Anda di halaman 1dari 31

BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Terjadinya Kehamilan


1. Fertilisasi
a. Ovarium
1) Bisa dibuahi jika sudah melewati proses oogenesis
2) Dikeluarkan oleh ovarium saat vase ovulasi, satu kali setiap siklus haid
dan akan habis jika sudah masuk masa menopouse
3) Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 setelah dikeluarkan dari
ovarium
4) Mempunyai lapisan pelindung yaitu sel-sel granulosa dan zona
pellusida yang harus bisa tembus oleh sperma untuk dapat terajdi suatu
kehamilan.
b. Sperma
1) Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematangannya disebut
spermatogenesis
2) Jumlahnya akan berkurang, tetapi tidak akan habis seperti pada ovum
dan tetap terproduksi meskipun pada lansia
3) Kemampuan fertilisasi selama 2-4 hari, rata-rata 3 hari
4) Terdapat 100 juta sperma setiap mililiter air mani yang dikeluarkan,
rata-rata 2cc tiap ejakulasi
5) Mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melunakkan korona radiata
atau sel-sel granulosa
6) Mempunyai morfologi yang sempurna, yaitu kepala: berbentuk lonjong
agak gepeng berisi inti (nukleus), diliputi lagi oleh alkrosom dan
membran plasma. Leher : menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, ekor: panjang kurang lebih 10 kali bagian kepala dsn dapat
bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.

Proses kehamilan dimulai dari fertilisasi yaitu bertemunya sel telurdan sel
sperma. Tempat bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah di daerah
ampula tuba. Sebelmnya keduanya bertemu, maka akan terjadi tiga fase yaitu
sebagai berikut:
1) Tahap penembusan korona radiata
2) Penembusan zona peldusida
3) Tahap penyatuan oosit dan membran sel sperma

Fertilisasi terjadi di ampula tuba, hanya satusperma yang telah mengalami


proses kapasitasi dapat melintasi zona pelusida masuk kedalam vitellus ovum.
Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui
sperma lain.

2. Konsepsi
Nidasi/implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi
(pada stadium blastokista) kealam dinding uterus pada awal kehamilan.
Jaringan yang banyak menagandung endometrium ini banyak mengandung
glokogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas. Blastula dengan bagian
yang berisi massa sel dalam (inner-cell) akan mudah masuk kedalam desidua,
yang menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebabnya, terkanag saat niidasi terjadi sedikit pendarahan akibat luka
desidua (tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau
belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.

3. Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi


Sebelum lahir keduania, anak akan tumbuh dan berkembang didalam
rahim ibunya selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Setiap bulan janin
mengalami proses perkembangan yang berbeda-beda. Untuk dapat tumbuh
dan berkembang dengn baik, sang ibu membutuhkanasupan makanandengan
gizi tertentu.
Ketika hamil seorang wanita peningkatan kebutuhan asupan gizi untuk
mencukupi kebutuhandua orang (sang ibu dan jani bayinya), yaitu antara lain
seperti energi, protein, mineral kalsium, air, omega 3, vitamin, asam volat, zat
besi dan lain sebagainya.
Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain:
a. Faktor ibu
b. Faktor janin
c. Faktor plasenta
a. Faktor ibu
1) Keadaan kesehatan ibu saat hamil
2) Penyakit yang menyertai kehamilan
3) Kelaian pada uterus
4) Kehamilan tunggal, ganda, atau triplet
5) Kebiasaan ibu merokok dan minul alkohol
b. Faktor janin
1) Jenis kelamin janin
2) Penyimpangan genetik: kelainan kengenital, pertumbuhan
abnormal
3) Infeksi ntrauterine
c. Faktor plasenta

Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan


berkembang dengan baik dalam rahim. Karena iu plasenta sangat
penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim, yang
ditetapkan dengan indeks plasenta, indeks plasenta = berat plasenta.

B. Tanda Dan Gejala Kehamilan

Tanda dan gejala kehamilan menurut prawiroharjo (2008) dibagi menjadi 3


bagian, yaitu;

1. Tanda tidak pasti kehamilan

a) amenorea (tidak dapat haid)

Gejala ini sangat penting karena umunya wanita hamil tidak dapat haid
lagi. Dengan dikeathuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat
ditaksir umur kehamilan dan taksiran tangal persalinan akan terjadi,
dengan memakai rumus Neagie HT-3 (bulan + 7).

b) mual dan muntah


Biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut “morning
sickness”

c) mengidam (ingin makanan khusus)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan tetapi


menghilang dengan makin tuanya kehamilan

d) pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.


Biasanya hulang sesudah kehamilan 16 minggu.

e) anoreksia (tidak ada selera makan)

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, tetapi


setelah nafsu timbul lagi.

f). Mamae manjadi tegang dan membesar

Keadaan ini disebabkan pengaruh hormone estrogen dan


progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara

g). Miksi sering

Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih


tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada
triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gajala ini kembali
karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin

h). Konstipasi atau obstipasi

Ini terjadi karena tonus usus menurun yang disebabkan oleh


pengaruh hormone steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk
buang air besar
i). Pigmentasi

Pada areola mamae, genital, cloasma, linea alba yang berwarna


lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian
bawah

j). Epulis

Suatu hipertrofi papilla gingivae (gusi berdarah). Sering terjadi pada


triwulan pertama

k).Varises (pemekaran vena-vena)

Karena pengaruh dari hormone estrogen dan progesterone terjadi


penampakan pembuluh darah vena. Penampakan pembuluh darah itu terjadi
disekitar genitalian eksterna, kaki dan betis serta payudara.

2. Tanda kemungkinan kehamilan

a) Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, Rahim dapat diraba dari luar dan mulai
pembesaran perut

b) Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, ukuran dan konsistensi dari rahim.
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya
makin lama makin besar

c) Tanda Hegar
Konsistensi Rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama
daerah ismus. Pada miggu-minggu pertama ismus uteri mengalami hipertrofi
seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mwngakibatkan
ismus menjadi panjang dan lebih lunak.

d) Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina,
daan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormone
estrogen.

e) Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata
tetapi dia daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan
uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran

f) Tanda Braxton-Hicks
Bila uterus dirangsang maka akan mudah berkontraksi. Tanda khas
untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi
tidak adak kehamilan misalnya mioma uteri, tanda Braxton-Hicks tidak
ditemukan

g) Teraba ballotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan bali. Ini adalah tanda
adanya janin di dalam uterus

h) Reaksi kehamilan positif


Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnose kehamilan sedini
mungkin.

3 Tanda Pasti Hamil


a) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian-bagian
janin
b) Denyut Jantung Janin
 Didengar dengan stetoskop-monoral Larnnec
 Dicatat dan didengar dengan alat Doppler
 Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
 Dilihat pada ultrasonograf
c) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen

C. Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Ibu Hamil


1. Proses adaptasi dari segi fisiologis
Proses adaptasi dari segi fisiologis yang paling Nampak adalah dari system
reproduksi karna ada janin yang berkembang di dalam uterusnya, maka uterus
akan membesar. Ini kemudian membuat system repsoduksi pada seorang ibu
hamil menjadi beradabtasi dengan perubahan tersebut hormone yang
dihasilkan pun akan berpengaruh dan menyesuaikan dengan adanya perubahan
pada ukuran uterus tersebut
a). Perubahan kardiovaskuler
System pembuluh dara dan juga jantung akan mengalami
proses adabtasi dengan perubahan yang ada. Hal yang paling Nampak
adalah adanya peningkatan volume darah pada ibu, volume darah akan
meningkat sekitar 30%-50% pada awal kehamilan. Kadar hematokrit
pada ibu hamil mungkin bias saja menurun pada awalnya sehingga
dikenal dengan kondisi hemodelusi. Ini akan menyebabkan ibu hamil
pada masa awal kehamilannya mengalami anemia fisiologis. Biasanya
ini akan pulih dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu

b). Perubahan system pencernaan


System pencernaan juga akan mengalami perubahan dan
beradabtasi dengan adanya pertumbuhan janin didalam tubuh ibu
hamil. Salah satunya yaitu menurunnya motilitas usus besar sehingga
menyebabkan masalah konstipasi yang biasanya di alami oleh ibu
hamil. Selain itu, dengan adanya pertumbuhan janin, ibu cenderung
mengalami peningkatan untuk rasa haus dan juga rasa lapar

c). Perubahan paru paru


Dari segi system penafasan paru paru ibu akan mengalami
perubahan. Karbondioksida dari janin akan dikeluarkan dari system
pernafasan ibu. Uterus yang semakin membesar juga akan
menyebabkan dorongan keatas sehingga menekan diagfragma kadang
kadang ibu akan merasa perasaan sesak dan kesulitan untuk bernafas
namun ini juga wajar dan akan membuat ibu terbiasa dengan
sendirinya

2. Adaptasi secara psikologis


a). emosi yang menjadi labil
emosi yang cenderung kurang stabil, perubahan mood yang bias
terjadi dengan cepat merupakan hal yang lumrah karna ini juga ada
kaitannya dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi.
b). Kecendrungan untuk malas
Seoprang ibu hamil juga biasa memiliki kecendrungan untuk
merasa malas dari biasanya. Perubahan hormonal yang ada
membuat ibu kadang merasa kehilangan banyak energy untuk
melakukan aktifitas sehari hari yang sebenarnya juga sederhana
saja

c). Perasaan cemburu


Rasa cemburu berlebih juga bias muncul sebagaibagian dari
proses adaptasi fisiologi dan psikologi dalam masa kehamilan. Ini
juga biasanya ditunjang dari perasaan insecure atau kurang aman
akibat perubahan dari bentuk badan yang sedang terjadi. Seseorang
ibu biasanya merasa kurang cantik sehingga khawatir jika
suaminya tidak tertarik lagi dengan dirinya. Inilah yang
menyebabkan dia mudah untuk merasa cemburu

d). Perasaan sensitive


Karena emosi yang kurang stabil, maka seorang ibu hamil akan
cenderung untuk mengalami sikap yang lebih sensitive dari
biasanya.sebaiknya pasangan harus bias mengerti ini sebagaibagian
dari proses adabtasi yang sedang terjadi.bentuk dukungan yang
tepat bias diberikan dengan berusaha lebih mengerti dan
memahami ibu hamil.
e). Mencari perhatian
Ia akan menjadi cenderung untuk attention seeker apalagi jika
kehamilan yang sedang dialami adalah kehamilannya yang pertama

D. Pertumbuhan Fetus
1. Trimester pertama
a). Minggu 1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan
pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran sikecil dihitung
berdasarkan hari pertama haid terkhir. Proses pembentukan antara sperma
dan sel telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada
calon bayi dalam rahim. Saat janin sudah memiliki segala bekal genetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusai. Selama masa
ini, yang dibutuhkan hayalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel-sel yang berada di dalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar
yang mengelilingi matahari sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan
melalui proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenag menuju
tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran
sel telur. Walaupun pasukan sl sperma ini sangat banyak, tetapi pada
akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini
kepala sel spermatelah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian
tengahdan bekakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara
tekun menerobos dinding indung telur.

b). Minggu 2
Perubahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah
dibuahi membela dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel
telur bergerak di dalam lubang falofi menuju rahim. Setelah membelah
menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi
kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari ke-12 jumlahnya telah
bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium

c). Minggu 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, ibu mungkin belum sadar jika
sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan
menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil,
berdiameter 0,1-0,2 mm.

d). Minggu 4
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan
(chorionic gonadotropin- HCG), sehinggga apabbila melakukan test
kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat
ini telah terjadi pemebntukan otak dan tulang belakang serta jantung dan
aorta.

e). Minggu 5
Terbentuk tiga lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm
adalah lapisan paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin
tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta
rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan
membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus,
hati pankreas, dan pundi kencing.

f). Minggu 6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 yang diukur dari puncak kepala hingga
bokong. Tuba saraf panjang punggung bayi telah menutup. padan minggi ii
sitem pencernaan dan persarafan mulai dibentuk. Pucuk-pucuk kecil yang
akan berkembang menjadilengan kaki pun mulai tampak.

g). Minggu 7
Akhir minggu ke tujuh, panjang sekitar 5-13mm beratnya 0,8 garam,
kira-kira sebesar bij kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi
bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik
kanan dan kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat didalam
paru-paru.
h). Minggu 8
Panjang kira-kira 14-20mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi,
ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga,
bronchi,saluran yang menghubungka paru-paru dengan tenggorokan, mulai
bercabang, lengan mulai membesar dan ia memiliki siku, bayi sudah mulai
terbentuk diantara terbentuk lubang hidung, bibir, mulut serta lidah.
Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis.
Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.

i). Minggu 9

Telinga Bagian Luar Mulai Terbentuk Kaki Dan Tangan Terus


Bekembang Berikut Jari Kaki Dan Tangan Mulai Tampak. Ia Mulai
Bergerak, Dengan Doppler Bias Mendengar Detak Jantungnya. Minggu
Ini, Panjangnya Sekitar 22-23 Mm Dan Beratnya Sekitar 4 Gram.

j). Minggu 10

Semua Organ Penting Yang Telah Terbentuk MulaiBekerjasama.


Pertumbuhan Otak Meningkat Dengan Cepat , Hampir 250.000 Sel Saraf Baru
Diproduksi Setiap Menit. Ia Mulai Tampak Seperti Manusia Kecil Dengan
Panjang 32-43 Mm Dan Berat 7 Gram.

k). Minggu Ke 11

Panjang Tubuhnya Mencapai Sekitar 6,5 Cm. Baik Rambut, Kuku Jari
Tangan Dan Kakinya Mulaih Tumbuh. Sesekali Di Usia Ini Janin Sudah
Menguap. Gerekan Demi Gerakan Kaki Dan Tangan, Termasuk Gerakan
Menggeliat, Meluruskan Tubuh Dan Menundukkan Kepala, Sudah Biasa Di
Rasakan Ibu. Janin Kini Sudah Bias Mungubah Posisinya Dengan Berputar,
Memanjang, Bergelung, Atau Malah Jumpalitan Yang Kerap Terasa
Menyakitkan Sekaligus Memberi Sensasi Kebahagiaan Tersendiri.

l). Minggu Ke 12
Bentuk Wajah Baiyi Lengkap, Ada Dagu Dan Hidung Kecil. Jari-Jari
Tangan Dan Kaki Yang Mungil Terpisah Penuh. Usus Bayi Telah Berada Di
Dalam Rongga Perut. Akibat Meningkatnya Volume Darah Ibu, Detak
Jantung Janin Bisa Jadi Meningkat. Panjangnya Sekitar 63 Mm Dan Beratnya
14 Gram. Mulai Proses Penyempurnaan Seluruh Organ Tubuh. Bayi
Membesar Beberapa Millimeter Setiap Hari. Jari Kaki Dan Tangan Mulaih
Terbentuk Termasuk Telinga Dan Kelopak Mata.

2. Perkembangan Trimester Dua

Ditandai Dengan Percepatan Pertumbuhan Dan Pematangan Fungsi


Seluruh Jariangan Dan Organ Tubuh. Namun Waspaidai Pertumbuhan Berat
Badan Yang Berlebih.

Agar Proses Tumbuh Kembang Janin Tak Tergantung Hindari


Penyakit Kronis Sebelim Kehamilan Maupun Penyakit Infeksi Yang Mungkin
Terjadi Saat Kehamilan. Seperti Asma, Jantung, Tbc, Ginjal Dan Diabetes
Serta Infeksi Torch-Km (Toksoplasma, Rubella, Citomegalovirus, Herpes,
Klamidia, Mikoplasma).

