Anda di halaman 1dari 24

Contoh Kasus

           Pengkajian pada keluarga Tn. A di Kampung Beru Kecamatan Alok Timur dilakukan
pada hari Rabu tanggal 22 April 2020 pukul 15.00 WIB, didapat data bahwa Ny.B (45th) istri
dari Tn.A (50th) mempunyai dua orang anak An. C (13 th)  seorang laki-laki bersekolah di SMP
dan anak kedua, An.D (6 th) laki-laki, bersekolah di SD. Dalam keluarga Tn.A salah satu
anggota keluarga, yaitu Ny.B istri Tn.A menderita penyakit Hipertensi pasien nampak lemas dan
mengeluh pusing.2 tahun yang lalu asien pernah MRS karena pingsan dan di diagnosa penyakit
yang sama dan dulu ibu Ny.B juga memiliki riwayat penyakit yang sama. Untuk mengatasi
masalah tersebut, keluarga Tn.A hanya membiarkan saja di rumah karena menurutnya masih bisa
di tangani dirumah, dan keluarga merawat Ny.B sendiri dengan berbekal pengetahuan seadanya,
keluarga hanya membantu dalam memenuhi aktifitas sehari-hari Ny.B keluarga Tn.A termasuk
keluarga yang kurang memperhatikan kesehatan, meskipun mereka mengaku pernah ke dokter
tapi jika hanya ada keadaan yang sangat berbahaya dan keluarga Tn.A juga jarang memeriksakan
tekanan darah Ny.B meskipun pernah ada riwayat MRS karena  Hipertensi sebelumnya. 
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapat data: Ny. B dengan TD 160/100 mmHg, N
85x/menit, RR: 24x/menit S:36ºC. Tn.A dengan TD 120/80 mmHg, N = 88x/menit, RR
20x/menit, S 36ºC. An. C dengan TD = 110/80, Nadi = 80 x/menit, Suhu = 36 o c, RR =
22x/menit. An. D dengan N = 100x/menit, Suhu = 36,5o c, RR = 30 x/menit.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A.  Pengkajian Keluarga
      I.    Data Umum :
1.      Nama Kepala Keluarga                 :  Tn. A
2.      Alamat dan Telepon                      :  Beru
3.      Pekerjaan Kepala Keluarga           :  pedagang toko
4.      Pendidikan Kepala Keluarga        :  SMP
5.      Komposisi Keluarga                      :  Ayah, ibu, dan dua orang anak
No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK
1.  Tn. A L Suami 50 th
2.  Ny. B P Istri 45 th
3.  Nn. C P Anak 13 th
4.  An. D L Anak 6 th

5. Genogram

? ? ? ?

                        
50

13 6

Keterangan :
Ket. Gambar Perempuan (HT)

? Laki-laki Tidak diketahui

? Perempuan Tidak diketahui 13 Perempuan

Laki - laki ____ : Garis Keturunan

       ----- : Tinggal serumah


6. Tipe Keluarga.
Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.B dan kedua anak kandung.
7.  Suku bangsa.
      Indonesia. Tn. A   Ny.B dari Maumere
8. Agama.
Semua isi keluarga menganut agama Katolik. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status kesehatan keluarga Ny.B
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln itupun jika dagangan Tn.A habis tepat
waktu karena Tn. A adalah pedagang roti keliling yang tiap 2 minggu di kirim barang oleh
pabrik roti, sedangkan Ny.B merupakan pedagang toko kebutuhan sehari-haridipasar. Tn. A
dan Ny. B  mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua orang anknya yang masih sekolah.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan
teman sebayanya dan menonton TV dirumah.

II.  Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak pertama
berusia 13 th  dan yang kedua berusia 6 th masih bersekolah masing-masing SMP dan
SD. Tn. A dan Ny. S mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan
masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat keluarga inti :
 Ny.B  pernah MRS karena kolestrol yang tinggi sekitar 2 th yang lalu,
sedangkan Tn.A dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah.
(sembuh dengan obat yang dibeli di toko).
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
Imunisasi
Keadaan Tindakan
BB (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur Kesehata Yang telah
Kg DPT/HB/ kesehatan
n dilakukan
Campak
 
-

Tn. A 50 th 60 Baik Lengkap


Hipertensi,pusin
Ny. B 45 th  48 Sakit Lengkap
g
An.C 13 th  27 Baik Lengkap
-
An. D 6 th  25 Baik Lengkap Membantu
-
merawat  Ny.B
tanpa membawa
ke pelayanan
kesehatan
-

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ny.B adalah anak dari dua  bersaudara, semua saudara Ny.B masih hidup dan dalam
keadaan sehat. Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara kakak Tn.A meninggal
karena demam berdarah ketika masih kecil.

