PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
(7193343001)
FAKULTAS EKONOMI
TP.2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical Journal
Review ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam tugas ini saya akan
membahas mengenai kajian jurnal tentan Psikologi Pendidikan bagi peserta didik.
Critical Journal Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Critical Journal
Review ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Critical
Journal Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Psikologi
Pendidikan.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 17
B. Rekomendasi ........................................................................................................ 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan CJR
1. Mencari informasi dalam penyelesaian tugas.
2. Menguatkan daya berpikir dalam berpikir kritis.
3. Meningkatkan pemahaman tentang mereview jurnal
4. Membandingkan isi jurnal pertama dan kedua.
C. Manfaat CJR
1. Terpenuhinya tugas CJR dalam Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
2. Menambah wawasan tentang mereview jurnal
3. Mengulas isi materi yang terdapat dalam beberapa jurnal
4. Mengetahui kenyataan yang ada pada setiap jurnal.
4
BAB II
2.1 JURNAL 1
Dalam mengerjakan atau meneliti sesuatu tentulah seseorang memiliki alasan atau latar
belakang diberlakukannya sebuah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
prokrastinasi akademik mahasiswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
tiga karaktersitik yakni stimulus, atribut psikologi dan respon kemudian data dianalisis
dengan teknik analasis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB)
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar adalah 0 orang berada pada kategori
sangat tinggi, 25 orang berada pada kategori tinggi, 84 orang berada pada kategori sedang, 99
orang berada pada kategori rendah, dan 22 orang berada pada kategori sangat rendah. Hasil
ini menunjukkan bahwa tingkat perilaku menunda pekerjaan bagi mahasiswa PPB tergolong
rendah.
B. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan
jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu perilaku
prokrastinasi akademik mahasiswa. Prokrastinasi akademik adalah penundaan tugas
akademik yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas
lain yang tidak penting. Prokrastinasi akademik akan diukur dengan menggunakan skala
prokrastinasi akademik yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan pada ciri-ciri
prokrastinasi akademik yang dikemukakan oleh Ferrari, dkk (Ghufron dan Risnawita, 2011)
yaitu penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan
tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas yang
lebih menyenangkan. Penelitian ini menggunakan skalaprokrastinasi akademik.
5
D. Lampiran Format Review Jurnal
6
10. Pendahuluan Mahasiswa sebagai bagian dari institusi pendidikan
dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai potensi
diri secara optimal, mereka selalu dihadapkan pada tugas,
baik yang bersifat akademik maupun non akademik.
Mahasiswa dituntut untuk dapat memenuhi tugas-tugasnya
tersebut. Dalam kenyataannya, mahasiswa seringkali
menghadapi tugas-tugasnya tersebut muncul rasa enggan
atau malas untuk mengerjakannya. Rasa enggan tersebut
berasal dari kondisi psikologis yang dialaminya dan
mendorongnya untuk menghindari tugas-tugas yang
seharusnya dikerjakan. Gejala dari perilaku ini dapat
disebut sebagai prokrastinasi. Prokrastinasi adalah suatu
kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun
menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan, tetapi
melakukan aktivitas lain yang tidak berguna (Azar, 2013).
Dalam mengerjakan atau meneliti sesuatu tentulah
• Latar Belakang Teori seseorang memiliki alasan atau latar belakang
diberlakukannya sebuah penelitian. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Variabel kajian adalah prokrastinasi
akademik mahasiswa dengan mengukur aspek penundaan
untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan
dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara
rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas yang
lebih menyenangkan. Semakin tinggi skor yang diperoleh
semakin tinggi frekuensi mahasiswa dalam melakukan
prokrastinasi akademik, begitu pula sebaliknya.
Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling dengan jumlah sampel 230 orang dari total
populasi 349 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui tiga karaktersitik yakni stimulus, atribut psikologi
dan respon kemudian data dianalisis dengan teknik analasis
deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Makassar adalah 0 orang
berada pada kategori sangat tinggi, 25 orang berada pada
kategori tinggi, 84 orang berada pada kategori sedang, 99
orang berada pada kategori rendah, dan 22 orang berada
pada kategori sangat rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa
tingkat perilaku menunda pekerjaan bagi mahasiswa PPB
tergolong rendah.