Gangguan Penyakit-Penyakit Tersebut Berpeluang Menimbulkan


Ketidaksempurnaan Pada Tumbuh Kembang Tulang Belulang Janin, Klep
Paru-Paru, Lever, Ataupun Gangguan Perkembangan Otak Dan Ginjal.
Bahkan, Demam Yang Merupakan Gejala Infeksi/Penyakit, Seringan Apa
Pun, Bisa Menyebabkan Gangguan Pada Air Ketuban Maupun Fungsi Lain
Akibat Ada Gangguan Metabolisme Tubuh Janin.

a). Minggu Ke 13

Panjang Janin (Dari Puncak Kepala Sampi Sacrum/Bokong) Di Taksir


Sekitar 65-78 Mm. Berat Kira-Kira 20 Gram . Rahim Dpat Teraba Kira-Kira
10 Cm Di Bawah Pusat. Pertumbuhan Kepala Bayi Yang Saat Ini Kira-Kira
Separuh Panjang Janin Mengalami Perlambatan Di Banding Tubuh
Lainnya.Perlambatan Ini Terus Berlangsung Terus, Hingga Di Akhir
Kehamilan Akan Tampak Proporsional, Yakni Kira-Kira Tinggal Sepertiga
Panjang Tubuhnya.

Kedua Cikal Bakal Matanya Makin Hari Kian Bergeser Ke Bagian


Depan Wajah Meski Masih Terpisah Jauh Satu Sama Lain. Sementara Telinga
Bagian Luar Terus Berkembang Dan Menyerupai Telinga Normal. Kulit Janin
Yang Masi Sangat Tipis Membuat Pembuluh Darah Terlihat Jelas Di Bawah
Kulitnya. Seluruh Tubuh Janin Di Tutupi Rambut-Rambut Halus Yang Di
Sebut Lanugo. Kerangka/Tulang Belulangnya Sudah Terbentuk Di Minggu-
Minggu Sebelumnya Dan Di Minggu-Minggu Selanjutnya Akan
Berosifikasi/Menahan Kalsium Dengan Sangat Cepat, Hingga Tulangnya Jadi
Lebih Keras.

b). Minggu 14

Panjang Mencapai Kisaran 80-An Mm Atau 8 Cm, Berat Sekitar 25


Gram. Telinga Janin Menempati Posisi Normal Di Sisi Kiri Dan Kana Kepala,
Mata Mengarah Ke Posisi Sebenarnya. Leher Terus Memanjang Sementara
Dagu Tak Lagi Menyatu Ke Dada. Alat-Alat Kelamin Bagian Luar Juga
Berkembang Lebih Nyata, Hingga Lebih Mudah Membedakan Jenis
Kelaminnya.

c). Minggu 15

Panjang Janin Sekitar 10-11 Cm, Berat Kira-Kira 80 Gram. Kehamilan


Makin Terlihat, Di Anjurkan Untuk Tidak Menggukan Jeans. Diperkenankan
Menggunakan Lation Untuk Strie Namun Dianjurkan Tak Memakai Krim
Jenis Steroid Semisal Hidrokortison Yang Di Khawatirkan Bakal Terserap Ke
Dalam System Peredaran Darah Ibu Dan Bisa Mengacaukan Kerja Hormonal.

d). Minggu 16

Kini Panjangnya Mencapai Taksiran 12cm, Berat Kira-Kira 100 Gram.


Refleks Gerak Biasa Dirasakan Ibu, Maski Masih Amat Sederhana Yang
Biasanya Terasa Sebagai Kedutan. Rambut Halus Di Atas Bibir Atas Dan Alis
Mata Juga Tampak Melengkapi Lanugo Yang Memenuhi Seluruh
Tubuhnya.Bahkan, Jari-Jemari Kaki Dan Tangannya Di Lengkapi Dengan
Sebentuk Kuku.

Tungkai Kaki Yang Di Awal Pembentukanya Muncul Belakangan,


Kini Lebih Panjang Dari Pada Lengan. Pada Usia Ini Janin Memproduksi
Alfafetoprotein, Yaitu Protein Yang Hanya Di Jumpai Pada Darah Ibu Hamil.
Bila Kadar Protein Ini Berlebih Bisa Merupakan Pertanda Ada Masalh Serius
Pad Janin, Seperti Spina Bifida. Sebaliknya Kadar Alfafetoprotein Yang
Rendah Bersignifikasi Dengan Sindrom Down. Jumlah Alfafetoprotein Ini
Sendiri Dapat Di Ukur Dengan Pemeriksaan Air Ketuban/Amniosentesis
Dengan Menyuntikkan Jarum Khusus Lewat Didnding Perut Ibu.

e). Minggu 17

Panjang Tubuh Janin Meningkat Lebih Pesat Ketimbang Lebarnya,


Menjadi 13 Cm, Berat Sekitar 120 Gram, Hingga Bentuk Rahim Terlihat Oval
Dan Bukan Membulat. Akibatnya, Rahim Terdorongdari Rongga Panggul
Mengarah Ke Rongga Perut. Otomatis Perut Ibu Terdorong Nyaris Mencapai
Daerah Hati, Hingga Kerap Terasa Menusuk Ulu Hati.

Pertumbuhan Rahim Yang Pesat Ini Pun Membuat Ligament-Ligamen


Meregang, Teruma Bila Ada Gerakan Mendadak. Rasa Nyeri Atau Tak
Nyaman Ini Disebut Nyeri Ligament Rotundum. Oleh Kerena Itu Amat Di
Sarakan Menjaga Sikap Tubuh Dan Tak Melakukan Gerakan-Gerakan
Mendadak Atau Yang Menimbulkan Peregangan. Lemak Yang Juga Sering
Juga Di Sebut Jaringan Adiposa Mulaih Terbrntuk Di Bawah Kulit Bayi Yang
Semula Sedemikian Tipis Pada Minggu Ini Dan Minggu-Minggu Berikutnya.
Lemak Ini Berperan Penting Untuk Menjega Ke Stabilan Suhu Dan
Metabolisme Tubuh.

Pada Beberapa Ibu Yang Pernah Hamil, Gerakan Bayi Mulaih Bisa
Dirasakan Di Minggu Ini. Kendati Masih Samar Dan Tak Bisa Selalu
Diraskan Setiap Saat Sepanjang Hari. Sedangkan Bila Kehamilan Tersebut
Merupakan Kehamilan Pertama, Gerakan Yang Sama Umunya Baru Mulaih
Bisa Di Rasakan Minggu Ke-20.

f). Minggu 18

Taksiran Panjang Janin Adalah 14cm, Berat Sekitar 150 Gram. Rahim
Dapat Diraba Tepat Di Bawah Pusar, Ukuranya Kira-Kira Sebesar Buah
Semangka. Pertumbuhan Rahim Kedapan Akan Mengubah Keseimbangan
Tubuh Ibu.

Peningkatan Metabolismeis Persendian Ikut Mempengaruhi


Perubahan Postur Tubuh Sekaligus Menyebabkan Keluhan Punggung.
Keluhan Ini Makin Bertambah Bila Kenaikan Berat Badan Tak Terkendali.
Untuk Mengatasinya, Biasakan Berbaring Ke Kiri, Hindari Berdiri Terlalu
Lam Dan Mengangkat Beban Berat. Selain Itu, Sempatkan Sesering Mungkin
Mengistrahatkan Kaki Dengan Mengangkat/Mengganjalnya Pakai Bantal.

