Anda di halaman 1dari 1

Hipertensi Menurut Para Ahli, Adapun Klasifikasi tekanan darah orang

Tekanan Sistolik Diastolik


seperti : dewasa berusia 18 tahun keatas menurut Joint National Normal <130 <85
Pre Hipertensi 130-139 85-89
PENGERTIAN 1. Lanny, Sustrani, dkk, 2004 Committee on Prevenion, Detectoion, Evaluation, and
Stadium I (ringan) 140-159 90-99
HIPERTENSI 2. Kurniawan, 2002 Treatment of High Blood pressure, dalam buku Stadium II (sedang) 160-179 100-109
Stadium III (berat) 180-209 110-119
Brunner dan suddarth (896, 2002).
Stadium IV (sangat berat) >210 >120

Dari definisi para ahli diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hipertensi adalah suatu
keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena gangguan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh
yang membutuhkannya.

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejalayang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak,
EPIDEMIOLOGI
penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telahmenjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada
HIPERTENSI
di indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan
besar juga akan bertambah.Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang,tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun
2000, diperkirakan menjadi 1,15milyar kasus di tahun 2025. Prevalensi terbanyak berkisar antara 6 smpai dengan 15%, tetapi angka prevalensi yang
rendahterdapat Ungaran, Jawa Tengah sebesar 1,8% dan Lembah Balim Pegunungan JayaWijaya, Irian Jaya sebesar 0,6% sedangkan angka prevalensi tertinggi
di Talang Sumatera Barat 17,8%.

Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan
PATOFISIOLOGI
HIPERTENSI
ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya
konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan
meningkatkan volume dan tekanan darah (Anggraini, 2008).

1.Klasifikasi menurut join national commite 7

Tekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pengukuran


KLASIFIKASI rata – rata dua kalai atau lebih pengukuran pada dua kali atau 2. Klasifikasi menurut WHO (World health Organization )
HIPERTENSI
lebih kunjungan. Beberapa klasifikasi hipertensi :

3. Klasifikasi Hipertensi Menurut Bentuknya, antara lain:

a. Hipertensi sistolik: tekanan tekanan darah pada saat terjadi


kontraksi otot jantung.
b. Hipertensi diastolik: tekanan darah pada saat jantung sedang
berelaksasi atau beristirahat.
c. Hipertensi Menurut Sebabnya terbagi menjadi 2 yaitu sekunder
dan primer
d. Hipertensi Menurut Gejala terbagi menjadi 2 yaitu hipertensi
beligna dan hipertensi maligna

PENYAKIT OBAT-
Faktor Resiko terbagi menjadi 2, yaitu: JENIS ETNIS
FAKTOR GENETIK GINJAL OBATAN
RESIKO 1. Faktor Yang Tidak Dapat KELAMIN

Dimodifikasi
KERACUNAN TIMBUL AKUT PREEKLAMPSIA PADA KEHAMILAN

2. Faktor Yang Dapat Dimodifikasi STRESS OBESITAS NUTRISI MEROKOK KURANG OLAHRAGA

UPAYA
PERTAHANKAN
PENCEGAHAN KURANGI
TIDAK MEROKOK BERAT BADAN OLAHRAGA
KONSUMSI GARAM KURANGI LEMAK
HIPERTENSI SECARA TERATUR
IDEAL

KONSUMSI HINDARI
PROMOSI
DIAGNOSIS DINI PROTEKSI DINI MAKANAN SEHAT KONSUMSI
KESEHATAN
ALKOHOL

PENGOBATAN
REHABILITASI
TEPAT

Anda mungkin juga menyukai