuangan (financial instrument) adalah kontrak yang mengakibatkan timbulnya asset
keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas
lainnya.
Contoh instrumen keuangan yang termasuk dalam cakupan IAS 32 dan 39: kas,giro dan
deposito,commercial paper,utang dan piutang usaha, wesel, dan pinjaman,sekuritas utang dan
ekuitas, baik dari perspektif pemegang maupun penerbitnya,sekuritas yang dijamin dengan
asset, seperti kewajiban hipotik dengan jaminan, kesepakatan pembelian kembali, dan
securitised packages of receivables,derivatif, yang mencakup opsi, right, waran, kontrak
berjangka, kontrak forward, dan swap.
2. Obligasi diterbitkan Pada tanggal 1 Januari 2017, oleh PT Botanica. Dengan nilai nominal Rp
200.000.000 dan tingkat kupon 12% yang dibayar semesteran pada tanggal 1 juni dan 1 juli.
Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 januari 2021,
PVIF (4%,10 anuitas= 8,1109 dan PVIF (4%,10 Singel Sum = 0,6756). Tentukanlah apakah
obligasi tersebut dijual dalam keadaan premium atau discount?
Jawabannya=
Harga Obligasi:
Total Rp 232.450.800
Kas Rp 232.450.800
3. Berdasarkan soal no 2 diatas, tentukanlah biaya perolehan diamortisasi, serta beban bunga
jumlah amortisasi premium setiap periode, susunlah dalam bentuk tabel amortisasi serta
susunlah jurnal untuk mencatat kondisi tersebut
TABEL AMORTISASI
1 2 3 4
Premium
Amortisasi Nilai Tercatat
Bunga Dibayar Beban Bunga Belum
Premium
Periode Diamortisasi
(12% x 6/12 x
(8% x 6/12 x Nilai (Nilai Nominal
Rp (1) (2) (4) (3)
Tercatat + (4))
200.000.000
1 Jan 32.450.800 232.450.800
2017
1 Juli 12.000.000 9.298.032 2.701.968 29.748.800 229.748.800
2017
1 Jan 12.000.000 9.189.953 2.810.047 26.938.752 226.938.752
2018
1 Juli 12.000.000 9.077.551 2.922.450 24.016.302 224.016.302
2018
1 Jan 12.000.000 8.960.653 3.039.348 20.976.954 220.976.954
2019
1 Juli 12.000.000 8.839.080 3.160.922 17.816.033 217.816.033
2019
1 Jan 12.000.000 8.712.643 3.287.359 14.528.674 214.528.674
2020
1 Juli 12.000.000 8.581.148 3.418.853 11.109.821 211.109.821
2020
1 Jan 12.000.000 890.130 11.109.821 0 200.000.000
2021
1 Juli 2017
Beban Bunga Rp 9.298.032
Premium Utang Obligasi Rp 2.701.968
Kas Rp 12.000.000
31 Desember 2017
Beban Bunga Rp 9.189.952
Premium Utang Obligasi Rp 2.810.048
Utang Bunga Rp 12.000.000
PERTEMUAN KE 4
Nim: 18416262201044
Soal 1 Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan instrumen keuangan majemuk dan berikanlah contohnya!
Contohnya adalah obligasi konversi, menerbitkan obligasi konversi secara substansi sama dengan
menerbitkan obligasi nonkonversi dan opsi untuk membeli saham. Untuk memisahkan nilai obligasi
konversi menjadi komponen utang dan ekuitas, maka nilai wajar dari instrumen utang yg sama, namun
tidak mempunyai fitur konversi, digunakan untuk mengukur elemen liabilitas, sedangkan elemen ekuitas
dinilai sebesar selisih antara nilai wajar obligasi konversi dan nilai yg dialokasikan ke elemen liabilitas
tsb.
Perhitungan:
Pada tanggal 1 Maret 2015. PT Jaya menerbitkan 5.000 lembar obligasi konversi dengan nilai
nominal Rp 100.000/lembar. Jangka waktu jatuh tempo obligasi tersebut adalah 5 tahun dan
tingkat bunga sebesar 8%. Nilai wajar dari obligasi yang serupa tanpa elemen konversi adalah
Rp 460.000.000. Pada tanggal 1 Maret 2015, PT Kartika harus memisahkan nilai obligasi
konversi menjadi komponen liabilitas dan komponen ekuitas, sebagai berikut.
Soal No 2 PT. Alam menerbitkan obligasi pada tanggal 1 Januari 2017 dengan nilai par Rp 100.000.000,
tingkat bunga 10% dan jangka waktu 3 tahun. Bunga terutang semesteran tiap tanggal 30 juni dan 31
desember. Tingakat bunga efektif 8%. Obligasi tersebut dijual pada nilai par-nya. Perusahaan
mengeluarkan biaya Rp. 20.000.000 untuk penerbitan obligasi tersebut. Instruksi: susunlah tabel
amortisasi- penghentian pengakuan sebagian.