Mulai Usia Ini Hubungan Interaktif Antara Ibu Dan Janainya Kian
Terjalin Erat. Tak Mengherankan Setiapa Kali Si Ibu Gembira, Sedih, Lapar
Atau Merasakan Hal Lain, Janin Pun Merasakan Hal Yang Sama.

g). Minggu Ke 19

Panjang Janin Diperkirakan 13-15cm, Taksiran Berat 200 Gram.


Sistem Saraf Janin Yang Terbentuk Di Minggu Ke 4, Di Minggu Semakain
Sempurna Perkembangannya, Yakni Dengan Di Produksi Cairan
Serebrospinalis Yang Mestinya Bersikulasi Di Otak Dan Saraf Tulang
Belakang Tanpa Hambatan.

Jika Lambung Yang Tersumbat Atu Aliran Cairan Tersebut Terhalang


Oleh Penyebab Apapun, Kemungkinan Besar Terjadi
Hidrosefalus/Penumpukan Cairan Di Otak. Jumlah Cairan Yang Terakumulasi
Biasanya Sekitar 500-1500ml, Namun Bisa Mencapai 5 Liter, Penumpukan Ini
Jelas Terdampakfatal Mengingat Betapa Banya Jumlah Jaringan Otak Janin
Yang Tertekan Oleh Cairan Tadi.

h). Minggu 20
Panjang Janin Mencapai Kisaran 14-16cm Berat Sekitar 260gram.
Kulit Yang Menutupi Tubuh Janin Mulai Bisa Di Bedakan Menjadi Dua
Lapisan, Yakni Lapisan Epidermis Yang Terletak Di Permukaan Dan Lapisan
Dermis Yang Meerupakan Lapisan Dalam. Epidermis Selanjutnya Akan
Membentuk Pola-Pola Tertentu Pada Ujung Jari, Telapak Tangan Maupun
Telapak Kaki. Sedangkan Lapisan Dermis Mengandung Pumbuluh-Pembuluh
Darah Kecil, Saraf Dan Sejumlah Besar Lemak.

Seiring Perkembangannya Yang Pesat, Kebutuhan Darah Janin Pun


Meningkat Tajam. Agar Anemia Tak Mengancam Kehamilan, Ibui Harus
Mencukupi Kebutuhannya Akan Asupan Zat Besi, Baik Lewat Konsumsi
Makan Bergizi Seimbang Maupun Suplemen Yang Di Anjurkan Dokter.

i). Minggu Ke 21

Beratnya Sekitar350 Gram, Panjang Kira-Kira 18cm. Pada Minggu Ini,


Berbagai System Organ Tubuh Mengalami Pematangan Fungsi Dan
Perkembangan. Dengan Perut Yang Kian Membuncit Dan Keseimbangan
Tubuh Yang Terganggu, Bukan Lagi Saatny Melakukan Olaraga Kontak
Seperti Basket Yang Kemungkinan Terjatunya Besar. Hindari Pula Olaraga
Peregangan Ataupun Yangbersikap Kompetitif, Semisal Golf Atau Bahkan
Lomba Lari.

j). Minggu 22

Berat Mencapai Taksiran 400-500 Gram, Panjang Sekitar 19cm, Ibu


Kian Mampu Beradaptasi Dengan Kehamilanya. Kekhawatiran Bakla Terjadi
Keguguran Juga Sudah Pupus. Keluhan Mual-Muntah Sudah Berlalu Dan Kini
Nafsu Makannya Justru Sedang Menggebu, Mesti Berhati-Hati Agar Agar Tak
Terjadi Pertambahan Berat Badan Yang Berlebih.

Ciri Khas Kehamilan Ini Adalah Substansi Putih Mirip Pasta


Penutupkulit Tubuh Janin Yang Di Sebut Vernix Caseosa. Fungsinya
Melindungi Kulit Janin Terhadap Cairan Ketuban Maupun Kelak Saat Berada
Di Jalan Lahir.
Di Usia Ini Pula Kelopak Mata Mulai Menjalankan Fungsinya Untuk
Melindungi Mata Dengan Gerakan Menutup Dan Membuka. Jamntung Janin
Yang Terbentuk Di Minggu Ke 5 Pun Mengalami “Modifikasi”Sedemikian
Rupa An Mulai Menjalankan Fungsinya Memompa Darah Sebagai
Persiapannya Kelak Saat Lahir Ke Dunia.

k). Minggu 23

Tubuh Janin Tak Lagi Terlihat Kelewat Ringkih Karena Bertambah


Montokdengan Bearat Hampir Mencapai 550gram, Panajnag Sekitar 20cm.
Kulitnya Masih Tampak Keriput Karena Kandungan Lemak Di Bawah
Kulitnya Tak Sebanyak Saat Ia Di Lahirkan Kelak. Wajah Dan Tubuhnya
Secara Keseluruhan Amat Mirip Dengan Penampilannya Sewaktu Di
Lahirkan Nanti. Rambut Lanugo Yang Menutup Sekujur Tubuhnya, Kadang
Berwarna Lebih Gelap Di Usia Kehamilan Ini.

l). Minggu 24

Janin Semakin Terkihat Berisi Dengan Berat Yang Di Perkirakan


Mencapai 600gram, Panjang Sekitar 21cm. Rahim Terletak Sekitar 5cm Di
Atas Pusar Atau Sekitar 24cm Di Atas Simfisis Pubis/Tulang Kemaluan.
Kelopak-Kelopak Matanya Kian Sempurnadi Lengkapi Bulu Mata.

Pendengarannya Berfungsi Penuh. Terbukti, Janin Mulai Bereaksi


Dengan Menggerakan Tubunya Secara Lembut Jika Mendengar Irama Music
Yang Disukainya. Begitu Juga Ia Akan Menunjukan Respon Khas Saat
Mendengar Suara-Suara Bising Atau Teriakan Yang Tak Di Sukainya.

m). Minggu 25

Berat Bayi Kini Mencapai Sekitar 700 Gram, Panjang Dari Puncak
Kepala Sampai Bokong Kira-Kira 22cm. Jarak Dari Puncak Rahim Ke
Simfisis Pubis Sekitar 25 Cm. Bila Ada Indikasi Medis, Umumnya Akan Di
Lakukan Usg B erseri Seminggu 2 Kaliuntuk Melihat Apaka Perkembangan
Bayi Terganggu Atau Tidak. Diantaranya Hipertensi Ataupun Preeclampsia
Yang Membuat Pembuluh Darah Menguncup, Hingga Suplai Nutrisi Jadi
Terhambat, Akibatnya, Terjadi Iugr (Intra Uterin Growth Retardation Atau
Perkembangan Janin Terlambat). Jika Dari Hahi Pantauan Ternya Tak Terjadi
Perkembangan Semestinya, Aka Di Pertimbangkan Untuk Membesarkan Janin
Di Luar Rahim Dengan Mengakhiri Kehamilan. Dengan Sejumlah Syarat
Ketat Yang Mengikuti.

n). Minggu 26

Di Usia Ini Berat Bayi Di Perkirakan Hampir Mencapai 850 Gram,


Panjang Dari Bokong Sampi Puncak Kepala Sekitar 23cm. Denyut Jantung
Sudah Jelas-Jelas Terdengar, Normalnya 120-160 Denyut Per Menit . Ketidak
Normalan Seputar Denyut Jantung Harus Di Cermati Karena Bukan Tak
Mungkinmerupakan Gejalh Ada Keluhan Serius. Sementara Rasa Tak
Nyaman Berupa Keluhan Nyeri Pinggang, Kram Kaki Dan Sakit Kepala Akan
Akan Lebih Sering Dirasakan Si Ibu. Keluhan Nyeri Di Bawah Tulang Rusuk
Dan Perut Bagian Bawah,Terutama Pada Saat Bayi Bergerak. Sebeb, Rahim
Makan Besar Yang Akan Memberi Tekanan Pada Semua Organ Tubuh.
Termasuk Usus Kecil,Kantung Kemih Dan Rectum Yang Menyebabkan Ibu
Hamil Jadi Terkena Sembelit, Namun Terpaksa Bolak Balik Ke Kamar Mandi
Karena Beser.

