Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua, karena berkat karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan salah
satu tugas makalah pada mata kuliah Administrasi Dan Supervisi Pendidikan yang berjudul
“Pengertian Administrasi PTK”
Dalam menyusun makalah ini, kami juga sangat berterima kasih atas bimbingan dan
dukungan baik moril maupun materil kepada pihak yang telah ikut berpartisipasi sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami yang menulis maupun para pembaca pada umumnya.

Padang, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN..........................................2
1. Konsep Dasar Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).........................................2
2. Proses administrasi PTK..................................................................................................................3
3. Kesejahteraan PTK..........................................................................................................................6
4. Cuti PTK..........................................................................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis untuk meningkatkan taraf hidup manusia,
karena melalui pendidikan ini manusia menjadi cerdas, memiliki skill, memiliki sikap hidup
yang baik, sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat dan dapat menolong diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.Pendidikan menjadi investasi yang memberi keuntungan, baik dalam
kehidupan sosial maupun pribadi yang menjadikan bangsa ini bermanfaat dan menjadikan
individunya menjadi manusia yang memiliki derajat. Oleh karena pendidikan, kemampuan
manusia terus diasah agar memiliki ketajaman dalam memecahkan berbagai masalah dalam
kehidupan sehari-harinya, sehingga memiliki kepribadian yang mandiri dan mampu bertanggung
jawab, serta memiliki pemahaman, toleransi dan apresiasi terhadap orang lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian administrasi PTK?


2. Bagaimana proses administrasi PTK?
3. Bagaimana kesejahteraan PTK?
4. Apa itu cuti PTK?

C. Tujuan

1. Mengetahui penegertian admistrasi PTK


2. Mengetahui proses administarasi PTK
3. Mengetahui kesejahteraan PTK
4. Mengetahui apa itu cuti PTK

1
BAB II

PEMBAHASAN

ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Konsep Dasar Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


Pengertian Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)

Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata “adminitstrasi” berasal dari


bahasa latin yang terdiri dari kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti sama
dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare
sama dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan
mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “ mengatur, memelihara
dan mengarahkan”. Jadi kata administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan
atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan
didala mencapai suatu tujuan.( Purwanto, 2007).

Fungsi adminstrasi, jika dihubungkan dengan adminnistrasi pendidik maka bisa


diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas guru, dosen, dan lain
lain utnuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.

Pendidik

Secara umum pendidik di indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas
khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyia sebutan lain sesuai
kekhususannya, yaitu guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator. Sedangkan dalam UU No. 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan
tenaga kependidikan pasal 39 mengatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Pendidik
merupakan tenaga profesional, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, membimbing melatih meneliti mengabdi pada masyarakat.

Tenaga kependidikan

UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39 yaitu,


tenaga kependidikan bertugas melaksankan adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk, menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.

2
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga laboratorium, teknisi,
pengelola kelompok belajar, pemong belajar dan tanag kebersihan.Tenaga kependidikan
lainnya, orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan
pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan,
diantaranya:

1. Wakil wakil/kepala urusan umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan


dalam bidang yang khusus, untuk membantu kepala satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Contoh kepala urusan kurikulum.
2. Tata usaha, adalah tenagak kependidkan yang bertugas dalam bidang adminisrasi
intsitusi tersebut. Bidang adminsitrasi yang dikelolanya adalah administrasi surat
menyurat dan pengarsipan, administrasi kepegawaian, administrasi peserta didik,
administrai keuangan, administrasi inventaris dan lain lain.
3. Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat alat dan bahan
di laboratorium.
4. Pustakawan.
5. Pelatihan ekstrakulikuler.
6. Petugas keamanan (penjaga sekolah), petugas kebersiha dan lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidik


dan tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efesien.

2. Proses administrasi PTK

A. Perencanaan
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang
ditentukan (Gafar dalam Sagala, 2008:47). Perencanaan meliputi kegiatan
menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang
yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya.

3
B. Pengadaan Tenaga kependidikan
Pengadaan tenaga personil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang
kosong. Perlu diketahui bahwa lowonganya suatu formasi, disamping disebabkan
karena pengembangan lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru juga
disebabkan oleh adanya personil-personil lembaga yang berhenti (Afriansyah. 2019)
Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Pengumuman adanya formasi baru Pengumuman ini dilakukan untuk
memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasi melalui
media cetak maupun media elektronik. Dalam pengumuman pengadaan tenaga
kependidikan,hal yang harus tercantum adalah sebagai berikut:
1) Jenis atau macam pegawai yang dibutuhkan
2) Persyaratan yang dituntut dari para pelamar
3) Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
4) Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
5) Lain-lain yang dipandang perlu
b. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar
mengajukan pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta
lampiran lainnya yang dibutuhkan.
c. Seleksi atau penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalui
dua tahap yaitu:
1) Penyaringan administrative Penyaringan administrative dilaksanakan
berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan beserta lampirannya. Apabila
terdapat kekurangan lengkapan dalam hal administrative maka pesrta
tersebut akan gagal.
2) Ujian atau test Setelah peserta yang lulus dala tes penyaringan
administrative maka akan mengikuti ujian pegawai dengan materi
pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang
perlu. Melakukan seleksi “personal references” atau “employment