Soal No 3 Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pertukaran dan modifikasi persyaratan yang
substansial dan pertukaran dan modifikasi persyaratan yang tidak substansial, serta berikanlah
contohnya.
Jawabannya= Apabila pertukaran terjadi dengan persyaratan yang berbeda secara substnsial
makapertukaran di catat sebagai penghapusan liablitas keuangan awal dan pengakuan
liabilitaskeuangan baru. Hal yang sama juga berlaku jika dilakukan modifikasi secara substansial ;
atasketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada. Selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuanganberakhir atau yang di transfer pada pihak lain, dengan jumlah yang dibayarkan diakui laporan
laba rugi. Namun apabila pertukaran atau modifikasi tersebut tidak memenuhi Kriteria penghapusan,
maka tiap biaya atau fee yg timbul diperlakukan sebagai penyesuaian atas nilai tercatat liabilitas tsb dan
diamortisasi selama sisa umur dari liabilitas yg telah dimodifikasi.
Contoh :
Oleh karena kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan, pada tahun 2019 perusahaan
mengajukan restrukturisasi utangnya. Bank Bersahabat menyetujui beberapa modifikasi utang
yang mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2020 yaitu tingkat bunga diturunkan menjadi 9%
pokok utang berkurang menjadi Rp.1.900.000.000 jatuh tempo diperpanjang menjadi 31
Desember 2016. Terkait restrukturisasi tersebut perusahaan harus membayar biaya renegoisasi
sebesar Rp.25.000.000. pada tanggal restrukturisasi nilai kini dari utang perusahaan adalah
Rp.1.952.539.000, sedangkan nilai kini dari utang berdasarkan restrukturisasi adalah sebagai
berikut.
Fee Rp 25.000.000
Pokok pinjaman (Rp.1.900.000.000 x PVIF10,9706%.5 ) Rp 1.129.052.657
Bunga (Rp.1.900.000.000 x 9% x PVIF10,9706%.5 ) Rp 632.466.294
Total Rp 1.786.518.951
Berikut adalah perhitungan penyesuian tersebut yang berdasarkan penyesuaian tersebut tingkat
bunga efektif menjadi 8,4433%
Tabel Amortisasi Modifikasi Persyaratan Utang – Tidak Substansial
Tanggal Pembayaran Beban Bunga Nilai Kini
bunga dari Pokok
Nilai kini utang lama 1.966.743.977
Fee (25.000.000)
1 Januari 2020 1.941.743.977
31 Desember 2020 171.000.000 163.947.078 1.934.691.055
31 Desember 2021 171.000.000 163.351.580 1.927.042.635
31 Desember 2022 171.000.000 162.705.801 1.918.748.436
31 Desember 2023 171.000.000 162.005.498 1.909.753.934
31 Desember 2024 2.071.000.000 161.246.066 0
Kelas : Ak18A
Nim : 18416262201044
1. Jelaskanlah perbedaan antara PT dan PT, Tbk. Berikanlah 2 contoh (masing-masing) perusahaan yang
berstatus PT dan PT. Tbk
Jawaban= PT Adalah perseroan yang tidak menerbitkan saham untuk publik. Contohnya : Grup Sinar
Mas, pemilik perusahaan Eka Djipta Widjaya, Grup Lippo, pemilik perusahaan Mochtar Riady ,
Grup Gudang, Garam pemilik perusahaan Halim, Grup Sampoerna Strategic, pemilik perusahaan
Putra Sampoerna
Sementara PT Tbk Adalah perseroan yang menerbitkan saham dipasar modal sehingga publik dapat
membelinya.Contohnya : PT Astra internasional Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank
Negara I ndonesia Tbk
2. Jelaskanlah keunggulan dan kelemahan dari “saham biasa” (ordinary share) dibandingkan dengan
“saham preferen” (preferred share)
Jawaban=
1. Tidak ada kewajiban tetap untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa.
3. Saham biasa kurang beresiko bagi perusahaan apabila dibandingkan sumber pembiayaan lainnya baik
saham preferen maupun hutang jangka panjang. Dari segi investor saham biasa memiliki tingkat resiko
yang lebih tinggi karena sangat tergantung pada besarnya keuntungan sehingga investor akan meminta
tingkat keuntungan yang lebih besar daripada tingkat keuntungan obligasi maupun saham preferen yang
relatif kecil.
4. Memungkinkan untuk diversifikasi usaha, meningkatkan likuiditas, mendapat tambahan kas dan lebih
mudah dalam mengukur nilai perusahaan.