0). Minggu 27

Bayi Kini Beratnya Melebihi 1000 Gram, Panjang Totalnya


Mencapai34cm Dengan Panjang Bokong Ke Puncaka Kepala Sekitar 24cm. Di
Minggu Ini Kelopak Mata Mulai Membuka. Sementara Retina Yang Berada
Di Bangian Belakang Mata, Membentuk Lapisan-Lapisan Yang Berfungsi
Menerima Cahaya Yang Di Informasikan Mengenai Pencahayaan Itu
Sekaligus Meneruskanya Ke Otak.

Jika Terjadi “Kesalahan” Pembentukan Lapisan-Lapisan Inilah Yang


Kelak Memunculkan Katarak Kongeital/Bawaan Sejak Bayi Di Lahirkan.
Lensa Jadi Berkabut Atau Keputihan. Walaupun Dipicu Oleh Factor-Faktor
Gentik, Katarak Bawaan Ini Di Temukan Pada Anak-Anak Yang Di Lahirkan
Oleh Ibu Yang Terserang Rubella Pada Usia Kehamilan Di Minggu-Minggu
Akhir Trimester Dua.

p). Minggu 28

Puncak Rahim Berada Kira-Kira 8cm Di Atas Pusar. Gertakan Janin


Makin Kuat Dengan Intensitas Yang Makin Sering, Sementara Denyut
Jantungnya Pun Kian Mudah Di Dengar. Tubuhnya Masi Terlihat Kurus
Meski Mencapai Berat Sekitar 1100 Gram Denagn Kisaran Panjang 35-38cm.
Kendati Di Banding Minggu-Minggu Sebelumnya Lebih Berisi Dengan
Bertambah Jumlah Lemak Di Bawah Kulitnya Yang Terlihat Kemerahan.

Jumlah Jaringan Otak Diusia Kehamilan Ini Meninggat. Begitu Juga


Dengan Rambut Kepalanya Terus Bertumbuh Makin Panjang. Alis Dan
Kelopak Matanya Pun Terbentuk, Sementara Selamput Yang Semula
Meliputibola Matanya Sudah Hilang.

3. Trimester Tiga

a). Minggu Ke-29

Beratnya Sekitar 1250 Gram Panjang Rata-Rata 37 Cm. Kelahiran


Permatur Mesti Diwaspadai Karena Umurnya Meningkatkan Keterlambatan
Perkembangan Fisik Maupun Mentalnya. Bila Dilahirkan Di Minggu Ini, Ia
Mampu Bernapas Mesik Dengan Susah Payah. Ia Pun Bisa Menangis, Kendali
Masih Terdengar Lirih. Kemampuannya Bertahan Untuk Hidup Pun Masih
Tipis Karena Perkembangan Paru-Parunya Belum Sempurna. Meski Dengan
Perawatan Yang Baik

Dan Terkoordinasi Dengan Ahli Lain Yang Terkait, Kemungkinan


Hidup Bayi Premature Pun Cukup Besar.

b). Minggu Ke-30


Beratnya Mencapai 1400gram, Kisaran Panjang 38cm. Puncak Rahim
Yang Berada Sekitar 10 Cm Di Atas Pusar Memperbesar Rasa Tak Nyaman,
Terutama Pada Panggul Dan Perut Seiring Bertambah Besar Kehamilan.
Mulai Denyutan Halus, Sikutan/Tendangan Sampai Gerak Cepat Meliuk-Liuk
Yang Menimbulkan Rasa Nyeri.

Aktifnya Gerakan Ini Tak Mustahil Akan Membentuk Simpul-Simpul


Pada Tali Pusat. Bila Sampai Membentuk Simpul Mati Tentu Sangat
Membahayakan Karena Suplai Gizi Dan Oksigen Dari Ibu Jadi Terhenti Atau
Paling Tidak Terhambat.

c). Minggu Ke-31

Berat Bayi Sekitar 1600gram, Taksiran Pamnjang 40cm. Waspadai


Bila Pada Ibu Muncul Gejala Nyeri Di Bawah Tulang Iga Sebelah Kanan,
Sakit Kepala Maupun Pengliharan Berkunang-Kunang. Terutama Bila Disertai
Tekanan Darah Tinggi Yang Mencapai Lebih Dari 30 Ml/Hg. Itu Sebab,
Pemeriksaan Tekanan Darah Tinggi Rutin Dilakukan Pada Setiap Kunjungan
Ke Bidan/Dokter.

d). Minggu Ke 24

Janin Makin Terlihat Berisi Dengan Berat Yang Diperkirakan


Mencapai 600gram, Panjang Sekitar 21 Cm,. Rahim Terletak Sekitar 5cm Di
Atas Pusar Atau Sekitar 24 Cm Di Atas Simfisis Pubis/Tulang Kemaluan.
Kelopak-Kelopak Matanya Kian Sempurna Dilengkapi Bulu Mata.

Pendengarannya Berfungsi Penuh. Terbukti, Janin Mulai Bereaksi


Dengan Menggerakkan Tubuhnya Secara Lembut Jika Mendengan Irama
Music Yang Disukainya. Begitu Juga Ia Akan Menunjukkan Respon Khas
Saat Mendengar Suara-Suara Atau Teriakan Yang Tak Disukainya.

e). Minggu Ke 25

Berat Bayi Kini Mencapai Sekitar 700 Gram, Panjang Dari Puncak
Kepala Sampai Bokong Kira-Kira 22 Cm. Jarak Dari Puncak Rahim Ke
Simfisis Pubis Sekitar 25cm. Bila Ada Indikasi Medis, Umumnya Akan
Dilakukan Usg Berseri Seminggu 2 Kali Untuk Melihat Apakah
Perkembangan Bayi Terganggu Atau Tidajk, Di Antaranya Hipertensi
Ataupun Preeklampia Yang Membuat Pembuluh Dara Menguncup, Hingga
Suplai Nutrisi Jadi Teerhambat. Akibatnya, Terjadi Iugr (Intra Uterin Growth
Retardation Atau Perkembangan Janin Terhambat). Jika Dari Hasil Pantauan
Ternyata Tak Terjadi Perkembangan Semestinya, Akan Dipertimbangkan
Untuk Membesarkan Janin Di Luar Rahim Dengan Mengakhiri Kehamilan.
Dengan Sejumlah Syarat Ketat Yang Mengikuti.

f). Minggu Ke-26

Di Usia Ini Berat Bayi Diperkiraka Hamper Mencapai 850gram,


Panjang Dari Bokong Dan Puncak Kepala Sekitar 23cm. Denyut Jantung
Sudah Jelas-Jelas Terdengar. Normalnya 120-169 Denyut Permenit.
Ketidaknormalan Seputar Denyut Jantung Harus Dicermati Karena Bukan Tak
Mungkin Merupakan Gejala Ada Keluhan Serius. Sementara Rasa Tak
Nyaman Berupa Keluhan Nyeri Pinggang, Kram Kaki Dan Sakit Kepala Akan
Lebih Sering Dirasakan Si Ibu. Keluhan Nyeri Di Bawah Tulang Rusuk Dan
Perut Bagian Bawah. Terutama Pada Saat Bayi Bergerak. Sebab, Rahim Jadi
Makin Besar Yang Akan Memberi Tekanan Pada Semua Organ Tubuh.
Termasuk Usus Kecil, Kantung Kemih Dan Rectum Yang Menyebabkan Ibu
Hamil Jadi Terkena Sembelit, Namun Teroaksa Bolak-Balik Ke Kamar Mandi

g). Minggu Ke-27

Bayi Kini Bertanya Melebihi 1000gram, Panjang Totalnya Mencapai


34cm Dengan Panjang Bokong Ke Puncak Kepala Sekitar 24 Cm. Di Minggu
Ini Kelopak Mata Mulai Membuka. Sementara Rutin Yang Berada Di Bagian
Belakang Mata, Membentuk Lapisan-Lapisan Yang Berfungsi Menerima
Cahaya Dan Informasi Mengenai Pencayahan Itu Sekaligus Meneruskannya
Ke Otak.