III.    Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat,dua kamar mandi,satu
dapur dan gudang tempat penyimpanan roti dan motor box untuk menjual
Roti,merupakan rumah permanent dan milik sendiri. Setiap ruangan memiliki cendela
kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah
dengan WC lantai rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah
air tanah atau sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju
belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang
rumah.             
2.  Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny.B  bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai negeri sipil.
Semua tetangga Ny.B beragama Katolik dan bersuku Lio meskipun berasal dari berbagai
daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan geereja sehingga mereka
biasanya ibadah bersama ke gereja sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup
baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.B dan Tn.A tidak pernah bepindah-pindah
tempat, saat Ny.B sakit Tn.A  jarang berjualan roti karena anak-anaknya beraktivitas dan
bersekolah pada pagi sampai siang hari sehingga hanya saat anaknya pulang dari sekolah
Tn.A dapat berjualan roti keliling.
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. A  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah
dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi dengan
baik. Keluarga Ny.B  aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya. Ny.B aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu
sekali.
5.  Sistem pendukung keluarga :
Selama Ny.B sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-
kadang Tn.A harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling mengantar
rotisehingga pemasukan keuangan keluarga berkurang. Ny.B dan Tn.A  mempunyai
tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya
nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny.B dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-
kadang saudara Ny.B dan Tn.A juga membantu serta mencarikan pengobatan baik
alternatif maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang
mendukung)
.
IV.    Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny.B dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga ank-anaknya
dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap orang tua, Ny.B adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anknya
tapi Tn.A sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memaraahi ana-anaknya
ketika mereka salah.
2.  Struktur Peran Keluarga :
Ny.B adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, dan Tn.A menjadi
seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
 Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga
 Ny. B sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
 An. C sebagai anak pertama sekolah di SMP kelas 2.
 An. D sebagai anak kedua sekolah di SD kelas 1.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut
mereka. Ny.B  sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal
tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter
atau dengan obat-obat tradisional.

V.  Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Ny.B dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan
saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang ada pertengkaran kecil
antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi dengan cepat mereka juga
berbaikan lagi.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan
meskipun tidak mengikuti organisasi.
3.  Fungsi Perawatan Kesehatan :
keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.B meskipun secara
awam,saat Ny.Bkelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakNy.Behingga
keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.B sakit tetapi masih belum
mampu meningkatkan status kesehatan keluarga.
4.  Fungsi Reproduksi :
Ny.B dan Tn.A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah bersyukur
mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.B masih mengikuti program KB
dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri. Mereka sepakat untuk
membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.B  sakit
dan Tn.A jarang berjualan karena mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat
digunakan kapan saja.

VI.    Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Sejak 3 minggu yang lalu Ny.B sakit dia semakin cemas karena memikirkan keadaanya
dan ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa depan,
sedangkan Tn.A hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk
kesembuhan istrinya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak
menjadi anak yang berguna.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.B dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali
bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap
anaknya.
4.  Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.

VII.     Pemeriksaan Fisik.


         Keluhan utama Ny.B : agak lemah, mengeluh pusing.
No Pemeriksaan Tn. A Ny.B An. C An. D
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris,tidak ada Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna hitam, ketombe,Rambut berwarna hitam, berwarna hitam,
tidak ada sedikit kusut tidak ada tidak ada
ketombe. ketombe. ketombe.
2. Leher leher tidak leher tidak nampak leher tidak leher tidak
nampak adanya adanya nampak adanya nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan arteri jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, carotis, tidak teraba arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba adanya pembesaran tidak teraba tidak teraba
adanya kelenjar tiroid adanya adanya
pembesaran (struma). pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva tidak Konjungtiva Konjungtiva
tidak terlihat terlihat anemis, tidak terlihat tidak terlihat
anemis, tidak ada tidak ada katarak, anemis, tidak ada anemis, tidak ada
katarak, penglihatan jelas katarak, katarak,
penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan agak sedikit lembab,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada kering,Mulut bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan sedikit kotor, kelainan kelainan
makan 1x/hari
porsi habis ½.
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1
dan S2 dan S2 dan S2 dan S2
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak
terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,
suara mur-mur suara mur-mur (-), suara mur-mur suara mur-mur
(-), ronchi (-), ronchi (-), (-), ronchi (-), (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada pemeriksaan Pada Pada
pemeriksaan abdomen tidak pemeriksaan pemeriksaan
abdomen tidak didapatkan adanya abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan pembesaran hepar, didapatkan didapatkan
adanya tidak kembung, adanya adanya
pembesaran pergerakan pembesaran pembesaran
hepar, tidak peristaltik usus hepar, tidak hepar, tidak
kembung, 35x/mnt, tidak ada kembung, kembung,
pergerakan bekas luka operasi pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi
9. TTV dan  TD : 120/80 TD : TD: 110/80
ekstremitas mmHg, 160/100mmHg,  mmHg R: 18 x/mnt
N : 74x/m, N : 100x/m, S : R: 18 x/mnt N: 72 x/mnt
S : 360C 36,50C N: 84 x/mnt S: 370C
R: 20x/m R: 20x/m S: 37,2OC   