5. Perusahaan semakin transparan dan semakin banyak pihak yang ikut mengamati kegiatan perusahaan
karena dengan menjual sahamnya ke publik berarti perusahaan tersebut menjadi milik publik.
1. Dengan menjual saham biasa akan mengancam kendali yang dipegang pemegang saham mayoritas.
2. Menurunnya laba per lembar saham sebagai akibat bertambahnya jumlah lembar saham yang
beredar.
3. Timbulnya Agency Problem yang meningkatkan Agency Costs karena adanya konflik antar kelompok
seperti pemilik perusahaan, manajer atau pengelola usaha, dan karyawan.
1. Kewajiban untuk membayar deviden preferen bukanlah hal yang tercantum pada kontrak dan
melewatkan pembayaran deviden saham preferen tidak dapat memaksa perusahaan disebut bangkrut.
2. Dengan menerbitkan saham preference, perusahaan terhindar dari dilusi ekuitas biasa yang terjadi
ketika saham biasa dijual.
4. Pemegang saham preferen memiliki prioritas untuk memperoleh uangnya kembali dibandingkan
dengan mereka yang memiliki saham biasa.
1. Hasil yang diperoleh para pemegang saham preferens adalah tertentu dan biasanya tidak sebanding
dengan tingkat resiko yang ditanggungnya sebagai pemilik perusahaan.
2. Fluktuasi harga pasar saham preferens biasanya lebih besar dibandingkan dengan obligasi, namun
kebalikannya return yang diperoleh dari obligasi biasanya lebih tinggi dari yields atas saham preferens.
3. Para pemegang saham preferens tidak memiliki kekuatan untuk menuntut kembali uang yang
ditanamkannya dalam perusahaan.
4. Para pemegang saham preferens seringkali tidak mendapatkan dividen yang telah ditentukan, jikalau
perusahaan sedang mengalami kerugian dan sering terjadi, bahwa kerugian tersebut berlangsung
selama beberapa tahun.
3. Download-lah laporan keuangan dari perusahaan “PT, Tbk” dan temukan dan screenshoot pada
bagian jumlah “Modal Saham dan Saldo laba”. Serta tuliskanlah berapa jumlah-nya
Jawaban=
Jawaban=
(Modal dasar, seluruhnya ditempatkan dan disetor penuh: 7.630.000.000 saham biasa dengan nilai
nominal Rp 10 (nilai penuh) per saham). Laporan posisi keuangan PT. Unilever Tbk, modal disetor dan
modal dasar nya menjadi satu lalu ada tambahan lagi dari modal setor senilai 96,00
5. Sebuah perusahaan membeli sebuah properti dengan menerbitkan sejumlah saham, kondisi terebut
merupakan contoh dari?
6. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan dividen kumulatif dan dividen partisipatif!
Jawaban= Dividen Kumulatif adalah pembagian dividen suatu periode mendahulukan dividen periode
sebelumnya yang tidak dibagikan. Jika masih ada sisa, maka barulah dianggap sebagai dividen periode
berjalan.
Dividen Pasrtisipatif adalah kebijakan dividen suatu periode yang memberikan tambahan dividen
kepada pemegang saham preferen jika masih terdapat kelebihan dividen setelah pemegang saham biasa
memperoleh alokasi dividen dalam persentase yang sama terlebih dahulu.
Kelas : Ak18A
Nim : 18416262201044
1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Modal Disetor (Contributed Capital / Paid in
Capital), Earned Capital, dan Saldo Laba (Retained Earnings) dan jelaskanlah keterkaitan atau
hubungan antara ketiganya!
Jawaban=
Modal disetor (Contributed Capital / Paid in Capital), adalah jumlah uang yang disetor oleh
pemilik atau pemegang saham. Modal disetor dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu modal saham dan
agio/disagio saham (additional paid-in capital).
Modal yg dihasilkan (Earned Capital), adalah modal yang dikembangkan jika bisnis berjalan
dengan menguntungkan; modal ini terdiri dari semua laba yang tidak dibagi yang tetap
diinvestasikan dalam perusahaan.
Saldo Laba (Retained Earnings), adalah bagian dari ekuitas pemegang saham yang berasal dari
akumulasi laba bersih perusahaan yang tidak dikembalikan atau dibagikan kepada pemilik atau
pemegang saham.
* Jadi keterkaitannya sangatlah penting, baik dari sudut pandang hukum maupun ekonomi. Dari
sudut pandang hukum, dividen dapat diumumkan dari laba ditahan di semua negara, tetapi di
banyak negara dividen tidak dapat diumumkan dari modal disetor. Dari sudut pandang
ekonomi, manajemen, pemegang saham, dan pihak lainnya akan melihat laba sebagai faktor
penentu kelangsungan hidup dan pertumbuhan perseroan tersebut. Ekuitas pemegang saham
adalah perbedaan antara aktiva dan kewajiban perusahaan. Oleh karena itu, kepentingan
pemilik atau pemegang saham dalam perusahaan bisnis merupakan suatu kepentingan residu.