Jika Terjadi “Kesalahan” Pembentukan Lapisan-Lapisan Inilah Yang


Kelak Memunculkan Katarak Kongenital/Bawaan Saat Bayi Dilahirkan. Lensa
Jadi Berkabut Dan Keputihan. Walaupun Dipicu Oleh Factor Gentik, Katarak
Bawaan Ini Ditemukan Pada Anak-Anak Yang Dilahirkan Oleh Ibu Yang
Terserang Rubella Pada Usia Kehamilan Di Minggu-Minggu Akhir Trimester
Dua.

h). Minggu Ke-28

Puncak Rahim Berada Kira-Kira 8 Cm Di Atas Pusar. Gerakan Janin


Makin Kuat Dengan Intensitas Yang Makin Sering. Sementara Denyut
Jantungnya Pun Kian Mudah Didengar. Tubuhnya Masih Terlihat Kurus
Meski Mencapai Berat Sekitar 1100 Gram Dengan Kisaran Panjang 35-38
Cm. Kendati Dibanding Minggu-Minggu Sebelumnya Lebih Berisi Dengan
Bertambah Jumlah Lemak Di Bawah Kulitnya Yang Terlihat Kemerahan.

Jumlah Jaringan Otak Di Usia Kehamilan Ini Meningkat. Begitu Juga


Rambut Kepalanya Terus Bertumbuh Makin Panjang. Alis Dan Kelopak
Matanya Pun Terbentuk,Sementara Selaput Semula Menutupi Bola Matanya
Yang Sudah Hilang.

Cermati Pula Gangguan Aliran Darah Ke Anggota Tubuh Bawah Yang


Membuat Kaki Menjadi Bengkak. Pada Gangguan Ringan, Anjuran Untuk
Lebih Banyak Beristirahat Dengan Berbaring Miring Sekaligus Mengurangi
Aktivitas, Bisa Membantu

i). Minggu Ke-32

Pada Usia Ini Berat Bayi Harus Berkisar 1800-2000 Gram, Panjang
Tubuh 42 Cm. Kunjungan Rutin Diperketat/Lebih Insentif Dari Sebulan Sekali
Menjadi 2 Minggu Sekali.

j). Minggu Ke-33

Beratnya Lebih Dari 2000 Gram. Panjangnya Sekitar 43cm. Di


Minggu Ini Mesti Diwaspadai Terjadi Abrupsio Plasenta Atau Plasenta Lepas
Dari Dinding Rahim.

k). .Minggu Ke-34

Berat Bayi Hamper 2275 Gram, Taksiran Panjang Sekitar 44 Cm.


Idealnya, Di Minggu Ini Dilakukan Tes Untuk Menilai Kondisi Kesehatan Si
Bayi Secara Umum. Penggunaan Usg Bisa Dimanfaatkan Untuk Pemeriksaan
Ini, Terutama Evaluasi Terhdap Otak, Jantung Dan Organ Lain. Sedangkan
Pemeriksaan Lain Yang Biasa Dilakukan Adalah Tes Non-Stres Dan Profil
Biofisik .

l). Minggu Ke-35

Secara Fisik Bayi Berukuran Sekitar 45cm Berat 2450 Gram. Mulai
Minggu Ini Bayi Umumnya Sudah Matang Fungsi Paru-Parunya. Ini Sangat
Penting Karena Keuntungan Paru-Paru Sangat Menentukan Life Viabilitas
Atau Kemampuan Si Bayi Untuk Berahan Hidup. Kematangan Fungsi Paru-
Paru Ini Akan Dilakukan Lewat Pengambilan Cairan Amnion Untuk Menilai
Lesitin Spingomyelin Atau Selaput Tipis Yang Menyelubungi Paru-Paru

Cermati Pula Gangguan Aliran Darah Ke Anggota Tubuh Bawah Yang


Membuat Kaki Jadi Bengkak. Pada Gangguan Ringan, Anjuran Untuk Lebih
Banyak Beristirahat Dengan Berbaring Miring Sekaligus Mengurangi
Aktivitas, Bisa Membantu.

E. Proses Keperawatan Ibu Hamil

1. Anamnesa
a). Anamnesa Tentang Identitas : Nama Diri Sendiri,Suami,Alamat,Pekerjaan
Dan Sebagainya.
b). Anamnesa Obsteri: Kehamilanke Berapa;Apakah Persalinan Lahir Spontan
Aterm,Hidup Atau Dengan Tindakan,Usia Anak Terkecil;Untuk
Primigravida Lama Kawin Dan Usia;Tanggal Haid Terakhir.
c). Anamnesa Tentang Keluhan Utama

2. Pemeriksaan Fisik
a). Pemeriksaan Fisik Umum
1). Keadaan Umum: Kompos Mentis,Tampak Sakit
2). Pemeriksaan Tekanan Darah,Nadi,Pernapasan Dan Suhu ,Berat
Badan
b). Pemeriksaan Khusus Obstetri
1). Inspeksi (Tinggi Fundus Uteri,Keadaan Dinding Abdomen,Gerak
Janin Yang Tampak)
2). Palpasi (Menurut Kneble,Leopard,Buddin,Ahfield), Teknik
Pemeriksaan Leopald
 Leopald I
- Kedua telapak Tangan Pada Fundus Uteri Untuk Menentukan
Tinggi Fundus Uteri,Sehingga Perkiraan Usia Kehamilan Daat
Disesuaikan Dengan Tanggal Haid Terakhir.
- Bagian Apa Yang Terletak Di Fundus Uteri.Pada Letak
Membujur Sungsang,Kepala Bulat Terasa Keras Dan Melenting
Pada Goyangan,Pada Letak Kepala Akan Teraba Bokong Pada
Fundus: Tidak Keras Tak Melenting Dan Tidak Bulat,Adaletak
Lintang,Fundus Uteri Tidak Diisi Oleh Bagian-Bagian Janin.

 Leopald II
- Kemudian Kedua Tangan Diturunkan Menelusuri Tapi Uterus
Untuk Menentukan Bagian Apa Yang Terletak Dibagian
Samping.
- Letak Membujur Dapat Ditetapkan Punggung Anak,Yang
Teraba Rata Dengan Tulang Iga Seperti Papan Cuci
- Pada Letak Lintang Dapat Ditetapkan Dimana Kepala Janin.

 Leopald III
- -Menentukan Bagian Apa Yang Ada Diatas Simpisis Pubis.
- Kepala Akan Teraba Bulat Dan Keras Sedangkan Bokong
Teraba Tidak Keras Dan Tidak Bulat.Pada Letak Lintang
Simpisis Pubis Akan Kosong.

 Leopald IV
- Pada Pemeriksaan Leopald Iv ,Pemeriksaan Menghadap
Kearah Kaki Ibu Untuk Menetapkan Bagian Terendah Janin
Yang Masuk Ke Pintu Atas Panggul.
- Bila Bagian Teremdah Masuk Pap Telah Melampaui
Lingkaran Terbesarnya,Maka Tangan Yang Melakukan
Pemeriksaan Divergen,Sedangkan Bila Lingjaran Terbesarnya
Belum Masuk Pap Maka Tangan Pemeriksaan Konvergen.

3). Perkusi (Meteorisme,Tanda Cairan Bebas)

4) Auskultasi (Bising Usus,Denyut Jantung Janin,Gerak


Janin,Intrauterin,Hal Lain Yang Terdengar).

