Anda di halaman 1dari 2

Pemberian Kuasa (Pasal 123 HIR)

Contoh turut tergugat, dalam gugatan waris, ada 5 harta waris yang akan dibagikan. Penggugat ada 5
orang, apabila satu orng saja tdk mau maka gugatan tsb tidak dapat diterima, karena tidak lengkap
penggugatnya.

Yang tidak mau menggugat, dinamakna turut tergugat. Agar gugatan tersebut dapat dimasukkan dalam
pengadilan.

Secara prinsip para pihak dapat mengajukan gugatannya sendiri.

Kita tdk menganut asas pervliehte procureur stelling yaitu asas yang mengharuskan orang yang
berperkara ke pengadilan harus menggunakan kuasa hukum.

Isi Surat Kuasa:

Identitas para pihak

Untuk apa surat kuasa diajukan

Hal-hal yang boleh dilakukan penerima kuasa.

Hak subsitusi/ hak komperensi.

Pihak materil= pihak yang berkepentingan langsung./ principal.

Pihak formil= pihak yang berkepentingan karena kedudukannya

Class action (gugatan kelompok)

Citizen law suit (gugatan warga negara) = gugatan yang tidak mempunyai kepentingan hukum. Hanya
boleh dilakukan pihak yang mempunyai legal standing. Contoh: LSM menggugat orang papua.

Perbedaan surat kuasa penggugat dan surat kuasa tergugat

= surat kuasa penggugat belum mendapat nomor perkara, dan surat kuasa penggugat belum
mempunyai kop surat kantor kuasa hukum, dibuat personal oleh penggugat sebelum didaftarkan ke
pengadilan.

= surat kuasa tergugat sudah memuat pokok perkaranya, dan yang membuat surat kuasa tergugat oleh
kuasa hukum dan sudah ada nomor perkaranya.
Sita Jaminan

Sita jaminan dilakukan jika gugatan penggugat menang maka akan dapat dieksekusi.

Yang mengajukan gugatan yaitu penggutat.

Gugatan rekonvensi= guagtan yang diajukan oleh tergugat.

Isi sita jaminan yaitu identitas, posita dan petitum.

Kalo barang milik penggugat adalah barang tidak bergerak sehingga tidak perlu disita. Sehingga yang
dilakukan sita jaminan adalah barang bergerak agar tidak dapat dialihkan.

Dalam posita dikatakan bahwa dimintakan sita jaminan, maka dalam petitum juga harus dikatakan
bahwa sita jaminan itu dikatakan sah dan berharga.

Sita marital dan panbeslag sudah tidak dianut lagi oleh Indonesia.

Acara istimewa, jawaban (replik, duplik, konvensi, rekonvensi, eksepsi), ikut serta pihak ketiga dan
daluarsa.

Anda mungkin juga menyukai