Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan

Dengan Obesitas Pada


Anak

Kelompok 1
Pengertian Obesitas
 Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat
dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap
orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk
menyimpan energi, sebagai penyekat panas,
penyerap guncangan dan fungsi lainnya.
 Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan
berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan
18-23% pada pria.Wanita dengan lemak tubuh lebih
dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25%
dianggap mengalami obesitas.
Klasifikasi

Obesitas digolongkan menjadi 3


kelompok:
1.  Obesitas ringan : kelebihan berat
badan 20-40%
2.  Obesitas sedang : kelebihan berat
badan 41-100%
3.  Obesitas berat : kelebihan berat
badan >100% (Obesitas berat
ditemukan sebanyak 5% dari antara
orang-orang yang gemuk)
Etiologi Obesitas

Penyebab  obesitas  sangatlah  kompleks.
 Meskipun gen berperan penting dalam
menentukan asupan makanan dan metabolisme
energi gaya hidup dan faktor lingkungan dapat
berperan dominan pada banyak orang
dengan obesitas. Diduga bahwa sebagian besar
obesitas disebabkan oleh karena interaksi antara
faktor genetik dan faktor lingkungan, antara
lain aktifitas, gaya hidup, sosial ekonomi dan
nutrisional (Guyton, 2007 ).
Etiologi Obesitas

a. Genetik
b. Aktivitas fisik
c. Perilaku makan
d. Neurogenik
e. Hormonal
f. Dampak penyakit lain.
Patofisiologi Obesitas
 Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan masukan dan keluaran
kalori dari tubuh serta penurunan aktifitas fisik (sedentary life style)
yang menyebabkan penumpukan lemak di sejumlah bagian tubuh
(Rosen,2008).
 Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa pengontrolan nafsu
makan dan tingkat kekenyangan seseorang diatur oleh mekanisme
neural dan humoral (neurohumoral) yang dipengaruhi oleh genetik,
nutrisi, lingkungan, dan sinyal psikologis.
 Pengaturan keseimbangan energi diperankan oleh hipotalamus
melalui 3 proses fisiologis, yaitu:
•pengendalian rasa lapar dan kenyang.
•Mempengaruhi laju energi.
•Regulasi sekresi dan hormon.
 Proses dalam pengaturan penyimpanan energi ini terjadi
melalui sinyal- sinyal eferen (yang berpusat di hipotalamus) setelah
mendapatkan sinyal aferen dari perifer (jaringan adiposa, usus
dan jaringan otot).
Manifestasi klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi
pada anak biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa
remaja terutama anak wanita, selain berat badan
meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan
perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia
tulangnya), sehingga pada akhirnya remaja yang cepat
tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang
relative rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya.
Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
• Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan
relatif kecil dengan jari – jari yang berbentuk runcing.
• Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak
kecil dengan dagu yang berbentuk ganda.
Manifestasi Klinis

• Dada dan payudara membesar, bentuk payudara


mirip dengan payudara yang telah tumbuh pada
anak pria keadaan demikian menimbulkan
perasaan yang kurang menyenangkan.
• Abdomen, membuncit dan menggantung serupa
dengan bentuk bandul lonceng, kadang – kadang
terdapat strie putih atau ungu.
• Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan
atas ditemukan biasanya pada biseb dan
trisebnya.
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis OA biasanya dilakukan berdasarkan


riwayatpenyakit dan pemeriksaan fisik, tetapi evaluasi
radiografi juga diperlukan. Radiografi adalah sensitif dan
murah sehingga dapat dijadikan sebagai pemeriksaan
rutin untuk OA (Siddiqui & Laborde, 2009).
     Secara umum, antropometri artinya ukuran tubuh
manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka
antropometri gizi adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan gizi.
Pemeriksaan Penunjang
Pada  pemeriksaan  antropometri tujuan yang
hendak dicapai adalah:
1)  Penapisan status gizi, yang diarahkan untuk orang
dengan keperluan khusus.
2)   Survei status gizi, yang ditujukan untuk
memperoleh gambaran status gizi masyarakat
pada saat tertentu serta faktor yang berkaitan.
3) Pemantauan  status  gizi, yang digunakan untuk
memberikan gambaran perubahan status gizi dari
waktu ke waktu. Pemeriksaan antropometri
dilakukan dengan mengukur ukuran fisik, seperti
tinggi badan, berat badan serta lingkar beberapa
bagian tubuh tertentu.
Komplikasi
Seorang obesitas menghadapi risiko masalah
kesehatan yang berat, antara lain:
 Hipertensi.
 Diabetes.
 Dislipidemia.
 Penyakit jantung koroner dan Stroke
 Osteoartritis.
 Apnea tidur.
 Asma
 Penyakit perlemakan hati
 Penyakit kandung empadu
Penatalaksanaan
a. Merubah gaya hidup
b. Terapi Diet
c. Aktifitas Fisik
d. Terapi perilaku
e. Farmakoterapi
f. pengaturan makanan
Penatalaksanaan
1) Pada Bayi :
• Sebaiknya di berikan ASI ekslusif, bila menggunakan
susu formula perhatikan takaran dan volume
pemberian susu.
• Makanan padat tidak boleh di berikan kurang dari 4
bulan. Bayi mulai diperkenankan minum dengan
cangkir umur 7-8 bulan, botol mulai di hilangkan umur
1 tahun.
• Pemberian sayur dan buah jangan sampai terputus.
Penatalaksanaan
2) Anak usia pra sekolah (1-3 tahun) :
• Hindari makan gorengan (krupuk, keripik dll) dan penambahan
lemak untuk memasak (misalnya : minyak, santan, margarin).
• Pilih daging yang tidak berlemak.
• Lebih baik gunakan keju yang rendah lemak.
• Hindari penambahan gula pada makanan dan minuman,
pemanis buatan (misalnya : aspartame) bisa digunakan bila
perlu.
• Hindari cokelat, permen, cake, biskuit, dan makanan lain
sejenis.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai