Petugas keluarga berencanan (KB) berjumlah 48 orang yang terdiri dari 24 orang dokter
dan 24 orang bidan. Selain petugas KB,juga terdapat instisusi masyarakat dalam kegiatan
KB. Jumlah perserta KB baru adalah sebesar 10.522 peserta atau 56,52% dari total
perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sedangkan jumlah peserta KB aktif adalah
sebesar 120.081 peserta atau 63,37% dari total pasangan usia subur.
Panti sosial yang terdapat di Kota Tangerang Selatan adalah panti asuhan sejumlah 14
panti dan tresna Werdha sejumlah 5 panti dan bina grahita sejumlah 1 panti. Pontensi dan
sumber daya kesejahteraan sosial di antaranya adalah tenaga kesejahteraan masyarakat,
organisasi masyarakat, karang taruna dan panti sosial .
Berdasarkan validas data Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di lakukan oleh BPS pada
tahun 2008 jumlah rumah tangga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota
Tangerang Selatan adalah sebanyak 19.104 RT.Jumlah penerima paling banyak di
Pamulang yaitu sebanyak 5.963 rumah tangga, sedangkan paling sedikit di ciputat Timur
yaitu sebanyak 1.685 rumah tangga.
Dapat terjadi perbedaan angka antara masyarakat miskitn dalam BLT dengan masyarakat
miskin berdasarkan tingkat kesejahteraan BKKBN karena terdapat perbedaan kriteria dan
kategori dalam penentuan Kelompok masyarakat miskin. Rumah tangga penerima BLT
ditentukan berdasrkan 14 variable dan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu sangat
miskin, miskin dan mendekati Miskin. Tingkat kesejahteraan kelurga terbagi ke dalam 5
kategori yaitu kelurga prasejahtera, sejahtera Tahap I, Sejahtera Tahap II, Tahap III dan
Tahap III plus. Empat belas (14) variable kemiskinan rumah tangga penerima BLT adalah
sebagai berikut :
3. Dinding bangunan berupa bambu, rumbia, kayu kualitas rendah dan tembok tanpa
plester
4. Tidak memiliki fasilitas tempat bangunan air besar atau berbagi dengan rumah tangga
lain
6. Sumber air minum berupa sumur. mata air tidak terlindung, sungai atau air hujan
7. Bahan bakar untuk masak berupa kayu bakar, arang atu minyak tanah
8. Konsumsi daging/ayam per minggu satu kali atau tidak mengkonsumsi
9. Membeli pakaian baru setiap anggota rumah tangga dalam setahuan sebanyak satu
stel atau tidak membeli
10.Frekuensi makan dalam sehari untuk setiap anggota rumah tangga adalah 1 kali 2 kali
12.Lapangan perkerjaan utama kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan
kurang dari 0,5 Ha, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau
pekerjaan lain dengan pendapatan rumah tangga kurang dari Rp.600 ribu per bulan
13.Kepala rumah tangga memiliki tingkat pendidikan tidak sekolah, tidak tamat SD atau
tamat SD
14.Pemilikan asset / harta bergerak / harta tidak bergerak, tidak mempunyai tabungan
atau barang yang mudah dijual dengan nilai kurang dari Rp. 500 ribu seperti sepedah
motor, emas, perhiasan, ternak, kapal, perahu motor atau barang modal lain.
Kategori-kategori dalam penentuan penerima BLT adalah :
Belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
a. Indikator Ekonomi
Memiliki pakaian yang berbeda untuk aktivitas (misalnya di rumah, berkerja, sekolah
dan bepergian)
b. Indikator Non-Ekonomi
Melaksanakan ibadah
Adalah keluaraga yang karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau
lebih indicator
Meliputi:
a. Indikator Ekonomi
Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging atau ikan atau telor
Setahuan terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel
pakaian baru
b. Indikator Non-Ekonomi
Ibadah teratur
Adalah keluaraga yang karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau
lebih indikator meliputi :
.
Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, berdasarkan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) yang telah mengadakan program yang disebut dengan Pendataan
Keluarga. Yang mana pendataan ini bertujuan untuk memperoleh data tentang dasar kependudukan
dan keluarga dalam rangka program pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Adapun
pentahapan keluarga sejahtera tersebut ialah sebagai berikut:
1. Keluarga pra sejahtera
Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need) secara
minimal, seperti kebutuhan akan spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB.
Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga
Pada umunya seluruh anggota keluarga, makan dua kali atau lebih dalam sehari.
Seluruh anggota keluarga mempunyai pakaian berbeda di rumah, bekerja, sekolah atau
berpergian.
Bagian yang terluas dari lantai bukan dari tanah.
Bila anak sakit dan atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke sasaran kesehatan.
2. Keluarga Sejahtera I
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhnan dasarnya secara minimal tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologinya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB,
interaksi lingkungan tempat tinggal dan trasportasi. Pada keluarga sejahtera I kebutuhan dasar (a s/d
e) telah terpenuhi namun kebutuhan sosial psikologi belum terpenuhi yaitu:
Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur.
Paling kurang sekali seminggu, keluarga menyadiakan daging, ikan atau telur.
Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang 1 stel pakaian baru pertahun
Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap pengguna rumah
Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam kedaan sehat
Paling kurang satu anggota 15 tahun keatas, penghasilan tetap.
Seluruh anggota kelurga yang berumur 10-16 tahun bisa baca tulis huruf latin.
Seluruh anak berusia 5-15 tahun bersekolah pada saat ini
Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga pasang yang usia subur memakai kontrasepsi (kecuali
sedang hamil)
3. Keluarga Sejahtera II
Yaitu keluarga disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasasrnya, juga telah dapat memenuhi
kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
Pada keluarga sejahtera II kebutuhan fisik dan sosial psikologis telah terpenuhi (a s/d n telah
terpenuhi) namun kebutuhan pengembangan belum yaitu:
Mempunyai upaya untuk meningkatkan agama.
Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan
untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.
Ikut serta dalam kegiatan masyarakat dilingkungan keluarga.
Mengadakan rekreasi bersama di luar rumah paling kurang 1 kali perbulan.
Dapat memperoleh berita dan surat kabar, radio, televisi atau majalah.
Anggota keluarga mampu menggunakan sarana trasportasi sesuai kondisi daerah.
4. Keluarga Sejahtera III
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis
dan perkembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat seperti sumbangan materi dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
Indikator kesejahteraan
Untuk mengukur tingkat kesejahteraan, telah dikembangkan beberapa indikator operasional
yang menggambarkan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan
kebutuhan pengembangan. Sedangkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
tingkat kesejahteraan akan digunakan beberapa indikator yang telah digunakan oleh BKKBN.
Indikator ini berdasarkan pendataan keluarga tahun 2000, adapun beberapa indikator tersebut
adalah sebagai berikut :
b. Keluarga Sejahtera I
1. Melaksanakan ibadah menurut agama yang dianut masing-masing
c. Keluarga Sejahtera II
1. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut masing-
masing.
2. Minimal seminggu sekali keluarga tersebut menyediakan daging/ ikan/ telur sebagai lauk
pauk.
3. Memperoleh pakaian baru dalam setahun terakhir.
4. Luas lantai tiap penghuni rumah satu 8 m².
5. Anggota keluarga sehat dalam keadaan tiga bulan terakhir, sehingga dapat menjalankan
fungsi masing-masing.
6. Keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap.
7. Bisa baca tulis latin bagi anggota keluarga dewasa yang berumur 10-60 tahun.
8. Seluruh anak yang berumur 7-15 tahun bersekolah pada saat ini.
9. Anak hidup dua atau lebih dan saat ini masih memakai alat kontrasepsi.
1. Memberikan sumbangan secara teratur dan sukarela untuk kegiatan sosial masyarakat dalam
bentuk materi.
2. Aktif sebagai pengurus yayasan/ instansi.