Anda di halaman 1dari 9

BAB 15

PERSEKUTUAN : PEMBENTUKAN, OPERASI DAN


PERUBAHAN KEANGGOTAAN

(Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 yang


dibimbing oleh Bapak Dr. Paulus Tangke, S.E., M.Si., Ak., CA)

Disusun Oleh:

ERIC LAUWRENTZ

NIM. 1613021

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ATMAJAYA MAKASSAR

2020
BAB 15

PERSEKUTUAN: PEMBENTUKAN, OPERASI DAN PERUBAHAN


KEANGGOTAAN

A
kuntansi untuk persekutuan dan semua bentuk unit bisnis berbadan
hukum termasuk perusahaan tertutup, yang memiliki akuntabilitas
yang tidak signifikan terhadap publik, dan mungkin memilih untuk
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitias
Publik (SAK-ETAP), sebagai pengganti PSAK.
Akuntansi untuk persekutuan juga mengharuskan pengakuan dari beberapa
faktor penting, yaitu: Pertama, dari sudut pandang akuntansi, persekutuan
merupakan entitas bisnis yang terpisah, namun, hukum perpajakan melihat
persekutuan hanya sebagai sebuah saluran, tidak terlepas dari kepentingan bisnis
dari mitra individu sehingga ada beberapa perbedaan antara pajak dan akuntansi
keuangan untuk kejadian-kejadian tertentu. Kedua, walaupun banyak persekutuan
mencatat operasi mereka menggunakan basis akrual, beberapa persekutuan
menggunakan akuntansi yang berbasis kas atau berbasis kas yang dimodifikasi, di
mana pilihan tersebut diperkenankan karena pencatatan dalam persekutuan
dilakukan untuk para sekutu atau partner dan harus mencerminkan kebutuhan
informasi mereka.