5) Pemeriksaan Dalam (Pembukaan,Perlunakan Serviks


Ketuban,Penurunan Bagian Terendah,Penempatan Bagian
Kombinasi,Tumor Yang Menyeruai Bagian Terendah,Pelvimetri
Panggul). Indikasi Pemeriksaan Dalam:
 Indikasi Sosial Untuk Menenyukan Keadaan Kehamilan
Atau Persalinan,Sebelum Ditinggalkan Oleh Penolong.
 Jika Ada Emeriksaan Luar,Kedudukan Janin Tidak Dapat
Ditentukan.
 Jika Adasangkaan Kesempitan Panggul Dan Cpd
 Jika Karena Sesuatu,Persalinan Tidak Maju-Maju.
 Jika Akan Diambil Tondakan Obstetriboperatif
 Menentukan Nilai Skor Pelvis.

6). Pemeriksaan Tambahan


Pemeriksaan Laboratorium,Ultrasonografi,Tes Pemeriksaan Air
Ketuban,Tes Pemeriksaan Bakteriologis).

3. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


a). Trimester I Dan II
1) Setiap Bulan Sekali
2) Diambil Data Tentang Laboratorium
3) Pemeriksaan Ultrasonografi
4) Nasehat Tentang Diet 4 Sehat 5 Sempurna,Tambahkan Protein
0,5 Gram/Kg Bb (1telur/Hari)
5) Observasi Adanya Penyakit Yang Mempengaruhi Kehamilan
Komplikasi Kehamilan Dan Imunisasi Tetanus 1.

b). Trimester III


1) Setiap 2 Minggu Sekali Sampai Ada Tanda Kehamilan
2) Evaluasi Data Laboratorium Untuk Melihat Hasil Pengobatan
3) Diet 4 Sehat 5 Sempurna
4) Pemeriksaan Ultrasonigrafi
5) Imunisasi Tetanus 2
6) Observasi Adanya Penyakit Yang Menyertai Kehamilan
Komplikasi Hamil Trimester Ke-3
7) Nasihat Tentang Tanda Inpartu,Kemana Harus Datang Saat
Melahirkan

4. Konsep Asuhan Keperawatan

a) Pengkajian
1). Indentitas Pasien
 Identitas
Berupa : Nama,Umur,Pendidikan,Pekerjaan,Agama,
Suku/Bangsa,Alamat Dan Status.
 Keluhan Utama :
Klien Mengatakan Mual-Mual Dan Muntah
 Riwayat Menstruasi :
Meliputi Menarche Usia,Siklus, Lamanya ,Banyaknya,Hpht,
Flour Albus.
 Riwayat Obstetri Yang Lalu :
Meliputi Kehamilan Keberapa,Umur Kehamilan,Penyulitan
Kehamilan,Jenis Persalinan, Perkiraan
Persalinan,Penolong,Jenis Kelamin Anak Dan Masa Nifas.
 Riwayat Kontrasepsi
Meliputi Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan,Lamanya
Pemakaian Dan Keluhan Yang Dirasakan Selama Memakai
Alat Kontrasepsi.
 Riwayat Penyakit Keluarga
- Faktor-Faktor Situasi,Seperti Pekerjaan Wanita Dan
Pasangannya,Pendidikan,Status Perkawinan,Latar Belakang
Budaya Dan Etnik,Serta Status Sosioekonomi,Ditetapkan
Dalam Riwayat Sosial.
- Riwayat Keluarga Memberikan Informasi Tentang Dekat
Pasien,Termasuk Orang Tua,Saudara Dan Anak-Anak.Hal
Ini Membantu Mengidentifikasi Gangguan Genetik Atau
Familial Dan Kondisi-Kondisi Yag Dapat Mempengaruhi
Status Kesehatan Wanita Atau Janin.
 Riwayat Pemeriksaan Anc
Data Yang Dikumpulkan : Tanggal Pemeriksaan,Tfu,Letak
Anak,Djj,Oedema,Refleks Tungkai,Td,Bb,Keluhan Uk
(Minggu)Dan Terapi Yang Didapat.

2. Kebutuhan Dasar Manusia


1). Nutrisi
1) Frekuensi Makan : 3 X Sehari
2) Jenis Makanan : Nasi ,Lauk-Pauk,Sayur Dan Buah-Buahan.
3) Minum : 6-7 Kali Sehari
4) Nafsu Makan : Tidak Nafsu,Alasan: Karena Mual Dan Muntah

2). Eliminasi
1) Bak
 Frekuensi : 6-7 Kali Sehari
 Warna : Kekuningan
 Bau : Tercium Bau Aseton
 Keluhan : Urin Sedikit

2) Bak
 Warna : Coklat
 Bau : Khas
 Konsistensi : Padat
 Keluhan : Sulit Saat Bab

3) Istirahat Dan Tidur
 Tidur Siang : 1-2 Jam
 Tidur Malam : 7-8 Jam

4) Personal Hygiene
 Mandi 2 Kali Sehari
 Keramas 3 Kali Seminggu
 Sikat Gigi 2 Kali Sehari Tiap Selesai Mandi
 Mengganti Pakaian 2 Kali Sehari Tiap Selesai Mandi.
 Mengganti Pakaian Tiap Kali Lembab

3. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
 Kepala
 Mata
 Leher
 Kardiovaskuler
 Pencernaan/Abdomen
 Ekstremitas
 Sistem Persyarafan
 Genito Urinaria
 Pemeriksaan Janin
 Tinggi Badan
 Berat Badan Sebelum Hamil
 Berat Badan Sekarang
 Lila

b) Tanda-Tanda Vital
1). Pemeriksaan Penunjang
 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Selama Hamil Khususnya
Hematokrik ( Menggambarkan Anemia)
 Waktu Masuk Ruang Bersalin Ulangi Lagi Pemeriksaan Ht,Urinalis
Untuk Protein,Glukosa Dan Keton.Contoh Darah Erlu Diambil
Untuk Crossmatching Untuk Persiapan Bila Ada Transfusi
 Pengkajian Khusus Fetal
 Djj, Air Ketuban Dan Penysupan Kepala Janin
 Djj: Hasil Pemeriksaan Setiap 30 Menit Atau Lebih Sering
Jika Ada Tanda-Tanda Gawat Janin
 Warna Dan Adanya Air Ketuban : Penilaian Air Ketuban Setiap
Kali Melakukan Pemeriksaan Dalam,Dan Nilai Warna Air
Ketubanjika Selaput Ketuban Pecah.
 Molase Atau Penyusupan Tulang Kepala Janin. Penyusupan Adalah
Indikator Penting Tentang Seberapa Jauh Kepala Bayi Dapat
Menyesuaikan Diri Terhadap Bagian Keras (Tulang)Panggul Ibu.

3). Diagnosa
1) Ansietas B/D Lingkungan Yang Tidak Familiar ,Nyeri,Atau Kurang
Penegetahuan Tentang Proses Persalinan.
2) Nyeri Akut B/D Agen Cedera
3) Konstipasi B/D Kehamilan
4) Keletihan B/D Kehamilan

4). Perencanaan
1). DK: Ansietas Berhubungan Dengan Perubahan Dalam: Status Kesehatan

Goal : Klien Akan Menurunkan Tingkat Kecemasan Selama Dalam


Perawatan.
Objektif : Klien Daat Beradaptasi Dengan Status Kesehatannya
Outcomes : Dalam Waktu 1 X 24 Jam Perawatan Klien Akan

2). Tidak Gelisah


3). Tidak Mengeksresikan Kekhawatiran Karena Perubahan Dalam
Peristiwa Hidup
4).Ada Kontak Mata
5). Tidak Ketakutan
6). Wajah Tidak Tegang,Tangan Tidak Tremor
7). Tidak Ada Peningkatan Keringat
8). Tidak Ada Peningkatan Ketegangan
9).Tekanan Darah Nadi Dan Frekuensi Pernapasan Dalam Batas Normal
( Td : Systole 100-130 Mmhg,Diastole 50-90 Mmhg,Nadi : 60-100
X/Menit,Rr : 12-24x/Menit)
10). Berkonsentrasi
11). Tidak Ada Blocking Pikiran

12). Intervensi Rasional

 Ajarkan Kepada Asien Teknik Relaksasi Untuk Dilakukan


Sekurang-Kurangnya Setiap 4 Jam Ketika Terjaga.
R/: Untuk Memperbaiki Keseimbangan Fisik Dan Psikologi

 Kurangi Stressor ( Termasuk Membatasi Akses Individu Pada


Pasien Jika Sesuatu)Dan Usahakan Menuntut Pasien
R/: Seminimal Mungkin Jika Untuk Mencitakan Iklim
Tenang Dan Terapeutik.

