Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dina Lutfiana

NIM : C1019013
Kelas: CI.5A

12. MEKANISME KERUSAKAN SEL KARENA RADIKAL BEBAS


Radikal bebas adalah molekul yang pada orbit terluarnya mempunyai satu
atau lebih elektron tidak berpasangan, sifatnya sangat labil dan sangat reaktif.
Radikal bebas yang berlebih dapat menyerang senyawa apa saja terutama
yang rentan seperti lipid dan protein dan berimplikasi pada timbulnya berbagai
penyakit degenerative.
Tubuh manusia secara alami telah dilengkapi pertahanan antioksidan dari
enzim-enzim seperti katalase, superoksida dismutase (SOD), glutation
peroksidase, dan glutation S-transferase. Namun demikian, antioksidan tersebut
belum dapat sepenuhnya mencegah kerusakan sel. Tubuh masih memerlukan
antioksidan dari luar.

Sumber radikal bebas utama berasal dari:


1. Ozon.
2. Radiasi X-ray.
3. Polusi udara dan asap rokok.
4. Makanan dan air yang terkontaminasi racun dan pestisida.
5. Minuman keras.
6. Sebagian produk industri.

Dampak radikal bebas


Berikut ini beberapa dampak radikal bebas terhadap tubuh:
- Stres oksidatif menjadi faktor utama penyebab inflamasi, seperti sindrom
gangguan pernapasan pada orang dewasa, artritis, penyakit iskemik (stroke dan
sakit jantung), tekanan darah tinggi, preeklamsia, Alzheimer, dan banyak
penyakit lain.
- Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada
sel-sel kulit. Sementara radikal bebas dapat menyerang organ dalam, seperti
radikal bebas pada rokok menyerang sel paru-paru.
- Kanker dan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah adalah dua
pembunuh utama yang dikaitkan dengan serangan radikal bebas.
- Penelitian menemukan bahwa radikal bebas menyebabkan kerusakan sel yang
erat hubungannya dengan penuaan.

Contoh gambar mekanisme kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas

Anda mungkin juga menyukai