Desain Laporan Akp
Desain Laporan Akp
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Analisis Kelayakan Proyek dengan judul
KIDDY CARE Nature School ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Analisis Kelayakan
Proyek. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Analisis Kelayakan
Proyek, Bapak Dr. Ir. Muhammad Yerizam, M. T. yang telah memberikan arahan tentang
penyusunan makalah ini. Selain itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
lain yang ikut membantu dalam pengerjaan proposal.
Akhirnya kami menyadari bahwa penyusunan proposal Analisis Kelayakan Proyek ini
belum sempurna, baik dari segi fisik maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena
itu, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sebagai
masukan untuk kesempurnaan proposal Analisis Kelayakan Proyek. Kami berharap semoga
proposal dengan judul KIDDY CARE Nature School ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………………………………..…
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.Identifikasi Kesempatan Usaha……………………………………………………
B.Tujuan Keputusan Investasi…………………………………………………….....
C.Aspek –Aspek Studi Kelayakan……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Berbicara tentang SLB, tidak akan lepas dari keberadaan ABK (Anak Berkebutuhan
Khusus), ABK ialah anak yang memiliki grafik perkembangan yang berbeda dengan
anak normal. SLB biasanya memiliki fasilitas-fasilitas yang tidak biasa dimiliki oleh
sekolah pada umumnya, dikarenakan fungsinya dari sekolah itu sendiri yang memang
hanya akan memberikan pengajaran sesuai dengan kemampuan anak-anak berkebutuhan
khusus. Misalnya, ruang bina komunikasi dan persepsi bunyi dan irama, ruang bina
persepsi bunyi dan bicara, ruang keterampilan dan lain-lain. Ruangan-ruangan tersebut
hampir mirip dengan ruangan kelas pada sekolah-sekolah pada umumnya tetapi didukung
dengan alat-alat yang dapat membantu para anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk
menangkap pelajaran yang diberikan.
Jumlah anak berkebutuhan khusus di sumsel adalah sekitar 2.246 anak dengan
jumlah seperti ini Sekolah Luar Biasa (SLB) harus memiliki fasilitas-fasilitas yang
dapat membantu mereka dalam belajar agar dapat mengembangkan kemampuan
mereka. Selain itu kurangnya dukungan dari masyarakat tentang pentingnya sebuah
pendidikan yang layak tidak hanya untuk anak normal saja menjadi sebuah
pertimbangan besar mengenai keberadaan sekolah di Indonesia dan banyak pula
masyarakat yang menyepelekan anak-anak berkebutuhan khusus ini dan kadang di
pandang sebelah mata oleh masyarakat.
Dari kondisi tersebut, Kami ingin mengajak masyarakat lebih mengenal apa saja
yang di hadapi anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam pendidikannya dan ingin
mengajak masyarakat juga lebih menengok bahwa di dunia ini banyak anak-anak
berkebutuhan khusus yang membutuhkan fasilitas yang sama layaknya seperti anak
normal lainnya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Berdasarkan data yang
didapat Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) pun digolongkan menjadi beberapa
kelompok yaitu:
Table 1.1 Gambar Kelompok dan Abjad Jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Perancangan sekolah yang berdasarkan eco-green sebagai dasarnya dan dilengkapi
dengan fasilitas yang memadai dan dapat mengembangkan kemampuan anak-anak
berkebutuhan khusus. Keterbatasan fasilitas pada sekolah luar biasa (SLB) di Indonesia
terutama di Palembang menantang kami sebagai pendiri yayasan untuk merancang sebuah
sekolah luar biasa (SLB) yang edukatif dan nyaman bagi para anak-anak berkebutuhan
khusus (ABK) juga orang tua dan penunggu siswa sesuai dengan kebutuhan dan
mempertimbangkan rancangan interior secara kritis dengan aspek komersil, rekreatif,
estetika, teknis, arsitektural dan dari berbagai segi lainnya. Selain itu, dapat memberikan
kemudahan dan membantu berbagai pihak yang terkait didalam meningkatkan efisiensi
dan efektifitas mengajar untuk para guru dan siswa.