 C.Berikan Kesempatan Kepada Pasien Untuk Mendiskusikan


Perasaannya Dengan Orang Lain Yang Memiliki Masalah
Kesehatan Yang Sama.
R/: Untuk Menghilangkan Keraguan Dan Meningkatkan
Dukungan

 Secara Seksama Perhatikan Kebutuhan Fisik Pasien.Berikan


Makanan Bergizi Dan Tingkatkan Kwalitas Tidur Disertai
Langkah-Langkah Yang Memberikan Rasa Nyaman.
R/: Untuk Menciptakan Kesejahteraan Dan Meyakinkan
Pasien Bahwa Kebutuhannya Akan Terpenuhi

 Pantau Respon Verbal Dan Non Verbal Yang Menunjukkan


Kecemasan Klien.
R/: Klien Mungkin Tidak Menunjukkan Keluhan Secara
Langsung Tetapi Kecemasan Dapat Dinilai Dari Perilaku
Verbal Dan Non Verbal Yang Dapat Menunjukkan Adanya
Kegelisahan,Kemarahan,Enolakan Dan Sebagainya.

 Kolaborasi Pemebrian Obat Sesuai Yang Diresepkan.


R/: Untuk Membantu Pasien Rileksselama Periode Ansietas
Berat.

2). Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Cedera (Biologis) : Kontraksi


Uterus
Goal : Klien Akan Terbebas Dari Nyeri Akut
Objektif : Klien Akan Terhindar Dari Agen Cedera Selama Dalam
Perawatan.
Outcomes : Dalam 1x24 Jam Perawatan ,Klien:
a). Melaporkan Nyeri Berkurang Secara Verbal
b). Tidak Tampak Meringis Dan Diaforesis
c). Tekanan Darah,Nadi Dan Pernaasan Dalam Batas Normal ( Td:
Systole :100-130 Mmhg,Diastole 60-90 Mmhg ,Nadi : 60-100
X/Menit,Rr : 12-24 X/Menit)

Intervensi :
a). .Kaji Jenis Dan Tingkat Nyeri
R/: Untukmengetahui Jenis Dan Tingkatan Nyeri Klien
Akut Tau Kronis.Untuk Menghindari Interpretasi
Subjektif.

b). Bantu Pasien Untuk Mendapatkan Posisi Yang Nyaman Dan


Gunakan Bantal Untuk Membebat Atau Menyokong Daerah
Yang Sakit Bila Diperlukan.
R/: Untuk Menurunkan Ketegangan Atas Spasme Otot
Dan Untuk Mendistribusikan Kembali Tekanan Pada
Bagian Tubuh

c). Rencanakan Aktivitas Distraksi.


R/: Membantu Klien Memfokuskan Pada Masalah Yang
Tidak Berhubungan Dengan Nyeri.

d). Pada Saat Tingkat Nyeri Klien Tidak Terlalu


Kentara,Imlementasikan Teknik Mengendalikan Nyeri
Alternatif.
R/: Teknik Nonfarmakologis Pengurangan Nyeri Akan Efektif
Bila Nyeri Pasien Berada Pada Tingkat Yang Dapat
Ditoleransi.
e). Berikan Obat Yang Dianjurkan Untuk Mengurangi Nyeri
,Bergantung Pada Gambaran Nyeripasien.
R/: Untuk Menentukan Keefektifan Obat.

3). Keletihan Berhubungan Dengan Kehamilan.


Goal : Klien Mengalami Keletihan Selama Perawatan
Objektif : Klien Dapat Beradaptasi Dengan Kehamilannya
Outcomes : Dalam 1x24 Jam Perawatan ,Klien :
 Tidak Terjadi Peningkatan Keluhan Fisik
 Tidak Terjadi Kekurangan Energi,Letergi,Letih,Lesu Dan
Lelah.
 Mampu Memulihkan Setelah Energy Setelah Tidur
 Mampu Melakukan Aktifitas Fisik Pada Tingkat Yang
Biasa.

Intervensi
a). Anjurkan Pasien Untuk Makan Makanan Yang Kaya Zat Besi Dan
Mineral,Jika Tidak Dikontakindikasikan.
R/: Tindakan Tersebut Dapat Membantu Menghindari Anemia
Dan Demineralisasi
b) Anjurkan Pasien Untuk Tunda Makan Bila Pasien Mengalami
Keletihan.
R/: Agar Kondisi Pasien Tidak Memburuk

c) Anjurkan Pasien Untuk Menyelingi Aktivitas Dengan Periode


Istirahat
R/: Penjadwalan Periode Istirahat Yang Teratur Dapat
Membantu Menurunkan Keletihan Dan Meningkatkan Stamina.

d) Tetapkan Pola Tidur Yang Teratur


R/: Tidur Dimalam Hari 8 Sampai 10 Jam Dapat Membantu
Mengurangi Keletihan

e) Hindari Situasi Yang Penuh Emosional


R/: Situasi Yang Emosional Dapat Memperburuk Keletihan
Pasien.

4). Konstipasi Berhubungan Dengan Kehamilan


Goal : Klien Tidak Mengalami Kontipasi
Objektif
Outcomes :
a) Klien Dapat Defekasi Secara Spontan Dan Lancar Tana Menggunakan
Obat
b) Konsistensi Feses Lunak
c) Tidak Terasa Masa Pada Kolon (Scibala)
d) Bising Usus Normal ( 15-30 Kali/Menit)

Intervensi

a) Berikan Penjelasan Pada Klien Dan Keluarga Tentang Penyebab


Konstipasi
R/: Klien Dan Keluarga Akan Menegrti Tentang Penyebab Obstipasi

b) Auskultasi Bising Usus


R/: Bising Usus Menandakan Sifat Aktifitas Peristaltik.

c) Anjurkan Pada Klien Untuk Makan Makanan Yang Mengandung


Serat
R/: Diet Seimbang Tinggi Kandungan Serat Merangsang
Peristaltik Dan Eliminasi Regular.

d) Berikan Intake Cairan Yang Cukup ( 2 Liter/Hari)Jika Tidak Ada


Kontraindikasi.
R/: Masukan Cairan Adekuat Membantu Mempertahankan
Konsistensi Feses Yang Sesuai Pada Usus Dan Membantu
Eliminasi Regular

e) Lakukan Mobilisasi Sesuai Dengan Keadaan Klien


R/: Aktivitas Fisik Regular Membantu Eliminasi Dengan
Memperbaiki Tonus Otot Abdomen Dan Merangsang Nafsu
Makan Dan Eristaltik

f) Kolaborasi Dengan Tim Dokter Dalam Pemberian Pelunak Feses


(Laxatif,Suppositoria,Enema)
R/: Pelunak Feses Meningkatkan Efisiensi Pembesahan Air
Usus,Yang Melunakkan Massa Feses Dan Membantu Eliminasi

Anda mungkin juga menyukai