2) Gara Guna P
3) Nidya Nuraini
4) Siti Hikmawati
Kelas : 2C D3 Keperawatan
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberi kesempatan, taufik dan hidayah, serta inayahnya sehingga tugas
makalah Spiritual dengan judul “Konsep Sehat Sakit Menurut Islam” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada teman-
teman kami yang telah memberikan petunjuk dalam terselesaikannya tugas
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas makalah yang
sangat sederhana ini. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan
nasehat yang baik demi perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Semoga
makalah ni dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua. Amin
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 14
3.2 Saran.......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh
yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada
Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan
menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Dalam perjalanan
hidupnya didunia, manusia menjalani tiga keadaan penting: sehat, sakit atau mati
Sehat dan sakit merupakan suatu peristiwa dan keadaan yang selalu menyertai hidup
manusia sejak zaman Nabi Adam a.s. kita memahami apapun yang menimpa manusia
adalah takdir dari Allah SWT, sehgat dan sakit pun merupakan suatu takdir dari
Allah SWT. Lantas sehat dan sakit itu merupakan takdir, mengapa ketika kita sakit
harus mencari sehat/ kesembuhan?. Lantas buat apa dan manfaat berobat?. Dari sinilah kita
memahami konsep sehat dan sakit. Konsep sehat dan sakit dalam islam merupakan
konsep yang bersumber dari pandangan Al-quran dan hadist, berikut salah satu ayat
Al-quran yang menjelaskan hal tersebut : “(Yaitu Tuhan) yang telah
menciptakanku, maka Dialah yang memberi petunjuk kepadaku. Dan Tuhanku,
yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. Dan apabila aku sakit, Dialah
yang menyembuhkanku. Dan yang akan mematikan aku, kemudian akan
menghidupkanku (kembali). Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni
kesalahanku pada hari kiamat”. (QS asy- Syu’arâ’ 26: 78-82).
Dari penjelasan ayat Al-quran diatas tentulah sehat dan sakit merupakan
sesuatau yang diturtunkan oleh Allah SWT dengan bertujuan untuk menguji
hamba-Nya.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian sehat menurut islam ?
2. Pengertian sakit menurut islam ?
3. Dalil Al-Quran/Hadist yang menerangkan tentang sehat sakit ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sehat menurut islam
2. Untuk mengetahui sakit menurut islam
3. Untuk mengetahui dalil al-quran/hadist yang menerangkan sehat sakit
5
Bab II
Pembahasan
6
penciptaannya. Islam sendiri sangat memperhatikan segala hal tentang
kesehatan, hal ini dibuktikan dengan banyak ayat dan hadist yang
menjelaskan tentang pentingnya sebuah kesehatan.
Dari penjelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar
pemikiran mengapa kesehatan menjadi hal yang sangat diperhatikan adalah
sebagai berikut.
1. Lemah dan kuatnya seseorang dalam melakukan suatu ibadah tergantung
pada kesehatannya.
Orang yang memiliki kesehatan yang baik akan memiliki
kekuatan yang lebih dari orang yang sakit. Sedangkan orang kuat itu
lebih disukai di sisi Allah daripada orang yang lemah, sebagaimana sabda
rasulullah yang artinya: “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
disayangi Allah daripada mukmin yang lemah” (HR. Muslim).
2. Minimnya pengetahuan dan perhatian muslimin terhadap ilmu kesehatan
Islam yang pernah berjaya dengan segala bidang ilmu
pengetahuannya, terkhusus di bidang kesehatan, sekarang hanya tinggal
kenangan. Salah satu penyebab kemunduran ini adalah kurangnya
pengetahuan dan perhatian umat islam terhadap ilmu kesehatan. Oleh
karena itu, ilmu kesehatan dijadikan hal yang penting untuk
mengembalikkan dan memajukan peradaban muslimin.
3. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup (way of life) manusia di muka bumi ini
banyak berisi perintah untuk hidup sehat.
Perintah dan tuntunan untuk hidup sehat dalam A-Qur’an
sangatlah banyak . tuntunan ini dimulai dari masalah bersuci, mandi,
berpakaian, makanan, dan hampir segala aspek kehidupan sudah diatur
oleh Al-Qur’ankuntuk mencapai sebuah kata yang mempunyai makna
penting yaitu kesehatan.
7
2. 2 Sakit Menurut Islam
Sakit dalam pandangan Islam bukanlah suatu kondisi yang hina atau memalukan
melainkan kedudukan mulia bagi seorang hamba karena dengan mengalami sakit
seorang hamba akan diingatkan untuk selalu bersyukur. Hal ini karena
keselamatan dan kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang terbesar dan
harus diterima dengan rasa syukur.
Sehat dan sakit memang merupakan ketentuan Allah SWT tetapi ketika berada
dalam kondisi sakit manusia tidak seharusnya menjadi pribadi yang lemah dan
berputus asa karena sakit adalah cara Tuhan untuk menghapus dosa manusia,
hal dijelaskan dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari
yang artinya “Tidak ada yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakit yang
berkesinambungan (kronis), kebimbangan, ksedihan, penderitaan, kesusahan,
sampai pun duri yang ia tertusuk karenanya, kecuali dengan itu Allah
menghapus dosanya”. Kiat menguatkan iman saat sakit yaitu:
1. Berbaik sangka kepada allah (husnudzan billah)
Sudah selayaknya orang yang sakit mengingat luasnya rahmat dan
ampunanAllah, dan berbaik sangka terhadapnya-Nya. Dalam sebuah
hadist di sebutkan: “ Janganlah seseorang meninggal kecuali dalam
keadaan baik sangka kepada allah .”(HR. Muslim) Termasuk berbaik
sangka bagi si sakit, dengan berharap bahwa musibah yang menimpanya
merupakan pendahuluan dari kebaikan yang dianugrahkan Allah kepadanya,
sebagaimana tercantum dalam sebuah hadist: “Barang siapa dikehendaki
Allah kebaikan pada dirinya, maka ia akan di beri cobaan”.(HR.
Bukhori Muslim)
2. Bersabar
8
Sabar adalah menahan diri dan membawanya kea rah yang dituntut
syara‟serta menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan.
Yakinlah bahwa musibah ini akan menghapuskan sebagian dari dosa-
dosa yang telah kita perbuat,sebagaimana sabda nabi :
“Tidak ada musibah yang menimpa, seperti keletihan,kelesuhan, sakit,
duka, susah, dan gangguan sekedar tusukan duri sekalipun, melainkan
dihapuskan Allah sebagian dari dosa-dosanya.” (HR. Bukhori Muslim)
Dalam sebuah hadist qudsy allah berfirman : “Jika kubebankan
kemalangan untuk salah seorang hamba-Ku pada badannya, hartanya,
atau anaknya, kemudian ia menerimanya dengan sabar yang sempurna,
aku merasa enggan menegakkan timbangan baginya pada hari kiamat
atau membukakan buku catatan amal baginnya.” (HR. al-Qudha‟I, ad-
Dailami, dan At-Tirmizdi, dan anas).
Kesabaran terhadap musibah ini ternyata membuahkan hasil yang
menakjubkan, yakni kemudahan menghadapi hisab di hari akhir.
3. Banyak bersyukur kepada Allah
Bersyukurlah karena Allah masih memberikan kesempatan bagi
kita untuk bertaubatdan membersihkan diri. Betapa banyak orang yang
menemui ajal pada saat berbuat maksiat atau berlimang dosa.
Terkadang cobaan yang menimpa kita semata-mata pertanda rasa cinta dan
kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya, sebagaimana yang ditunjukkan oleh
sebuah hadist :
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka
ditimpakannya cobaan pada kaum itu.” (HR. Bukhori)
Sekiranya Allah SWT menunda hukuman kepada hamba-Nya sampai hari
kiamat, niscaya hukuman yang diterima pasti akan lebih pedih dan
menyakitkan.
Seorang hamba yang senantiasa bersabar dan bersyukur atas kemalangan yang
menimpanya, baginya dituliskan pahala amal yang bisa dikerjakan semasa
sehatnya. Firman Allah kepada para malaikat dalam hadist Qudsi : “Jika aku
menguji salah seorang hamba-Ku yang beriman, lalu ia memuji-Ku
9
atas ujian itu, maka berilah dai pahala sebagaimana pahala yang biasa
kalian berikan kepadanya.”(HR. Ahmad dan Thabrani)
10
2. 3 Dalil Al-Quran/Hadist yang menerangkan tentang sehat sakit
1. Konsep Sehat
keselamatan dan kesehatan sebagai nikmat Allah yang terbesar yang harus
َوإِ ْذ تَأ َ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَئِن َش َكرْ تُ ْم ألَ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَئِن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
bersabda:
Abbas)
11
1. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh
“Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka
12
Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau,sebuah
6. Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengunjungiku (ketika aku sakit) dan
beliau membaca:
“Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d. Ya
Allah, sembuhkanlahSa’d.”(HR. Muslim)
7. Hadits Abdullah bin Mas‘ud radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu 'alaihiwa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit atau
lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya
sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari
no. 5661 dan Muslim no. 6511)
13
2. Konsep Sakit
dosanya.
kepada manusia juga pasti ada maksudnya. Salah satu hikmah Allah SWT
14
siapa-siapa saja yang benar-benar beriman. Firman Allah SWT : Artinya :
214- Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
Nya kepada mereka. Kemudian Allah SWT juga akan menguji manusia
dengan keburukan seperti sakit dan miskin, agar mereka bersabar dan
sangka kepada Allah SWT. Lalu timbul rasa tidak puas kepada Allah
SWT, merasa bahwa dengan sakitnya itu Allah bersikap tidak adil,
15
salatnya : Artinya : "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku
Buchari)
BAB III
PENUTUP
16
3. 1 Kesimpulan
Sehat dan sakit memang merupakan ketentuan Allah SWT tetapi ketika berada
dalam kondisi sakit manusia tidak seharusnya menjadi pribadi yang lemah
dan berputus asa karena sakit adalah cara Tuhan untuk menghapus dosa
manusia, hal dijelaskan dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Al
Bukhari yang artinya “Tidak ada yang menimpa seorang muslim kepenatan,
sakit yang berkesinambungan (kronis), kebimbangan, ksedihan, penderitaan,
kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk karenanya, kecuali dengan itu
Allah menghapus dosanya”.
3. 2 Saran
Saran penulis adalah bagaimana seseorang muslim dapat sadar dan
menjalankan anjuran hidup sehat perspektif islam. Dengan begitu maka
seseorang telah melakukan sikap menjaga kesehatan yaitu tindakan
preventif, karena memang mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelany, Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan,Bumi Aksara,Jakarta,1992
17
Paradigma Sehat, Pola Hidup Sehat, dan Kaidah Sehat. Pusat Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat. Departemen Kesehatan RI, 1998
https://www.google.com/search?
client=firefoxd&q=makalah+sehat+sakit+menurut+islam
http://azzamherbal.wordpress.com/2011/12/07/konsep-sehat-dan-sakit-menurut-
islam/
18