4
references”yang dapat dilakukan melalui dokumen-dokumen atau berkas-
berkas lamaran yang masuk dan dapat pula dilakukan melalui kontak-
kontak komunikasi lainnya. Penyelenggaraan “testing” secara tertulis
misalnya penggunaan tes-tes psikologis (Psychological test), tes-tes
pengetahuan (knowledge test) dan bentuk tes yang mengukur beberapa
bagian pekerjaan yang akan diembankannya (performance test).
3) Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik dengan menunjukkan
informasi kesehatannya, maupun pemeriksaan yang dilakukan secara
langsung oleh tim yang sengaja dibentuk (contoh: Tim Penguji Kesehatan
untuk Calon Pegawai Negeri Sipil).
d. Pengumuman Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai
ketentuan dan penempatan kerja.
C. Penempatan
Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati
suatu posisi atau jabatan.Meskipun tindakan penempatan ini mengandung unsur uji
coba yang menyebabkan adanya tindakan penempatan kembali namun pada dasarnya
penempatan tenaga kependidikan merupakan tindakan yang menentukan keluaran dan
komposisi ketenagaan dilihat dari kepentingan keseimbangan struktur organisasi
pendidikan nasional.tindakan penempatan merupakan tindakan terpadu antara apa
yang dapat tenaga baru perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan-tuntutan pekerjaan,
kewajiban-kewajiban dan hal-hal yang ditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu
suatu prinsip yang mengatakan “the right man on the right place” (orang yang tepat
pada tempat yang tepat) haruslah dipenuhi.
Dalam konteks penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan pegawai) dari satu
daerah ke daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja yang lain dapat
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat berkenaan
dengan kebutuhan kuantitas maupun kualitas.Mutasi atau perpindahan di kalangan
tenaga kependidikan dapat menjadi alternatif penting untuk pengembangan
organisasi.
Menurut Penempatan adalah proses penanganan pegawai baru yang sudah
melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian seksi mana mereka

5
ditempatkan. Penetapan atas calon-calon yang diterima dapat diputuskan oleh atasan
langsung atau oleh bagian personalia/ kepegawaian.Keputusan ini merupakan akhir
dari kegiatan penyelenggaraan seleksi.Artinya tenaga-tenaga kependidikan yang baru
diterima.
D. Orientasi
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang
baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga yang
berpendapat orientasi adalah suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta,
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. Tujuan
agar seorang itu secepatnya dapat menyesuaikan diri terhadap orang-orang (tenaga
kependidikan lainnya) atau para peserta didik, falsafah, maksud-maksud dan tujuan-
tujuan yang mendasari pelaksanaan pekerjaan, kebiasaankebiasaan, usaha-usaha
pembaharuan yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang dalam profesi atau karir di masa yang akan datang.
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga
kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun tidak semua
orientasi menjamin hasil yang baik.Pemberian informasi yang tidak tepat dapat
menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga kependidikan baru maupun organisasi
atau perusahaan. Program orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni
memperkenalkan para pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan
organisasi dan dengan pegawai lain (Nawawi, 1994).

3. Kesejahteraan PTK

A. Gaji
Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa
yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas
pekerjaannnya dari penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk
financial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ini berarti
bahwa seorang guru (dalam hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa uang yang
dibayarkan secara berkala. Berkala yang diamsud di sini adalah setiap bulan.Besarnya
gaji yang diterima tersebut sesuai pangkat/golongan dan masa kerja.