Ekuitas pemilik atau pemegang saham (stockholders / owners equity) merupakan kontribusi
kumulatif bersih oleh pemegang saham ditambah laba yang ditahan. Sebagai kepentingan
residu, ekuitas pemegang saham tidak memiliki eksistensi di luar aktiva dan kewajiban
perusahaan-ekuitas pemegang saham sama dengan aktiva bersih. Ekuitas pemegang saham
bukan merupakan klaim atas aktiva khusus tetapi klaim atas bagian dari total aktiva. Jumlahnya
tidak dapat ditentukan secara spesifik atau tetap, karena hal itu tergantung pada profitabilitas
perusahaan. Ekuitas pemegang saham bertambah jika perusahaan memperoleh keuntungan,
dan menurun atau hilang jika perusahaan mengalami kerugian.
2. Ketika sebuah perusahaan sedang menghadapi beban bunga yang tinggi dan kondisi
perekonomian yang kurang menguntungkan. Maka dalam kondisi tersebut, perusahaan akan
cenderung melakukan “Restriksi” ataukah “Apropriasi” terhadap saldo laba? Jelaskan
alasannya!
Jawaban= Jadi, ketika perusahaan telah melakukan retriksi ataupun apropriasi atas sebagian
dari saldo laba, maka perusahaan tidak dapat menggunakan keseluruhan saldo laba untuk
pengembang usahanya, karena saldo laba yang telah direstriksikan harus digunakan sesuai
dengan tujuan khususnya. Untuk menginformasikan hal tersebur kepada pemangku
kepentingannya (stakeholder), maka perusahaan harus mengklasifikasikan saldo laba menjadi
dua yaitu saldo laba dan saldo laba yang direstriksikan.
3. Sebutkan dan jelaskan lah secara singkat bentuk-bentuk dari pembagian dividen!
Jawaban=
1. Dividen Kas, Pembayaran dividen dalam bentuk uang kas. Dibandingkan dengan jenis
dividen lain, deviden kas lebih sering digunakan oleh perusahaan dan umumnya juga
lebih disukai oleh para pemilik saham.
3. Dividen Properti, dividen yang terutang dari aset perusahaan dalam bentuk selain
kas disebut dividen properti. Bentuknya dapat beragam seperti barang, persediaan
erusahaan, real estat, investasi, dll. Perusahaan membagikan dividen properti karena
keterbatasan kas atau perusahaan memiliki aset baik itu persediaan ataupun investasi
yang cukup banyak yang bisa jadi mengalami penurunan nilai.
5. Dividen Likuidasi, dividen ini didasarkan pada selain saldo laba seringkali disebut
sebagai dividen likuidasi karena dividen ini tidak didasarkan pada laba dan menurunkan
jumlah modal disetor perusahaan.
4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan stok split?, apa dampak yang diakibatkan dari stok
split? Dan apakah tujuan dari dilakukannya stok split?
Jawaban= Pemecahan saham (Stock split) merupakan peningkatan jumlah saham beredar
dengan mengurangi nilai nominal saham.
Dampak dari pemecahan saham (Stock split) adalah berkurangnya nilai nominal dan
meningkatnya jumlah lembar saham.
Tujuan dilakukannya pemecahan saham (Stock split) yaitu ketika nilai harga pasar saham
perusahaan sudah terlalu tinggi, sehingga menjadi kurang aktif diperdagangkan. Melalui
pemecahan saham harga pasar saham akan berkurang sesuai rasio, sehingga dengan harga
yang relatif rendah akan menarik minat para investor untuk melakukan perdagangan saham.
Jawaban= Saham Treasuri merupakan saham perusahaan yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan dan kemudiaan dibeli kembali. Adapun tujuan Saham Treasuri :
Untuk memperkecil pajak. Para investor akan membayar pajak yang lebih kecil dengan
menerima kas dalam pembelian kembali daripada saat para pemegang saham menerima
dividen tunai.
Mengurangi jumlah pemegang saham. Dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka
klaim kepemilikan atas perusahaan akan berkurang dan mengurangi pengaruh dari pihak-pihak
luar perusahaan.
Membentuk pasar bagi saham. Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga saham
dibursa efek dan juga dapat pula menaikkan harga saham karena ketika jumlah saham yang
beredar berkurang maka permintaan akan naik.
Saham akan dijual kembali pada karyawan perusahaan atau saham akan dibagikan sebagai
dividen.