7
11. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu perilaku
prokrastinasi akademik mahasiswa. Prokrastinasi akademik
adalah penundaan tugas akademik yang dilakukan secara
sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas
lain yang tidak penting. Prokrastinasi akademik akan
diukur dengan menggunakan skala prokrastinasi akademik
yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan pada ciri-
ciri prokrastinasi akademik yang dikemukakan oleh
Ferrari, dkk (Ghufron dan Risnawita, 2011) yaitu
penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas,
keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan
waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan
aktivitas yang lebih menyenangkan. Penelitian ini
menggunakan skalaprokrastinasi akademik.
8
• Diskusi Penelitian Dari hasil diskusi penelitian adapun hasil secara rinci yang
ditinjau berdasarkan aspek adalah sebagai berikut:
(1).Aspek penundaan adalah 0 orang (0%) berada pada
kategori sangat tinggi, 36 orang (15,65%) berada pada
kategori tinggi, 88 orang (38,26%) berada pada kategori
sedang, 95 orang (41,30%) berada pada kategori rendah,
dan 11 orang (4,78%) berada pada kategori sangat rendah.
(2). Aspek kelambanan adalah 2 orang (0,86%) berada
pada kategori sangat tinggi, 78 orang (33,91%) berada
pada kategori tinggi, 95 orang (41,30%) berada pada
kategori sedang, 52 orang (22,60%) berada pada kategori
rendah, dan 3 orang (1,30%) berada pada kategori sangat
rendah. (3). Aspek kesenjangan mengerjakan tugas adalah
1 orang (0,43%) berada pada kategori sangat tinggi, 25
orang (10,86%) berada pada kategori tinggi, 84 orang
(36,52%) berada pada kategori sedang, 99 orang (43,04%)
berada pada kategori rendah dan 22 orang (9,56%) berada
pada kategori sangat rendah. (4).aspek melakukan aktivitas
yang lebih menyenangkan adalah 1 orang (0,43%) berada
pada kategori sangat tinggi, 10 orang (4,34%) berada pada
kategori tinggi, 53 orang (23,04%)
• Daftar Pustaka Azar, F. S. (2013). Self Efficacy, Achievement Motivation,
and Academic Procrstination as Predictors of Academic
Performance. US-China Education Review, 3, 11, 847-857.
ISSN 2161-6248.
9
12. Analisis Jurnal
• Kekuatan Penelitian Jurnal ini dapat dikatakan bahwa jurnal sudah sesuai
dengan sistematika penulisan jurnal yang tepat.
Penelitiannya juga sudah menggunakan EYD, kata baku
tepat, dan sudah banyak didalamnya menggunakan kalimat
yang efektif menjelaskan tentang akademik mahasiswa.
• Kelemahan Penelitian Kelemahan pada jurnal penelitian ini yaitu terdapat pada
langkah-langkah penelitian nya, yaitu tidak dijelaskan
bagaimana langkah dalam meneliti jurnal dari penelitian
ini, sehingga mengharuskan reviewer membaca jurnal
tersebut agar dapat menyimpukan.
13. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa tingkat prokrastinasi akademikan
mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
secara umum berada pada kategori rendah. Hasil penelitian
prokratinasi ditinjau dari aspek ditemukan hasil sebagai
berikut:(1) Aspek penundaan berada pada kategori
rendah,(2) Aspek kelambanan berada pada kategori sedang,
(3) Aspek kesenjangan mengerjakan tugas berada pada
kategori rendah, dan (4) Aspek melakukan aktivitas yang
lebih menyenangkan berada kategori rendah.
14. Saran Saran yang dapat diambil adalah perlu adanya upaya yang
harus dilakukan di antaranya sebagaiberikut : (1) Bagi
lembaga diperlukan lingkungan kampus yang mendukung
mahasiswa dan dosen agar suasana belajar lebih kondusif
dan nyaman dengan fasilitas sarana dan prasarana
pendukung sehingga proses belajar mengajar efisien. (2)
Bagi dosen agar memberikan tenggang waktu dalam
penyelesaian tugas, karena berdasarkan hasil penelitian
bahwa prokrastinasi akademik terjadi paling tinggi
disebabkan dalam aspek kelambanan, sehingga dengan
pemberian jadwal yang ketat dapat membuat mahasiswa
lebih fokus dan terarah. (3) Bagi mahasiswa agar
meningkat kualitas akademiknya dengan tidak membiaskan
diri menunda pekerjaan, serta melatih kemampuan
menegerial waktu antara organisasi dan aktifitas akademik
dengan pertimbangan skala priortas agar mahasiswa
memiliki skiill tanpa meninggalkan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai mahasiswa
15. Referensi Google Scholar ( Cendekia)
10
2. 2 JURNAL KEDUA
Dalam meneliti jurnal ini hendaknya ada dorongan dari latar belakang. Dosen pengampu
mata kuliah psikologi pendidikan memiliki kesempatan yang strategis untuk
mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam melaksanakan tugasnya, karena materi mata
kuliah psikologi pendidikan sangat erat hubungannya dengan nilai-nilai karakter mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan membahas integrasi nilai-nilai
karakter dalam pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan pada mahasiswa tunanetra.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data
dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum melaksanakan
pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan terlebih dahulu memahami
karakteristik
B. Metode Penelitian
Dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan memiliki kesempatan yang strategis
untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam melaksanakan tugasnya, karena materi
mata kuliah psikologi pendidikan sangat erat hubungannya dengan nilai-nilai karakter
mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan membahas integrasi
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan pada mahasiswa
tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Data
penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum melaksanakan
pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan terlebih dahulu memahami
karakteristik mahasiswa tunanetra, mengidentifikasi nilai karakter yang akan diintegrasikan,
dan merencanakan integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran psikologi pendidikan..
11
D. Lampiran Format Review Jurnal
12
• Kata Kunci Integrasi nilai karakter, pembelajaran, psikologi
pendidikan
10. Pendahuluan Pengembangan karakter mahasiswa tunanetra hendaknya
selalu dilakukan oleh para dosen dalam pembelajaran.
Integrasi nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan
mengelola pembelajaran yang didasari karakter.
Culberston (Hidayat, 2011:1) mengemukakan bahwa:
Some characteristics of the management process of
character education in an educational unit, which are: (1)
integrate the values of the characters in the whole school
management activities; (2) Integrating the values of the
characters in the overall school performance activity; (3)
Integrating the value-character values to the performance
of personnel activities; (4) Integrate the values of the
characters on the overall activities of educational servies;
and (5) Integrating the values of characters in the whole
learning activities.
• Latar Belakang Teori Dalam mengerjakan atau meneliti sesuatu tentulah
seseorang memiliki alasan atau latar belakang
diberlakukannya sebuah penelitian. Dosen pengampu mata
kuliah psikologi pendidikan memiliki kesempatan yang
strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter
dalam melaksanakan tugasnya, karena materi mata kuliah
psikologi pendidikan sangat erat hubungannya dengan
nilai-nilai karakter mahasiswa. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan gambaran dan membahas integrasi
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran mata kuliah
psikologi pendidikan pada mahasiswa tunanetra.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus.Data penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebelum melaksanakan
pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah psikologi
pendidikan terlebih dahulu memahami karakteristik
mahasiswa tunanetra, mengidentifikasi nilai karakter yang
akan diintegrasikan, dan merencanakan integrasi nilai-
nilai karakter dalam pembelajaran psikologi pendidikan.
11. Metode Penelitian Metode teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, pedoman wawancara, dan
pedoman studi dokumentasi dan penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan gambaran membahas integrasi nilai
karakter dalam kuliah psikologi pendidikan.
13
• Langkah Penelitian Langkah penelitian dalam jurnal ini menggunakan Tahap
melalui kegiatan sebagai berikut: menyusun dan
memperbaki desain penelitian, menyusun dan merevisi
instrumen, memperbanyak instrumen, mengenal pihak
yang terkait dengan penelitian. Tahap kedua dilakukan
untuk mendapatkan data dengan langkah-langkah yang
digunakan secara tepat, membina hubungan yang
harmonis baik secara formal maupun informal, sehingga
terkondisikan adanya sikap saling percaya, serta diperoleh
data dan informasi akurat. Data yang sudah diperoleh,
kemudian diseleksi dan direduksi hingga dapat ditentukan
dan dimanfaatkan untuk mempertajam fokus masalah.
