Anda di halaman 1dari 4

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA

1. Defenisi Keluarga Sejahtera


 Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat terdiri atas suami-istri atau suami-istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
 Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertakwa kepada tuhan yang maha
esa,memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang antara anggota keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan (A. Mungit, 1996).

2. Tujuan Keluarga Sejahtera


 meningkatkan pengetahuan kelurga tentang masalah yang dihadapi
 meningkatkan kemampuan keluarga dalam menganalisis potensi peluang yang dimiliki
 meningkatkan kemampuan masayarakat dalam memecahkan masalahnya secara mandiri
 meningkatkan gotong royong dan kesetiakawanan sosial dalam membantu keluarga
prasejahtera untuk meningkatkan kesejahteraanya dan untuk mengembangkan keluarga
agar timbul rasa aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik merupakan salah
satu pembentuk ketahanan keluarga dalam membangun keluarga sejahtera

3. Tahapan Keluarga Sejahtera


Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN (1996), tahapan keluarga
sejahtera terdiri dari:
 Keluarga Prasejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal atau belum
seluruhnya terpenuhi seperti:spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB
a. Melaksanakan ibadah menurut agamanya oleh masing-masing anggota keluarga.
b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali atau lebih.
c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk aktifitas di rumah,
bekerja, sekolah, dan berpergian.
d. Lantai rumah terluas bukan lantai tanah.
e. Bila anak dan atau pasangan usia subur ingin KB di bawa ke sarana kesehatan
 Keluarga Sejahtera I
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB,
interaksi dalam keluarga, interaksi lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.
a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secar teratur.
b. Paling kurang sekali seminggu, keluarga menyediakan daging/ikan/telur.
c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru pertahun.
d. Luas lantai rumah paling kurang 8 meter panjang untuk tiap penghuni rumah.
e. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.
f. Paling kurang satu anggota keluarga 15 tahun keatas berpenghuni tetap.
g. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa baca tulis huruf latin.
h. Seluruh anak berusia 5-15 tahun bersekolah saat ini.
i. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai KB.
j. Kontrasepsi (kecuali sedang hamil).
 Keluarga Sejahtera II
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan social
psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. Pada Keluarga Sejahtera II,
kebutuhan fisik dan sosial psikologis telah terpenuhi (1 s/d 14 terpenuhi), namun
kebutuhan pengembangan belum sepenuhnya terpenuhi anatara lain :
a. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.
b. Sebagian dari penghasilan dapat disisikan untuk tabungan keluarga.
c. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu dapat
dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.
d. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya
e. Mengadakan rekreasi bersama di luar rumah oaling kurang 1 X / 6 bulan.
f. Dapat memperoleh berita dari surat kabar / radio / TV / majalah.
g. Anggota keluarga mampu menggunakkan sarana transportasi sesuai kondisi daerah.
 Keluarga Sejahtera III
Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat
atau kepedulian sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi, dan berperan aktif
dalam kegiatan masyarakat. Pada Keluarga Sejahtera III, kebutuhan fisik, sosial
psikologis dan pengembangan telah terpenuhi (1 s/d 21 terpenuhi), namun kepeduliaan
sosial belum terpenuhi yaitu:
a. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi
kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materil.
b. Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengururs perkumpulan /
yayasan / institusi masyarakat.

 Keluarga Sejahtera III plus


Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, dan telah dapat memberikan sumbangan yang teratur dan berperan aktif
dalam kegiatan kemasyarakatan atau memiliki kepedulian social yang tinggi

4. Keluarga Sebagai Unit Pelayanan yang Dirawat


Alasan keluarga sebagai unit pelayanan (Rust B Freeman, 1981):
a. Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lambaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah, mengambil
atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya.
c. Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga memang saling berkaitan, apabila salah
satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh
terhadap anggota keluarga lainnya.
d. Dalam memelihara kesehatan setiap anggota keluarga sebagai individu (pasien),
keluarga tetap berperan sebagai pengambilan keputusan dalam memelihara kesehatan
para anggotanya
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagi upaya
kesehatan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Freeman, R. B. 1981.Community Health Nursing Practice. Philadelphia: W.B. Saunders

Puspitawati, H. 2012. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realitadi Indonesia. PT IPB
Press.Bogor.

Anda mungkin juga menyukai