KIDDY CARE Nature School sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan
sekolah luar biasa berbasis alam menawarkan berbagai fasilitas lengkap untuk para peserta
didik, dengan tujuan agar para peserta didik dapat nyaman dalam prosesn belajar mengajar
sehingga dapat memberikan kemudahan dan membantu berbagai pihak yang terkait
didalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas mengajar untuk para guru dan siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diharapkan proposal ini dapat membantu untuk
mengetahui tentang:
PEMBAHASAN
3. Ada kekuatan (strength) yang dapat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.
Indikator:
Kemampuan Perekonomian
Kepercayaan
c) Perkembangan Permintaan dan Prospek
Jika dilihat secara realistis, metode pendidikan ABK yang selama ini dijalankan sulit
dipahami oleh ABK itu sendiri. Terlenbih keterbatasan kemampuan yang mereka miliki,
maka dari itu diperlukan metode pendidikan yang aplikatif untuk memudahkan ABK dalam
memahami materi yang disampaikan. Selain itu, ABK banyak yang tidak mengenyam
pendidkan karena keterbatasan ekonomi orang tuanya. Dari semua itu maka diperlukan
wadah yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan itu.
d) Prospek Penawaran
Mengingat adanya peluang besar dari pelayanan jasa pendidikan ABK berbasis
sekolah alam di kota palembang. Maka, perlu adanya penawaran yang memberikan nilai lebih
dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan menarik banyak konsumen karena
layanan jasa pendidikan berbasis alam yang dikhususkan untuk ABK belum ada di
Palembang.
Pangsa pasar atau market share adalah presentase dari keseluruhan pasar untuk sebuah
kategori produk atau jasa yang telah dipilih. Dengan tipe pembelajaran yang ditawarkan oleh
Kiddy Care maka dapat diprediksi layanan jasa pendidikan ini memiliki market share yang
kompetitif, yaitu 50% dari Market Potensial
f) Analisis Pesaing
Layanan jasa pendidikan ini akan menjadi satu-satunya di kota Palembang. Mengingat SLB
yang menjadi layanan pendidikan yang serupa, tidak banyak dan sistim pengajaran yang
diadopsi tidak sesuai dengan kebutuhan ABK. Sehingga Market potential Kiddy Care
menjadi besar
7. Program Pemasaran
1. Produk
Kiddy Care akan menawarkan suatu layanan jasa pendidikan ABK berbasis
sekolah alam. Mengenai targetan pemasaran, kami mengambil peserta didik anak
berkebutuhan khusus. Yang mana anak berkebutuhan khusus jenis Abjad I, J,
K,L,M,dan O, yang mana I untuk anak yang mempunyai Potensi Kecerdasan
Istimewa (IQ >125), J untuk anak Potensi Bakat Istimewa(Talented), K untuk anak
Kesulitan Belajar, L untuk anak yang lambat belajar (IQ = 70-90), M untuk yang
autis, dan O untuk indigo.
2. Promosi
Jenis jasa yang ditawarkan dalam proyek ini adalah dalam bidang pendidikan,
yaitu sekolah luar biasa berbasis sekolah alam, yang mana bertujuan memberikan
pendidikan kepada siswa yang berkebutuhan khusus setingkat SD dan SMP. Adapun latar
belakang dari pembangunan sekolah ini adalah melihat banyaknya jumlah ABK yang
belum mengenyam pendidikan di bangku sekolah dan juga setiap anak itu berhak atas
pendidikan, termasuk ABK.
Berdasarkan data statistik pada tahun 2017 menunjukkan sedikitnya ada sekitar
2.246 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sumsel, dan yang mengenyam pendidikan di
bangku sekolah hanya sekitar 1347 anak dan Beberapa diantaranya dibiarkan saja oleh
orangtua mereka tanpa menginginkan putra-putri mereka mengisi hari-hari dengan belajar
bersama teman-temannya di sekolah.
b. Lokasi
Lokasi yang diambil adalah di daerah Talang Kelapa, Alang Alang Lebar
Palembang, di kawasan perumahan elite Citra Grand City. Lokasi ini dipilih karena
memiliki banyak lahan kosong dan lingkungan yang asri. Selain itu masyarakat yang
ramah menjadi keunggulan wilayah ini untuk mendukung aktivitas belajar di Sekolah
Alam.