Langkah terakhir adalah mengecek kebenaran data yang
telah diungkap, dengan melakukan member check. Hal ini
sangat bergantung pada kredibilitas, dipendabilitas,
transferabilitas, dan konfirmabilitas.
• Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menguraikan tentang integrasi nilai-
nilai karakter yang dilakukan oleh dosen sebelum
melaksanakan pembelajaran, pada saat melaksanakan
pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran. Sebelum
mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam mata kuliah
psikologi pendidikan, dosen pengampu melakukan
kegiatan, antara lain: (1) menyusun rencana nilai-nilai
karakter yang akan diintegrasikan dalam pembelajaran
mata kuliah psikologi pendidikan, meskipun tidak tertulis
dan tidak dicantumkan pada rencana pembelajaran; (2)
memahami karakteristik mahasiswa tunanetra secara
umum (3) mencari cara untuk membina hubungan yang
harmonis dengan mahasiswa (4) menyusun materi kuliah
yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
• Diskusi Penelitian Pada waktu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam
pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan, dosen
pengampu melakukan kegiatan, antara lain: (1) pada awal
pembelajaran mengecek kehadiran mahasiswa tetapi tidak
mengecek mahasiswa yang telah melakukan amalan-
amalan yang bersifat rutin; (2) menghubungkan materi
kuliah yang diajarkan dengan nilai-nilai, adat dan
kebiasaan mahasiswa, (3) mengungkap permasalahan
mahasiswa yang dihadapi saat ini secara umum, meskipun
tidak berkaitan dengan nilai-nilai karakter dan tidak
bersifat individual; (4) menjaga hubungan baik, meskipun
hubungannya sering bersifat top down.
14
• Daftar Pustaka Culberston. (1982). Character education: Teaching values
for life. Chicago:Science Research Associates. Inc.
15
13. Kesimpulan Dosen pengampu terlebih dahulu megidentifikasi nilai
karakteristik mahasiswa, mengdentifikasi nilai-nilai
karakter yang akan diintegrasikan, dan membina
hubungan baik dan pada waktu melaksanakan
pembelajaran Mata Kuliah Psikologi Pendidikan dosen
pengampu mengecek mahasiswa yang melakukan amalan-
amalan rutin pada hari sebelumnya, mengintegrasikan
nilai karakter dalam pembelajaran Psikologi Pendidikan,
mengungkap permasalahan mahasiswa yang berkaitan
dengan nilai-nilai karakter dan memelihara hubungan baik
dengan mahasiswa.
14. Saran Saran kepada para pembaca artikel ini terkhusus pada
mahasiswa turnanetra untuk meningkatkan nilai-nilai
karakter yang hendaknya sekolah menyediakan atau
melengkapi sarana dan prasana pembelajaran yang
berkaitan dengan Psikologi Pendidikan.
15. Referensi Google Scholar ( Cendikia)
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kedua jurnal yang sudah kita jelaskan atau kita paparkan diatas, dapat disimpulkan
bahwa peran guru sangatlah penting di dalam dunia pendidikan termasuk dibidang Psikologi
Pendidikan. Selain untuk membantu mengembangkan perkembangan pengetahuan peserta
didik mengenai Psikologi Pendidikan, guru juga berusaha untuk menjadi fasilitator yang baik
bagi bangsa dan negara terlebih untuk mencerdaskan para peserta didik.
Selain itu juga dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah
masuk dalam kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat
memahaminya karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang menegerti
tentang bidang yang diteliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaian nya
baik, namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama halnya seperti Jurnal ini, dalam
setiap pekerjaan pasti ada satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi
sehingga dapat menajdi lebih baik lagi.
B. Rekomendasi
Dari segi aspek ruang lingkup artikel harus diperbaiki lagi agar jurnal dapat menjadi
sumber referensi yang relevan agar dapat lebih mudah untuk di review.
17