SIFAT ENTITAS PPERSEKUTUAN


Bentuk persekutuan usaha memiliki beberapa elemen unik karena status
legal dan akuntansinya.
Regulasi Hukum Persekutuan
Akuntan yang bekerja untuk persekutuan harus memahami hukum atau
UU terkait dengan persekutuan karena hukum atau UU tersebut menjelaskan hak-
hak setiap sekutu atau partner dan kreditor pada tahap pembuatan, operasi, dan
likuidasi perusahaan, di mana dalam Kitab UU Hukum Perdata (KUHPer) dan
Kitab UU Hukum Dagang (KUHD) Indonesia tertera definisi hak dan tanggung
jawab sekutu atau partner dengan sekutu yang lain dan kreditor dari persekutuan.
Definisi Persekutuan
Pada KUHPer Bab VIII, Bagian I, Pasal 1618 menyatakan bahwa
“persekutuan atau perseroan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke dalam usaha agar memperoleh
keuntungan dari persekutuan itu dibagi di antara mereka”, di mana definisi ini
dapat dibagi menjadi tiga faktor yang berbeda, yaitu:
 asosiasi dua orang atau lebih
 untuk menginvestasikan sesuatu, dan
 usaha untuk mencari keuntungan.
Pembentukan Persekutuan
Salah satu keuntungan utama dari bentuk persekutuan yaitu mudah dalam
pembentukannya. Kesepakatan untuk mendirikan sebuah persekutuan bisa bersifat
informal seperti orang yang berjabat tangan atau bersifat formal seperti perikatan
antara dua pihak di atas kertas yang disebut akta pendirian persekutuan, di mana
setiap sekutu harus setuju atas perjanjian pendirian dan sangat disarankan untuk
memiliki perjanjian tertulis secara formal untuk menghindari potensi konflik yang
mungkin timbul selama pengoperasian usaha. Setiap sekutu juga harus
menandatangani perjanjian persekutuan sebagai tanda penerimaan atas syarat-
syarat dalam perjanjian karena sebuah perjanjian persekutuan yang disusun
dengan hati-hati dapat mencegah banyak permasalahan dan konflik yang mungkin
timbul dalam operasi kemudian hari.
Karakteristik Utama Lainnya dari Persekutuan
KUHPer dan KUHD menjadi dasar bagi persekutuan yang memiliki perjanjian
formal maupun tidak, di mana berikut ini merupakan bagian dari KUHPer dan
KUHD yang terkait dengan pembentukan dan operasi persekutuan, yaitu:
1. Perjanjian persekutuan dan KUHD mengatur hubungan-hubungan
persekutuan yang tidak disajikan secara spesifik dalam perjanjian
persekutuan; sehingga, KUHPer dan KUHD digunakan oleh
pengadilan ketika tidak ada perjanjian persekutuan.
2. Persekutuan sebagai entitas terpisah. Sebuah persekutuan merupakan
entitas bisnis terpisah dari para sekutunya.
3. Sekuutu adalah agen persekutuan.
4. Kewajiban sekutu adalah kewajiban bersama. Semua sekutu dapat
dikenakan tanggung jawab atas seluruh kewajiban persekutuan kecil
dinyatakan dalam hukum.
5. Hak dan kewajiban sekutu. Setiap sekutu memiliki akun modal yang
menunjukkan jumlah kontribusi sekutu tersebut untuk persekutuan
setelah dikurangi liabilitas dan bagian sekutu atas laba atau rugi
persekutuan dikurangi setiap distribusi.
6. Kepentingan sekutu yang dapat dialihkan dalam persekutuan.
7. Pengunduran diri sekutu. Pengunduran diri atau disosiasi sekutu berarti
bahwa suku tersebut tidak bertindak lagi atas nama persekutuan.
Sebuah sekutu dipisahkan dari persekutuan ketika terjadi kejadian
berikut : (a) sekutu memberitahukan kepada persekutuan tentang
keinginan akan menarik diri sebagai sekutu; (b) sekutu tersebut
dikeluarkan dari persekutuan terkait dengan perjanjian persekutuan, (c)
Karena satu atau beberapa keputusan pengadilan; (d) sekutu menjadi
debitur dalam kebangkrutan; (e) sekutu tersebut meninggal dunia.
Jenis -Jenis Persekutuan Terbatas
Terdiri atas:
1. Limited Partnership (LP), terdapat setidaknya satu sekutu umum dan satu
atau lebih sekutu terbatas, di mana sekutu umum bertanggung jawab secara
personal atas kewajiban persekutuan dan memiliki tanggung jawab
manajemen sedangkan sekutu terbatas bertanggung jawab hanya sampai
dengan kontribusi modal, tetapi tidak memiliki wewenang manajemen.
2. Limited Liability Partnership (LLP), salah satu persekutuan yang tiap-tiap
sekutu memiliki tingkat perlindungan kewajiban yang sama, tidak ada sekutu
umum atau sekutu terbatas, sehingga tiap-tiap sekutu memiliki hak dan
kewajiban sebagai sekutu umum, tetapi dengan kewajiban hukum terbatas,
serta tidak bertanggung jawab secara personal atas kewajiban perusahaan.
3. Limited Liability Limited Partnership (LLLP), setiap sekutu hanya
bertanggung jawab atas kewajiban bisnis persekutuan, dan tidak untuk
bertindak malpraktik atau kesalahan yang dilakukan sekutu lain dalam
kegiatan usaha normal perusahaan.
AKUNTANSI UNTUK PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Pada saat pembentukan persekutuan, diperlukan untuk melakukan
penilaian yang tepat terhadap aset nonkas dan liabilitas yang dikontribusikan oleh
masing-masing sekutu, di mana item yang dikontribusikan oleh sekutu akan
menjadi kekayaan persekutuan. Persekutuan harus membedakan secara jelas
antara kontribusi modal dan pinjaman yang diberikan oleh sekutu kepada
persekutuan. Penting juga untuk membedakan antara aset berwujud yang dimiliki
oleh persekutuan dengan aset tertentu yang dimiliki oleh sekutu individu, tetapi
aset tersebut digunakan oleh persekutuan. Aset yang dikontribusikan harus dinilai
pada nilai wajarnya, yang mungkin membutuhkan jasa penilai atau teknik
penilaian lainnya. Liabilitas yang diasumsikan oleh persekutuan harus dinilai
sebesar nilai sekarang dari sisa arus kas. Perlu dicatat juga bahwa persekutuan
adalah akuntansi entitas yang terpisah dari setiap sekutu dan bahwa aset dan
liabilitas dicatat pada nilai pasarnya saat dikontribusikan, sehingga tidak ada
akumulasi penyusutan yang dilakukan ke depan dari kepemilikan perseorangan ke
persekutuan. Semua liabilitas diakui dan dicatat.
AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERSEKUTUAN
Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari
keutungan, di mana transaksi tersebut dicatat dalam jurnal yang sesuai dan akun
buku besar, sehingga banyak persekutuan menggunakan akuntansi akrual dan
prinsip akuntansi berterima umum untuk mengelola pembukuannya karena PSAK
atau SAK-ETAP secara spesifik menghasilkan pengukuran laba yang lebih baik
dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau basis kas yang
dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu
dan terkadang untuk kreditor persekutuan, di mana beberapa persekutuan bisa
menyimpang dari PSAK untuk menyederhanakan pencatatbukuan atau untuk
mencerminkan nilai aset lancar dari persekutuan yang berkelanjutan. Adapun
akun sekutu, yaitu di mana persekutuan bisa mengelola beberapa akun untuk
masing-masing sekutu dalam pencatatan akuntansinya. Akun sekutu tersebut,
yaitu:
 akun modal
 akun prive (penarikan)
 akun pinjaman.