d. Fasilitas Penunjang
KIDDY CARE menyediakan beberapa fasilitas penunjang agar para peserta didik
nyaman dalam kegiatan belajar mengajar, diantaranya :
1. Fasilitas administrasi
- Ruang administrasi
- Lavatory (Wc)
- Gudang
- Ruang kelas
- Ruang perpustakaan
- Ruang serbaguna
- Ruang laboratorium ilmiah
- Ruang laboratorium bahasa dan komputer
- Ruang penyimpanan alat peraga dan olahraga
- Lavatory (Km / Wc)
- UKS
- Ruang diskusi indoor
- Lapangan olahraga indoor
4. Fasilitas servis
- Pos Satpam
- Masjid
- Lapangan parkir
- Dapur
- Ruang Genset
- Ruang Cleaning servis dan ruang janitor
- Kantin
e. Luas Produksi
Adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode
tertentu, besarnya luas produksi dapat berubah-ubah dari suatu periode ke periode.
Target yang kami tetapkan dari KIDDY CARE adalah pada tahun ajaran pertama
sebanyak 27 peserta didik, yakni untuk tingkat SD dan SMP
- Meja
- Kursi
- Papan tulis
- Atk
- Proyektor
g. Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, Kiddy Care nature
school didirikan di atas tanah seluas 40.000m2 untuk bangunan sekolah serta outbond.
1. Aspek ekonomi
2. Aspek social
3. Aspek lingkungan hidup
4. Dampak negative AMDAL dan cara mengatasinya
1. Aspek Ekonomi
2. Aspek Lingkungan
Lingkungan tempat proyek dijalankan harus dianalisis dengan cermat.
Keberadaan proyek dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan.
Suatu proyek dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan
dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat
sebagai akibat dari adanya aktivitas proyek dapat berupa semakin ramainya lokasi
disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat,
juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu
akan menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, dan sebagainya di sekitar
lokasi usaha. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua
alasan pokok:
- Karena UU dan Peraturan Pemerintah menghendaki demikian. Jawaban ini cukup
efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas
Lingkungan.
- AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya
proyek-proyek industri.
Seperti telah diketahui bahwa AMDAL merupakan suatu hasil studi mengenai
dampak suatu kegiatan yang direncanaan dan diperkirakan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan
pembuatan 5 dokumen yang terdiri dari :
PIL (Penyajian Informasi Lingkungan),
KA (Kerangka Acuan),
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan),
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan),
RKL (Rencana Pengolahan lingkungan)
DATA AMDAL
Proyek: Pembangunan Sekolah Alam
Lokasi : Talang Kelapa, Alang-alang lebar Palembang.
Luas Lahan : 4 hektar
Perijinan: Langsung kepala department kehakiman dan hak asasi manusia atas nama
menteri
Sertifikat Tanah:
Iklim : Normal (28-30oC)
Udara : Normal
Getaran : Tidak ada karena tidak terdapat proyek dan industri di dekat sekolah.
Bising : tidak terlalu bising
a. Topografi
Secara admnistratif, lokasi area pembangunan sekolah alam dengan luas tanah
sekitar 5 hektar terletak di daerah Talang Kelapa, Alang-alang lebar Palembang. Areal
proyek ini merupakan lahan kosong.
b. Tingkat Kebisingan
c. Geologi
Struktur tanah di daerah pembangunan relatif baik dan subur, karena daerah
tersebut banyak ditumbuhi tanaman.
d. Hidorologi
Pada daerah sekolah alam yang dibangun, air yang digunakan berasal dari air
PAM.
e. Kualitas Udara
f. Flora
g. Fauna
Di sekolah alam yang kami bangun terdapat hewan hewan yang juga
tumbuh di sekolah, seperti Kelinci, Kupu-kupu, Semut, Kucing, Ayam,
Kambing , Burung-burung, Ikan-ikan,dll
Adanya mitra kerja sama guna meningkatkan produktivitas dari usaha yang didirikan
B. Lingkungan Operasional
a.Lingkungan pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk,
baik berupa barang atau jasa, kepada pelanggan.
Pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan harus m
emiliki keuanggulan bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Oleh karena itu,
analisis terhadap kelebihan dan kelemahan pesaing dibandingkan dengan perusahaan
sangat penting dalam menentukan strategi bisnis.
b.Lingkungan Pelanggan
c.Lingkungan Pemasok
d.Lingkungan Kreditor
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah pelaku
yangmenunjang tujuan perusahaan tercapai.
3. Aspek Sosial
Aspek ini sarat akan pengaruh terhadap masyarakat setempat kegiatan proyek
misalnya ganti rugi lahan, adat kebiasaan masyarakat sekitar proyek, kebudayaan dsb,
yang tentunya dapat berpengaruh terhadap kegiatan proyek yang akan dilaksanakan.
1. KOMPONEN DEMOGRAFI
a) Struktur penduduk
c) Pertumbuhan penduduk.
2. PERUBAHAN BUDAYA
Aspek hukum merupakan aspek yang pertama kali harus dikaji karena jika
berdasarkan analisis aspek hukum sebuah ide bisnis tidak layak, maka proses analisis aspek
yang lain tidak perlu dilakukan. Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus
dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Legalitas usaha adalah kesahihan suatu usaha untuk
dijalankan. Legalitas suatu badan usaha adalah merupakan unsur yang terpenting, karena
legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga
diakui oleh masyarakat.
Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan
peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen
hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Proyek bisnis yang akan dibangun dapat merupakan bagian atau divisi baru dari suatu
perusahaan, atau dapat juga merupakan suatu perusahaan yang baru berdiri sendiri. Setelah
disesuaikan dengan visi dan misi dan rencana-rencana yang akan dilaksanakan, maka badan
usaha yang dipilih adalah yayasan.
Yayasan (foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan
persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur
dalam UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang
ini, dan Presiden RI Megawati Soekarno putri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Dalam pelaksanaannya yayasan dilakukan oleh tiga organ yaitu pembina,pengawas dan
pengurus.
Menurut UU No. 16 Tahun 2001, sebagai dasar hukum positif yayasan, pengertian
yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan
tujuan dengan caramendirikan badan usaha atau ikut serta dalam suatu badan usaha.
1. Secara kuantitatif
Sumber pembiayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam
bentuk uang atau barang. Selain itu, yayasan juga memperoleh sumbangan atau
bantuan yang tidak mengikat seperti berupa:
- Wakaf
- Hibah
- Hibah Wasiat
- Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Legalisasi badan hukum menurut UU Yayasan adalah saat akta pendiriannya, yang
dibuat di hadapan Notaris, disahkan oleh menteri Hukum dan Perundang-undangan dan
HAM. Yayasan yang tidak menyesuaikan Anggaran Dasarnya dalam jangka waktu 5 tahun,
dapat dibubarkan berdasarkan putusan pengadilan atas permohonan kejaksaan atau pihak
yang berkepentingan.
3. Identitas Pelaksana Bisnis
a) Kewarganegaraan
Kewarganegaraan pendiri yayasan perlu diketahui, hal itu ada hubungannya dengan
peraturan yang berbeda antara warga negara dengan negara asing dalam kaitannya
dengan pendirian suatu yayasan.
b) Informasi Bank
Keterlibatan debitur pada bank lain. Jika ya, perlu diketahui apakah ada keterlibatan
lain misalnya terdapat kemacetan pembayaran kredit, cek kosong, maupun
jaminannya. Karena jumlah kekayaan awal yayasan berasal dari pemisahan harta
kekayaan pribadi pendiri sehingga diperlukan informasi tersebut.
c) Keterlibatan Pidana
Perlu juga diketahui apakah pembina, pengawas, dan pengurus
terlibat dalam suatu tindakan yang dapat menimbulkan gugatan ataupun tuntutan.
d) Hubungan Keluarga
Jika terdapat hubungan suami-istri atau orang tua-anak sebagai individu-individu yan
g terlibat dalam rencana pendirian yayasan , perlu diselidiki bagaimana mengatur
kebijakan hartanya.
d. Izin Operasional