SEJARAH KUHAP

Telah tercipta
hukum yang lahir
dari masyarakat
tradisional sendiri
yang kemudian
disebut hukum Tidak membedakan
adat. antara hukum privat dan
- Permintaan Maaf
- Hukuman Badan hukum publik
- Pengasingan

ACARA
PIDANA Tuntutan perdata
dan tuntutan
SEBELUM pidana merupakan
kesatuan, termasuk
- Penggantian
kerugian immateril ZAMAN lembaga-
lembaganya.
- Bayaran Uang Adat
- Selamatan KOLONIAL

Terdapat sanksi
hukum adat dalam
Pandecten van het
Adatrecht bagian X
Pelanggaran hukum
(adat) yaitu
melanggar
keseimbangan atau
hubungan harmonis
yang satu dari yang
lain
 KUHAP YANG DIPANDANG PRODUK NASIONAL, ,
MERUPAKAN PENERUSAN PULA ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PIDANA YANG ADA DALAM HIR ATAUPUN NED
STRAFVORDERING 1926

TERJADI PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGAN

DI NEGERI BELANDA TAHUN 1838, SAAT
BELANDA TERLEPAS DARI PRANCIS

1747 VOC MENGATUR ORGANISASI PERADILAN

PRIBUMI, YANG LANGSUNG MEMIKIRKAN TENTANG
“JAVASCHE WETTEN” (UNDANG-UNDANG JAWA).
1836 SCHOLTEN VAN OUD-HAARLEM TELAH
PERUBAHAN MENYATAKAN KESEDIANNYA UNTUK
MEMPERSIAPKAN PERUNDANG-UNDANGAN BARU DI
PERUNDANG- HINDIA BELANDA

UNDANGAN
DINEGERI
1837 MR. VAN VLOTEN DAN MR P. MIJER,
BELANDA YANG SCHOLTEN VAN OUD-HAARLEM DIANGKAT
DENGAN ASAS SEBAGAI PANITIA MEMPERSIAPKAN
KONKORDANSIDIB PERUNDANG-UNDANGAN BARU DI HINDIA
ERLAKUKAN PULA BELANDA.
DIINDONESIA
 PENGADILAN YANG
TERTINGGI MELIPUTI GUBERNUR JENDRAL
SELURU “HINDIA
PASAL 158
1 MEI
MENGUMUMKANTANGG
BELANDA”, IALAH AL 3 DESEMBER 1847
INDISCHE HOOGGERECHTSHOF SLD NO. 57 IALAH
STAATSREGELI YANG PUTUSAN-
PUTUSANNYA
INLANDS REGLEMENT
ATAU DISINGKAT IR
1848
NG DAN RO DISEBUT ARREST

INLANDS
REGLEMENT
KEMUDIAN HERZIENE
INLANDS
REGLEMENT

GUBERNUR
DARI PERUBAHAN JENDRAL
IR MENJADI HIR MENGESAHKAN I5
DIBENTUK REGLEMEN, APRIL
LEMBAGA DIUMUMKAN
OPENBAAR DALAM SBLD 1849 1848
MINISTERIE NOMOR 63

SBLD 1941 NOMOR

44 DI UMUMKAN
KEMBALI DENGAN
HERZIENE INLANDS
REGLEMENT ATAU
HIR
 ACARA PIDANA PADA ZAMAN PENDUDUKAN
JEPANG DAN SESUDAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN

Hapusnya Undang-undang
(osamu serei) HIR dan Reglement voor
Hal tersebut
Raad van
nomor 1 tahun de Buitengewesten serta diatur dalam
Justitie Landgerechtsreglement
1942 yang mulai
sebagai berlaku untuk Pengadilan Osamu Serei
berlaku pada
pengadilan tanggal 7 maret
Negeri, Pengadilan tinggi nomor 3 tahun
(koot Hooin) den
untuk 194, dikelurkan Pengadilan Agung (Saiko 1942 tanggal 20
aturan peralihan di
golongan Hooin)
september 1942
Jawa dan Madura
Eropa
 Diadakan unifikasi hukum acara pidana dan
susunan pengadilan yang beraneka ragam

HUKUM ACARA
PIDANA
MENURUT BERDASARKAN PASAL 1 UNDANG – UNDANG NOMOR 1 (DRT)
UNDANG – TAHUN 1951 TERDAPAT BEBERAPA PENGADILAN YANG
UNDANG NOMOR DIHAPUS
1 (DRT) TAHUN
1951

Hakim perdamaian desa yang diatur oleh Pasal 3a RO

( rechtilijke organisatie) masih berhak hidup
 PULUHAN UNDANG – UNDANG DICIPTAKAN, TERUTAMA DIBENTUK SUATU PANITIA DI DEPARTEMEN KEHAKIMAN YANG
MERUPAKAN PENGGANTI PERATURAN WARISAN KOLONIAL BERTUGAS MENYUSUN SUATU RENCANA UNDANG – UNDANG
HUKUM ACARA PIDANA

UNDANG – UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981, LN 1981

NOMOR 76, TLN NOMOR 3209

LAHIRNYA KITAB
UNDANG – UNDANG
HUKUM ACARA PIDANA
PRESIDEN MENSAHKAN MENJADI UNDANG –
UNDANG PADA TANGGAL 31 DESEMBER 1981

RANCANGAN UNDANG – UNDANG HUKUM ACARA PIDANA DISAHKAN OLEH RANCANGAN UU HUKUM ACARA PIDANA DISAMPAIKAN KEPADA
SIDING PARIPURNA DPR PADA TANGGAL 23 SEPTEMBER 1981 DPR UNTUK DIBAHAS DENGAN AMANAT PRESIDEN TANGGAL 12
SEPTEMBER1979 NOMOR R.08/P.U./IX/1979