MENGALOKASIKAN LABA ATAU RUGI KE PARA SEKUTU


Laba atau rugi dialokasikan ke para sekutu pada setiap akhir periode
bersangkutan dengan perjanjian persekutuan. Jika tidak ada dalam perjanjian, Bab
VIII, Bagian II, Pasal 1633 KUHPer menyatakan bahwa sekutu berhak
memperoleh bagian laba atau rugi secara proporsional sesuai dengan jumlah yang
dikontribusikan ke persekutuan. Hampir semua persekutuan memiliki perjanjian
alokasi laba atau rugi, di mana perjanjian tersebut harus diikuti secara benar dan
akuntan harus memastikan bahwa semua setuju. Adapun berbagai macam rencana
distribusi laba di dunia usaha, di mana beberapa persekutuan memiliki rencana
distribusi yang sederhana, sedangkan rencana distribusi lainnya sangat kompleks.
Hal ini menjadi tanggung jawab akuntan untuk mendistribusikan laba atau rugi
berdasarkan perjanjian persekutuan terlepas seberapa sederhana atau kompleksnya
perjanjian tersebut. Sebagian besar persekutuan juga menggunakan satu atau lebih
metode distribusi berikut, yaitu:
 rasio yang ditetapkan sebelumnya (preselected ratio)
 bunga atau saldo modal (interest on capital balance)
 gaji kepada sekutu
 bonus kepada sekutu.
Perjanjian persekutuan dapat menggambarkan kombinasi dari beberapa
prosedur alokasi yang akan digunakan untuk mendistribusikan laba, serta
persekutuan lain juga dapat menyusun rencana distribusi laba yang mencerminkan
laba dari persekutuan
LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN
Sebuah persekutuan merupakan entitas pelaporan terpisah untuk tujuan
akuntansi dan ada 3 Laporan Keuangan yaitu:
 laporan laba rugi
 laporan posisi keuangan dan
 laporan arus kas
Laporan interim juga bisa dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi
pada sekutu. Selain keketi laporan keuangan dasar, laporan modal sekutu
Biasanya disiapkan untuk menyajikan perubahan modal sekutu untuk suatu
periode berjalan.

