Askep Obesitas
Askep Obesitas
Kelompok 1
Pengertian Obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat
dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap
orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk
menyimpan energi, sebagai penyekat panas,
penyerap guncangan dan fungsi lainnya.
Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan
berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan
18-23% pada pria.Wanita dengan lemak tubuh lebih
dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25%
dianggap mengalami obesitas.
Klasifikasi
Penyebab obesitas sangatlah kompleks.
Meskipun gen berperan penting dalam
menentukan asupan makanan dan metabolisme
energi gaya hidup dan faktor lingkungan dapat
berperan dominan pada banyak orang
dengan obesitas. Diduga bahwa sebagian besar
obesitas disebabkan oleh karena interaksi antara
faktor genetik dan faktor lingkungan, antara
lain aktifitas, gaya hidup, sosial ekonomi dan
nutrisional (Guyton, 2007 ).
Etiologi Obesitas
a. Genetik
b. Aktivitas fisik
c. Perilaku makan
d. Neurogenik
e. Hormonal
f. Dampak penyakit lain.
Patofisiologi Obesitas
Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan masukan dan keluaran
kalori dari tubuh serta penurunan aktifitas fisik (sedentary life style)
yang menyebabkan penumpukan lemak di sejumlah bagian tubuh
(Rosen,2008).
Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa pengontrolan nafsu
makan dan tingkat kekenyangan seseorang diatur oleh mekanisme
neural dan humoral (neurohumoral) yang dipengaruhi oleh genetik,
nutrisi, lingkungan, dan sinyal psikologis.
Pengaturan keseimbangan energi diperankan oleh hipotalamus
melalui 3 proses fisiologis, yaitu:
•pengendalian rasa lapar dan kenyang.
•Mempengaruhi laju energi.
•Regulasi sekresi dan hormon.
Proses dalam pengaturan penyimpanan energi ini terjadi
melalui sinyal- sinyal eferen (yang berpusat di hipotalamus) setelah
mendapatkan sinyal aferen dari perifer (jaringan adiposa, usus
dan jaringan otot).
Manifestasi klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi
pada anak biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa
remaja terutama anak wanita, selain berat badan
meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan
perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia
tulangnya), sehingga pada akhirnya remaja yang cepat
tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang
relative rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya.
Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
• Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan
relatif kecil dengan jari – jari yang berbentuk runcing.
• Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak
kecil dengan dagu yang berbentuk ganda.
Manifestasi Klinis