 
VIII.    Harapan Keluarga.
            Keluarga berharap Ny.B dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik.

  Analisa Data, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan


Data Etiologi Masalah
DS : Resiko terjadinya komplikaasi akibat Ketidakmampuan
- Ny. B mengatakan sudah hipertensi pada Ny B keluarga merawat
mderita hipertensi sudah anggotanya yang sakit.
lama
- Ny B mengatakan
kadang pusing dan lemah
- Ny. B mengatakan
pernah MRS 2 tahun lalu
dengan penyakit yang
sama
- Tn.A hanya membiarkan
saja di rumah karena
menurutnya masih bisa
di tangani dirumah, dan
keluarga merawat Ny.B
sendiri dengan berbekal
pengetahuan seadanya
- mereka mengaku pernah
ke dokter tapi jika hanya
ada keadaan yang sangat
berbahaya dan keluarga
Tn.A juga jarang
memeriksakan tekanan
darah Ny.B meskipun
pernah ada riwayat MRS
karena Hipertensi
sebelumnya. 
DO :
        TD : 160/100 mmHg
        Nadi : 85x/menit
        Respirasi 24x/menit
        Suhu 360 C
DS: ketidak mampuan keluarga dalam Hipertensi
- Ny. B mengatakan pusing mengenal karakteristik penyakit dan
dan lemas. perawatannya.
- Ny.B mengatakan
menderita penyakit
hipertensi sejak 2 th yang
lalu dan sempat MRS d
RSUD selama 3 hari.
-  Karena merasa sudah
sehat Ny.B jarang lagi
periksa ke dokter
meskipun hanya sekedar
periksa.
-  Ny.B bekerja berdagang
di pasar dari pagi sampai
hampir sore sehingga
kurang istirah
DO :
-  Ny.B tampak lemas dan
berbaring di tempat tidur.
TD : 160/100mmH,  N :
100x/m, S : 36,50C
R: 85x/m

B.  Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan
keluargaTn. A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit b.d resiko terjadinya
komplikasi akibat hipertensi pada Ny.B

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Kesehatan pada Ny B karena
Ancaman Kesehatan penyakit hipertensi yang kronis
dapat menimbulkan komplikasi
yang akan mengancam
kesehatan.
2. Kemungkinan masalah 1/2x 2 1 Masalah dapat diubah sebagian
dapat diubah karena fasilitas kesehatan
sebagian terjangkau, perawat
mempunyai pengetahuan
tentang penyakit, waktu yang
cukup untuk memberikan
penyuluhan kesehatan tentang
hipertensi. Ny B mau
dibimbing untuk mengatasi
masalah kesehatannya
3. Potensi untuk mence-gah 2/3 x 1 2/3 Ny B kooperatif untuk sama –
masalah sama melakukan pencegahan
Cukup sebelum menjadi semakin
parah
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya
 Masalah dirasakan dan masalah tetapi tidak didukung
perlu penanganan segera. dengan pemahaman yang ade-
kuat tentang karakteristik
penyakit .
Total Skor 3 1/3

2.      Hipertensi pada Ny.B keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Adanya ancaman keseha-
 Actual tan tetapi tidak perlu
ditangani segera.
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1  membawa Ny.B ke
diubah pelayanan kesehatan untuk
sebagian mendapatkan pengobatan
dan perawatan.
3. Potensi untuk mencengah 2/3 x 1 2/3 Pencegahan bias dilakukan
masalah dengan menjaga pola
 Cukup hidup dan pola makan.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Tn.A dan Ny.B bisa
1.      Masalah dirasakan dan menerima keadaan mereka
perlu penanganan segera saat ini meskipun belum
stabil.
Total Skor 3 2/3

Diagnosa keperawatan berdasarkan skala proiritas.


