KELOMP
OK 3 :
M. Bagas Pratama Pepi Ismareni
Roro Rizqi Ramadhani
M. Hadiid Fadhlilah Azizah
Mutmainnah Ningtyas Shania Putri
Kusuma Ulfa Meila Anggriani
Nadia Zaky Fadillah
Limit deteksi adalah jumlah terkecil analit
LIMIT OF
dalam sampel yang dapat dideteksi yang
DETECTION
(LOD) masih memberikan respon signifikan
dibandingkan dengan blangko.
1.Signal-to-noise
Puncak ke puncak kebisingan di sekitar waktu
retensi analit diukur, lalu konsentrasi analit yang akan
menghasilkan sinyal sama dengan nilai tertentu dari
kebisingan untuk sinyal rasio diperkirakan.
Kebisingan besarnya dapat diukur secara manual
pada printout kromatogram atau dengan
autointegrator dari instrument.
2. Penentuan blanko
Diterapkan ketika analisis blanko memberikan
hasil standar deviasi tidak nol.
LOD = x + 3 Sb
LOQ = x + 10 Sb
Dimana x adalah konsentrasi rata-rata blanko
dan Sb adalah standar deviasi dari blanko
3. Kurva Kalibrasi
Untuk kurva kalibrasi linear, Hal ini dapat
dinyatakan dalam model seperti y = bx + a.
LOD dan LOQ dapat dinyatakan sebagai:
LOD = 3 Sa/b
LOQ = 10 Sa/b
Sa adalah standar deviasi dan b slope
PENYELESAIAN SOAL :
0.8
0.5
0.1
0
0 5 10 15
konsentrasi
KONSENTRASI ABSORBANSI Luas Puncak
(Y-Y1)^2
(PPM) (Y) (Y1)
0,001163
Jumlah
0,000233
Rata-rata
LOD = 3 Sa/b
LOQ = 10 Sa/b
Sa (y/x) =
Keterangan :
Sa = Standar deviasi
LOD = Batas Deteksi
LOQ = Batas Kuantisasi
Y = Absorbansi yang terbaca
Yi = Absorbansi yang sudah dimasukkan ke persamaan (y =
bx+a )
n = Perlakuan
Sa (y/x) =
= √ 0,001163 / 3
Sa = 0,01136