PERUBAHAN KEANGGOTAAN
Perubahan keanggotaan persekutuan terjadi dengan adanya penambahan
sekutu baru atau pengunduran diri sekutu saat ini, di mana sekutu baru biasanya
merupakan sumber modal tambahan utama atau sebagai tenaga ahli dan struktur
hukum dari persekutuan masyarakat bahwa penerimaan sekutu baru secara tidak
langsung merupakan persetujuan dari semua sekutu saat ini.
Konsep Umum untuk Memperhitungkan Perubahan Keanggotaan dalam
Persekutuan
Konsep Umum untuk Memperhitungkan Perubahan Keanggotaan dalam
Persekutuan, di mana terdapat dua konsep yaitu: Persekutuan sebagai Entitas
Terpisah dari Sekutu Individu dan Penggunaan Prinsip-Prinsip Akuntansi
Berterima Umum (PABU), serta Persekutuan sebagai Keseluruhan Kepentingan
Sekutu dan Penggunaan Akuntansi Non-SAK-ETAP.
Sekutu Baru Membeli Kepentingan
Sekutu Baru Membeli Kepentingan, di mana seseorang bisa memperoleh
kepentingan persekutuan secara langsung dari satu atau lebih sekutu yang ada saat
ini. Dalam jenis transaksi ini, kas atau aset lain ditukar di luar persekutuan, dan
pencatatan yang dilakukan dalam pembukuan persekutuan merupakan
reklasifikasi dari total modal persekutuan.
Sekutu Baru Berinvestasi dalam Persekutuan
Sekutu Baru Berinvestasi dalam Persekutuan, di mana sekutu baru dapat
memperoleh bagian dari persekutuan dengan cara melakukan investasi ke dalam
bisnis. Dalam kasus ini, persekutuan menerima kas atau aset lain, di mana ada tiga
kasus yang dapat terjadi saat sekutu baru menginvestasikan dalam persekutuan,
yaitu:
 Kasus 1, Investasi sekutu baru sama dengan proporsi sekutu baru atas nilai
buku persekutuan.
 Kasus 2, Investasi sekutu baru lebih besar dari proporsi sekutu baru atas
nilai buku persekutuan, di mana hal ini mengindikasikan bahwa aset neto
persekutuan sebelumnya dinilai terlalu rendah pada pembukuan atau
adanya goodwill yang belum dicatat.
 Kasus 3, Investasi sekutu baru lebih rendah dari proporsi sekutu baru atas
nilai buku persekutuan, di mana hal ini menunjukkan bahwa aset neto
persekutuan sebelumnya dinilai terlalu tinggi pada pembukuan atau sekutu
baru memberikan kontribusi goodwill sebagai tambahan untuk aset lain.
Menentukan Biaya Investasi Sekutu Baru
Menentukan Biaya Investasi Sekutu Baru, dalam beberapa kasus, akuntan
diminta untuk menentukan jumlah investasi uang tunai sekutu baru yang harus
diminta untuk berkontribusi dan prinsip dasar dari akuntansi persekutuan yaitu
untuk menyediakan sarana.
Pengunduran Diri Sekutu dari Persekutuan
Pengunduran Diri Sekutu dari Persekutuan, ketika seseorang sekutu
berhenti atau mengundurkan diri dari persekutuan, maka persekutuan secara tidak
langsung dibubarkan, tetapi sekutu yang lainnya mungkin masih berkeinginan
melanjutkan operasi usaha. Dalam sebagian besar kasus, persekutuan membeli
semua kepentingan sekutu yang berhenti sebesar harga pembelian. Harga
pembelian ketika sekutu berhenti dari persekutuan digambarkan dalam tiga
skenario, yaitu: harga pembelian sama dengan kredit modal sekutu, harga
pembelian lebih besar dari kredit modal sekutu, harga pembelian lebih kecil dari
kredit modal sekutu.
PENGATURAN BERSAMA

Pengaturan bersama (join arrangement) adalah pengaturan yang dua atau


lebih pihak memiliki pengendalian bersama. Peraturan Bersama memiliki
karakteristik sebagai berikut:

a) Para pihak terikat oleh suatu pengaturan kontraktual dan


b) Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua
atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut.

Suatu pengaturan bersama meliputi operasi bersama atau Ventura bersama.


Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian
atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas
relevan masyarakat persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang
berbagi pengendalian. Berdasarkan PSAK 66 ada dua jenis Peraturan Bersama
yaitu sebagai berikut.

1. Operasi bersama, yaitu pengaturan bersama yang mengatur bahwa para


pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak
atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dalam pengaturan
tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.
2. Ventura bersama, yaitu pengaturan bersama yang mengatur bahwa para
pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak
atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut venturer
bersama.

Anda mungkin juga menyukai