1. Hipertensi pada Ny.B keluarga Tn.A b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya.
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit b.d resiko terjadinya
komplikasi akibat hipertensi pada Ny. B.
Rencana Keperawatan

N Diagnosa Tujuan Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi


o Umum
1 Hipertensi pada Setelah 1. setelah dilakukan Verbal  a.   Pengertian 1. Berrikan pengetahuan keluarga tentang
dilakukan hipertensi karakteristik penyakit  hiprtensi dan
Ny.B keluarga kunjungan 2-3 hari Pasien dapat
kunjungan
b.   Penyebab : perawatannya.
Tn.A b.d selama 30 menit menyebutkan      Keturunan 2. Mendiskusikan bersama tentang
keperawata
     Kelelahan karakteristik penyakit hipertensi dan
ketidak Keluarga dapat dengan jelas dan
n, keadaan      Kurang olah perawatannya.
mampuan penyakit mengenal ka- benar raga 3. Memberikan bimbingan dengan ilustrasi
     Penyakit tek menggunakan brosur dan sebagainya.
keluarga dalam Ny.B rakteristik pen-
anan darah 4. Mendengarkan dengan seksama
berangsur
mengenal yakithipertensi tinggi sanggahan yang diajukan keluarga.
membaik 5. Menanggapi  pertanyaan dengan sabar.
karakteristik
6. Membimbing keluarga untuk
penyakit dan  Menjawab mengulangi penjelasan yang sudah
pertanyaan diberikan.
perawatannya
7. Berikan pujian bila keluarga mampu
dengan baik menjawab dengan baik dan benar.
dan benar

Verbal 1. Mendiskusikan alternatif  untuk


2. setelah dilakukan Keputusan yang
Pasien mengatasi masalah yaitu :
kunjungan 2-3 hari dibuat keluarga
memperhatikan  Pentingnya berobat teratur ke sarana
selama 30menit Keluarga dan Ny.B
dengan baik kesehatan.
dapat membuat kepu- sendiri
 Pentingnya kerjasama dengan
tusan yang tepat tentang petugas kesehatan.
upaya pengobatan Ny.S  Manfaat istirahat dan olah raga
ke sarana kesehatan dan teratur
bersedia memberikan 2. Berikan dorongan kepada keluarga dan
perawatan yang baik dan Ny.S untuk membuat keputusan.
benar 3. Beri pujian terhadap keputusan yang
baik dan benar sebaliknya beri koreksi
atas keputusan keliru