6
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II pasal 4 dinyatakan bahwa PNS
(termasuk guru PNS) diberi gaji pokok berdasarkan golongan dan ruang yang
ditetapkan untuk pangkat tersebut. Sedangkan pada pasal 5 dikatakan pula bahwa
seorang yang diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi gaji poko 80% dari
gaji pokok seperti yang dinyatakan pada pasal 4. Selain diberi gaji pokok, seorang
PNS (termasuk guru) akan mendapat kenaikan gaji berkala apabila telah memenuhi
persyaratan seperti: telah mencapai masa kerja golongan dan penilaian pelaksanaan
pekerjaan sekurang-kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji berkala, seorang
PNS (guru PNS) juga diberi tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
Di dalam Bab IV pasal 14 ayat 1 (a) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dinyatakan pula bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya guru
berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan social. Selanjutnya pada pasal 15 dinyatkan pula bahwa yang dimaksud
penghasilan di atas kebutuihan hidup minimum tersebut meliputi; gaji pokok,
tunjangan yang melekat poada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan
tugas sebagai guru yang ditetapkan berdasarkanb prinsip penghargaan atas dasar
prestasi.
B. Tunjangan
Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
yang diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar gaji
pokok guru tersebut.Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/atau anggaran pendapat belanja daerah
(APBD). Hal ini dinyatakan dalam pasal 16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen saja, tapi boleh juga dalam alokasi APBD. Namun sampai
tahun 2011 ini pembayaran tunjangan profesi guru belum dibebankan pada APBD
kabupaten/kota.

7
Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami dan anak) tunjangan
fungsional, tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga mendapat insentif atau
yang sejenis dengan itu dari dana APBD kabupaten/kota di tempat guru tersebut
bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Pemberian gaji dan berbagai tunjangan terhadap guru tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteran guru.Tentu dengan tingkat kesejahteran yang baik seorang
guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik pula. Guru tidak lagi harus bekerja
sampingan yang dapat membuat dia mengabaikan tugasnya sebagai pendidikan di
sekolah. Tentu dengan harapan, jika guru tersebut dapat mencurahkan perhatiannnya
di sekolah, mutu pendidikan akan bisa ditingkatkan. Mekipun sesungguhnya tidak
menjamin dengan peningkatan kesejahteraan guru mutu pendidikan akan meningkat.
Namun kita mungkin sepakat bahwa bila kesejahteraan guru diturunkan tidak akan
mampu menaikkan mutu pendidikan. Bahkan bisa dipastikan mutu pendidikan akan
merosot tajam. Hal tersebut barangkali disebabkan semangat dan gairah guru akan
menurun bila kesejahteraannya diturunkan.

C. Penghargaan

Pemerintah memberikan sebuah penghargaan di institusi pendidikan terhadap


guru, dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang
berprestasi.Penghargaan PTK berprestasi ini sebagai penggerak perubahan dalam
kemajuan mutu pendidikan.Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Achmad Jazidie
mengatakan, tujuan diberikannya penghargaan adalah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM).Tujuan lainnya, adalah untuk dapat meningkatkan mutu
pendidikan ke arah yang lebih baik.

Penilaian PTK berprestasi sesuai dengan standar yang ditentukan mulai dari
menilai aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional, dan menguasai teknik-teknik pembelajaran.“PTK berprestasi
sebagai pelopor pengimplementasian Kurikulum 2013.Pemilihan PTK berprestasi
dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi, dan
nasional.Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa kriteria sampai terpilih peringkat
1, 2, dan 3. “Kegiatan pemilihan PTK berprestasi merupakan salah satu bentuk
perhatian pemerintah terhadap para guru, kepala sekolah, serta pengawas pendidikan
(Asnawir, 2005)

8
4. Cuti PTK

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu
tertentu.Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani
dan rohani.

Jenis-jenis cuti:

1. Dasar hukum
1) Undang undang republik indonesia  nomor 8 tahun 1976 tentang pokok pokok
kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang undang RI nomor 43
tahun 1999
2) Peraturan pemerintah RI nomor 24 tahun 1976 tentang cuti pegawai negeri sipil
3) Keputusan bersama 3 menteri cuti bersama
4) Surat edaran nomor SE- 3559/ MK.1/2009
2. Jenis jenis cuti
a. Cuti tahunan.
Merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang telah bekerja secara terus
menerus selama satu tahun. CPNS hanya berhak atas cuti tahunan kecuali
ditentukan lain oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti berdasarkan
pertimbangan kemanusiaan. Selama menjalankan cuti tahunan, PNS/CPNS yang
bersangkutan TKPKN.Penggunaan cuti tahunan
1) Penggunaan curi tahunan dapat digabungkan dengan cuti bersama dengan
jumlah paling sedikit menjadi 3 hari kerja
2) Cuti bersama yang tidak digunakan karena kepentingan dinas dan
berdasarkan surat tugas tetap menjadi hak cuti tahunan PNS
3) Cuti tahunan yang tersisa 6 hari kerja atau kurang tetap menjadi hak PNS
yang bersangkutan
4) Cuti tahunan yang tersisa lebih dari 6 hari kerja harus dimintakan
penagguhan oleh PNS/CPNS kepada pejabat yang berwenang memberikan
cuti, agar penagguhan dimaksud dapat dilaksanakan ditahun selanjutnya.
5) Pejabat yang berwenang memberikan cuti dapat menangguhkan cuti tahunan
paling lama akhir bulan desember tahun yang berjalan

9
6) Cuti tahunan yang tersisa digabungkan penggunaannya dengan cuti tahunan
tahun yang sedang berjalan, daat diambil untuk paling lama delapan belas
hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan dan dua puluh empat
hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan. Apabila cuti tahunan
tidak diambil secara penuh dalam beberapa tahun
7) Pengajuan permohonan cuti tahunan yang tersisa digabungkan
penggunaannya dengan cuti tahunan yang sedang berjalan harus
mencantumkan jumlah cuti tahunan ynag tersisa di cuti tahunan pada
masing masing tahun yag bersangkutan
8) Tanpa adanya persetujuan penangguhan dari pejabat yang berwenang
memberikan cuti, lamanya cuti tahunan yang dapat diambil dalam tahun
yang sedang berjalan menjadi paling lama 18 hari kerja
b. Cuti besar
Hal cuti besar merupakan hal PNS yang telah bekerja paling kurang 6
tahun secara terus menerus.PNS yang akan/telah menjalani cuti besar tidak
berhak lagi atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.Selama
menjalankan cuti besar, PNS yang bersangkutan tidak berhak atas tunjangan,
jabatan dan tidak memperoleh TKPKN.Penggunaan cuti besar
1) PNS perlu merencanakan penggunaan cuti besar sejak awal tahun
2) Cuti besar dapat digunakan oleh PNS untuk memenuhi kewajiban agama;
persalinan anaknya yang keempat apabila PNS yang bersangkutan
mempunyiai hak cuti besar menjelang persalinan; dan keperluan lainnya
sesuai pertimbangan pejabat yang berwenang memberikan cuti
3) PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan dan akan mengambil cuti besar
pada tahun yang bersangkutan harus mengembalikan TKPKN yang
diterimanya selama melaksanakan cuti tahunan
4) PNS yang akan/telah menggunakan cuti bersama berhak untuk cuti
bersama;cuti tahunan yang bersisa pada tahun sebelum  digunakan cuti
besar; cuti sakit; cuti bersalin untuk pertama, kedua dan ketiga; dan cuti
karena alasan penting
c. Cuti sakit

10
Hak cuti sakit merupakan hak PNS atau CPNS wanita yang mengalami
gugur kandungan.Penggunaan cuti sakit:
1) PNS yang menderita sakit lebih dari dua hari harus melampirkan surat
keterangan dokterdan rumah sakit pemerintah/ puskesmas
2) PNS yang telah menggunakan cuti sakit untuk jangka waktu paling lama
satu tahun enam bulan dan telah aktif kembali bekerja , berhak atas : cut
bersama; cuti tahunan pada tahun yang berjalan dan cuti tahunan yang
tersisa sebelum digunakan cuti sakit; cuti besar; cuti bersalin dan cuti karena
alasan penting.
d. Cuti bersalin
Merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk persalunan anaknya yang
pertama, kedua, ketiga. Cuti bersalin yang digunakan oleh CPNS wanitay yang
persali nan anaknya yang pertama akan mengurangi hak cuti persalinan menjadi
PNS. Penggunaan cuti bersalin:
1) PNS yang telah menggunakan cuti bersalin berhak atas cuti cuti lainnya
2) PNS wanita dapat diberikan cuti besar untuk persalinan anaknya yang
keempat, apabila yang bersangkutan mempunyai hak cuti besar menjelang
persalinan.
3) PNS wanita yang akan telah menggunakan cuti besar untuk persalinan
anaknya yang keempat tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam tahun
yang bersangkutan
4) PNS wanita yang akan telah menggunakan cuti bersalin berhak atas cuti
lainnya.
5) PNS wanita dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara untuk persalinan
anaknya yang kelima dan seterusnya.
6) PNS wanita yang telah menggunakan cuti di luar tanggungan tersebut,
berhak atas :
a) Cuti bersama
b) Cuti tahunan pada tahun yang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa
pada tahun sebelum di gunakan cuti di luar tanggungan Negara.

11
c) Cuti besar setelah kerja kembali, paling kurang 6 (enam ) tahun
secara terus menerus.
d) Cuti sakit.
e) Cuti karena alasan penting.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan pendidik yang

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan

pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil,

maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Adapun Proses

administrasi PTK yaitu sebagai berikut sesuai dengan materi diatas:

1. Perencanaan

2. Pengadaan Tenaga kependidikan

3. Penempatan

4. Orientasi

13
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (2005). UU No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.


Purwanto, N. (2007). Administrasi Pendidikan. Bandung: Suka Jaya.
UU No 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39.

14

Anda mungkin juga menyukai