3. pada akhir pertemuan Perilaku


 melakukan 1. Menjelaskan manfaat evaluasi sewaktu-waktu.
Pasien
Keluarga sepakat jika olah raga yang
2. Menjelaskan bahwa diskusi akan
melaksanakn apa cukup
diadakan evaluasi  makan teratur dilanjutkan jika hasil evaluasi tidak
yang sudah di
sewaktu-waktu.  meluangkan sesuai dengan keputusan yang telah
ajarkan dengan waktu untuk
istirahat dan dibuat keluarga.
baik
refreshing.
2 Ketidakmampu setelah dilakukan 1. setelah dilakukan Verbal a. Menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga tentang kriteris rumah sehat
tindakan pertemuan Pasien makanan yang 2. Tanyakan kembali pada keluarga tentang kriteria rumah
an keluarga
keperawatan selama 3 x 30 mampu boleh sehat
merawat
selama 3 x menit diharapkan menyebutka dikonsmsi dan 3. Berikan pujian
anggotanya kunjungan keluarga mampu dengan tidak boleh
yang sakit b.d diharapkan resiko merawat Ny. B benar dikonsumsi
resiko komplikasi tidak dengan hipertensi oleh penderita
terjadi hipertensi
terjadinya
b. Menyebutkan
komplikasi
dan
akibat mendemonstra
hipertensi pada sikan obat
Ny B tradisional
untuk
menurunkan
tekanan darah
tinggi
c. Menyebutkan
pencegahan
kekambuhan
dari hipertensi
EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Waktu
1 Gangguan Tgl 11-04-2012 Jam 08.30- S: Tgl 11-04-
pemenuhan 09.00          Keluarga menjawab 2012 Jam
nutrisi kurang          Mengucapkan salam salam 08.30-
dari kebutuhan          Memvalidasi          Tn.A mengatakan 09.00
tubuh pada Ny.B keadaan keluarga Ny.B masih mual, pahit di Sampai
keluarga Tn.A          Mengingatkan mulut, dan belum bisa Tgl. 12-04-
b.d kontrak sepenuhnya menghabiskan 2012 jam
kekurangefektifa          Menjelaskan tujuan porsi makannya. 08.30-
n keluarga dalam          Keluarga 09.00
membantu TUK menyetujui pertemuan saat
memenuhi 1.      Memberitahu kepada ini selama 30 menit tentang
kebutuhan nutrisi pasien dan keluarga betapa pentingnya pemenuhan
keluarga yang pentingnya menjaga nutrisi dan komposisi
sakit. keseimbangan nutrisi  seimbangnya.
walaupun saat sakit.          Keluarga
2.      Memberitahu pasien mengatakan sudah faham
dan keluarga tentang tentang proses membantu
komposisi nutrisi yang pemenuhan nutrisi Ny.B.
seimbang. O:
3.      Memberikan          Keluarga kooperatif
kesempatan pada keluarga dan aktif saat dijelaskan.
untuk bertanya dan          Keluarga
mengulangi penjelasan apa mendengarkan penjelasan
yang sudah kita ajarkan. yang diberikan.
4.      Memberitahu keluarga          Keluarga membantu
untuk lebih aktif dalam proses pemenuhan
membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi Ny.B
kebutuhan nutrisi secara sampai akhirnya bisa makan
parsial. dan minum.
5.      Memberikan motivasi          Ny.B belum
pasien dan membantu  menghabiskan seluruh porsi,
anggota keluarga untuk tapi 2/3 porsi  dan minum
membantu Ny.B perlahan- kurang lebih 5 gelas/hari.
lahan memenuhi kebutuhan          A:
nutrisi sampai tujuan Masalah teratasi sebagian
tercapai. P:
Lanjutkan intervensi.

2 Hipertensi pada Tgl 11-04-2012 Jam 08.30- S: Tgl 13-04-


Ny.B keluarga 09.00          Keluarga menjawab 2012 Jam
Tn.A          Mengucapkan salam salam 08.30-
berhubungan          Memvalidasi          Tn.A mengatakan 09.00
dengan keadaan keluarga Ny.B masih sedikit pusing
ketidakmampuan          Mengingatkan dan belum bisa sepenuhnya
keluarga kontrak melakukan aktifitas.
mengenal          Menjelaskan tujuan          Keluarga
karakteristik TUK menyetujui pertemuan saat
penyakit dan 1.      Memberikan ini selama 30 menit tentang
perawatannya pendidikan kesehatan pentingnya aktifitas sehari-
tentang Hipertensi yang hari.
meliputi:          Keluarga dan pasien
-          Pengertian hipertensi mengatakan belum
-          Tanda dan gejala sepenuhnya memahami apa
-          Penyebab dan itu yang berkaitan dengan
pencegahan hipertensi.
2.      Memeberikan masukan          Keluarga sudah
/saran kepada keluarga membawa Ny.B ke dokter
untuk membawa Ny.B untuk yang biasa di kunjungi.
berobat ke pelayan O:
kesehatan sebagai keputusan          Keluarga kooperatif
yang baik. dan aktif saat dijelaskan.
3.      Mengajukan kontrak          Keluarga
waktu pada akhir pertemuan mendengarkan penjelasan
untuk di lakukan evaluasi yang diberikan.
keadaan Ny.B dan keluarga.          Ny.B masih terlihat
                                   sedikit lemas , tapi sudah
agak lebih baik.
         TD: 130/90mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
           Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140
mmHg yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko.
Hipertensi dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hipertensi primer (essensial) dan hipertensi sekunder.
          Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan presentase 90% dibandingkan dengan hipertensi sekunder dengan
presentase 10% karena penyebab dari langsung (etiologi) dari hipertensi primer tidak diketahui dan penderita yang mengalami hipertensi primer
tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada
penderita hipertensi sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
4.2 Saran

        Untuk menurunkan resiko hipertensi, pasien yang menderita hipertensi hendaknya melakukan terapi medis maupun non-medis secara
kontinyu, melakukan pola gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet teratur sesuai dengan kebutuhan dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai